أشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمدا رسول الله
Wassalam
101 Bukti Yesus Bukan Tuhan 07
101 Bukti Yesus Bukan Tuhan
Menurut Al Qur’an & Alkitab
Menurut Al Qur’an & Alkitab
61. Yesus mempunyai orang tua
“Tiap-tiap
tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Ketika
Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem
seperti yang lazim pada hari raya itu.”
Ayat
tersebut menceritakan bagaimana Yesus yang masih anak-anak setiap
tahun dibawa oleh orang tuanya ke Yerusalem untuk merayakan Paskah.
Ketika itu Yesus baru berumur dua belas tahun. Jika Yesus itu Tuhan,
tentu kedua orangtuanya yang lebih mengetahuinya daripada para penulis
Injil. Tetapi kedua orangtuanya tidak pernah mengatakan atau memberi
kesaksian bahwa anak mereka adalah Tuhan. Bahkan sampai
keduaorangtuanya mati, tidak sekalipun mereka mengatakan bahwa anak
mereka itu adalah Tuhan yang harus disembah oleh umat manusia.
- Setiap yang mempunyai orang tua, pasti bukan Tuhan.
- Yesus mempunyai orang tua, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang diasuh oleh orangtuanya, pasti bukan Tuhan.
- Yesus diasuh oleh kedua orangtuanya, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang pernah berumur 12 tahun, pasti bukan Tuhan.
- Yesus berumur 12 tahun, berarti Yesus bukan Tuhan. Sebab Tuhan tidak mengenal umur atau usia.
62. Yesus dikhitan atau disunat
“Dan
ketika genap delapan hari dan ia harus disunatkan, ia diberi nama
Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum ia dikandung
ibu-Nya.” (Lukas 2:21).
Orang
yang paling mengetahui siapa sebenarnya anaknya adalah orangtuanya
sendiri, apalagi ibunya yang melahirkannya. Belum pernah terbesit dalam
mulut ibunya (Maryam) mengatakan atau memberikan kesaksian kepada umat
manusia saat itu, bahwa anaknya yang dia lahirkan itu bernama Yesus
adalah Tuhan atau Allah itu sendiri yang menjelma jadi manusia. Ibu dan
bapaknya menyunatkan Yesus tepat pada hari ke delapan sesuai dengan
firman Allah kepada mereka yaitu dalam kitab Kejadian 17:12 yang berbunyi :
“Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun temurun ….”
Jika Yesus itu Tuhan, apakah Tuhan perlu bersunat? Karena Yesus itu manusia, maka dia wajib bersunat, mengikuti perintah Tuhan.
- Setiap yang bersunat, karena mengikuti perintah Tuhan, pasti bukan Tuhan.
- Yesus disunat karena mengikuti perintah Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang dikandung oleh ibunya, pasti bukan Tuhan.
- Yesus dikandung oleh ibunya, berarti Yesus bukan Tuhan.
63. Yesus diserahkan kepada Tuhan
“Dan
ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka
membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkannya kepada Tuhan, seperti ada
tertulis dalam hokum Tuhan: “Semua anak laki-laki sulung harus
dikuduskan bagi Allah.” (Lukas 2:22-23).
Menurut
Alkitab setiap anak lak-laki harus ditahirkan (disucikan) menurut
Hukum Taurat Musa, termasuk Yesus harus mengikuti hokum taurat Musa
untuk disucikan dan dikuduskan oleh Tuhan. Jika Yesus itu Tuhan, apakah
perlu Tuhan harus disucikan dan dikuduskan lagi? Jika Yesus itu Tuhan,
berarti dia sendiri Yang Maha Suci dan Maha Kudus bukan? Timbul
pertanyaan, apakah Tuhan perlu disucikan dan dikuduskan lagi oleh
Tuhan??
- Setiap yang diserahkan untuk ditahirkan (disucikan) kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
- Yesus diserahkan untuk ditahirkan (disucikan) kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang dikuduskan oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
- Yesus dikuduskan oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
64. Yesus dipanggil “Anak” oleh kedua orang tuanya
“Dan
ketika orang tuanya melihat dia, tercenganglah merea, lalau kata
ibunya kepadanya: “Nak, mengapa kamu berbuat demikian terhadap kami?
Bapamu dan aku cemas mencari Engkau.” (Lukas 2:48).
Seperti
sudah dijelaskan pada ayat-ayat sebelumnya, bahwa yang paling
mengetahui siapa anaknya, adalah ibunya yang melahirkan dia. Ibu
bapaknya memanggil Yesus dengan sebutan “nak”, berarti Yesus itu adalah
anak mereka, anak manusia, bukan Tuhan! Sangat tidak masuk akal jika
Tuhan punya orang tua, ibu dan ayah. Buktinya tidak ada satu ayatpun
dalam Alkitab, dimana ibunya dan bapaknya pernah menyembah kepada Yesus
anaknya sebagai Tuhan atau Allah itu sendiri. Dan tidak sekalipun ibu
bapaknya memberikan kesaksian kepada umat manusia pada saat itu, bahwa
anaknya yang bernama Yesus adalah Allah atau Tuhan semesta alam yang
harus disembah oleh semua manusia, karena dia adalah Tuhan yang
menjelma menjadi manusia, tidak pernah! Jika ibu bapaknya pernah
mengatakan bahwa anak yang dilahirkan itu bernama Tuhan, tentu para
penulis injil akan mengabadikannya dalam injil.
- Setiap yang punya orang tua, pasti bukan Tuhan.
- Yesus punya orang tua, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap orang yang dipanggil “anak”, pasti bukan Tuhan.
- Yesus dipanggil “anak”, berarti Yesus bukan Tuhan.
65. Yesus diasuh ibunya dan semakin besar dan semakin dikasihi Allah
“Lalu
Ia pulang bersama-sama dengan mereka ke Nazaret; dan ia tetap hidup
dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan sema perkara di dalam
hatinya. (52) dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmatNya
dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.” (Lukas 2:51-52)
Ayat
tersebut mengisahkan tentang perbuatan Yesus ketika dia berumur dua
belas tahun sudah mulai berdakwah. Karena Yesus sering pergi tanpa
setahu orang tuanya, maka cemaslah orang tuanya mencari-cari dia.
Setelah ditemukan, mereka membawa pulang anak itu yang masih berumur
dua belas tahun yaitu Yesus. Yesus diasuh oleh orang tuanya dan semakin
bertambah besar dan semakin dikasihi oleh Tuhan. Jika Yesus itu Tuhan,
bagaimana mungkin Tuhan sejak dilahirkan sampai dewasa diasuh oleh
manusia selama puluhan tahun. Jika Yesus itu Tuhan, maka orang pertama
yang paling tahu, adalah ibunya yang mengandung, melahirkan dan
merawatnya.
- Setiap yang diasuh oleh ibunya, pasti bukan Tuhan.
- Yesus diasuh oleh ibunya, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang tumbuh semakin besar, pasti bukan Tuhan.
- Yesus tumbuh semakin besar, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang semakin dikasihi oleh Tuhan, pasti bukan Tahun.
- Yesus semakin dikasihi oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
66. Yesus memulai pekerjaannya pada usia 30 tahun
“Ketika
yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan
menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli.” (Lukas 3:23).
Ayat
tersebut menceritakan tentang silsilah Yesus yang memulai
pekerjaannya ketika dia berumur kira-kira tiga puluh tahun. Jika Yesus
itu Tuhan, bagaimana mungkin Tuhan baru memulai bekerja ketika berumur
kira-kira tiga puluh tahun??
Tentu
menjadi pertanyaan, sebelum berumur tiga puluh tahun, apa saja yang
dia kerjakan? Di dalam Alkitab disebutkan bahwa Yesus mulai berdakwah
pada usia dua belas tahun dan selama 17 (tujuh belas) tahun hilang
riwayat-Nya dalam Alkitab. Dan baru pada usia tiga puluh tahun muncul
memulai pekerjaannya.
Lebih aneh
lagi bagaiman penulis Alkitab menulis “menurut anggapan orang” ia
adalah anak Yusuf, anak Eli …” Sangat tidak masuk akal jika ayat
tersebut adalah firman Tuhan. Jika firman Tuhan, tentu tidak perlu
Tuhan memberikan wahyunya berdasarkan “menuru anggapan orang”.
- Setiap yang memulai pekerjaannya pada usia 30 tahun, pasti bukan Tuhan.
- Yesus memulai pekerjaannya pada usia 30 tahun, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang hanya “menurut anggapan orang”, pasti bukan Tuhan.
- Yesus dikatakan “menurut anggapan orang” berarti Yesus bukan Tuhan.
67. Yesus dibawa Roh Kudus ke padang gurun untuk dicobai iblis
“Yesus
yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa
oleh Roh Kudus ke padang gurun. Di situ ia tinggal empat puluh hari
empat lamanya dan dicobai iblis. Selama disitu ia tidak makan apa-apa
dan sesudah waktu itu ia lapar.
Dikisahkan
dalam ayat-ayat tersebut bahwa Yesus dibawa oleh Roh Kudus ke padang
gurun untuk dicobai Iblis. Selama dicoba, Yesus berpuasa empat puluh
hari tidak makan dan tidak minum, setelah itu barulah Yesus merasa
lapar. Jika Yesus itu Tuhan dan Roh Kudus itupun Tuhan juga, berarti
Tuhan dibawa oleh Tuhan. Yang lebih aneh lagi, yaitu Tuhan kok dicobai
Iblis. Mestinya Tuhan mencobai Iblis, bukan sebaliknya. Dan jika Yesus
itu Tuhan, mustahil merasakan lapar.
- Setiap yang dibawa Roh Kudus, pasti bukan Tuhan.
- Yesus dibawa oleh Roh Kudus, berarti Yesus bukan Tuhan
- Setiap yang dicoba oleh Iblis, pasti bukan Tuhan.
- Yesus dicobai oleh Iblis, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang merasakan lapar, pasti bukan Tuhan
- Yesus merasa lapar, berarti Yesus bukan Tuhan.
68. Roh Tuhan ada pada Yesus yang mengaku sebagai Utusan Tuhan
“Roh
Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk
menyampaikan kabar baik keapda orang-orang miskin, dan Ia telah
mengutus Aku.” (Lukas 4:18).
Ayat
ini seperti ucapan Yesus sendiri yang mengatakan bahwa Roh Tuhan ada
dalam dirinya dan katanya Tuhan telah mengurapinya. Padahal ayat
tersebut sebenarnya bukan ucapan Yesus, tetapi tulisan yang dibacakan
dalam kitab Nabi Yesaya 61:1 yang sebenarnya bukan ditujukan kepada dirinya. Perhatikan bunyi kitab Yesaya 61:1 sebagai berikut :
“Roh
Tuhan Allah adau padaku, oleh karena Tuhan telah mengurapi Aku; Ia
telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang
sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan
pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang
terkurung kelepasan dari penjara …..
Kata-kata “padaku” dan “Aku” dalam injil Lukas 4:18 pakai huruf capital, adalah kata ganti untuk pribadi Yesus. Sementara kata-kata “padaku” dan aku dalam kitab Yesaya 61:1 memakai huruf kecil, adalah bukan ditujukan kepada Yesus, karena saat itu Yesus belum lahir.
Seandainya injil Lukas 4:18 tersebut ditujukan kepada Yesus, kesimpulannya adalah sebagai berikut :
- Setiap yang diberi Roh oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
- Yesus diberi Roh oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap diurapi oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
- Yesus diurapi oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
- Setiap yang diutus oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan
- Yesus diutus oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
69. Yesus orang Nazaret yang kudus dari Allah
“Di
dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia
berteriak dengan suara keras:”Hai Engkau, Yesus orang nazaret, apa
urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu
siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.” (Lukas 4:33-34)
Manusia
jaman dahulu yang hidup se zaman dengan yesus, tahu bahwa yesus bukan
Tuhan. Orang yang kerasukan setanpun tahu bahwa Yesus bukan Tuhan,
melainkan dia adalah orang yang berasal dari Nazaret dan orang kudus
yang datang (diutus) oleh Allah. Jika mereka tahu Yesus adalah Tuhan,
tentu teriakan mereka berbunyi, “Hai Engkau Tuhan, Engkau adalah Tuhan
kami.”
- Setiap orang berasal dari Nazaret, pasti bukan Tuhan.
- Yesus berasal dari Nazaret, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap orang kudus yang datang dari Tuhan, pasti bukan Tuhan
- Yesus orang kudus yang datang dari Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
70. Yesus bersama ibu dan saudara kandungnya
“Ibu
dan saudara-saudara Yesus datang kapada-Nya, tetapi mereka tidak dapat
mencapai Dia karena orang banyak. Orang memberitahukan kepada-Nya:
“Ibu-Mu dan saudara-saudar-Mu ada di luar dan ingin bertemu dengan
Engkau.”Tetapi ia menjawab mereka: “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah
mereka, yang mendengar-kan firman Allah dan melakukannya. “ (Lukas 8:19-21)
Ayat
diatas ini menceritakan bahwa ibunya dan saudara-saudaranya sedang
mencari Yesus. Setelah ketahuan dimana Yesus itu berada, seseorang
memberitahukannya kepada Yesus bahwa ibunya dan saudara-saudaranya
ingin bertemu dengannya. Tetapi Yesus menjawab pada orang tersebut,
“Ibuku dan saudara-saudaraku ialah mereka, yang mendengarkan firman
Allah
dan melakukannya.” Jawaban Yesus yang tidak mencerminkan sebagai
seorang anak yang sholeh. Ucapan Yesus tersebut sangat merendahkan ibu
dan saudara-saudaranya. Makna-nya sama saja Yesus mengatakan bahwa
mereka (ibunya dan saudara-saudaranya) bukan orang-orang yang mendengar
dan melakukan perintah Allah. Atau sama saja bahwa Ibu-nya dan
saudara-saudaranya tidak termasuk orang-orang yang taat pada Allah
Na’udzubillahimindzalik!!.
- Setiap yang punya ibu dan saudara-saudara kandung, pasti bukan Tuhan.
- Yesus punya ibu dan saudara kandung, berarti Yesus bukan Tuhan.
Jika
didalam Alkitab Yesus merendahkan dan melecehkan ibunya, justru di
dalam kitab suci Al Qur’an, Yesus atau Nabi Isa as sangat taat dan
memuliakan orang tuanya. Hal itu dapat kita baca dalam Al Qur’an surat 19 Maryam ayat 31-32 sebagai berikut :
“Dan
dia menjadikan aku seorang yang diberkati dimana saja aku berada. Dan
Dia memerintahkan aku salat dan zakat selama aku hidup, dan berbuat
baik kepada ibuku dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong
lagi celaka.” (QS. 19 Maryam : 31-32)
No comments:
Post a Comment