أشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمدا رسول الله
101 Bukti Yesus Bukan Tuhan 02
101 Bukti Yesus Bukan Tuhan
Menurut Al Qur’an & Alkitab
Menurut Al Qur’an & Alkitab
11. Yesus suruh melakukan menurut kehendak Tuhannya.
“Bukan
setiap orang yang berseru kepadaku : Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam
Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di
Sorga.” (Matius 7:21).
Yesus
mengatakan bahwa “Yang masuk surga adalah orang yang melakukan menurut
kehendak Bapanya.” (Allah), bukan hanya berseru kepadanya : Tuhan,
Tuhan!. Jika Yesus itu Tuhan, niscaya dia akan mengatakan bahwa “yang
masuk ke dalam kerajaan surga yaitu mereka yang melakukan menurut
kehendakk!”
- Setiap yang menyuruh melakukan kehendak Tuhannya, pasti bukan Tuhan.
- Yesus menyuruhnya melakukan menurut kehendak Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan.
12. Yesus mengaku utusan Tuhan.
“Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut aku, ia menyambut Dia yang mengutus aku.” (Matius 10:40)
Ayat
ini bermakna bahwa barangsiapa yang menghormati Yesus, sama saja dia
telah menghormati Tuhan yang mengutusnya. Atau barang siapa yang
mengikuti ajaran Yesus, sama saja dia telah mengikuti ajaran yang telah
mengutusnya yaitu Tuhan. Atau barang siapa yang mempermuliakan Yesus,
berarti sama saja dia telah mempermuliakan yang mengutusnya yaitu
Allah SWT. Ini membuktikan bahwa Yesus bukan Tuhan, tapi hanya seorang
utusan Tuhan.
- Setiap yang diutus oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan!
- Yesus diutus oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan, tapi utusan Tuhan.
Catatan :
Demikian
juga ummat Islam yang bershalawat kepada Nabi Muhammad saw, berarti
mereka dalam rangka menyambut yang mengutusnya, ialah Tuhannya Nabi
Muhammad yaitu Allah SWT. Pahalanya bukan semata-mata untuk Nabi
Muhammad saw, tetapi kepada mereka yang bershalawat kepadanya.
13. Yesus mengaku dia seorang Nabi.
“Barangsiapa
menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan
barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang yang benar, ia akan
menerima upah orang benar.” (Matius 10:41).
Yesus mengaku dia seorang yang benar dan seorang nabi, buka Tuhan!.
- Setiap yang mengaku seorang nabi, pasti bukan Tuhan!
- Yesus mengaku dia hanyalah seorang nabi, berarti Yesus bukan Tuhan!
Ayat
tersebut bermakna, siapa yang menganggap Yesus sebagai Nabi, dia akan
menerima upah nabi. Dan siapa yang menerima Yesus sebagai orang benar,
maka dia akan menerima upah orang benar. Keem-pat Injil, yaitu Matius 13:57, Markus 6:4, Lukas 13:33, dan Yohanes 4:44, semuanya mencatat pengakuan Yesus bahwa dia hanyalah seorang nabi, bukan Tuhan!
Al Qur’an juga menjelaskan bahwa Yesus (Nabi Isa as) hanyalah seorang nabi, sebagaimana ayat tersebut dibawah ini :
“(Isa)
berkata, “Sesungguhnya aku adalah hamba Allah. Allah memberiku kitab
dan Dia menjadikan aku seorang nabi.” (Qs 19 Maryam 30)
Catatan :
Umat
Islam yang menyambut Nabi Muhammad saw sebagai seorang nabi dan
seorang benar, berarti mereka akan menerima upah sebagai seorang Nabi
dan seorang benar. Semua umat Islam bershalawat kepada Nabi Muhammad,
bukan mendoakannya agar beliau selamat di akhirat, tapi yang
bershalawat itulah yang akan menerima berupa pahala sebagai orang yang
benar dan berahklak. Dan perintah untuk bershalawat, kepada Nabi
Muhammad saw adalah perintah Allah, bukan perintah Muhammad,
sebagaimana firman-Nya.
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersalawat atas Nabi.[1229] Hai orang-orang yang beriman bersalawatlah kepadanya, dan berilah salam dengan sungguh-sungguh.”[1230] (Qs 33 Al Ahzaab 56).
Shalawat
Allah kepada Nabi berarti curahan rahmat-Nya. Shalawat malaikat kepada
Nabi berarti permohonan rahmat Allah kepadanya. Allah menyuruh
orang-orang mukmin bershalawat kepada Nabi adalah sebagai perwujudan
rasa kecintaan dan cara yang paling baik untuk memelihara hubungan
dengan Nabi Muhammad. Sedangkan untuk memelihara hubungan dengan sesame
muslim dilakukan dengan saling menyampaikan salam.
14. Yesus bersyukur kepada Tuhan.
“Pada
waktu itu berkatalah Yesus: “Aku bersyukur kepada-Mu, Baa, Tuhan
langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang
bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.” (Matius 11:25).
Yesus sendiri mengaku dengan jujur dan polos bahwa dia juga mengucapkan syukur kepada Allah, yaitu Tuhan langit dan Bumi.
- Setiap yang bersyukur kepada Tuhan Pencipta langit dan bumi, pasti bukan Tuhan!
- Yesus bersyukur kepada Tuhan langit dan bumi, berarti Yesus bukan Tuhan pencipta langit dan bumi!
Al Qur’an jelaskan bahwa pencipta langit dan bumi bukan Yesus (Isa as) melainkan Allah SWT.
“Segala
puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, dan menjadikan
gelap dan terang, kemudian orang-orang kafir menyamakan sesuatu dengan
Tuhan mereka.” (Qs 6 Al An’aam 1).
15. Yesus mengusir setan dengan kuasa Roh Kudus
“Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.” (Matius 12:28)
Yesus
mengaku bilaman ia mengusir setan, itu dilakukan dengan bantuan kuasa
Roh Allah, bukan dengan kuasanya sendiri. Pengakuan Yesus dengan jujur
dan polos tersebut, memberikan suatu makna bahwa apa yang dia lakukan
itu semua atas kuasa Roh Allah, bukan atas kuasanya sendiri, sebab dia
bukan Tuhan Yang Maha Kuasa. Dair ayat tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa :
- Setiap yang mengusir setan atas bantuan Roh Allah, pasti bukan Allah.
- Yesus mengusir setan atas bantuan Roh Allah, berarti Yesus bukan Allah.
- Setiap yang tidak punya kuasa mengusir setan, pasti bukan Tuhan.
- Yesus tidak punya kuasa mengusir setan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Untuk
mengusir setan saja Yesus harus minta bantuan dari Roh Allah. Ini
menunjukkan bahwa Yesus bukan Tuhan, sebab terhadap setan saja dia
tidak sanggup mengusirnya jika tidak dibantu oleh Roh Allah.
16. Yesus berikan tanda tidak tepat
“Sebab
seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam,
demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari
tiga malam.” (Matius 12:40.
Waktu
itu beberapa orang ahli Taurat dan orang Farisi meminta sesuatu tanda
dari Yesus, dan kepada mereka Yesus berikan suatu tanda nabi Yunus
tinggal dalam perut ikan 3 hari 3 malam. Ternyata tanda-tanda yang
diberikan Yesus tersebut tidak tepat.
Alasannya sebagai berikut :
- Nabi Yunus berada dalam perut ikan selama 3 hari 3 malam, sementara Yesus berada dalam perut bumi hanya 1 malam 3 hari.
- Nabi Yunus selama dalam perut ikan tetap dalam keadaan hidup, sementara Yesus dalam perut bumi dalam keadaan mati.
Kalau
Yesus itu benar-benar adalah Tuhan, tentu ramalannya akan tepat atau
tidak akan meleset. Ternyata ramalan atau tanda-tanda yang Yesus
berikan kepada ahli Taurat dan orang Farisi, tidak tepat atau meleset.
Tentu saja ini cukup memberikan suatu bukti bahwa dia bukan Tuhan.
- Setiap yang memberikan ramalan yang tidak tepat, pasti bukan Tuhan!
- Yesus meberikan ramalan atau tanda yang tidak tepat, berarti Yesus bukan Tuhan!
- Setiap yang mati dan tinggal ke dalam rahim bumi, pasti bukan Tuhan!
- Yesus mati dan tinggal dalam rahim bumi, berarti Yesus bukan Tuhan!
17. Yesus berdoa di atas bukit
“Dan
setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit
untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian
disitu.” (Matius 14:23).
Pada
ayat tersebut dijelaskan bahwa Yesus naik ke bukit untuk berdoa
seorang diri. Jika Yesus itu Tuhan, tentu tidak perlu berdoa lagi
kepada Tuhan. Jika masih ada Tuhan lain yang dia sembah, berarti Tuhan
itu lebih dari satu. Tuhan yang mana lagi yang disembah oleh Yesus,
jika ia sendiri adalah Tuhan???
- Setiap yang berdoa kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan!
- Yesus berdoa kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
18. Yesus diutus untuk Bani Israel
“Jawab Yesus :” aku diustus hanya kepada domba-domba yang hilang dari Umat Israel.” (Matius 15:24)
Pengakuan
Yesus tersebut menunjukkan bahwa dia hanya benar-benar di utus untuk
kaum tertentu saja, yaitu Bani Israel, bukan untuk seluruh kaum
semesta. Jika Yesus itu Tuhan, pasti ajarannya untuk seluruh manusia,
seluruh alam semesta. Tetapi dalam ayat tersebut Yesus katakana bahwa
dia hanya diutus untuk kaumnya saja yaitu Bani Israel.
- Setiap yang diutus Tuhan, pasti bukan Tuhan!
- Yesus diutus Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Al
Qur`an juga menjelaskan bahwa Yesus itu bukan Tuhan tapi hanya seorang
utusan Tuhan bagi kaumnya saja, yaitu Bani Israel. Perhatikan ayat Al
Qur`an sebagai berikut :
“Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab[196], Hikmah, Taurat dan Injil.” (Qs Ali Imran 48)
“Dan
(sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka):
“Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda
(mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah
berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung
dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari
lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang
mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan
dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian
itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu
sungguh-sungguh beriman. “ (Qs Ali Imran 49)
“Dan
(Isa) tidak lain hanyalah seorang hamba yang telah Kami beri karunia
(kenabian) atasnya dan Kami menjadikan-nya sebagai teladan bagi Bani
Israil.” [1363](Qs 43 Az Zuhkruf 59).
Ayat Alkitab dibawah ini yaitu Kisah Rasul 13:23, lebih memperjelas kebenaran Al Qur’an :
“Dan
dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah
telah membangkitkan Juru selamat bagi orang Israel, yaitu Yesus.” (Kisah Rasul 13:23)
19. Yesus datang dengan kemuliaan Bapanya / Tuhan
“Sebab
Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi
malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap oang
menurut perbuatannya.” (Matius 16:27).
Yesus
memberikan kesaksian bahwa dia adalah Anak Manusia, karena dia
dilahirkan dari rahim seorang manusia bernama Maria. Yesus tahu dia
punya seorang ibu, makanya dia katakana bahwa dia adalah anaknya
manusia. Tidak sekalipun Yesus memberikan kesaksian bahwa dia adalah
Allah itu sendiri. Buktinya Yesus dikatakan bahwa di akhir zaman nanti
dia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya (Allah). Ini membuktikan bahwa
dia itu bukan Tuhan!
- Setiap yang mengaku anak manusia pasti bukan Tuhan.
- Yesus mengaku sebagai anak manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang datang dalam kemuliaan Tuhannya, pasti dia bukan Tuhan.
- Yesus datang dalam kemuliaan Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan!!
20. Yesus adalah Mesias
“Setelah
Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada
murid-murid-Nya : “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab
mereka: “Ada yang mengatakan Yohanes Pembabtis, ada juga yang
mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan Yeremia atau salah satu
nabi.” Lalu Yesus bertanya kepada mereka : “Tetapi apa katamu, siapa
Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah
yang hidup!” Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin
Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan
Bapa-Ku yang di sorga.”
Dalam
dialog antara Yesus dengan murid-muridnya tersebut, tidak sekalipun
Yesus mengaku diri sebagai Tuhan. Keduabelas murid tersebut adalah
orang yang paling dekat dengan Yesus. Jika Yesus itu Tuhan, tentu
mereka itulah yang pertama mengetahui. Saat Yesus bertanya: “Siapakah
aku ini?” tidak seorang pun dari mereka yang mengatakan bahwa Yesus
adalah Tuhan. Justru mereka menjawab “Engkau adalah Mesias anak Allah
yang hidup.” Jawaban mereka dibenarkan oleh Yesus. Sebab kata Yesus,
jawaban itu berasal dari Bapa-Ku (Allah-Ku) yang di sorga.
Mesias
berasal dari bahasa Ibrani ‘Masyiakh’ atau ‘Al-Masih’ atau ‘Kristus’
(bahasa Yunani) artinya “yang diurapi Tuhan” atau “yang dipilih Tuhan”.
Sedangkan yang dimaksud dengan “Anak Allah” adalah “Hamba Allah”.
Dalam teologi bangsa Israel, mereka adalah anak-anak Allah (hamba-hamba
Allah) sebagaimana ayat-ayat Perjanjian Lama berikut ini :
“Maka
engkau (Musa) harus berkata kepada Firaun : Beginilah firman Tuhan :
Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung; sebab iu Aku berfirman
kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku;
tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh
anakmu, anakmu yang sulung.” (Keluaran 4:22-23).
Yesus adalah keturunan Israel, sehingga dia mengakui sebagai anak Allah (hamba Allah).
Dari dialog tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :
- Setiap Mesias (pilihan Tuhan), bukanlah Tuhan.
- Yesus mengaku sebagai Mesias (pilihan Tuhan)
- Berarti Yesus bukan Tuhan.
Kita juga dapat mengambil kesimpulan dari istilah “Anak Tuhan” berikut ini :
- Setiap anak Tuhan (hamba Tuhan) bukanlah Tuhan.
- Yesus mengaku sebagai anak Tuhan (hamba Tuhan)
- Berarti Yesus bukan Tuhan.
No comments:
Post a Comment