أشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمدا رسول الله
Wassalam
101 Bukti Yesus Bukan Tuhan 06
101 Bukti Yesus Bukan Tuhan
Menurut Al Qur’an & Alkitab
Menurut Al Qur’an & Alkitab
51. Yesus suruh mengambil keledai tanpa izin pemiliknya
“Ketika
Yesus dan murid-muridnya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan
Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang
murid-Nya: dengan pesan: “Pergilan ke kampung yang didepanmu itu. Pada
waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai
muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai
itu dan bawalah kemari. Dan jika ada orang mengatakan kepadamu: Mengapa
kamu lakukan itu, Jawablah : Tuhan memerlukannya. Ia akan segera
mengembalikannya kesini.” (Markus 11:1-3).
Ayat tersebut memberikan kesan, seolah Yesus bukan orang yang mengajarkan etika dan akhlak yang baik.
Sebab
mengambil barang milik orang tanpa minta ijin terlebih dahulu kepada
pemiliknya, itu merupakan perbuatan yang tidak terpuji. Juga seolah dia
orang terkenal dan berkuasa, maka boleh seenaknya saja mengambil
barang orang lain tanpa setahu pemiliknya.
- Setiap yang menyuruh melakukan hal yang tidak terpuji, pasti bukan Tuhan.
- Yesus menyuruh melakukan hal tidak terpuji, berarti Yesus bukan Tuhan.
52. Yesus datang atas nama Tuhan
“Orang-orang
yang berjalan didepan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru
:”Hosana! Diberkati Dia yang datang dalam nama Tuhan…(Markus 11:9).
Pada
ayat tersebut orang-orang berseru dalam menyambut kedatangan sus
dengan ucapan “Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan….”
Hal itu menggambarkan bahwa Yesus itu bukan Tuhan. “Hosana” berarti
selamat datang. Tidak mungkin Tuhan datang atas nama Tuhan juga. Tuhan
yang mana lagi yang datang, jika Yesus itu sendiri adalah Tuhan?
- Setiap yang diberkati dalam nama Tuhan, pasti bukan Tuhan.
- Yesus diberkati dalam nama Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang datang dalam nama Tuhan pasti bukan Tuhan.
- Yesus datang dalam nama Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
53. Yesus lapar, tidak tahu musim dan mengutuk pohon ara
“Keesokan
harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania,
Yesus merasa lapar. Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah
berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat sesuatu
dari pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat
apa-apa selain daun-daun saja, sebab bukan musim buah ara. Maka
kata-Nya kepada pohon itu :”Jangan lagi seorang pun memakan buahmu
selama-lamanya?” Dan murid-muridnya pun mendengarnya.” (Markus 11:1214).
Dikisahkan
di dalam ayat-ayat tersebut bahwa Yesus merasa lapar, lalu dia
mendekati pohon tersebut barangkali ada buahnya untuk dimakan. Ternyata
pohon tersebut tidak ada buahnya. Maka dikutuklah pohon tersebut,
karena apa yang dia harapkan dari pohon itu ternyata tidak ada. Jika
Yesus itu Tuhan, tanpa mendekatpun dia tahu bahwa pohon itu tidak ada
buahnya. Dan jika Yesus itu Tuhan, walaupun belum musim buah, dengan
kuasanya dia bisa memerintahkan pohon tersebut untuk mengeluarkan
buahnya. Dan jika Yesus itu Tuhan, tentu dia bijaksana, tidak perlu
mengutuk pohon yang tidak bersalah. Jika Yesus itu Tuhan, berarti pohon
ara tersebut adalah mahkluk ciptaannya. Tentu dengan kemahakuasaannya,
dia bisa memerintahkan pohon itu mengeluarkan buahnya seketika itu
juga, walaupun bukan musim berbuah.
- Setiap yang merasa lapar, pasti bukan Tuhan.
- Yesus merasa lapar, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang tidak tahu musim berbuah, pasti bukan Tuhan
- Yesus tidak tahu musim berbuah, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang tidak mengetahui dari jauh pohon itu berbuah, pasti bukan Tuhan.
- Yesus tidak mengetahui dari jauh kalau pohon itu berbuah, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang tidak bisa memerintahkan pohon mengeluarkan buahnya, pasti bukan Tuhan.
- Yesus tidak bisa memerintahkan pohon untuk mengeluarkan buahnya, berarti Yesus bukan Tuhan.
54. Yesus berikan kesaksian bahwa Tuhan itu Esa
“Lalu
seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki
bersoal menjawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada
mereka itu, datang kepada-Nya dan bertanya: “Hukum apakah yang paling
utama?” Jawab Yesus : “Hukum yang terutama ialah : Dengarlah, hai orang
Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.” (Markus 12:28-29).
Dihadapan
orang Saduki dan para ahli Taurat, Yesus memberikan kesaksian bahwa
Tuhan itu adalah Allah kita yang Esa, Yesus tidak pernah mengatakan
bahwa Tuhan itu adalah diri dia sendiri. Dan Yesus tidak sekalipun
mengatakan bahwa Tuhan itu punya oknum (Trinitas) tetapi Yesus katakana
bahwa Tuhan itu Esa. Esa berarti satu, bukan dua atau tiga Tuhan.
- Setiap yang memberi kesaksian bahwa Tuhan itu adalah Allah yang Esa, berarti dia bukan Tuhan.
- Yesus memberikan kesaksian bahwa Tuhan itu adalah Allah yang Esa, berarti dia bukan Tuhan.
- Sebab jika dia itu juga adalah Tuhan, berarti Tuhan itu bukan Esa.
55. Yesus tidak tahu kapan kiamat
“Tetapi
tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu,
malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.” (Markus 13:32).
Yesus
memberikan kesaksian dengan jujur, bahwa tentang kapan datangnya hari
kiamat, tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat juga tidak ada
yang tahu, dia sendiripun tidak tahu, kecuali Allah. Sebagai seorang
anak manusia, karena Yesus hanyalah seorang nabi atau rasul, maka
sangat wajar jika dia tidak tahu kapan datangnya hari kiamat, karena
itu adalah rahasia Tuhan dan hanya Tuhan saja yang mengetahuinya.
Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa :
- Setiap yang tidak tahu kapan datangnya hari kiamat, pasti bukan Tuhan.
- Yesus tidak tahu kapan datangnya hari kiamat itu, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang mengaku bahwa hanya Bapa (Allah-nya) saja yang tahu tentang hari kiamat, pasti bukan Tuhan.
- Yesus mengaku hanya Bapa (Allah-nya) sajayang tahu datangnya hari kiamat itu, berarti Yesus bukan Tuhan.
56. Yesus termasuk orang durhaka
“Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi : “Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka.” (Markus 15:28)
Sungguh
ironis sekali jika Yesus digolongkan termasuk dari antara orang-orang
yang durhaka. Yesus (Nabi Isa as) itu orang mulia, utusan Tuhan, Nabi
dan Rasul yang dikasihi Allah, dan dia adalah orang yang suci. Sangat
tidak wajar jika penulis Alkitab menempatkan Yesus sebagai bagian dari
orang-orang yang durhaka.
Dapat
dipastikan, bahwa semua pendeta atau pastur dan misionaris yang paham
Alkitab, mereka mengakui bahwa setiap ayat yang di kurung kurawal,
pasti tidak asli atau ayat tambahan. Bahkan dalam beberapa Alkitab,
ayat yang di kurung kurawal, seperti itu sudah dihilangkan. Didalam
Alkitab, terdapat sekitar 17 (tujuh belas) ayat yang di kurung kurawal,
yang diakui ayat sisipan atau tidak asli.
- Setiap yang terhitung di antara orang-orang durhaka, pasti bukan Tuhan.
- Yesus terhitung di antara orang-orang durhaka, berarti Yesus bukan Tuhan.
Jika
penulis Alkitab menempatkan Yesus (Nabi Isa) terhitung diantara
orang-orang durhaka, justru Al Qur’an sangat membela Yesus (Nabi Isa)
dengan memuliakannya, sebagaimana firman-Nya sebagai berikut :
(Jibril) berkata, “Aku hanyalah utusan Tuhanmu untuk memberikan kepadamu seorang anak laki-laki yang suci.” (Qs 19 Maryami 19).
Perlu
diketahui, kitab suci Al Qur’an yang umumnya tidak diakui oleh umat
Kristiani, justru sangat membela Nabi Isa (Yesus), karena Yesus (Nabi
Isa) adalah nabi kami umat Islam juga. Jadi Al Qur’an membela dan
mendudukan Nabi Isa as (Yesus) sesuai pada porsinya sebagai hamba Allah
yang suci.
57. Kata Malaikat bahwa Yesus adalah orang Nazret
“Lalu
mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang
memakai jubah putih duduk disebelah kanan. Mereka pun sangat terkejut,
tetapi orang muda (Malaikat) itu berkata kepada mereka: “Jangan takut!
Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah
bangkit. Ia tidak ada disini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan
Dia.” (Markus 16:5-6)
Pada
ayat tersebut, malaikat memberi kesaksian bahwa Yesus itu adalah orang
Nazaret yang telah dibangkitkan Tuhan dari kuburnya. Malaikat saja
tahu bahwa Yesus bukan Tuhan, tapi hanyalah manusia biasa yang berasal
dari Nazaret. Dan malaikat juga tahu bahwa Yesus itu dibangkitkan oleh
Tuhan dari kuburnya. Ini membuktikan, Yesus itu bukan Tuhan.
- Siapapun orang yang berasal dari Nazaret, pasti dia itu adalah manusia, dan bukan Tuhan.
- Yesus orang dari Nazaret, berarti Yesus itu orang, bukan Tuhan.
- Setiap yang dibangkitkan Tuhan dari kuburnya, pasti bukan Tuhan.
- Yesus dibangkitkan oleh Tuhan dari kuburnya, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Jika Yesus itu Tuhan, Tuhan yang mana lagi yang membangkitkan diriny dari kubur?
58. Yesus duduk disebelah kanan Allah
“Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk disebelah kanan Allah.” (Markus 16:19).
Penulis
Alkitab menulis bahwa Yesus terangkat ke sorga lalu duduk disebelah
kanan Allah. Terangkatnya Yesus ke sorga, bukan berarti bahwa dengan
kekuatannya sendiri lalu dia naik dan terbang atau melayang ke langit,
lalu duduk disebelah kanannya Allah. Yang mengangkat beliau (Yesus/Nabi
Isa as) ke langit adalah Allah itu sendiri. Dengan demikian dapat
disimpulkan sebagai berikut :
- Setiap yang diangkat ke surga, pasti yang mengangkatnya, yaitu Tuhan.
- Yesus di angkat ke surga oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang duduk disebelah kanan Tuhan, pasti bukan Tuhan,
- Yesus duduk di sebelah kanan Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Jika
Yesus itu Tuhan, dan kemudian dia duduk di sebelah kanannya Tuhan,
kalau begitu siapa yang disebelah kirinya itu, Tuhan juga?
59. Maria mengandung kemudian melahirkan Yesus
“Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engaku menamai Dia Yesus.” (Lukas 1:31).
Injil
Lukas juga berbicara tentang nubuat Yesus yang akan dikandung dan
dilahirkan oleh wanita. Tuhan menubuatkan kelahirannya Yesus melalui
kandungan seorang wanita yang bernama Maria. Yang namanya dikandung dan
dilahirkan oleh wanita, pasti dia itu makhluk ciptaan-Nya seorang anak
manusia, bukan Tuhan. Tidak mungkin jika Tuhan yang menubuatkan akan
dilahirkan sendiri menjadi manusia yang berproses selama lebih kurang
sembilan bulan.
- Setiap yang dikandung dan dilahirkan oleh wanita, pastilah manusia, bukan Tuhan.
- Yesus dikandung dan dilahirkan oleh manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
Nubuat kelahiran Yesus yang lahir dari Ruh Kudus, juga diceritakan dalam Qs 19:19 seperti yang telah kami kemukakan diatas tadi.
Al Qur’an menyebutkan bahwa penciptaan Nabi Isa (Yesus) sama seperti penciptaan Nabi Adam sebagaimana dinyatakan pada Qs 3 Ali Imran 59 berikut ini :
“Sesungguhnya
perbandingan (kejadian) Isa di sisi Allah adalah seperti (kejadian)
Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman
kepadanya, “Jadilah” maka jadilah dia.” (Qs 3 Ali Imran 59)
Dari ayat tersebut dapat kita simpulkan bahwa :
- Setiap yang dijadikan oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
- Yesus dijadikan oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
60. Yesus lahir di kota nabi Daud
“Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” (Lukas 2:11)
Ayat
tersebut adalah ucapan dari Malaikat di padang kepada para gembala
ternak, yang mengabarkan bahwa pada hari itu telah lahir telah
dilahirkan seorang juruselamat yang bernama Kristus, Tuhan, di kota
Daud.
- Siapa saja yang dilahirkan di kota Daud, pasti bukan Tuhan.
- Yesus dilahirkan di Kota Daud, berarti Yesus bukan Tuhan.
Rasanya ayat tersebut (Lukas 2:11)
tadi, janggal sekali, sebab bagaimana mungkin Malaikat bisa mengatakan
telah lahir Kristus, Tuhan. Dalam berbagai terjemahan Alkitab yang
berbahasa Inggris, Yesus itu diterjemahkan dengan kata Lord, sementara
Tuhan (Allah) diterjemahkan dengan kata God. Sebenarnya dalam kamus
bahasa Inggris, kata Lord berarti Tuan, bukan Tuhan! Dalam pengertian
apa pun kata “Tuan” tidak sama dengan kata “Tuhan”. Contoh dalam
berbagai Alkitab versi bahasa Inggris ayat tersebut berbunyi sebagai
berikut :
Alkitab King James Version
“For unto you is born this day in the city of David a Savior, which is Christ the Lord.”
Alkitab today’s English Version.
“This very day in David’s town your Savior was born-Christ the Lord!”
Alkitab Contemporary English Version.
“This very day in King David’s hometown a Savior was born for you. He is Christ the Lord.”
Alkitab Revised Standard Version mengatakan :
“For to you is born this day in the city of David a Savior, who is Christ the Lord.”
Alkitab the Reader’s Digest Bible :
“For to you is born this day in the city of David a Savior, who is Christ the Lord.”
Dari
kelima versi Alkitab bahasa Inggris ini, semuanya menyebut yesus
dengan kata “Christ the Lord,” bukan “Christ the God.” Lord (tuan)
sedangkan God (Tuhan).
No comments:
Post a Comment