أشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمدا رسول الله
Wassalam
101 Bukti Yesus Bukan Tuhan 05
101 Bukti Yesus Bukan Tuhan
Menurut Al Qur’an & Alkitab
Menurut Al Qur’an & Alkitab
41. Yesus mengaku dia seorang nabi
“Maka
Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati dimana-mana
kecuali di tempat asalnya sendiri, diantara kaum keluarga dan di
rumahnya.” (Markus 6:4).
Pada
ayat tersebu Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa dia hanyalah
seorang nabi dan punya kaum keluarga. Jika Yesus sendiri telah
memberikan kesaksian bahwa dirinya hanyalah seorang nabi dan mempunyai
kaum keluarga, mengapa umatnya yang mengaku sebagai pengikutnya justru
menganggap beliau sebagai Tuhan? Yesus memberi kesaksian bahwa dia
seorang nabi dan punya kaum keluarga, berarti dia bukan Tuhan.
- Setiap yang mengaku seorang nabi dan punya kaum keluarga, pasti dia bukan Tuhan.
- Yesus mengaku sebagai nabi dan punya kaum keluarga, berarti Yesus bukan Tuhan
42. Yesus berdoa dan mengucap berkat
“Dan
setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, ia menengadah ke
langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan
memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikan kepada
orang-orang itu. Begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada
mereka.” (Markus 6:41).
Ayat
tersebut bercerita tentang bagaimana Yesus memberi makan lima ribu
orang dengan hanya lima potong roti dan dua ikan. Tentu sangat mustahil
hanya dengan lima roti dan dua ikan bisa mencukupi untuk makanan
sebanyak lima ribu orang. Untuk itu maka Yesus menengadah ke langit dan
berdoa minta berkat dari Tuhannya agar dikabulkan doanya. Tuhan
kabulkan doa permohonan Yesus, maka walaupun hanya lima potong roti dan
dunia ikan, tetapi cukup untuk makanan lima ribu orang, bahkan tidak
habis, masih tersisa beberapa bakul. Inilah yang disebut dengan
mukjizat. Karena Tuhan mengabulkan permohonannya, maka terjadilah
mukjizat itu. Seandainya Tuhan tidak mengabulkan doanya, tentu tidak
mungkin hanya bermodalkan lima roti dan dua ikan akan cukup memberi
makan lima ribu orang. Allah memberikan mukjizat-Nya, untuk membuktikan
kepada orang-orang pada zaman itu bahwa dia (Yesus) adalah benar
seorang Nabi utusan-Nya.
- Setiap yang menengadah ke langit memohon kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
- Yesus menengadah ke langit memohon kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang meminta berkat kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
- Yesus meminta berkat kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
43. Ramalan Yesus yang meleset
“Kata-Nya
lagi kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya diantara orang
yang hadir disini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat
bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa.” (Markus 9:1).
Sejak
Yesus mengucapkan ramalan tersebut sampai saat ini tahun 2005, sudah
hampir 2000 tahun lamanya, tetapi tidak ramalannya tidak terbukti alias
fiktif. Sementara jangka waktu yang hampir 2000 tahun sampai sekarang
ini, orang-orang yang mendengar ucapan Yesus saat itu sampai sekarang,
sudah ada ratusan generasi semuanya telah mati, tetapi Kerajaan Allah
yang Yesus janjikan belum juga datang. Jika Yesus itu Tuhan, tentu
ucapan Yesus tersebut terbukti, berarti itu hanyalah ucapan fiktif.
- Setiap yang meramalkan sesuatu tetapi tidak terbukti, pasti bukan Tuhan.
- Yesus meramalkan sesuatu tetapi tidak terbukti, berarti Yesus bukan Tuhan.
44. Yohanes menyebut Yesus “Guru”
“Kata
Yohanes kepada Yesus: “Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut
kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena dia
bukan pengikut kita.” (Markus 9:38).
Yohanes
yang hidup sezaman dengan Yesus, memanggil Yesus dengan sebutan
“Guru”. Ini berarti Yohanes pun tahu bahwa Yesus bukan Tuhan. Kalau
Yohanes tahu Yesus itu Tuhan, tentu dia akan panggil Yesus dengan
sebutan “Tuhan”. Yohanes (Nabi Yahya) seorang yang Rasul, tidak
memanggil Yesus dengan sebutan “Tuhan” karena dia tahu persis bahwa
Yesus itu hanyalah seorang “Guru”.
- Setiap yang dipanggil “guru” pasti bukan Tuhan.
- Yesus dipanggil “guru” oleh Yohanes, berarti Yesus bukan Tuhan.
45. Yesus mengaku hanya Allah saja yang baik
“Pada
waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah
seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut dihadapan-Nya
ia bertanya: “Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh
hidup yang kekal?” Jawab Yesus : “Mengapa kau katakana Aku baik? Tak
seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja. (Markus 10:17-18).
Yesus
dipanggil “guru” oleh orang tersebut, berarti Yesus bukan Tuhan. Yesus
menjawab bahwa “tak seorangpun yagn baik selain dari pada Allah saja”.
Jika Yesus itu Tuhan, tentu dia akan berkata bahwa “tak seorangpun
yang baik selain daripada Aku.”
- Setiap yang mengaku hanya Tuhan saja yang baik, pasti dia bukan Tuhan.
- Yesus mengaku bukan dia yang paling baik, berarti dia bukan Tuhan.
46. Kata Yesus, segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah
“Yesus
memandang mereka dan berkata : “Bagi manusia hal itu tidak mungkin,
tetapi bukan demikain bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin
bagi Allah.” (Matius 10:27).
Ayat
tersebut bercerita tentang sulitnya orang-orang yang kaya akan masuk
ke dalam kerajaan surga. Yesus memberikan perumpamaan bahwa lebih mudah
seekor unta untuk masuk ke dalam surga. Karena perumpamaan tersebut
tidak dipahami oleh orang yang mendengarnya, maka Yesus berkata “segala
sesuatu adalah mungkin bagi Allah.”
Jika
Yesus itu Tuhan, tentu dia akan berkata bahwa segala sesuatu mungkin
bagi-Ku. Jika Yesus itu Tuhan (Allah), Allah mana lagi yang dia
sebutkan itu?
- Setiap yang mengakui keberadaan Allah, pasti bukan Tuhan.
- Yesus mengaku keberadaan Allah, berarti dia bukan Allah.
47. Anak Manusia, diolok-olok, diludahi dan dibunuh
“Kata-Nya
: “Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak manusia akan diserahkan
kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli taurat, dan mereka akan menjatuhi
Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa
yang tidak mengenal Allah, (34) dan Ia akan diolok-olok, diludahi,
disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari ia akan bangkit.” (Markus 10:33-34).
Pada
ayat tersebut, Yesus mengaku dengan jujur bahwa dia adalah Anak
Manusia dan dia diludahi, disesah dan akan dijatuhi hukuman mati
(dibunuh) dan pada hari yang ketiga, dia akan dibangkitkan oleh Tuhan.
Kesimpulannya :
- Setiap yang mengaku sebagai Anak Manusia pasti bukan Tuhan.
- Yesus mengaku sebagai Anak Manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang dihukum oleh manusia, pasti bukan Tuhan.
- Yesus dihukum oleh manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang dibunuh manusia, pasti bukan Tuhan.
- Yesus dibunuh oleh manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang dibangkitkan dari kubur selama tiga hari, pasti bukan Tuhan.
- Yesus dibangkitkan dari kubur setelah tiga hari, berarti Yesus bukan Tuhan.
48. Yesus tidak berhak, kecuali Tuhan
“Tetapi
hal duduk di sebelah kanan-Ku dan di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak
memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu
telah disediakan.” (Markus 10:40)
Ayat
tersebut merupakan permohonan dari Yakobus dan Yohanes, anak-anak
Zabedeus kepada Yesus agar kelak mati, mereka bisa duduk disebelah kiri
dan sebelah kanan Yesus. Tetapi Yesus menjawab dia tidak berhak
memberikannya, karena memang itu bukan haknya dia, tetapi hak Tuhannya
(Allah).
- Setiap yang tidak punya hak (kuasa) pasti bukan TUhan.
- Yesus tidak punya hak (kuasa), berarti Yesus bukan Tuhan.
- Sebab jika Yesus itu Tuhan, tentu dia langsung memberikan keputusan keapda Yakobus dan Yohanes.
- Setiap yang tidak bisa memberikan keputusan, psati bukan Tuhan
- Yesus tidak bisa memberikan keputusan, berarti Yesus bukan Tuhan.
49. Yesus memberikan nyawanya sebagai tebusan
“Karena
Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk
melayani dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Markus 10:45).
Pada
ayat tersebut Yesus sendiri yang memberi kesaksian bahwa dia adalah
Anak Manusia, yang akan memberikan nyawanya sebagai tebusan bagi banyak
orang. Yesus tidak pernah mendakwahkan kemana-mana bahwa dia Anak
Tuhan. Karena dia tahu persis bahwa dia hanyalah seorang anak manusia
yang dilahirkan oleh ibunya, Maria. Jika Yesus itu Tuhan, tentu dia
bisa mengampuni dosa manusia, tanpa harus mengorbankan nyawanya
sendiri.
- Setiap yang mengaku sebagai Anak Manusia, pasti bukan Tuhan
- Yesus mengaku dia sebagai Anak Manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang mati dan menyerahkan nyawanya, pasti bukan Tuhan.
- Yesus mati dan menyerahkan nyawanya, berarti Yesus bukan Tuhan
- Setiap yang mati untuk menebus dosa manusia, pasti bukan Tuhan.
- Yesus mati menebus dosa manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
50. Yesus orang Nazaret anak Daud
“Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!” (Markus 10:47).
Ayat
ini menceritakan seorang buta yang bernama Bartimeus, yang memohon
kepada Yesus agar matanya disembuhkan hingga bisa melihat lagi.
Bartiemus yang wakti itu hidup sezaman dengan Yesus, mengetahui Yesus
bukan Tuhan, tetapi seorang yang berasal dari Nazaret, dan dari
keturunan Daud. Makanya Bartimeus tidak memanggil Yesus dengan sebutan
“Tuhan”. Sebab Yesus hanyalah anak manusia dan tidak punya zat
ketuhanan sedikit pun.
- Setiap orang yang berasal dari Nazaret, pasti bukan Tuhan.
- Yesus berasal dari Nazaret, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap orang yang berasal dari keturuann Daud, pasti bukan Tuhan
- Yesus berasal dari keturunan Daud, berarti Yesus itu bukan Tuhan, sebab Tuhan tidak punya keturunan.
No comments:
Post a Comment