أشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمدا رسول الله
Wassalam
101 Bukti Yesus Bukan Tuhan 03
101 Bukti Yesus Bukan Tuhan
Menurut Al Qur’an & Alkitab
Menurut Al Qur’an & Alkitab
21. Ramalan Yesus tidak terbukti
“Aku
berkata kepadamu : Sesungguhnya diantara orang yang tidak ada akan
mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam
Kerajan-Nya.” (Matius 16:28)
Ramalan
Yesus tersebut diucapkan-Nya sudah hampir 2000 tahun yang lampau.
Sudah ratusdan generasi yang mati sejak waktu Yesus berucap seperti itu
sampai sekarang, tetapi dia (Yesus) belum juga datang sebagai Anak
Manusia ke dunia ini. Jika Yesus itu Tuhan, tidak mungkin ramalan Tuhan
bisa meleset bukan? Tidak terbuktinya ramalan Yesus tersebut karena
memang dia bukan Tuhan, tapi hanyalah seorang anak manusia saja.
- Setiap yang ramalannya tidak tepat, pasti bukan Tuhan.
- Yesus memberikan ramalan tidak tepat, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang mengaku Anak Manusia, pasti bukan Tuhan.
- Yesus mengaku dia Anak Manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
22. Terdengar suara dari langit
“Dan
tiba-tiba ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaugi mereka dan
dari dalam awan itu tersengar suara yang berkata : “Inilah Anak Yang
Kukasihi, kepadaNyalah aku berkenan, dengarkanlah Dia.” (Matius 17:5)
Suara
yang berkata : “Inilah Anak yang Kukasihi,…” itu adalah suara Tuhan
dari langit yang didengar langsung oleh Petrus dan Yesus. Peristiwa ini
terjadi di atas gung yang tinggi dimana saat itu Yesus berubah
wajahnya, sehingga dalam penglihatan Petrus, Yesus sedang berbicara
dengan Musa dan Elia. Maka pad saat itulah terdengar suara Tuhan dari
langit yang mengatakn seperti itu.
- 1. Setiap yang mendengar suara Tuhan, pasti bukan Tuhan.
- 2. Yesus mendengar suara Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
- 3. Setiap yang dikasihi oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
- 4. Yesus dikasihi oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
23. Yesus mati, dibangkitkan Tuhan
“Pada
waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka :
“Jangan kamu ceriterakan peglihatan itu kepada seorang pun sebelum Anak
Manusia dibangkitkan dari antara orang mati.” (Matius 17:9)
Yesus
berpesan jangan menceeriterakan kepada seorangpun penglihatan mereka,
sebelum dia dibangkitakn dari antara orang mati. Jika Yesus itu Tuhan,
tidak mungkin Tuhan itu mati dan dibangkitkan kembali. Itu merupakan
salah satu pengakuan Yesus yang begitu jujur dan polos, bahwa dia
adalah seorang anak manusia, bukan Tuhan. Tapi anehnya umat Kristiani
malah tidak percaya ucapan Yesus tersebut, malah mereka jadikan Yesus
itu Tuhan.
- Setiap yang merasakan mati, pasti bukan Tuhan!
- Yesus merasakan mati, berarti Yesus bukan Tuhan!
- Setiap yang dibangkitkan oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan!
- Yesus dibangkitkan oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan!
24. Hanya Allah yang berhak, Yesus tidak berhak
“Yesus
berkata kepada mereka : “Cawan-Ku memang akan kau minum, tetapi hal
duduk di sebelah kananku atau di sebelah kiriku, aku tidak berhak
memeberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapaku
telah menyediakannya.” (Matius 20:23)
Konteks
ayat tersebut yaitu ketika kedua muridnya yaitu Yakobos dan Yohanes
meminta kepad Yesus agar mereka berdua bisa duduk di sebelah kanan atau
di sebelah kirinya Yesus. Tetapi Yesus mengaku dengan jujur dan polos,
bahwa dia tidak punya hak untuk mengabulkan permintaan mereka berdua,
karena kata Yesus hal iu hanyalah haknya Bapanya (Allah), bukan haknya
dia. Pengakuan tersebut jelas-jelas menunjukkan bahwa dia itu bukan
Tuhan. Dengan adanya pengakuan Yesus dengan jujur seperti itu, maka dia
dapat simpulkan sebagai berikut :
- Setiap yang mati mengorbankannya nyawanya, pasti bukan Tuhan.
- Yesus mati mengorbankan nyawanya, berarti Yesus bukan Tuhan.
25. Nyawa Yesus sebagai tebusan
“Sama
seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk
melayani dan unuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak
orang. “(Maitus 20:28)
Dalam
ayat tersebut Yesus katakan bahwa dia hanyalah anak manusia, karena
dia terlahir dari rahim ibunya. Jika Yesus itu Tuhan, tentu tidak
mungkin hanya untuk menebus dosa-dosa manusia, nyawa Tuhan sendiri yang
dikorbankan. Timbul pertanyaan lain; bagaimana dengan nasib
orang-orang yang lahir dan mati sebelum kedatangan Yesus sebagai
penebus dosa manusia? Tuhan Maha Kuasa, tentu Dia berhak untuk
mengampuni dosa-dosa manusia tanpa harus mengorbankan “Anak-Nya”
sendiri. Jika Yesus itu Tuhan, tentu tidak mungkin Tuhan mengorbankan
nyawanya untuk manusia. Manusia-lah yang berkorban untuk Tuhan, bukan
Tuhan untuk manusia.
- Setiap yang mati mengorbankan nyawanya, pasti bukan Tuhan.
- Yesus mati mengorbankan nyawanya, berarti Yesus bukan Tuhan.
26. Tuhan, anaknya Daud?
“Dan
ketika Yesus dan murid-muridnya keluar dari Yerikho, orang yang
berbondong-bondong mengikuti Dia. Ada dua orang buta yang duduk di
pinggir jalan mendengar, bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru:
“Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!” Tetapi orang banyak itu menegor
mereka supaya mereka diam. Namun mereka makin keras berseru, katanya :
“Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!” (Matius 20:29-31)
Sungguh
aneh orang yang berteriak memanggil Yesus dengan kata-kata:”Tuhan,
anak Daud”. Jika mereka sudah tahu bahwa Yesus adalah Tuhan, tentu
tidak perlu lagi menambahkan dengan kata-kata “Anak Daud”
Cukup
mereka berteriak “Tuhan, kasihanilah kami.” Sangat tidak masuk akal
sehat jika Tuhan berasal dari keturunan anak Daud. Tuhan itu tidak
berasal dari keturunan Daud. Tuhan itu tidak bersilsilah, tidak berawal
dan tidak pula berakhir. Dari bunyi ayat-ayat tersebut membuktikan
bahwa Yesus bukan Tuhan karena dia bersilsilah. Lagi pula yang
mengatakan Yesus itu Tuhan, bukan dia sendiri.
Yang
mengatakan Yesus itu Tuhan adalah orang-orang yang mempertuhankannya,
padahal Yesus sendiri tidak pernah menyatakan bahwa dirinya adalah
Tuhan.
- Setiap anak keturunan nabi Daud, pasti bukan Tuhan!
- Yesus disebut anak Daud, berarti Yesus bukan Tuhan !!
Al
Qur’an juga jelaskan bahwa Yesus bukan Tuhan, dia hanyalah hambaa
Allah yang mendapat karunia sebagai rasul Allah yang menjadi teladan
bagi bani Israil.
“Dan
(Isa) tidak lain hanyalah seorang hamba yang telah Kami beri karunia
(kenabian) atasnya dan Kami menjadikannya sebagai teladan bagi Bani
Israil.”[1363] (Qs 43 Az Zuhkruff 59)
27. Inilah Nabi Yesus dari Nazaret
“Dan
ketika Ia masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu dan orang
berkata : “Siapakah orang ini?” Dan banyak orang berkata itu menyahut:
“Inilah Yesus dari Nazaret di Galilea.” (Matius 21:10-11)
Seluruh
orang di kota Yerussalem berkata Yesus adalah seorang Nabi dari
Nazaret, Yesus tidak memprotes sebutan itu, karena memang dia hanyalah
Nabi. Sayang sekali istilah “Nabi Yesus” tidak popular, yang popular
adalah “Nabi Isa”. Mungkin terdengar janggal jika ada yang menyebut
“Nabi Yesus”. Padahal Yesus tidak melarang orang memanggilnya “Nabi
Yesus”. Orang yang hidup sezaman dan sempat berdialog dengan Yesus,
tahu bahwa Yesus bukan Tuhan. Bagaimana mungkin orang yang datang
ratusan bahkan ribuan tahun kemudian, mengatakan Yesus itu bukan nabi
dia adalah Tuhan????
- Setiap yang mengatakan bahwa Yesus adalah nabi, pasti bukan Tuhan!
- Yesus seorang Nabi-nya Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan !!
28. Yesus merasa lapar dan mengutuk pohon ara
“Pada
pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa
lapar. Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia
tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya
kepada pohon itu : “Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!” dan
seketika itu juga keringlah pohon ara itu.” (Matius 21:18-19)
Sangat
manusiawi sekali jika Yesus merasa lapar, sebab namanya manusia pasti
merasakan lapar. Ini membuktikan bahwa Yesus hanyalah manusia biasa,
bukan Tuhan. Sangat tidak masuk akal jika Tuhan merasa lapar. Yang
lebih tidak rasional yaitu bagaimana mungkin hanya karena Yesus tidak
mendapatkan apa yang dia inginkan dari pohon ara tersebut yaitu
buahnya, lalu pohon ara tersebut dikutuknya. Tentu menjadi pertanyaan,
apakah kesalahan dari pohon ara tersebut? Jika Yesus itu Tuhan,
sebenarnya tanpa mendekatpun mestinya dia tahu, bahwa pohon ara
tersebut tidak ada buahnya. Dan jika Yesus itu Tuhan, mestinya dia Maha
Tahu dan pasti dia akan tahu musim berbuah. Dan walaupun bukan musim
berbuah, jika Yesus itu adalah Tuhan, tentu dia bisa memerintahkan
kepada pohon ara tersebut untuk mengeluarkan buahnya. Jika pohon ara
tersebut bisa mengeluarkan buahnya, justru akan menambah keyakinan pada
muridnya bahwa Yesus adalah Tuhan. Tetapi hal itu tidak dilakukan
Yesus, sebab memang dia bukan Tuhan, jadi dia tidak berkuasa
memerintahkan pohon ara itu untuk mengeluarkan buahnya.
- Setiap yang merasa lapar, pasti dia bukan Tuhan.
- Yesus merasa lapar, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang tidak bisa memerintahkan pohon mengeluarkan buahnya, pasti bukan Tuhan.
- Yesus tidak bisa memerintahkan pohon untuk mengeluarkan buahnya, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang tidak tahu musim buah, pasti dia bukan Tuhan.
- Yesus tidak tahu musim buah, berarti Yesus bukan Tuhan.
29. Dialog Yesus dengan orang Farisi
“Guru,
hokum manakah yang terutama dalam hokum taurat?” Jawab Yesus kepadanya
: “Kasihanilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.” (Matius 22:36-37)
Orang-orang
Farisi yang hidup sezaman dengan Yesus, bahkan mereka bisa berbicara
bertatap muka langsung dengan Yesus, memanggil Yesus “Guru” bukan
“Tuhan”. Ini membuktikan bahwa Yesus bukan Tuhan. Yesus menjawab
“Kasihanilah Tuhan, Allahmu … dst …”. Jika Yesus itu adalah Tuhan,
mestinya dia katakana “Kasihanilah Aku sebab akulah Tuhan, Allahmu.” (Matius 22:36-37)
- Setiap yang mengasihi Tuhan, pasti bukan Tuhan.
- Yesus mengasihi Tuhan, Allahnya, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap orang yang dipanggil Guru, pasti bukan Tuhan.
- Yesus dipanggil guru berarti Yesus bukan Tuhan.
30. Yesus tidak tahu hari kiamat
Tetapi
tentang hari dan saat itu tidak seorangpun tahu , malaikat-malaikat di
sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Matius 24:36)
Berbicara
tentang kapan datangnya hari kiamat, Yesus berterus terang bahwa tidak
seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga pun tidak tahu, dan
Yesus sendiri tiak tahu kapan hari kiamat tiba, kecuali hanya Allah
yang tahu. Jika Yesus itu Tuhan, mestinya dia tahu kapan datangnya hari
kiamat itu. Wajar jika ia tidak tahu, sebab memang dia itu hanyalah
seorang nabi atau Rasul, bukan Tuhan!
- Setiap yang tidak tahu tentang hari kiamat, pasti bukan Tuhan!
- Yesus tidak tahu kapan datangnya hari kiamat, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang memanggil Bapa kepada Tuhannya, pasti bukan Tuhan.
- Yesus memanggil Bapa kepada Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan!!
No comments:
Post a Comment