Misteri Lokasi Harta "Qorun" Terungkap Lewat Ayat-Ayat Al-Qur'an
Mahmoud
Salit, demikianlah namanya, ilmuwan Mesir yang usianya diatas 50 tahun
ini, menghabiskan lebih dari setengah hidupnya bekerja dalam studi dan
penelitian berkaitan dengan indikasi lafal dan angka dari ayat-ayat
Al-Qur'an.
Dan setelah lebih dari 30 tahun
melakukan penelitian yang berkesinambungan menegaskan kepada
"Alarabiya.net" kemampuannya untuk mengidentifikasi seluruh kekayaan
minyak, bahan mentah, arkeologi dan pertambangan di setiap lokasi di
bawah permukaan bumi dan laut.
Ia menjelaskan
melalui penelitian yang berlangsung selama 30 tahun telah mencapai
banyak fakta-fakta Al-Qur'an yang menjelaskan tanpa keraguan adanya
harta terpendam di kedalaman bumi .. terutama harta Karun, membayangkan
kembali bagaimana ekonomi orang Arab jika harta-harta tersebut berhasil
dieksplorasi, apalagi tidak ada larangan syarie dalam penggalian harta
dan kekayaan bumi kecuali dalam kasus tertentu seperti kasus gunung emas
yang ada di bawah Sungai Efrat.
Dan bagaimana
cara menentukan lokasi-lokasi harta kekayaan tersebut Salit menekankan,
bahwa hal ini dilakukan melalui sejumlah poros, termasuk melalui
penyamaan dengan membagi ketinggian tempat tertinggi di bumi, yaitu
Gunung Everest terhadap pengulangan terbanyak dari kata "bumi" dalam
Al-Qur'an yaitu yang terkandung dalam Surah "Al-Baqarah", dan hasilnya
sebagai berikut: 8848 ÷ 24 kali, sehingga hasilnya adalah kedalaman
tanah dari harta Karun = 7 derajat × 368 meter = 2576 meter merupakan
kedalaman di mana terdapat semua harta Karun yang kunci-kuncinya hanya
mampu diangkat oleh sejumlah pria yang kuat, yang dibenamkan Allah
Ta'alaa ke dalam bumi, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an.
Penentuan lokasi harta Karun:
Dan
lokasi yang tepat dari harta Karun menurut penelitian yang
ditunjukkannya ada di wilayah barat Danau Karun di provinsi Fayoum
Mesir, mengingat bahwa kedalaman air di danau tersebut lebih dari20
meter. Dia meminta pihak yang berwenang untuk mempersiapkan alat
"seismik" untuk kawasan tersebut untuk memverifikasi temuannya ..
Mengenai
cerita tentang gunung emas yang ada di bawah dasar Sungai Efrat. Dia
menekankan bahwa dia menggunakan cara yang sama untuk menentukan
lokasinya seperti pada harta Karun, tetapi menolak untuk mengungkapkan
lakasinya karena adanya larangan eksplisit dari Nabi saw untuk
menggalinya karena akan menimbulkan fitnah dan perselisihan, sebagaimana
dinyatakan dalam hadits Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata:
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat
sehingga Efrat dibalikkan menjadi gunung emas yang diperebutkan manusia,
dari setiap 100 terbunuh 99, setiap orang dari mereka berkata:
mudah-mudahan aku yang selamat".
Kekayaan tersembunyi di dunia Arab:
Dia
menjelaskan bahwa penelitiannya meluas ke setiap tempat di bumi. Sampai
sekarang bumi belum mengeluarkan seluruh kekayaannya yang bernilai
ribuan miliar dolar dari emas, minyak dan harta terpendam, dia
menunjukkan bahwa penelitiannya menentukan secara teliti lokasi-lokasi
kekayaan di Mesir, termasuk 6 tambang uranium, 14 bahan radioaktif, 24
sumur minyak & gas, 11 harta arkeologi, 5 tambang bijih besi,3
pertambangan garam, 17 tambang emas dan perak, dan harta dan kekayaan
ini tersebar antara Sungai Nil dan dua laut yaitu Laut Merah dan
Mediterania dan Gurun Timur.
Ada juga tambang emas
terbesar di dunia di Kuwait pada kedalaman 3312 meter, serta tambang
uranium terbesar di dunia dan ditemukan di Yaman, dan sumur minyak
terbesar juga ada di Palestina yang terjajah, dan ada di Madinah dua
tambang emas, dan di Mekah empat tambang emas, di samping 3 harta
arkeologi di Mekah, dan 3 harta arkeologi lainnya di kota Madinah, dan
ada 6 sumur minyak dan gas utara Yanbu, utara Laits, dan bagian utara
Syaqiq. Semua lokasi kekayaan ini ditentukan secara teliti pada peta
petunjuk.
Ketika ditanya apakah ia telah
benar-benar memverifikasi penemuannya, dia menekankan pada 22/10/2002 ia
mengajukan permohonan untuk wawancara dengan Menteri Kelistrikan Mesir
untuk memberitahu mengenai keberadaan enam tambang uranium, sehingga
mengalihkannya kepada direktur bahan nuklir pada saat itu untuk
memberitahukan kepadanya tentang hal itu, dan disana dia menyerahkan
sebuah peta yang menunjukkan lokasi tambang di utara Governorat Sohag,
lalu menugaskan Dr Abul Huda Serafi Direktur Eksplorasi di Lembaga
tersebut untuk memverifikasinya, setelah itu surat kabar melaporkan
adanya penemuan tambang, tanpa merujuk pada perannya, jadi sekarang dia
melanjutkan usahanya untuk mengungkap karya ilmiah. Menghimbau kepada
Khadimul Haramain Dua Masjid Suci dan para pemimpin Arab dengan
bantuannya untuk mendeteksi kekayaan ini yang akan menambah manfaat
kepada negara mereka.
No comments:
Post a Comment