Suhuf Musa AS.
أشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمدا رسول الله
Suhuf 1
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman “Aku bersaksi untuk DiriKu sendiri
sesungguhnya tidak ada Sesembahan selain Aku yang Esa, tidak ada sekutu
bagiku, Muhammad adalah hambaku dan utsanku. Barang siapa yang tidak
Ridho dengan kepastianku, dan tidak sabar terhadap ujianku, dan tidak
bersyukur akan ni’matKu, dan tidak Qona’ah dengan pemberianKu, maka
hendaklah ia mencari sesembahan selainKu. Barang siapa yang pada pagi
hari hatinya bersedih karena dunia, maka seakan-akan ia pagi-pagi marah
kepadaku. Dan barang siapa mengadukan akan musibah yang aku turunkan
kepadanya, maka seakan-akan ia mengadukanKu. Barang siapa yang merendah
terhadap orang kaya karena kekayaannya, maka hilanglah 2/3 agamanya.
Barang siapa memukul wajahnya karena kesedihan ditinggal mati seseorang,
maka seakan-akan ia merobohkan ka’bahKu dengan tangannya, dan seakan ia
ia mengambil anak panah hendak memerangiKu. Dan barang siapa yang tidak
peduli dari barang apa ia makan, maka aku juga tidak peduli dari pintu
mana aku akan memasukkannya ke dalam neraka. Barang siapa setiap hari
tidak ada tambahan dalam urusan agamanya, maka ia termasuk orang yang
merugi. Dan barang siapa yang merugi, maka mati adalah lebih baik
baginya. Barang siapa yang mengamalkan apa yang menjadi ilmunya, maka
Allah akan mewariskan ia akan ilmu-ilmu yang belum ia ketahui, Barang
siapa yang panjang angan-angannya maka tidak akan bagus agamanya.
Suhuf 2
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman “Wahai anak adam, barang siapa yang
Qona’ah, maka hatinya akan kaya. Barang siapa yang meninggalkan hasud,
maka hatinya akan lapang. Barang siapa meninggalkan Ghaibah, maka akan
terlihatlah kasih sayangnya, dan terlihatlah kebagusannya. Barang siapa
menyepi dari manjusia maka akan selamat dari mereka. Barang siapa yang
sedikit bicaranya maka sempurnalah akalnya. Barang siapa ridho dengan
sesuatu yang sedikit dari rizki, maka mantaplah ia dengan jajminan
Allah. Wahai anak adam mengapa engkau tidak mengamalkan apa ilmumu ?
Bagaimana engkau menginginkan sesuatu sedang engkau tidak berbuat ?
Engkau mneghabiskan umurmu untuk mencari dunia, maka dengan apa engkau
mencari surga? Beramalah seakan engkau akan mati esok pagi, dan
janganlah menumpuk harta seakan engkau akan kekal di dunia. Sesungguhnya
Allah berfirman kepada dunia, “perbudaklah orang yang serakah kepadamu,
dan layanilah orang yang melayaniKu”.
Suhuf 3
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman”Barang siapa di pagi hari gatinya
serakah kepada dunia, maka ia tidak akan mendapat apa – apa kecuali
bertambah jauh dari Allah. Dan terhadap dunia akan bertambah payah. dan
terhadap akhirat akan bertambah berat. Wahai anak adam jika engkau tidak
berqona’ah terhadap rizkimu, maka Allah akan menempatkan dalam hatimu
angan-angan yang tidak akan putus selamanya, dan Allah akan memberi
kerepotan yang tidak ada kelonggaran selamanya, . Wahai anak Adam setiap
hari mata hari terbit dari tempatnya dan mengurangi umurmu, dan engkau
tidak menyadari. Dan disempurnakan setiap hari akan rizkimu akan tetapi
engkau tidak memuji Allah, dan bagaimana engkau tidak Qona’ah
dengan sesuatu yang sedikit, dan dengan yang banyak engkau tidak pernah
kenyang. Wahai anak adam, tidak ada seharipun kecuali akan datang
kepadamu Rizki dariku, dan tidak ada suatu malampun kecuali datang
kepadaKu Malaikat yang mulia dengan membawa amalmu yang buruk. Engkau
memakan rizki dariku dan engkau berma’siyat kepadaKu. Dan engkau berdo’a
kepadaKudan aku kabulkan do’amu. KebaikanKu selalu turun kepadamu, dan
keburukanmu selalu naik kepadaKu. Maka sebaik-baik Tuan adalah AKU
(ALLAH) dan seburuk buruk hamba adalah engkau. Aku malu kepada engkau
dan engkau tidak malu kepadaKu. Engkau melupakanKu dan malah ingat
selainKu. Engkau takut kepada manusia, dan engkau merasa aman dari
siksaKu.
Suhuf 4
Allah
SWT Berfirman ” Wahai Anak Adam Janganlah engkau mennginginkan Taubat
akan tetapi selalu menunda waktu untuik bertaubat. Dan janganlah engkau
menginginkan Akhirat akan tetapi engkau meninggalkan amal kebajikan.
Engkau mengucapkan kata-kata ahli Ibadah akan tetapi engkau mengamalkan
amalan orang munafik. Jika engkau diberi engkau tidak Qona’ah. Jika di
uji engkau tidak mau bersabar. Dan engkau selalu mengajak kepada
kebaikan akan tetapi engkau sendiri tidak mengamalkannya. Dan engkau
mencegah orang dari bernbuat munkar akan tetapi engkau sendiri
melakukannya. Engkau mencintai orang-orang Sholehn akan tetapi engkau
sendiri bukan bagian dari mereka. Engkau membenci orang Munafik akan
tetapi engkau merupakan bagiandari mereka. Engkau mengucapkan apa yang
tidak engkau amalkan dan engkau melakukan sesuatu yang tidak
diperintahkan. Setiap datang hari yang baru maka Bumi akan berkata
kepadamu Wahai Anak Adam, engkau berjalan di punggungku akan tetapi
akhir perjalananmu di dalam perutku. dan Kuburan memangilmu ‘ Wahai Anak
Adam Aku adalah Tempat banyak pertanyaan, tempat untuk berkesendirian,
maka bangunlah aku jangan engkau rubuhkan aku.
SUHUF 5
Allah Azza Wajalla berfirman. “Wahai anak Adam bukanlah Aku menciptakan kamu untuk memperbanyak ciptaanku semata. dan bukanlah untuk membantuku (dengan kamu) dari kesendirianKu dalam mengurusi segala urusan, atau agar aku mendapatkan manfaat darimu, atau untuk menolak bahaya yang datang kepadaKu Akan tetapi Aku menciptakan kamu agar kamu beribadah / menyembahku sepanjang waktu dan banyak bersyukur kepadaKu, dan agar engkau bertasbih kepadku sepanjang
pagi dan sore. Seandainya semua manusia dan Jin diantara kamu sekalian
mulai dari awal sampai akhir, baik yang hidup maupun yang mati, yang
kecil maupun yang besar, yang merdeka atuapun yang budak semua
berkumpul untuk Ta’at kepadaKu , maka yang demikian itu tidak akan menambah kerajaanKu walau
seberat biji. Seandainya semua manusia dan Jin diantara kamu sekalian
mulai dari awal sampai akhir, baik yang hidup maupun yang mati, yang
kecil maupun yang besar, yang merdeka atuapun yang budak semua
berkumpul untuk berma’siyat kepadaKu , maka yang demikian itu tidak akan mengurangi kerajaanKu walau seberat biji. Barang siapa yang bversungguh-sungguh maka keungguhannya itu unuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah Maha kaya dari pada seluruh alam. Dan mereka semua membutuhkanNya,
sedang Allah Maha kaya lagi terpuji. Wahai anak Adam, sebagaimana orany
yang berhutang harus membayar, demikian pula sebagaimana orang yang
menanam pasti akan menuai.
SUHUF 6
Allah Tabaroka Wata’ala berfirman. ” Wahi orang yang menghamba kepada dinar dan dirham Aku tidak menciptakan dinar dan dirham kecuali agar engkau mudah memakan rizki dariKu dan memakai pakaian pemberianKu , dan mensyukuri ni’matKu, dan aku jadikan dinar dan dirham untuk menjadi penolong dalam menjalankan ta’at kepadaKu dan menjadi jalan ke arah surgaKu dan agar engkau dapat lari dari Api nerakaKu. Akan tetapi engkau mengambil dinar dan dirham sebagai alat untuk berma’siyat kepadaKu. dan engkau taruh dinar dan dirham di atas kepalamu, maka engkau menyembah kepadanya (dinar dan dirham) bukan kepadaKu. Dan engkau njadikan KitabKu di bawah telapak kakimu. dan engkau tinggikan rumahmu, akan tetapi engkau rendahkan rumahKu. kalau
demukian Maka bukanlah engkau orang yang pilihan, dan bukan juga
engkau orang yang baik.. Wahai hamba dunia dan harta bendanya,
sesungguhnya perumpamaanmu itu laksana seperti kuburan yang dibangun
megah di luarnya akan tetapi di dalamnya sangatlah buruk (hanya tulang
belulang). Engkau menipu manusia dan berpurra-pura berbuat baik kepada
mereka, dengan mulutmu dan lisanmu yang manis. dan engkau menghadap
kepadaKu dengan hatimu yang sangat keras dan amal
perbuatanmu yang buruk. Wahai anak Adam, tidak ada gunanya sebuah rumah
yang diatas gentingnya terang benderang sedangkan di dalamnya gelap
gulita. sama seperti itu kalam/nasihatmu mengajak kebaikan sedangkan
amalmu buruk. Wahai Anak Adam ikhlaskanlah amalmu kepadaKu janganlah engkau meminta kepadaKu karena akan aku beri yang lebih baik dan lebih utama dari pada apa yang diminta oleh orang-orang yang meminta.
SUHUF 7
Wahai
anak Adam sesungguhnya aku tidak lupa terhadap apa yang engkau
perbuat,sesungguhnya engkau tidak akan mendapat apa-apa yang ada di
sisiku kecuali dengan bersabar terhadap apa yang engkau benci dalam
mencari keridhoanKu. Maka bersabar dalam menjalankan ta’at kpadaKu. itu
lebih mudah bagimu daripada sabar dlam menjauhi ma’siyat kepadaKu
tinggalkanlah perbuatan zalim di dunia karena yang demikian itu lebih
ringan dari pada menanggung azab di akhirat nanti. Wahai anak Adam
semuanya dari kamu adalah tersesat kecuali orang yang aku bri
petunjuk.dan setiap kamu adalah sakit kecuali yang aku beri kesehatan
kepadanya. dan setiap kamu adalah faqir kecuali orang yang aku beri
kekayaan kepadanya. Dan semua dari kamu adalah mengalami kerusakan
kecuali orang-orang yang aku selamatkan.dan setiap kamu adalah orang
yang berma’siat kecuali yang aku jaga dari mereka. maka bertaubatlah
kepada Allah engkau akan dirahmatiNya.
SUHUF 8
Allah Azza
Wajalla berfirman “Wahai anak Adam janganlah engkau mela’nati makhluk,
maka la’nat itu nanti akan kembali kepadamu. Wahai anak Adam, langit
bisa berdiri tenang hanya dengan satu Asma dari beberapa asmaKu,
apakah hatimu tidak bisa tenang/istiqomah dengan nasihat dari semua
kitab-kitabku ? Wahai anak Adam ketahuilah sebagaimana air tidak meresap
ke dalam batu, demikianlah tidak akan ada gunanya nasihat kepada hati
yang keras. Wahai anak Adam, engkau minum air putih yang tawar lagi
segar akan tetapi engkau tidak bertahmid/memujiKU , dan engkau makan
makanan dengan lezatnya akan tetapi enghkau tidak bersyukur. Dan keluar
darimu napa-apa yang menyakitkanmu (kotoran/sisa makanan dan minuman)
dengan mudahnya akan tetapi engkau lupa kepadaku. Enghkau mendapatkan
manfaat dari yang demikian itu akan tetapi kamu hanya bersendau gurau
saja. Dan engkau tidak menjauhi yang haram dan perbuatan dosa. dan
engkau tidak pula takut kepada api neraka. dan engkau tidak takut dengan
kemarahan Arrohman Allah yang Maha Penyayang). Wahai Anak Adam sudah
berapa kali engkau bersaksi bahwa engkau adalah hamba Allah maka
kemudian engkau bermaksiat kepadaku. Bagaimana engkau yakin bahwa maut
adalah benar sedangkan kamu membenci maut itu. Dan engkau mengucap
dengan lisanmu apa-apa yang tidak ada di dalam haitmu.
SUHUF 9
Alah Azza Wajalla berfirman “Wahai ahli kitab sesungguhnya telah datang kepadamu burhan / petunjuk dari Tuhanmu dan Syifa’/
obat bagi apa-apa yang ada di hati. Maka mengapakah engkau tidak mau
berbuat baik kecuali kepada orang tang pernah berbuat baik kepadamu?,
dan kamu tidak mau menyambung silaturahmi kecuali kepada orang yang mau
menyambung kepadamu, dan kamu tidak mau berbicara kepada orang kecuali
orang itu mau berbicara kepadamu, dan tidak mau memberi makan kecuali
kepada orang yang pernah memberimu makan, dan kamu tidak mau menghormati
orang kecuali kepada orang yang menghormati kamu, Maka sesungguhnya
tidak ada kelebihan bagi seseorang atas yang lain. Sesungguhnya orang
mikmin adalah yang beriman kepada Allah dan Rasulnya yaitu orang -orang
yang berbuat baik kepada orang yang telah berbuat jahat kepadanya dan
menyambung persaudaraan kepada orang yang telah memutuskannya, dan meu
berbicara kepada orang yang memusuhinya, dan meu memulyakan orang yang
telah menghinanya . Sesungguhnya Aku mengetahui dan segala sesuatu
tentang dirimu”.
SUHUF 10
Allah
Azza Wajalla berfirman. “Wahai mmanusia, sesungguhnya dunia adalah
rumah bagi orang-orang yang tidak mempunyai rumah. dan dengan dunia
orang orang yang tidak berakal bersenang-senang. Dan terhadap dunia
menjadi rakuslah orang-orang yang tidak punya keyakinan. Dan akan
mencari Syahwat /kesenangannyalah orang-orang yang tidak mempunyai pandangan hati yang yang jernih(ma’rifat) . Maka barang siapa yang mencintai keni’matan yang segera akan hilang /ni’mat duniawi
, dan kehidupan yang terputus, dan syahwat / kesenangan yang akan
hilang, maka sesungguhnya orang itu telah menganiaya diri mereka sendiri
dan telah berma’siat kepada Tuhannya dan lupa akan akhiratnya dan dunia
telah menipu dirinya. Wahai anak Adam, berapa banyak orang yang telah
diberi istidraj (diulur kesenangannya oleh Allah) dengan
kebaikan Allah kepadanya. Dan berapa banyak perkataan yang bagus padahal
mereka menganiaya diri mereka sendiri. Berapa banyak orang yang
melakukan dosa sedangkan aku menutupinya (tidak menyiarkannya kepada orang lain sehingga tiada yang tahu)
. Dan banyak sekali orang yang tertipu dengan badan yang selalu sehat
sedang ia selalu berbuat dosa. Sesungguhnya orang yang berbuat dosa akan
kami beri mereka balasan sesuai dengan amal perbuatannya. Wahai anak
Adam, menanamlah dengan amal kebaikan kepadaKu nanti akau akan
menanamkan pahala untukmu . dan beramalah untukKu nanti aku akan
menyayangimu. Sesungguhnya yang ada di sisiku adalah sesuatu keni’matan
yang belum pernah terlihat oleh mata dan belum pernah terdengar oleh
elinga, dan belum pernah terlintas di hati sekalian manusia. Dan apa-apa
yang ada di sisiku tidak akan pernah sirna , dan
gudang/perbendaharaanKu tidak akan pernah berkurang. Dan akulah Dzat
yang maha memberi lagi maha pemurah.
SUHUF 11
Allah Azza Wajalla berfirman
” Wahai Bani Israil, ingatlah ni’matku yang telah aku berikan kepadamu
dan penuhilah janjimu kepadaku, nanti akan aku penuhi janjiku kepadamu,
dan hanya kepadakulah kamu sekalian takut. Maka sebagaimana harta benda
tidak akan bisa bertambah dan terkumpul `kecuali jika diperniagakan,
makamendekatlah kamu sekalian dengan mengerjakan amalan sunah kepadaku.
Dan carilah keridhoanKu dengan keridhoan orang-orang miskin diantara
kamu sekalian. Dan senaglah mencari rahmatKu dengan mendekat/duduk
bersama – sama para Ulama, karena sesungguhnya ramhatKu tidak akan
terpisah dari mereka meskipun hanya skejap mata. Waha Musa dengarkanlah
apa yang Aku katakan, dan kebenaran adalah perkataanKu. Barang siapa
yang tawadhu’ terhadap para Ulama dan anak keturunan mereka, maka akan
Aku angkat derajatnya di dunia maupun di akhirat. Barang siapa
merendahkan orang mukmin karena kefakirannya maka sesungguhnya dia telah
bertekad memerangiKu. Barang siapa mencintai orang mukmin karena Aku,
maka malaikat akan selalu melindunginya di dunia maupun di akhirat.
SUHUF 12
Allah
Tabaroka Wata’ala berfirman “Wahai anak Adam, ta’atlah kepadaKu menurut
kadar kebutuhanmu kepadaKu karena sesungguhnya kesabaranmu akan siksa
api neraka sangatlah sedikit. Dan bekerjalah mencari harta dunia
sebanyak untuk persiapanmu tinggal di alam kubur . Dan janganlah engkau
melihat akan ajalmu yang di akhirkan dan rizkimu yang didatangkan
kepadamu dan dosa-dosamu yang ditutupi, karena sesungguhnya segala
sesuatu akan binasa kecuali Aku. KepunyaanKulah segala hukum dan
kepadaKulah semuanya akan kembali. Wahai anak Adam, wahai Miskiin, jika
saja engkau takut akan api neraka sebagaimana takutmu akan kepada
kemiskinan niscaya aku selamtkan engkau dari api neraka dan akan Aku
kayakan engkau dari arah yang tidak engkau duga-duga. Jika saja engkau
suka terhadap surga sebagaimana kecintaanmu terhadap dunia, niscaya aku
bahagiakan engkau di dua alam daaroini yaitu dunia dan akhirat.
Jika saja engkau ingat kepadaku sebagai mana ingatmu terhadap satu sama
yang lain diantara kamu sekalian, niscaya malaikat akan memberikan
selamat (mendo’akan) kemu setiap pagi dan petang. Jika saja engkau
berbuat baik kepada hambaku yang saleh sebagaimana kamu berbuat baik
terhadap anak-anak dunia yaitu orang-orang yang kaya, diantara kamu
sekalian niscaya aku muliakan engkau sebagaimana Aku memuliakan
orang-orang miskiin. Akan tetapi kamu membunuh hati kamu sekalian
disebabkan karena kicintaanmu terhadap dunia padahal dunia itu dekat
sekali hilangnya.
SUHUF 13
Allah
Azza Wajalla berfirman “Wahai anak Adam Berapa banyak lampu/pelita yang
mati karena tertiup angin. Berapa banyak dari orang-orang yang ahli
ibadah yang rusak ibadahnya karena ujub. Berapa banyak orang kaya yang
menjadi rusak karena kekayaannya. Berapa banyak orang fakir yang menjadi
rusak karena kefakirannya. Berapa banyak orang yang sehat menjadi rusak
karena kesehatannya. berapa banyak orang yang ‘alim menjadi rusak
karena ilmunya. Maka demi ZatKu dan keagunganKu kalau bukan karena
orang-orang tua yang pikun, dan orang pemuda yang khusyu’ , dan
anak-anak yang sedang menyusu, dan binatang yang memelihara anaknya
niscaya aku jadikan langit di atasmu menjadi besi, dan tidak aku
turunkan untukmu air hujan , dan tidak Aku tumbuhkan untukmu dari dalam
bumi biji-bijian, dan aku timpakan kepadamu bala’ siksaan dari kame
sekeras-kerasnya.”
SUHUF 14
Allah
Tabaroka Wata’ala berfirman. “Wahai anak Adam, janganlah kamu seperti
lampu yang membakar dirimu sendiri untuk memberikan penerangan kepada
manusia sekelilingmu. Dan keluarkanlah rasa kecintaan terhadap dunia
(Hubbuddunya) dari jiwamu dan dari hatimu. Sesungguhnya Aku tidak
mengumpulkan diantara Cinta kepadaKu dan cinta terhadap dunia ke dalam
hati yang satu selamanya. Dan bersahajalah dalam mencari rizki karena
rizki sudah ditentukan pembagiannya. Dan keserakahan adalah terarang,
dan keni’matan dunia tidak abadi, dan ajal sudah ditentukan, dan
kebenaran sudah ma’lum (banyak diketahui), dan sebaik-baik hikmah adalah takut kepada Allah SWT,dan sebaik-baik kekayaan adalah qona’ah dan sebaik-baik bekal adalah taqawa
dan sebaik-baik pemberianKu kepadamu adalah kesehatan dan
keselamatan.dan seburuk-buruk ucapanmu adalah kebohongan, dan
seburuk-buruk perbuatanmu adalah mengadu domba , dan sedungguhnya
Tuhanmu tidak menganiaya terhadap hambanya.
SUHUF 15
Allah
Tabaroka wata’ala berfirman “Wahai ahli kitab mengapa engkau
mengucapkan sesuatu yang engkau sendiri tidak mengamalkannya. Dan
mengapa engkau mencegah sesuatu yang engkau sendiri tidak mencegahnya
untk dirimu. dan mengapa engkau memerintahkan sesuatu yang engkau
sendiri tidak mengerjakannya. dan mengapa engkau mengumpulkan harta
sedang engkau sendiri tidak mampu menghabiskannya (untuk dimakan).
Apakah di sisimu ada jaminan keamanan dari maut ? apakah telah datang
jaminan kepadamu bahwa engkau akan bebas dari api neraka ? Apakah telah
datang kepastian kepadamu bahwa kamu akan beruntung masuk surga ? Apakah
engkau telah berhasil mendapatkan keamanan dari Arrohmaan (Allah
yang maha kasih) ? Maka janganlah sampai kesehatan menipumu, karena
sesungguhnya hari kebangkitan adalah hari yang telah jelas akan
kedatangannya. dan di hari itu segala rahasia telah dibuka , akan
melihat semua rahasia itu Dzat yang tidak akan tersembunyi bagiNya
sesuatu yang tersemmbunyi. Maka takutlah kepada Allah wahai orang-orang
yang memiliki akal, agar kamu beruntung. Wahai anak Adam engkau telah
menghilangkan umurmu sejak engkau dlahirkan oleh ibumu . Wahai anak Adam
sesungguhnya perumpamaanmu terhadap dunia dan kelezatannya serta tipu
dayanya terhadapmu itu seperti lalat di dalam madu. apabila terbang
mesuk ke dalam madu, maka ia akan binasa. Maka janganlah kamu seperti
kayu bakar, yang membakar dirimu untuk kemanfaat orang lain.
SUHUF 16
Allah
Tabaroka Wata’ala berfirman”Wahai anak Adam, kerjakan apa yang Aku
perintahkan dan tinggalkan apa yang aku larang, maka akan aku jadikan
engkau selalu hidup dan tidak akan pernah mati. Wahai anak Adam apabila
ucapanmu sangat indah, dan perbuatanmu sangatlah buruk maka sesungguhnya
engkau adalah pemimpinnya orang munafik. Dan apabila lahiriahmu baik,
dan bathinmu buruk make sesungguhnya engkau adalah yang paling binasa
diantara yang binasa. mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman
sesungguhnya mereka tidak menipu siapapun kecuali kepada diri mereka
sendiri akan tetapi mereka tidak menyadarinya.Wahai anak Adam, tidak
akan masuk surgaku kecuali orang yang merendahkan diri (tawadhu’)
akan kebesaranKu, dan menghabiskan siangnya untuk beraikir kepadaku,
dan menahan nafsunya dari syahwatnya karena Aku, Wahai anak Adam,
datangilah saudara yang asing darimu, dan sambunglah silaturahmi dari
mereka yang dekat darimu, dan lapangkanlah orang yang fakir, dan belas
kasihanlah terhadap mereka yang terkena musibah, dan mulyakanlah anak
yatim, dan jadilah kamu seperti orang tua yang sayang kepada
anak-anaknya. dan terhadap janda, berlakulah seperti suami yang
bijaksana. maka barang siapa yang memiliki sifat yang demikian kemudian
mereka berdo’a kepadaKu maka aku sambut do’a mereka, atau bila mereka
memintaKu maka akan aku kabulkan.
SUHUF 17
Allah
Tabaroka Wata’ala berfirman “Wahai anak Adam, mengadulah kamu sekalian
kepadaKu, karena tidak ada yang sepertiKu yang mampu mengabulkan segala
pengaduan. Dan sampai kapan engkau akan kufur terhadap ni’matku dan
sesungguhnya Aku tidak menganiaya terhadap seorang hamba. dan sampai
kapan engkau menyepelekan isi kitabKu sedangkan Aku tidak membebani kamu
dengan apa yang kamu tidak kuat menanggungnya.dan sampai kapan engkau
membantahKu sedangkan bagimu tidak ada Tuhan selain Aku. Adakah bagimu
tabib (dokter) selainKu ? dan apakah mereka dapat menyembuhkanmu tanpa
obat dariKu ? Dan sampai kapan engkau mengadukan Aku kepada orang lain
dan engkau membenci kepastian (Qodho’) Ku terhadapmu, padahal
yang Aku tentukan bagimu adalah yang terbaik bagimu. Engkau mengatakan
aku telah melakukan ini dan ini pada saat ini dan ini, sedangkan engkau
melupakanKu. Dan Aku mengutus awan dengan membawa air hujan yang banyak
namun engkaupun hanya mengatakan hujan ini telah memberi minuman kepada
kami, demikian pula komentarmu terhadap bintang bintang seperti itu. Dan
Akulah sesungguhnya yang menciptakan hujan dan bintang-bintang. Aku
menurunkan air hujan dengan rahmatKu, sesuai ukuran, sesuai takaran,
sesuai jumlahnya, sesuai timbangannya dan sesuai pembagiannya. Wahai
anak Adam apabaila engkau telah mendapatkan kekuatan rizki untuk waktu
tiga hari, dan engkau tidak bersyukur kepadaKu, maka sesungguhnya engkau
telah menyepelekan ni’matKu. Barang siapa yang tidak mau memberikan
zakat dari hartanya, maka sesungguhnya ia meremehkan kitabKu. Dan apa
bila telah datang waktu shalat dan tidak meluangkan waktu untuk sholat,
maka sesungguhnya ia telah melupakanKu.
SUHUF 18
Allah
Azza wa Jalla berfirman “Wahai anak Adam, bersabarlah dan tawadhu’lah
kamu ,maka akan aku angkat derajadmu. Dan bersyukulah kepadaKu maka akan
aku tambah ni’matKu. Dan mintalah maaf kepadaKu maka aku beri ampun
kepadamu. dan sambunglah silaturahmi maka akan aku tambah umurmu dan
carilah keselamatan dariKu dengan banyak berdiam diri (tidak banyak bicara). Ketahuilah bahwa keselamatan itu dalam kesendirian. dan keikhlasan itu adanya didalam wara’
. Dan Zuhud itu didalam taubat . dan ibadah itu di Ilmu, dan kaya itu
adanya di Qona’ah. Wahai anak Adam bagaimana engkau menginginkan Tajally (penampakan kebesaran Allah di dalam hati) sedangkan engkau banyak tidur. Dan bagaimana engkau menginginkan kehidupan yang wira’i sedangkan
engkau cinta dunia. Bagaimana engkau menginginkan keridho’an Allah
sedangkan dirimu banyak dosa. Bagai mana engkau menginginkan pujian dari
orang padahal engkau bakhil. Bagaimana engkau menginginkah hati yang
penuh hikmah sedangkan engkau senang di sanjung dan dipuji. Bagaimana
engkau menginginkan kebahagiaan sedangkan engkau sedikit ilmu.
SUHUF 19
Allah
Azza Wajalla berfirman “Tidak ada sifat wara’ seperti menahan sakit
karena cobaan. dan tidak ada pahala (yang lebih banyak) dari pada
adab/akhlakul karimah. Dan tidak ada syafi’ yang (memberi
syafaat) seperti taubat. Dan tidak ada ibadah yang sepadan dari pada
ilmu. Dan tidak ada sholat yang pahalanya seperti khusyu’. dan tidak ada
kebahagiaan seperti taufik. dan tidak ada perhiasan yang lebih indah
daripada akal. Wahai anak Adam, luangkan waktu untuk beribadah kepadaKu
maka akan Aku penuhi hatimu dengan kekayaan, dan Aku penuhi rumahmu
dengan rizki, dan akan Aku penuhi jasadmu dengan keri’matan (roohah).
Dan jangan lupa hatimu dari dzikir kepadaKu karena jika lepa dzikir
kepadaKu maka akan Aku penuhi hatimu dengan kefakiran, dan badanmu akan
Aku penuhi dengan kepayahan (ta’ab) , dan dadamu akan Aku
penuhi dengan kesedihan dan kesusahan. dan jasadmu akan Aku penuhi
dengan kesakitan. Wahai anak Adam, dengan pertolonganKu sehingga engkau
kuat untuk ta’at kepadaKu. dan dengan petunjukKu engkau dapat
melaksanakan kejibanmu terhadapKu. dan dengan rizki engkau mampu
melaksanakan ma’siyat kepadaKu. Dan dengan kemurahanKu engkau dapat
hidup. dan di dalam ni’matKu engkau berbolak-balik. dan dengan
pertolonganKu engkau dapat berhias diri. dan engkau melupakanKu dan
selalu ingat kepada selainKu dan engkau tidak menepati syukur kepadaKu.
SUHUF 20
Allah
Tabaroka wata’ala berfirman “Wahai anak Adam, kematian akan membuka
tabir semua rahasiamu. dan Kiyamah akan menceritakan kisah hidupmu. dan
Kitab akan memperlihatkan rahasiamu. maka apabila engkau melakukan dosa
kecil, maka janganlah engkau lihat kecilnya dosa itu akan tetapi
lihatlah kepada siapa engkau berma’siyat. apabila engkau diberi rizki
maka jangan engkau lihat sedikitnya rizki itu akan tetapi lihatlah
kepada siapa yang telah memberimu rizki dan kepada siapa yang telah
memberi keutamaan kepadamu dari pada orang yang lebih rendah daripadamu.
dan janganlah engkau kumpulkan perbuatan dosa karena engkau tidak
mengetahui pada dosa yang mana Aku menjadi marah kepadamu, dan Aku cegah
rizkimu dariku, dan Aku tutup pintu langit dari do’amu, Maka janganlah
engkau merasa aman dari tipudayaKu, karena tipudayaku lebih halus /
lembut dari pada semut yang berjalan di kegelapan. Wahai anak Adam,
pernahkah ketika engkau berma’siyat kepadaKu lalu engkau ingat akan
kemarahanKu? kemudian engkau mencegah diri (dan tidak jadi melakukannya)
? Kemudian apakah telah sampai kepadamu (perintah melaksanakan
kewajiban) lalu engkau melaksanakannya sebagaimana Aku perintahkan ? Dan
apakah engkau telah memberi kelapangan kepada orang miskin dari hartamu
? dan apakah engkau telah berbuat baik kepada orang yang telah berbuat
jahat kepadamu ? dan apakah engkau telah memberi ma’af kepada orang yang
telah berbuat aniaya kepadamu dan engkau telah menyambung tali
persaudaraan kepada orang yang telah memutuskanmu ? dan sudahkah engkau
memberikan ampunan kepada orang yang telah berkhianat kepadamu ? adakah
engkau telah mendidik adab / sopan santun kepada anak-anakmu ?
dan apakah engkau telah mendapatkan ridho dari tetanggamu ? dan
pernahkah engkau menanyakan sesuatu kepada Ulama’ tentang urusan agamamu
? Maka sesungguhnya Aku tidak memandang rupa wajahmu, dan keindahan
tubuhmu, akan tetapi (yang Aku pandang adalah) ap yang ada di dalam
hatimumaka carilah keridhoanKu pada hal yang demikian itu.
Allah
Tabaroka Wata’ala berfirman “Wahai anak Adam, lihatlah dirimu dan semua
makhlukKu, jika engkau dapati Seseorang lebih mulia bagi kamu daripada
dirimu, maka sandarkanlah kemuliaanmu kepadaNya. Apabila tidak demikian
maka muliakanlah dirimu dengan bertaubat dan beramal salih . Dan jika
engkau anggap dirimu lebih mulia dari yang lain, maka janganlah engkau
biarkan ia dalam kema’siyatan dan engkau peruntukkan ia bagi api
neraka.Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah akan ni’mat Allah yang
telah diberikan kepadamu dan ingatlah akan janji Allah kepadamu ketika
engkau mengucapkan sami’na wa atho’na dan
takutlah akan datangnya hari kiyamat dan hari penyesalan dan stu hari
yang yang nilainya sama dengan lima puluh tahun dan hari yang engkau
ingin sekali berbicara akan tetapi tiada mendapat ijin (dari Allah) dan
takutlah akan hari dimana seseorang tidak memiliki sesuatupun dan
janganlah engkau seperti orang yang berkata sami’na wahum laa yasma’uun kami mendengar padahal mereka tidak mendengar.
Allah
Azza Wajalla berfirman Wahai orang-orang beriman, indatlah (dzikirlah)
kamu kepada Aallah denagn dzikir yang banyak, dan sucikanlah Dia pada
waktu pagi dan petang. Wahai Musa bin Imron, yang empunya gunung
libanon, dengarkanlah perkataanKu, karena sesungguhnya Aku adalah Raja
yang Maha Kuasa, tidak ada diantara Aku dn engkau seorang
penterjemahpun. Berilah kabar gembira kepada orang yang memakan riba dan
yang durhaka kepada orang tuanya, bahwa mereka akan mendapatkan
kemarahan dari Dzat Yang Maha Pengasih. Wahai nak Adam jika ngkau dapati
hatimu menjadikeras, , dan badanmu menjadi sakit, serta rizkimu menjadi
tersendat, dan hartamu menjadi berkurang, maka ketahuilah sesungguhnya
engkau telah sekali mengucapkan sesuatu yang tidak seharusnya engkau
katakan Wahai anak Adam, hatimu tidak akan bisa tenang sehingga engkau
mempunyai rasa malu kepadaKu, sungguh Syaithon telah ridho kepadamu, dan
Arrohman telah
murka kepadamu. Wahahi anak Adam apabila engkau telah melihat kepada
aib manausia, dan engkau sendiri telah melupakan aibmua, maka sungguh
syaithon telah ridho kepada engkau dan sungguh telah murka kepadamu
Allah yang Maha Pengasih.Wahai anak Adam, lisanmu adalah laksana dua
ekor serigala yang engkau berbicara dengannya, maka ia akan memakanmu
dan menghancurkanmu.
Allah
Tabaroka wa Ta’ala berfirman Wahai Anak Adam, Syaithon adalah musuh
yang nyata bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh. Dan ketahuilah
akan suatu hari dimana engkau semua akan dikumpulkan oleh Allah secara
berkelompok. dan engkau berkumpul di hadapanNya secara ber shaf-shaf.
dan engkau membaca catatan amalmu huruf demi huruf. dan engkau akan
ditanya tentang apayang engkau lakukan secara tersembunyi dan terbuka.
Pada hari itu (hari kiyamah) orang=orang bertaqwa akan digiring masuk ke
surga. demikian pula orang durhaka akan digiring ke neraka jahanam maka
cukup bagimu pada hari itu akan kebenaran janji Allah dan ancamanNya.
Sesungguhnya inilah Aku Allah tidak ada sesuatupun yang menyerupaiKu
dan tidak ada seorangpun yang kekuasaanya seperti kekuasaanKu. Barang
siapa yang memejamkan matanya dari yang Aku larang maka akan Aku beri
keamanan dia dari Api nerakaKu. Maka sesungguhnya Akulah Robb
naka kenalilah Aku. dan Akulah pemberi nikmat maka bersyukurlah
kepadaKu. dan Akulah yang menjaga, maka mintalah penjagaan dariKu. dan
Akulah Yang Maha penolong maka mintalah pertolongan kepadaKu. Dan Akulah
yang dituju, maka menujulah kepadaKu. dan Akulah pemberi, maka mintalah
kalian kepadaKu. Dan Akulah yang di sembah maka menyembahlah kalian
kepadaKu. dan Akulah yang mengetahui segala rahasia, maka takutlah kamu
sekalian kepadaKu.
Alah
Tabaroka wata’ala berfirman “Allah bersaksi sesungguhnya tidak ada
sesenbahan selain Dia demikian pula malaikat dan ahli ilmi ikut bersaksi
. Tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Agung, dan Maha bijaksana.
Sesungguhnya agama yang benar bagi Allah adalah agama Islam . Barang
siapa yang mencari agama selain agama Islam maka tidak akan diterima dan
kelak di akhirat akan tergolong sebagai orang yang merugi. Maka
tidaklah setiap orang yang muhsin (baik) akan
masuk surga. dan sesungguhnya segala sesuatu akan binasa dan Aku yang
membinasakannya apabila mereka bermaksiyat kepadaKu. Barang siapa yang
putus asa dari rahmatKu maka akan Aku binasakan. , Barang siapa mengerti
kebenaran kemudian mengikutinya maka ia akan memperoleh keamanan.
Barang siapa melihat kebathilan kemudian ia takut untuk melaksanakannya
maka akan selamatlah ia. Barang siapa mengenal Allah kemudian
mentaatinya maka akan selamatlah ia. Barang siapa mengenal Syaithon
kemudian meninggalkannya maka ia akan selamat. Barang siapa mengenal
dunia kemudian ia berhati-hati terhadapnya maka selamatlah ia. barang
siapa mengenal akhirat kemudian mencarinya maka akan sampailah ia
kepadanya. Sesungguhnya Allah memberi petunjuk kepad orang yang
dikehendakinya, dan kepadanyalah semua amal diterima. Wahai anak Adam
manakala Allah telah menanggung rizkimu, maka kesedihanmu terhadapnya
(rizki) adalah sesuatu yang berlebihan. dan Manakala pahala itu dari
Allah maka sesungguhnya bagaimana masih ada sifat kikir. Manakalah Iblis
itu adalah musuh Allah meka mengapakah mentaatinya ? dan manakala
segala yang terjadi itu dengan kepastianku dan takdirku, maka mengapakah
mengkhawatirkan diri ? Maka janganlah berputus asa terhadap apa – apa
yang hilang darimu, dan janganlah terlalu gembira terhadap apa yang kamu
dapatkan karena sesungguhnya Allah tidak suka terhadap orang yang
sombong lagi membenggakan diri.
Allah
Azza Wajalla berfirman. Wahai anak Adam, perbanyaklah bekal (untuk
kehidupan akhirat), karena sesungguhnya oerjalan itu sangatlah jauh. Dan
perbaikilah perahu, karena sesungguhnya samudera itu amatlah dalam.
Ikhlaskanlah amal karena sesunggguhnya malaikat pencatat amal itu
melihatnya. Dan jauhkanlah dirimu dari api neraka dengan kebencianmu
terhadap orang kafir, dan kecintaan terhadap orang-orang solih. Karena
sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat baik.
SUHUF 26
Allah
Tabaroka Wata’ala berfirman. Wahai anak Adam, engkau bermaksiyat
kepadaKu sedanagkan engkau tidak kuasa dari panasnya sinar matahari dan
cahayanya yang menyilaukan. Dan ingatlah bahwa neraka jahanam terdiri
dari 7 bagian. dimana bagian yang satu sebagai tempat dari bagian yang
lainnya. Pada setiap tempat di neraka jahanam itu ada 70 ribu jurang /
lembah, pada tiap lembahnya ada 70 ribu jalan dari api, pada setiap
cabangnya ada 70 ribu gedung dari api. dan pada setiap gedungnya
terdapat 70 ribu rumah dari api, dan pada setiap rumahnya terdapat 70
ribu sumur dari api, dan pada setiap sumurnya ada 70 ribu peti dari api,
dan pada setiap kotaknya ada 70 ribu pohon dari zaqqum, dan di bawah
setiap pohonnya terdapat 70 ribu belenggu dari api neraka, yang pada
setiap belenggunya terddapat 70 ribu rantai dari api neraka dan ular
yang masing-masing panjangnya 1000 dziro’ di dalam perut tiap-tiap ulat
terdapat lautan dari bisa yang hitam, dan teradpat pula 70 ribu
kalajengking. pada setiapkalajengking terdapat seribu sengat dan panjang
setiap sengatnya adalah seribu dziro’, dan setiapnya disertai bisa
dengan warna merah. Demi Gunung Thuur, dan demi kitab yang tersimpan, di
dalam prasasti yang di bentangkan. Dan demi Baitil ma’mur, dan demi
langit yang ditinggikan, Wahai anak Adam, Aku tidak menjadikan Neraka
yang demikian ini selain untuk orang yang durhaka kepada kedua orang
tuanya, dan bagi setiap orang yang bakhil, dan bagi orang yang suka
mengadu domba, dan bagi orang yang riya’ dan bagi orang yang enggan
mengeluarkan zakat dari harta bendanya, dan bagi orang yang berzina, dan
bagi orang yang memakan riba, dan peminum khamer, dan bagi orang yang
menganiaya anak yatim, dan orang yang melupakan Al-Qur’an, dan bagi
setiap orang yang yang menyakiti tetangganya, kecuali
bagi orang yang bertaubat dan beriiman, dan beramal sholih, maka bagi
merekalah yang Allah akan mengganti perbuatan buruk mereka dengan
balasan kebaikan dan sesungguhnya Allah adalah Zat yang Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang. Dan sayangilah dirimu sendiri wahai HambaKu, karena
swesungguhnya badan adalah sangat lemah adanya, sedangkan perjalanan
sangatlah jauh, dan unta (kendaraan) telah kepayahan, dan api sedang
menyala-nyala. dan yang menjadi Hakim (Qodhi) adalah Robbil ‘Alamiin /Allah SWT, Dan Allah telah memperingatkan dirimu.
SUHUF 27
Allah
Tabaroka Wata’ala berfirman, Wahai sekalian manusia, mengapakah engkau
sangat mencintai dunia yang fana dan keni’matannya mudahlah sirna. dan
kehidupan dunia pasti akan terputus (dengan kematian) dan dosa dunia
akan tetap membekas pada dirimu
dan di sisiKu bagi orang yang ta’at adalah surga dengan delapan
pintunya. Pada setiap surga terdapat tuju puluh ribu buah taman dari
za’faroon, pada setiap taman terdapat tuju puluh ribu kota yang terbuat
dari yaquut , pada setiap kota terdapat tuju puluh istana dari yaquut pada setiap istana terdapat tuju puluh ribu pedesaan dari zabarjud,
dan di setiap pedesaannya terdapat tuju puluh ribu rumah dari emas.
Pada setiap rumah terdapat 70 ribu tempat hidangan dan pada setiap
tempat hidangannya terdapat 70 ribu makanan. Dan bagi siapa saja yang
masuk ke dalam tempat hidangan maka disediakan baginya 70 ribu tempat
tidur dari emas merah, dan pada sertiap kamar tidurnya terdapat 70 ribu
kasur dari sutera, dan bagi yang masuk kamar tidur, maka disediakan
baginya 7 buah telaga dari air kehidupan ma’ul hayyat
, dan air susu dan khamer, dan madu yang murni. dan pada setiap telaga
ada 70 ribu tenda dan di setiap tenda terdapat 70 ribu tempat tidur ,
pada setiap tempat tidur terdapat 70 ribu bidadari. Dan pada setiap atap
istana di surga terdapat seribu Qubbah dari kafuur dan pada setiap qubbahnya terdapat seribu hadiah dari Arrahman
/ Allah yang Maha Pengasih. Dan di Surga terdapat sesuatu yang belum
pernah dilihat oleh mata, belum pernah terdengar keindahannya oleh
telinga manusia, dan belum pernah terlintas di dalam hati manusia, dan
terdapat daging burung yang yangat digemari, dan di sana terdapat
bidadari yang laksana intan mutiara, sebagai imbalan atas amal perbuatan
mereka (orang yang ta’at kepada Allah). Di Surga meraka tiada akan
pernah mati dan tiada akan pernah menjadi tua , dan tidak mengalami
ketakutan , dan tidak pula mengalami kesedihan. Mereka tidak akan pernah
menangis(karena kesedihan), dan tidak a merasakan kepayahan dan tidak
merasakan sakit, dan tiada menderita. Maka barang siapa yang mencari
ridhoKu, dan menginginkan kemuliaanku, maka hendaklah kamu sekalian
mendekat kepadaKu dengan sungguh-sungguh dan meremehkan dunia, dan
qona’ah dengan yang sedikit dari rizki.
SUHUF 28
Allah
Tabaroka Wata’ala berfirman, ” Wahai orang-orang yang beriman,
tTaqwalah kamu sekalian kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa daj
jangan sekali-kali kamu meninggal kecuali dalam keadaan Muslim. dan
ketahuilah sesungguhnya amal tanpa didasari ilmu adalah seperti pohiin
yang tiada berbuah. Dan perumpamaan ilmu tanpa amal adalah seperti
orang menanam tanaman di btempat yang tandus. Dan perumpamaan ilmu bagi
orang yang bodoh adalah seperti intan dan mutiara pada hewan. Dan
perumpamaan hati yang keras adalah seperti batu yang berada di adalam
air. Dan perumpamaan nasihat yang baik ( mau’idhoh hasanan ) bagi orang
yang tidak suka kepadanya, adalah seperti makanan dan mkinuman bagi
ahli kubur (sia-sia saja tidak ada gunanya). Dan perumpamaan sedekah
dengan harta yang harqam adalah laksana mencuci kotoran dengan air
kencing, (tenntu saja tidak semmakin bersih bahkan bertambah kotor). Dan
perumpamaan sholat tanpa mau berzakat adalah seperti jasad yang tidak
bernyawa. dan perumpamaan amal tanpa taubat, adalah laksana bangunan
yang tanpa pondasi (poondasi amal adalah taubat kepada Allah SWT). Maka
tidak merasa aman dari makar Allah kecuali orang-orang yang merugi.
SUHUF 29
Allah
Tabaroka Wata’ala berfirman, “Wahai anak Adam, harta benda adalah
milikKu dan engkau adalah hambaku. dan tidak ada harta bagi kamu kecuali
apa yang engkau maakn dan tidak terssisa Atau apa yang engkau pakai
lalu engkau menjadikannya lusuh. Atau apa yang engkau sedekahkan maka
engkakum menjadikannya abadi (mendapatkan pahala dari Allah SWT).
Apabila aengkau simpan harta itu maka bagianmu adalah mendapat muraka
dari Tuhanmu. Wahai anak Adam sesungguhnya engkau terdiri dari tiga
bagian. Yang sebagian untukKu, yang sebagian untukmu dan yang sebagian
antara Aku dan engkau. Adapun yang milikKu adalah ruuhmu, adapun yanbg
sebagian milikmu adalah amalmu, adapun yang sebagian antara Aku dan
engkau adalah do’a yang engkau panjatkan dan Aku yang mengabulkan.
Wahai anak Adam,, apabila terjadi Umaro’ / pemimpin pemerintahan masuk
neraka disebabkan karena sering memaksa dan sombong terhadap makhlukKu,
dan orang awam karena sebab ma’siyat, dan ulama’ masuk neraka sebab
Hasud / dengki, dan orang fakir dengan lupa (kepadaKu) , dan paedagang
dengan berkhiyanah, dan ahli ibadah dengan riya’, dan orang kaya dengan
sombong dan menahan zakat, dan fuqoro’ dengan bohong, maka siapa lagi
yang akan meancari surga ? “.
SUHUF 30
Allah
Tabaroka Wata’ala berfirman, “Wahai anak Adam, keluarkan keacintaan
dunia dari ahtimu maka sesungguhnya Aku tidak mengumpulkan kecintaan
kepadaKu dengan kecintaan terhadap dunia ke dalam ahti yang satu
selamanya. Wahai anak Adam, luangkan waktuu untuk mengingatKu
(berdzikir kepadaKu) maka aku akan menyebut namamu (mengingatmu
diantaara para MalaikatKu. Wahai anak Adam sampai kapan engkau
mengucapkan kalimat Allah Allah dan di dalam hatimu penuh kesibukan dan
ciat-citamu kepada selain Allah, dan sungguh engkau telah takut kepada
sesuautu s elain Allah. Maka mintalah ampun kepada Allah janganlah
terjerumus terus menerus (ke dalam dosa). Karena sesungguhnya istighfar
disertai terus menerus berbuat dosa adalah taubatnya para pembohong. Dan
sesungguhnya Tuhanmu sekali-kali tidak menganiaya terhadap hambanya. “
SUHUF 31
Allah
Azza Wajalla berfirman, “ajalmu menertawakanmu atas panjangnya
angan-anganmu. dan Qadha / takdirku menertawakanmu akan ketakutanmu. dan
takdirKu menertawakanmu atas usaha kerasmu. Dan pembagianKu
menertawakanmu akan keserakahanmu . Maka sedangkanlah apa yang kau cari
dan berserahlah terhadap QadhaKu, dan takdirKu, dan pembagianKu,
karena sesungguhnya rizkumu telah ditimbang dan di takar. Maka
bersegeralah melakukan amal untuk akhiratmu, dan ketahuilah sesungguhnya
rizkimu di dunia tidak akan dimakan oleh selainmu. Sesungguhnya Kami
telah membagi diantara mereka tentenag penghidupan mereka di dunia. dan
kami angkat sebagian dari mereka atas yang lain beberapa derajat. Wahai
anak Adam sesungguhnya maut pasti akan datang kepadamu meskipun engkau
membencinya. maka bersabarlah terhadap hukum Tuhanmu karena
sesungguhnya engkau akan dibangkitkan. Dan bertasbihlah (sucikanlah
nama Tuhanmu) dengan memuji Tuhanmu ketika engkau bangun pagi. Dan
dari sebagiian malam pujilah Tuuhanmu, Wahaai anak Adam, engkau
menghendaki dan Aku menghendaki. dan tidak ada sesuatu yang wujud
kecuali apa yang aku kehendaki. Wahai sekalian manusia, barang siapa
yang menginginkanKu sesunggguhnya ia mengetahui siapa Aku. Dan baarang
siapa yang mengetahui Aku maka pasti ia menginginkanKu. Dan barang
siapa yang menginginkanKu maka pasti ia akan mencariKu. Dan barang
siapa yang mencariKu pasti akan menemukanKu. Dan barang siapa yang
menemukanKu paasti ia akan mengingatKu dan tidak melupakanKu. Dan
barang siapa yang mengingatKu dan tidak melupakanKu, maka Aku akan
mengingatnya dan tidak melupakannya. . Wahahi anak Adam sesungguhnya
engkau tidak dapat mengikhlaskan amalmu sebellum engkau merasakan empat
perkara. Mautu ahmar-mati merah, maautu abyadh-maati putih, mautu ashfar-mati kuning, mautu aswad-mati
hitam). Adapun mati meraha adalah beban hidupmu yang berat yang harus
engkau jalani. Dan amti putih adalah lamanya engkau mambisu atau diam.
Adapun mati kuning adalah lamanya engkau mengambil i’tibar atau
pelajaran . Adapun mati hitam adalah usahamu melawan hawa nafsu .
Sesungguhnya orang-orang yang tersesat dari jalan Allah maka bagi
mereka adzab yang pedih sebeb mereka lupa akan hari perhitungan.
SUHUF 32
Allah
Azza Wajalla berfirman, ” Wahai anak Adam sesungguhnya malaikatKyu
selalu membantuKu dan mencatat perkataanmu dan perbuatanmu siang dan
malam. Dan bumi menyaksikanmu akan apa yang engkau amlkandi atasnya. Dan
langit menyaksikan atas apa yang naik kepadanya. Dan matahari serta
rembulan menyaksikan keduanya terhadap perbuatanmu . Dan cukuplah Allah
menjadi saksi. Wahai anak Adam ketahuilah sesungguhnya harta yang Halal
akan mendatangimu sedikit demi sedikit. Dan yang haram akan mendatangimu
laksana banjir. Maka barang siapa yang bersih kehidupannya maka
bersihlah dia agamanya.
SUHUF 33
Allah
Tabaraka Wata’ala berfirman , “Wahai anak Adam janganlah engkau
brerbangga daengan kekayaanmyu karena engkau tiadalah akan abadi di
dunia ini. Dan bersabarlah daaalam menjalankan ta’at kepada Allah karena
sesungguhnya Allah akan menolongmu dalam setiap kesulitan. Dan
janganlah engkau berputus asa dari nrahmat Allah karena sesungguhnya
Allah Maha pemberi amppun. Dan maha penyayang. Dan tinggalkanlah dosa
karena sesungguhnya dosa itu akan menambahi orang yang melakukannya
kekekalan di dalam neraka. Dan janganlah engkau bersenang dengan
kekayaan karena sesungguhnya kekayaan itu adalah mulia di dunia akan
tetapi hina di akhiraat. Dan sesunggguhnya fakir itu adalah kehinaan di
dunia dan mulia di akhirat. Dan sesungguhnya kemuliaan akhirat itu
sangatlah dekat dan abadi. Dan ketahuilah sesungguhnya permintaan maaf
itu darimu dan pemberian maaf itu adalah dariku. . Darimulah permintaan
taubat dan Akulah yang menerima. Dan darimulah rasa syukur dan dari
sisiKulah pemberian tambahan akan keni’matan. Dan darimulah usaha
kesabaran dan dari ssisiKulah pertolongan. Maka carilah ilmu maka engkau
akan mendapatlkan petunjuk jalan ke surga. Wahai Musa bin Imran,
Apabila hati hamba sibuk dengan urusan dunia, nmaka akan Aku sibukkan ia
dengan kefakiraan. Dan akan Aku lalaikan ia akan kematian. Dan akan
Aku uji mereka (dengan bala’) yaitu denga kegemaran mengumpulkan harta
benda akan tetapi lupa akan hari akhir. Dan apabila yang dominant dalam
hati hambaKu adalah sibuk dengan perkara akhirat maka akan Aku jadikan
kesusahannya sebagai ibadah kepadaKu, dan akan aku kirimkan pembantu
dari haambaku dan malaikatKu dan akan Aku penuhi hatinya dengaan
mencintaiKu.
SUHUF 34
Allah
Tabaraka Wata’ala berfirman, “Kesabaranmu yang sedikit dari maksiyat
itu lebih ringan bagimu daripada kesabaranmu akan banyaknya azab neraka
jahanam. Dan kesabaranmu yang sedikit dari keta’atan akan mengakibatkan
kesenangan yang panjang bagimu (di surga), dan di sanalah kenni’matan
yang abadi. Wahai anak Aadam wajib bagimu untuk percaya akan apa yang
aku jamin bagimu maka sesungguhnya Aku tidak akan memberikan rizkimu
kepada oraang lain. Dan berzuhudlah terhadap dunia sebelum dunia zuhud
terhadapmu. Dan penuhilah hatimu dengan benyak mengingat akhirat maka
tidak lah ada tempat mukim baggimu selain kuburan. Wahai anak Adam,
barang siapa yang memmrindukan akan surga, maka ia akan bersegera
mengerjakan kebaikan. Dan barang siapa yang tagkut akan neraka, maka ia
akan mennninggalkan keburukan. Dan barang siapa yang menahan nafsunya
dari syahwat, maka ia akan memperoleh derajad yang tinggi. Wahai Musa,
jika menimpa kepadamu suuatu musibah disebabbkan karena dirimu tidak
dalam keadaan suci, maka janganlah engkau menyalahkan kecuali kepada
dirimu sendiri. Wahai Musa, sesungguhnya kefakiran adalah tetrmasuk
kebajikan, dan iutulah yang dimaksud mautul Akbar (mati besar).
Wahai Musa, baarang siapa yang tidak bermusyawarah, maka ia akan
menyesal. Dan barang siapa yang meu bermusyawarah maka ia tidak akan
menyesal.
SUHUF 35
Allah
Tabaraka Wata’ala berfirman, “Wahai ANAK Adam, ketahuilah sesungguhnya
Aku tidak menerima amal kecuali amal yang ikhlas ditujukan kepadaKu
maka berunatunglah bagi orang-orang yang ikhlash. Wahai anak Adam jika
engkau melihat ada orang fakir dating kepadamu maka kataknalllah
‘Selamat dating wahai tanda-tanda oraang sholeh. Dan apabila engkau
menllihat orang kaya daaataaang kepadamu, maka katakanlah, ; ini adalah
dosa yang disegerakan hukumannya’. Dan apabila engkau melihat taaamu di
rumahmu dan enggan pergi sehingga engkau tertahan olehnya maka
katakanlah ‘A’uudzu biLlahi minasyaithoonirrojiim’ (Aku
berlindung dkeepada Allah dari Syaithan yang terkutuk). Wahai anak Adam,
sesungguhnya harta benda adalah milikKu, dan engkau adalah hambaku dan
tamu RasulKu / utusanKu. Maka apabila engkau mencegah dari mengeluarkan
hartaKu kepada UtusanKu, apakah engkaku tidak taakut jika aku cabut
ni’matKu darimu ?’ Wahai anak Adam, sesungguhnya rizki adalah milikKu,
dan syukur adalah untukKu. Dan manfaat syukuur akan kembali kepadamu.
Maka apakah engkau tidaak memujiKu atas apa yni’mat apa yang telah Aku
berikaan kepadamu ?’ wahai anak Adam, ada tigaa kewajiban bagimu, Zakat haarta, dan silatirrahmi, dan memulyakan tamumu.
Dan apaabila engkau tidak melaksanakan apa yang Aku wajibkan kepadamu,
maka Aku jadikan engkau bagian dari bencana bagi seluruh alam. Wahai
anak Aadam, jika tidak engkau pennuhi haq tetanggamu sebagaimana engkau
penuhi haq kelluargaamu, maka Aku tidak akan melihatmu dan akku tidak
akan menghadapkan wajahKu keppadamu. Dan tidak akan aku kabulkan do’amu.
Wahai anak Adam janganlah engkau lihat apa yang Aku haramkan atasmu
kaaarena sesungguhnnya bellllllatung adalah yang pertama kali memakan
biji matamu. Dan ketahuilah sesungguhnya engkaau akan dihisab atas
penglihatanmu dan lirikanmu. Daan ingatlah akan kedudukanmu kelak
dihadapanKu kaarena sesungguhnya Aku tidak akn lupa darri segala
rahasiamu sekejap matapun dan Aku mengetahui segala sesuatu yang
terdapat di dalam hati manusia”.
SUHUF 36
Allah
Tabaraka Wata’ala berfirman, “Wahai anak Adam layanilah Aku karena Aku
senang kepada orang yang mau menjadi pelayananKu dan nanti Aku jadikan
sekalian hambaKu jadi pelayannya, karena engkau sesungguhnya tidak
menmgetahui seberapa besar engkau bermaksiyat kepadaKu pada waktu yang
telah lewat dari umurmu. Dan engkaupun tidak mengetahui seberapa besar
maksiyatmu kepadaKu pada sisa umurmu. Maka janganlah merasa aman dari makarKu karena sesungguhnya Aku berbuat sesuai dengan apa yang Aku kehendaki. Dan beribadahlah menyembahlah
kepadaKu karena sesungguhnya engkau adalah hamba yang lemah/hina dan
Aku adalah Rob/Tuhan yang mulia.Wahai anak Adam, jika
saudara-saudara/teman-temanmu dan kekasih-kekasihmu dari anak Adam
mendapati/ mencium / melihat perbuatan dosa yang engkau lakukan dan
melihat dengan jelas seperti Aku melihatnya, maka mereka tidak akan mau
duduk duduk dan dekat denganmu. Bagaimana pula, perbuatan dosamu setiap
hari selalu bertambah, sedangkan umurmu setiap hari berkurang sejak
engkau dilahirkan oleh ibumu. Waahi anak Adam sesungguhnya Aku melihatmu
dengan penglihatan keselamatan dan Aku tutup berikan tabir
kepadamu dari dosa-dosamu (sehingga tidak ada orang yang melihatnya)
dan Aku Maha Kaya atas kamu sekalian, dan engkau mendatangiKu dengan
beberapa maksiyat disamping engkau sangat berhajat kepadau. Wahai anak
Adam, engkau bersegera (mencari keridoan)kepada makhlukKu, dan
engkau meremehkan Aku karena engkau takut akan caci maki mereka, dan
engkau merasa tenang dalam bermaksiyat kepadaKu dan engkau tidak takut
akan laknatKu, dan siksaKu lebih besar daripada siksa mereka. Wahai anak
Adam, sampai kapan engkau memakmurkan dunia padahal dunia akan fana
(sirna). Dan engkau menghancurkan/merobohkan akhirat padahal akhirat itu
abadi. Wahai anak Adam, sampai berapa banyak engkau berdampingan dengan
orang-orang saleh sedangkan engkau bukan bagian dari mereka. Maka
apabila enngkau bermujalasah/duduk berdampingan dengan orang-orang saleh
sedang engkau bukan bagian dari mereka(disebabkan amalmu yang tidak
sepereti jejak mereka) maka bagaimana engkau akan selamat/bahagia. Wahai
anak Adam seandainya seluruh penduduk langit dan bumi memintakan ampun
-akan dosamu- maka seharusnya engkau tetaplah menangis karena engkau
tidak mengetahui dalam kondisi bagaimana engkau akan berhadapan
denganKu. Wahai musa, dengarkan apa yang Aku katakana dan kebenarwanlah
yang Aku katakana. Tidak sekali kali hamba beriman kepadaKu apabila
orang lain merasa aman dari perbiatan dzalimnya dan tipudayanya dan
hasutannya, dan adu dombanya, dan sumpah serapahnya. Wahai Musa
katakanlah, sesungguhnya kebenaran itu adalah datang dari TuuuhanMu,
maka barang siapa yang ingin beriman maka berimanlah, dan barang siapa
yang ingin ingkar maka ingkarlahdan sesungguhnya Aku sediakan bagi orang
orang yang dzalim api neraka yang membakar mereka.
SUHUF 37
Allah
Tabaroka Wata’ala berfirman, “Wahai anak Adam, berbekal lah seperti
musafir yang ketakutan (akan kehabisan bekal di perjalanan). Dan
ikhlaskan amalmu dari karena riya’ . wahai anak Adam, hatimu sangatlah
keras maka menagislah akan amal perbuatanmua. Dan amal perbuatanmu telah
menangisi anggota badanmu . dan badanmu telah menangisi apa yang
diucapkan lisanmu. Dan lisanmu menangisi apa yang dilihat oleh matamu.
Wahai anak Adam, sesungguhnya perbendaharan/kekayaanKu tidak akan habis
selamanya. Maka seberapa banyak engkau mau menafkahkan hartamu di
jalanKu sebegitu pula akan Aku nafkahkan kekayaanKu kepadamu. Maka
berinfaklah dan ajnganlah bakhil atas rizki/pemberianKu –bakhil -kepada
hambaKu, maka sesungguhnya Aku telah menanggung bagimu akan gantinya
(akan diganti oleh Allah apa yang kita nafkahkan) dan aku janjikan
kepadamu pahala yang besa
SUHUF 38
Allah
Azza wa Jalla berfirman,” Wahai anak Adam Akulah Allah (sesembahan)
tidak ada Tuhan (sesembahan) selain Akumaka sembahlah AKu dan syukurlah
kepadaKu dan ajnganlah kufur kepadaKu. Barang siapa yang memusuhi para
kekasihKu maka umujmkan perang kepadanya. KemurkaanKu telah Kusediakan
bagi orang yang dzalim (aniaya) dan tidak ada yang dapat menolongnya
selainKu. Barang siapa yang ridho dengan apa yang Aku bagikan kepadanya
maka akan Aku berikan berkah kepadanya dari rizkinya dan dunia akan
mendatanginya dengan perasaan hina meskipun ia tidak menginginkannya
(dunia mendatanginya).
SUHUF 39
Allah
Azza wa Jalla berfirman,” Wahai anak Adam letakkanlah tanganmu di atas
dadamu, dan apa saja yang engkau cintai untuk dirimu, maka jadikanlah
orang lain mencintainya. Dan apa saja yang engkau benci untuk dirimu
maka jadikanlah orang llain membencinya. Wahai anak Adam, tanganmu lemah
sekali, demikian juga lisanmu pelan sekali akan tetapi hatimu sungguh
sombong (jabbar) wahai anak Adam, sesungguhnya Aku tidak
menciptakan anggota badan hingga Aku menjadikan untuknya rizkinya. Wahai
anak Adam, setiap sesuatu yang Atidak Aku ciptakan untukmu, maka
janganlah engkau bersusah payah mencarinya. Dan segala sesuatu yang aku
ciptakan untukmyu maka ia akan mencarimu sampai ketemu. Wahai anak Adam,
jika engkau memakan rizki dariKu maka ikutilah dengan ta’at kepadaKu.
Wahai anak adam, janganlah engkau menuntut kepadaKu rizki untuk hari
esok, jika demikian kelak Aku juga tidak akan mennuntut atas amal
perbuatanmu uang engkau lakukan. Wahai anak Adam, jika Aku tinggaklan
rizku dariku untuk seseorang diantara hambaku, niscaya Aku tinggalkan
untuk para NabiKu hingga mereka memanggil/menyeru manusia untuk ta’at
kepadaKu dan menegakkan perintahKu. Wahai anak Adam, beramalah untuk
dirimu sebelum datangnya maut. Dan jangan menipu engkau segala
kesalahanmu karena akan menentukan perjalananmu kelak. Dan jangan sampai
merusak dirimu segala kehidupan dunia dan panjang angan-angan hingga
menghalangi amal kebajikan karena sesungguhnya engkau akna menyesal
dalam menunda amal hingga tak ada gunanya lagi penyesalanmu (kelak di
hari akhir). Wahai anak Adam jika engkau tidak mengeluarkan hakKu dari
hartaKu yang Aku berikan kepadamu dan engkau enggan/tidak mau memberi
kepada fakir miskin haknya maka akan Aku kirimkan/kuasakan engkau orang
ayng jabber/yang dapat memaksa yang akan mengambil semua
hartamu tanpa tersisa sedikitpun.wahai anak Aadam jika engkau
menginginkan rahmatKu maka selalulah engkau ta’at kepadaKu. Dan jika
engkau takut akan siksaku maka takutlah untuk bermaksiyat kepadaKu.
Wahai anak Adam, jika dunia dating kepadamu, maka ingatlah maut. Dan
jika engkau berniat melakukan dosa, maka ingatlah taubat. Dan jika
engkau bekerja maka ingatlah hisab –perhitungan Allah. Dan jika
engkau duduk dalam hidangan makanan, maka ingatlah orang-orang yang
lapar. Dan jika nafsumu mengajak untuk menganiaya orang yang lemah, maka
ingatlah akan kekuatan/kekuasaan Allah kepadamu yang telah menguasakan
kamu kepadanya dan jika Allah menghendaki boleh saja Allah
menguasakannya atas dirimu. Dan jika dating kepadamu bala’ maka minta tolonglah dengan hakikat kalimat Laa haula walaa quwwata Illa biLlaahil aliyyil ‘adziim
yang artinya “tiada daya upaya kecuali dengan pertolongan Allah yang
maha Mulya dan maha Agung. Dan apabila dirimu sakit, maka hilangkanlah
sakit irtu dengan cara bersedekah. Dan apabila menimpa kepadamu suatu
musibah, maka ucapkanlah Inna Lillahi wa Inna ilaiHi roji’uun”.
Allah
Azza wa Jalla berfirman,” wahai anak Adam, berbiuatlah kebajikan karena
sesungguhnya itu adalah kunci surga. Dan jauhilah perbuatan buruk
karena sesungguhnya ia adalah kunci neraka. Wahai anak Adam ketahuilah
sesungguhnya apa yang engkau bangun/irikan dari rumah kamu adalah nantinya untuk dirubuhkan.
Dan sesungguhnya umurmu telanjang dan jasadmu adalah diperuntukkan bagi
tanah. Dan apa yang telah engkau kumpulkan adalah milik ahli waris maka
mereka memakannya dan kenikmatan bagi yang selainmu, dan perhitungan
amal untukmu., demikian juga penyesalan dan siksa. And temanmu di dalam
kubur adalah amalmu, maka hisablah / hitunglah dirimu sebelum kelak
engkau dihisab /dihitung. Dan teruslah ta’at kepadaKu dan takutlah
bermaksiyat kepadaKu. Dan ridholah atas apa yang dtang kepadamu. Dan
jadilah kamu sekalian orang-orang yang bersyukur. Wahai anak Adam.
Barang siapa yang melakukan dosa sedang ia tertawa, maka akan Aku
masukkan dia ke neraka sedang ia dalam keadaan menangis. Dan barang
siapa yang duduk dalam keadaan menangis krn takut kepadaKu, maka akan
Aku masukkan ke surga dalam keadaan tertawa. Wahai anak Adam, berapa
banyak orang yang kaya yang menginginkan menjadi miskin kelak di hari
perhitunhan /hisab . dan berapa banyak orang yang sombong
menjadi hina ketika menghadapi maut. Dan berapa banyak orang yang
bergembira menjadi kesedihan yang panjang . wahai anak Adam jika hewan
mengetahui bagaimana engkau merasakan pedihnya maut, niscaya mereka
tidak mau makan dan minum hingga mereka menemui ajalnya dalam keadaan
lapar dan dahaga. Wahai anak Adam apa saja yang dating kepadamu dari
dunia, maka janganlah engkau bersenang hati dengannya. Dan dari apa saja
yang hilang darimu dari masalah dunia, maka janganlah engkau bersedih.
Wahai anak Adam, dari tanah Aku ciptakan engkau dan kepada tanah Aku
kembalikan engkau. Dan dari tanah Aku abngkitkan lagi engkau. Maka
bersiaplah untuk menghadapi maut. Dan ketahuilah apabila Aku mencintai
hambaKu niscaya Aku lalukan dunia darinya dan aku bombing ia amal
akhirat dan Aku perlihatkan kepadanya cacat dunia maka ia takut akan
dia dan bersegeralah ia mengamalkan perbuatan ahli surga maka Aku
masukkan ia ke surga dengan rahmatKu. Dan apabila Aku membenci hambaku,
maka Aku sibukkan ia dengan urusan dunia dan Aku pekerjakan ia dengan
mengurusi dunia maka jadilah ia ahli neraka maka Aku masukkan di ke
dalam neraka. Wahai anak Adam, sesungguhnya Akulah yang menciptakan
kamu, dan Akulah yang memberi rizki kepadamu, dan Akulah yang
menghidupkanmu, dan Akulah yang mematikanmu, dan Akulah yang
membangkitkanmu, dan Akulah yang menghitung amalmu, apabila engkau
berbuat amal kebajikan maka engkau akan melihatnya, demikian juga jika
engkau berbuat keburukan engkau akan melihatnya pula. Dan engkau tidak
memiliki untuk dirimu, kemudharatan maupun manfaat. Demikian juga engkau
tdk memiliki hidupmu dan maitmu. Wahai anak Adam, ta’atlah kepadaKu dan
jadilah pelayanKu. Dan janganlah engkau risaukan rizkimu sesungguhnya
Aku telah mencukupkannya maka janganleh engkau merisaukan sesuatu yang
telah Aku tanggung karenanya. Wahai anak Adam, sesorang yang
perjalanannya akan menuju maut/kematian, maka bagaimana mereka
bersenang-senang dengan dunia, dan mereka yang rumah akhirnya adalah
kubur, maka bagaimana mereka bergembira dengan apa yang mereka bangun di
negeri dunia ? wahai anak Adam, dahulukan kebajikan bagi dirimu
niscayaa engkau akan mendapati dariKu balasan yang baik sebelum engkau
menjumpai maut. Wahai anak Adam, barang siapa yang bersedih hati maka
sesungguhnya Aku yang menghilangkan kesedihannya. Dan barang siapa yang
meminta ampunan, maka Aku akan mengampuninya. Dan barang siapa yang
bertaubat, maka Aku yang akan mencegah siksaKu. Dan barang siapa yang
telanjang maka Akulah yang akan membberinya pakaian. Dan barang siapa
yang merasa ketakutan, maka Aku yang akan memberikan keamanan. Dan
barang siapa yang lapar, maak AKu yang akan membuatnya kenyang. Barang
siapa yang selalu ta’at kepadaKu dan melaksanakan perintahkKu maka aku
uckupi segala urusannya dan Aku lapangkan dadanya. Wahai Musa, barang
siapa yang memperkaya diri dari harta anak yatim dan harta orang fakir,
maka akan Aku miskinkan dia di dunia dan Aku adzab ia di akhirat. Dan
barang siapa menganiaya orang fakir, maka akan Aku hinakan ia. Barang
siapa membangun kediaman dari harta orang fakir dan orang lemah, maka
Aku siksa ia dengan apa yang ia bangun. “Sesungguhnya ini adalah suhuf orang-orang terdahulu, yaitu suhuf Ibroohim dan Musa”
Selesailah penterjemahan risalah ini dengan pertolongan Allah
Semoga bermanfaat Amin…….
No comments:
Post a Comment