أشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمدا رسول الله
SEJARAH MANUSIA
ا alif = menyimbolkan Allah sebagai tuhan yang maha esa
ب ba = Dengan sifat maha pengasih dan maha penyayang, Allah mencitakan alam semesta, dimana hanya Allah SWT yang tidak dihinggapi rasa kantuk dan berdiri sendiri menjadi penopang atasnya.(Qs. Al. Baqarah;255).
Dalam hal ini, huruf tersebut terdiri dari sebuah mangkuk yang melambangkan sebuah alam, dan sebuah titik dibawah sebagai pertanda, , Exsistensi Allah sebagai penyangga. dan yang kita tau sebuah titik dalam besaran vector adalah tetap sebagai titik, entah bagaimanapun diperbesar berapa kali, adalah tetap sebagai titik.
ت ta = setelah itu Allah SWT menciptakan mahkluk secara berpasang-pasangan.
ث tsa = setelah keberadaan mahkluk, maka Allah berbaik hati menuntun umat manusia diatas nya (bismillahirahman arrahim)
ج jim = sebuah sunnatullah yang telah diciptakan sebagai fundament tatanan alam semesta.
ح ha = berlakunya sunnatullah diatas alam semesta
خ kha = sunnatullah yang diberikannya kekuasaan kepada manusia sebagai tuntunan dalam tugasnya sebagai wali Allah SWT di alam semesta.
د dal = bayangan kesempurnaan penciptaan alam semesta terpenuhi dengan adanya mahkluk sebagai ma�mur, hukum alam yang dikenakan kepada setiap ciptaanNya dan terakhir diangkatnya Manusia sebagai amir. (dua mangkuk yang disusun simetris)
ذ dzal = penisbahan dal ke pundak manusia (Qs. Al Ahzab-72
ر ra = sebuah rahmat sebagai manifestasi keberagaman sifat-sifat Allah SWT didalam mengatur ketetapan penyeimbang alam semesta ini. (bentuk mangkuk yang seolah tumpah)
ز za = penisbahan dza ke dalam fitrah manusia sebagaimana peniupan Ruh dikala penciptaan manusia.
س sin = Dengan seperangkat anugrah diatas, manusia mampu menjadi pemakmur bumi, sehingga dari sebuah ب tanpa titik, manusia mampu memperluasnya demi upaya kesejahteraan mahkluk-mahkluk yang lain. (adanya mangkuk baru hasil bikinan manusia dengan domain usahanya)
ش syin = dan pada akhirnya, manifestasi huruf ث sebagaimana amanah Allah SWT kepada manusia tercapai.
ص sha = kemudian perluasan-perluasan dunia yang dibikin oleh manusia itu tunduk. Dalam hal ini alam telah dapat dibikin untuk mencukupi segala kebutuhannya (ada bagian 2 mangkuk yang ditelungkupkan)
ض dla = penisbahan ص ke pundak manusia, amanat manusia sebagai amir
ط tha = dan dalam kondisi kecukupannya/kemakmurannya, Allah SWT turun untuk membimbing manusia dalam bidang yang telah ditundukkannya, sebagai taufiq supaya manusia taqwa kepada Allah SWT.
ظ dha = dengan kecakapannya, manusia mampu menerima bimbingan dari Rabb pencipta alam dengan perantaraan amir.
ع a�in = Setelah pengusahaan perluasan alam kearah horizontal, manusia mulai mencari nilai-nilai vertikal yang melalui cahaya akal budi, manusia mulai mencari tuhan sejati.
غ gha�in = tingkatan manusia dalam mencapai tingkatan perjalanan vertikal dalam mencari tuhannya; makrifat Illah
ف fa = sebuah keridhoan manusia atas segenap upaya manusia pemimpin dalam mengatur
ق qaf = suatu kondisi keridhoan manusia secara bermasyarakat atas system kemasyarakatan yang dibentuknya sendiri.
ك kaf = jadilah alam semesta yang berdiri diatas ketentuan Allah SWT dengan medium manusia didalamnya
ل lam = jadilah alam semesta yang berdiri diatas ketentuan Allah SWT
م mim = wujud faktual (tauladan Nabi Muhammad). Ketundukkan manusia pada Allah. Sehingga jadilah manusia yang berada di �atas� jalan Allah. Allah mencintainya selayaknya pendengarannya adalah pendengaran Allah, pengelihatanya adalah pengelihatan Allah, dan lisan yang dikeluarkan adalah wahyu yang di-ilhamkan.
ن nun = manusia dalam tingkatan rahmatan lil alamin
وwau = permadani ampunan yang �dipersiapkan�Allah kepada manusia.(batas al A�raf bagi manusia kecuali Nabi Muhammad SAW)
هha= Kesempurnaan manusia, sebagai perwujudan Shibghah Allah. (tanda kehidupan seimbang/ moksa:lingkaran)
צ lam alif = alam semesta dan ِِِeksistensi Allah bersatu.
ء hamza�h = manusia mengenakan mahkota khalifatullah, kemuliaan independent manusia. Menjadi Rasulullah/ utusan Allah (tapi bukan nabi karena, Nabi Muhammad adalah Yang terakhir)
ى ya = alam semesta menjadi lebih bermakna dengan huruf hamzah
ي ya = �bersama Allah�, manusia menjadi penopang alam semesta. Dalam menjaga.
Menurut Syibli, sebagaimana dikutip Schimmel, tidak ada sebuah huruf pun yang tidak memuji Allah dalam suatu bahasa.
“Ketika Allah menciptakan huruf-huruf itu, Ia menyembunyikan maknanya, dan ketika menciptakan Adam, baru Ia mengungkapkan maknanya. Namun, Ia tidak mengungkapkan hal itu kepada makhluk mana pun, termasuk malaikat,” ujar Syibli.
Hal ini bisa dihubungkan dengan rangkaian firman Allah dalam QS Al-Baqarah: 31- 33, dimana Adam mendemonstrasikan makna “al-kalimah” yang membuat para malaikat takjub kepada Adam.
Inspirasi dari ;
01.Menarik ragam inti (Ali bin abi thalib ) : al Qur’an – al fatihah – dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang – huruf ba� ب – dan akhirnya sebuah titik yang menopang mangkuk diatasnya. Alam semesta
02.Atmonadi; Otentifikasi al Qur’an : perspektif dalam mengurai suatu ayat.yakni
- huruf/kata/makna (bahasa),
- numerik (bilangan)-matematik (bilangan), dan
- simbolis geometrik, baik individual maupun dari huruf dan bilangan
Klo buku tersebut ngebahas tentang constrain al Qur’an, maka dengan restrukturisasi menjadi ulasan diatas.
03. huruf alif, ba dan ya dengan dua titik dibawahnya, ada apa?.
04. surat al fatehah.
Dan berikut tesis lengkapnya. Dan dibagi ,menjadi tiga arus besar.
Cara membacanya,
Baca ayat-ayat pertama dari tiap surat, sebagimana kombinasi “huruf-huruf”, Haa miim, alif laam miim, yaa siin, dsb. Dan liat pada tafsir huruf Arab diatas. Kemudian cari kesimpulan dibalik ayat-ayat pertama tersebut.
Wallahualam.
SEJARAH MANUSIA
ا alif = menyimbolkan Allah sebagai tuhan yang maha esa
ب ba = Dengan sifat maha pengasih dan maha penyayang, Allah mencitakan alam semesta, dimana hanya Allah SWT yang tidak dihinggapi rasa kantuk dan berdiri sendiri menjadi penopang atasnya.(Qs. Al. Baqarah;255).
Dalam hal ini, huruf tersebut terdiri dari sebuah mangkuk yang melambangkan sebuah alam, dan sebuah titik dibawah sebagai pertanda, , Exsistensi Allah sebagai penyangga. dan yang kita tau sebuah titik dalam besaran vector adalah tetap sebagai titik, entah bagaimanapun diperbesar berapa kali, adalah tetap sebagai titik.
ت ta = setelah itu Allah SWT menciptakan mahkluk secara berpasang-pasangan.
ث tsa = setelah keberadaan mahkluk, maka Allah berbaik hati menuntun umat manusia diatas nya (bismillahirahman arrahim)
ج jim = sebuah sunnatullah yang telah diciptakan sebagai fundament tatanan alam semesta.
ح ha = berlakunya sunnatullah diatas alam semesta
خ kha = sunnatullah yang diberikannya kekuasaan kepada manusia sebagai tuntunan dalam tugasnya sebagai wali Allah SWT di alam semesta.
د dal = bayangan kesempurnaan penciptaan alam semesta terpenuhi dengan adanya mahkluk sebagai ma�mur, hukum alam yang dikenakan kepada setiap ciptaanNya dan terakhir diangkatnya Manusia sebagai amir. (dua mangkuk yang disusun simetris)
ذ dzal = penisbahan dal ke pundak manusia (Qs. Al Ahzab-72
ر ra = sebuah rahmat sebagai manifestasi keberagaman sifat-sifat Allah SWT didalam mengatur ketetapan penyeimbang alam semesta ini. (bentuk mangkuk yang seolah tumpah)
ز za = penisbahan dza ke dalam fitrah manusia sebagaimana peniupan Ruh dikala penciptaan manusia.
س sin = Dengan seperangkat anugrah diatas, manusia mampu menjadi pemakmur bumi, sehingga dari sebuah ب tanpa titik, manusia mampu memperluasnya demi upaya kesejahteraan mahkluk-mahkluk yang lain. (adanya mangkuk baru hasil bikinan manusia dengan domain usahanya)
ش syin = dan pada akhirnya, manifestasi huruf ث sebagaimana amanah Allah SWT kepada manusia tercapai.
ص sha = kemudian perluasan-perluasan dunia yang dibikin oleh manusia itu tunduk. Dalam hal ini alam telah dapat dibikin untuk mencukupi segala kebutuhannya (ada bagian 2 mangkuk yang ditelungkupkan)
ض dla = penisbahan ص ke pundak manusia, amanat manusia sebagai amir
ط tha = dan dalam kondisi kecukupannya/kemakmurannya, Allah SWT turun untuk membimbing manusia dalam bidang yang telah ditundukkannya, sebagai taufiq supaya manusia taqwa kepada Allah SWT.
ظ dha = dengan kecakapannya, manusia mampu menerima bimbingan dari Rabb pencipta alam dengan perantaraan amir.
ع a�in = Setelah pengusahaan perluasan alam kearah horizontal, manusia mulai mencari nilai-nilai vertikal yang melalui cahaya akal budi, manusia mulai mencari tuhan sejati.
غ gha�in = tingkatan manusia dalam mencapai tingkatan perjalanan vertikal dalam mencari tuhannya; makrifat Illah
ف fa = sebuah keridhoan manusia atas segenap upaya manusia pemimpin dalam mengatur
ق qaf = suatu kondisi keridhoan manusia secara bermasyarakat atas system kemasyarakatan yang dibentuknya sendiri.
ك kaf = jadilah alam semesta yang berdiri diatas ketentuan Allah SWT dengan medium manusia didalamnya
ل lam = jadilah alam semesta yang berdiri diatas ketentuan Allah SWT
م mim = wujud faktual (tauladan Nabi Muhammad). Ketundukkan manusia pada Allah. Sehingga jadilah manusia yang berada di �atas� jalan Allah. Allah mencintainya selayaknya pendengarannya adalah pendengaran Allah, pengelihatanya adalah pengelihatan Allah, dan lisan yang dikeluarkan adalah wahyu yang di-ilhamkan.
ن nun = manusia dalam tingkatan rahmatan lil alamin
وwau = permadani ampunan yang �dipersiapkan�Allah kepada manusia.(batas al A�raf bagi manusia kecuali Nabi Muhammad SAW)
هha= Kesempurnaan manusia, sebagai perwujudan Shibghah Allah. (tanda kehidupan seimbang/ moksa:lingkaran)
צ lam alif = alam semesta dan ِِِeksistensi Allah bersatu.
ء hamza�h = manusia mengenakan mahkota khalifatullah, kemuliaan independent manusia. Menjadi Rasulullah/ utusan Allah (tapi bukan nabi karena, Nabi Muhammad adalah Yang terakhir)
ى ya = alam semesta menjadi lebih bermakna dengan huruf hamzah
ي ya = �bersama Allah�, manusia menjadi penopang alam semesta. Dalam menjaga.
Menurut Syibli, sebagaimana dikutip Schimmel, tidak ada sebuah huruf pun yang tidak memuji Allah dalam suatu bahasa.
“Ketika Allah menciptakan huruf-huruf itu, Ia menyembunyikan maknanya, dan ketika menciptakan Adam, baru Ia mengungkapkan maknanya. Namun, Ia tidak mengungkapkan hal itu kepada makhluk mana pun, termasuk malaikat,” ujar Syibli.
Hal ini bisa dihubungkan dengan rangkaian firman Allah dalam QS Al-Baqarah: 31- 33, dimana Adam mendemonstrasikan makna “al-kalimah” yang membuat para malaikat takjub kepada Adam.
Inspirasi dari ;
01.Menarik ragam inti (Ali bin abi thalib ) : al Qur’an – al fatihah – dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang – huruf ba� ب – dan akhirnya sebuah titik yang menopang mangkuk diatasnya. Alam semesta
02.Atmonadi; Otentifikasi al Qur’an : perspektif dalam mengurai suatu ayat.yakni
- huruf/kata/makna (bahasa),
- numerik (bilangan)-matematik (bilangan), dan
- simbolis geometrik, baik individual maupun dari huruf dan bilangan
Klo buku tersebut ngebahas tentang constrain al Qur’an, maka dengan restrukturisasi menjadi ulasan diatas.
03. huruf alif, ba dan ya dengan dua titik dibawahnya, ada apa?.
04. surat al fatehah.
Dan berikut tesis lengkapnya. Dan dibagi ,menjadi tiga arus besar.
Cara membacanya,
Baca ayat-ayat pertama dari tiap surat, sebagimana kombinasi “huruf-huruf”, Haa miim, alif laam miim, yaa siin, dsb. Dan liat pada tafsir huruf Arab diatas. Kemudian cari kesimpulan dibalik ayat-ayat pertama tersebut.
Wallahualam.
No comments:
Post a Comment