أشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمدا رسول الله
Maqam syariat
Tertulis di kitab sirul asror, bahwasanya nabi bersabda “ilmu syariat itu pohon, rantingnya ilmu thoriqoh, daunnya ilmu ma’rifat, dan buahnya adalah ilmu hakikat”.
Maka itu, ilmu syariat jika ilmu syariat tidak di amalkan bakal tidak berdaun dan berbuah.
Nabi saw bersabda, “ilmu jika tidak di amalkan seperti pohon yang tidak berbuah”.
Ilmu yang di maksud di sini adalah ilmu syariat (dasar dasar ilmu). Untuk mengamalkannya yaitu dengan ilmu thoriqoh (metode/tata cara/teori), untuk melaksanakan teori harus punya pembimbing yang mengerti dan sudah mahir yang di sebut ahli hakikat, dan ilmunya adalah ilmu hakikat. Ahli hakikat inilah yang membimbing kita yang mana mereka di sebut mursid atau pemberi arahan agar kita begini atau begitu. Nah untuk melaksanakan atau ilmu hakikat kita harus mengamalkan arahan mursid maka kamu akan dapat buahnya.
Daun (ilmu makrifat) di dalamnya sari sari ilmu di godog dan akan menghasilkan buah. Ilmu makrifat itu ya adanya pada ulama ahli hakikat. Merekalah yang menggodog ahli makrifat ketingkatan ahli makrifat. Jika sudah maka buahnya akan terlihat.
Jadi maqomnya,
* syariat (ilmu dasar) ilmunya adalah ilmu fiqih , yaitu ilmu tentang tata cara ibadah yg benar.
* thoriqoh (jalan ) ilmunya adalah tasawuf , yaitu ilmu tentang thariqoh, metode atau tahapan dalam dzikir dan akhlakul karimah ( budi pekerti yg luhur )
* hakikat (buahnya ) yg di ibaratkan syariat itu perahu , thariqah itu lautan dan hakikat adalah mutiaranya.
untukmemperbaiki anggota tubuh dengan 3 perkara yaitu :
1.taubat
2. taqwa
3. istiqomah
untuk memperbaiki nafsu dengan 3 perkara :
1. zuhud
2. mujahadah
3. sabar
cara memperbaiki hati dengan 3 perkara :
1. ikhlas
2. jujur
3. tenang
dan untuk memperbaiki sirr dengan 3 perkara :
1. muraqobah
2. musyahadah
3. ma’rifat
tingkatan nafsu ada 8.
Pertama Nafsu amarah warnanya biru, wiridnya yang pas “lailaha ilalloh” dan “wahhab”.
Kedua nafsu lawamah warnanya merah, wiridnya allohu. dan fattahu.
Ketiga mulhamah, warnanya hijau, dzikirnya huwa wahidu.
Ke empat mutmainah, cahayanya putih. Wiridnya haqqu ahadu.
Ke lima nafsu rodiyah cahayanya kuning.
Ke enam mardiyah, cahayanya hitam.
Ke tujuh nafsu sofiyah.
Ke delapan nafsu kamilah cahayanya tidak ada warna (buka kitab sirul asror halaman 98 tentang maqom nafsu).. Jika salah mohon di koreksi.
Bisakah maqom di mulai dari maqom hakikat dulu?. Jawabnya bisa. Bisa di buka kitab al hikamnya. Kadang maqom itu di mulai dari ilmu hakikat (buah). Buah di dalam buah ada bijinya dan rasanya. Rasa buah itulah hakikat apakah ia manis, kecut, atau pahit.
Nah ketika buah habis kita bisa menanam biji buah itu. Muncullah pohon, yang dimulai dari akar, yang mana pohon dan akar adalah syariat dan seterusnya sampai tingkatan maqom hakikat. Wallohu a’lam.
Jadi islam itu ada maqomnya, maqom pertama pohon yang di sebut syariat islam, kedua cabang atau ranting yang di sebut thoriqoh islam (yang terpecah jadi 73 golongan, yang selamat thoriqohnya ahlu sunnah waljamaah), ketiga daun yaitu ilmu ma’rifat (terbagi 2 ulama ma’rifat dari 73 cabang thoriqoh.
Maqam syariat
Tertulis di kitab sirul asror, bahwasanya nabi bersabda “ilmu syariat itu pohon, rantingnya ilmu thoriqoh, daunnya ilmu ma’rifat, dan buahnya adalah ilmu hakikat”.
Maka itu, ilmu syariat jika ilmu syariat tidak di amalkan bakal tidak berdaun dan berbuah.
Nabi saw bersabda, “ilmu jika tidak di amalkan seperti pohon yang tidak berbuah”.
Ilmu yang di maksud di sini adalah ilmu syariat (dasar dasar ilmu). Untuk mengamalkannya yaitu dengan ilmu thoriqoh (metode/tata cara/teori), untuk melaksanakan teori harus punya pembimbing yang mengerti dan sudah mahir yang di sebut ahli hakikat, dan ilmunya adalah ilmu hakikat. Ahli hakikat inilah yang membimbing kita yang mana mereka di sebut mursid atau pemberi arahan agar kita begini atau begitu. Nah untuk melaksanakan atau ilmu hakikat kita harus mengamalkan arahan mursid maka kamu akan dapat buahnya.
Daun (ilmu makrifat) di dalamnya sari sari ilmu di godog dan akan menghasilkan buah. Ilmu makrifat itu ya adanya pada ulama ahli hakikat. Merekalah yang menggodog ahli makrifat ketingkatan ahli makrifat. Jika sudah maka buahnya akan terlihat.
Jadi maqomnya,
* syariat (ilmu dasar) ilmunya adalah ilmu fiqih , yaitu ilmu tentang tata cara ibadah yg benar.
* thoriqoh (jalan ) ilmunya adalah tasawuf , yaitu ilmu tentang thariqoh, metode atau tahapan dalam dzikir dan akhlakul karimah ( budi pekerti yg luhur )
* hakikat (buahnya ) yg di ibaratkan syariat itu perahu , thariqah itu lautan dan hakikat adalah mutiaranya.
untukmemperbaiki anggota tubuh dengan 3 perkara yaitu :
1.taubat
2. taqwa
3. istiqomah
untuk memperbaiki nafsu dengan 3 perkara :
1. zuhud
2. mujahadah
3. sabar
cara memperbaiki hati dengan 3 perkara :
1. ikhlas
2. jujur
3. tenang
dan untuk memperbaiki sirr dengan 3 perkara :
1. muraqobah
2. musyahadah
3. ma’rifat
tingkatan nafsu ada 8.
Pertama Nafsu amarah warnanya biru, wiridnya yang pas “lailaha ilalloh” dan “wahhab”.
Kedua nafsu lawamah warnanya merah, wiridnya allohu. dan fattahu.
Ketiga mulhamah, warnanya hijau, dzikirnya huwa wahidu.
Ke empat mutmainah, cahayanya putih. Wiridnya haqqu ahadu.
Ke lima nafsu rodiyah cahayanya kuning.
Ke enam mardiyah, cahayanya hitam.
Ke tujuh nafsu sofiyah.
Ke delapan nafsu kamilah cahayanya tidak ada warna (buka kitab sirul asror halaman 98 tentang maqom nafsu).. Jika salah mohon di koreksi.
Bisakah maqom di mulai dari maqom hakikat dulu?. Jawabnya bisa. Bisa di buka kitab al hikamnya. Kadang maqom itu di mulai dari ilmu hakikat (buah). Buah di dalam buah ada bijinya dan rasanya. Rasa buah itulah hakikat apakah ia manis, kecut, atau pahit.
Nah ketika buah habis kita bisa menanam biji buah itu. Muncullah pohon, yang dimulai dari akar, yang mana pohon dan akar adalah syariat dan seterusnya sampai tingkatan maqom hakikat. Wallohu a’lam.
Jadi islam itu ada maqomnya, maqom pertama pohon yang di sebut syariat islam, kedua cabang atau ranting yang di sebut thoriqoh islam (yang terpecah jadi 73 golongan, yang selamat thoriqohnya ahlu sunnah waljamaah), ketiga daun yaitu ilmu ma’rifat (terbagi 2 ulama ma’rifat dari 73 cabang thoriqoh.
No comments:
Post a Comment