أشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمدا رسول الله
Ketahuilah……pada satu sisi, RASA/Zauq itu adalah
“Jalan/Thoriqoh” menuju Sang Sejati akan tetapi apabila terlena dan
hanyut dalam RASA/Zauq itu dan lupa akan “sang pemilik” RASA, maka
semakin banyak duri2 yang akan tumbuh pada diri.
Ketahuilah……pada satu sisi, RASA/Zauq itu adalah “Jalan/Thoriqoh” menuju
Sang Sejati akan tetapi apabila terlena dan hanyut dalam RASA/Zauq itu
dan lupa akan “sang pemilik” RASA, maka semakin banyak duri2 yang akan
tumbuh pada diri.
Maka ketika hal itu telah ternanam, maka itulah Akar
dari pada duri2 yang akan menyelimuti diri dan tanpa sadar……, telah ber
TUHAN kan kekosongan, ber TUHAN kan ke HAMPA an, ber TUHAN kan
ketiadaan.
Apakah Mutiara2 Indah yang sangat berkilauan itu…..????
Semakin banyak ber ZIKIR/ZIKRULLAH dengan bermacam2
ZIKIR (mutiara2), maka semakin terhijab, jika……………masih terpandang Ma
Siwa Allah ( Sesuatu), masih terpandang akan diri : “Aku ini berzikir”,
Aku ini beramal”, Aku ini berThoriqoh”, “Aku ini ber mursyid”, “Aku ini
berma’rifat”, dll…dll…dll….maka akan timbul suatu penekanan akan
sesuatu. Jika penekanan “akan sesuatu” itu telah menjadi pandangan
Bathinnya maka Hijab telah menutupi Qolb’ dari NurNya yang Nyata. Ia
melihat akan Nur, tetapi yang terlihat bukanlah Nur yang sesungguhnya
melainkan hanyalah bayangan dari pada Nur. Maka bayangan tetaplah
bayangan, sampai kapanpun tetaplah bayangan dan bayangan bukan lah yang
punya bayang2.
Maka…….untuk masuk ke jalan itu…..,
Bukan Al-Haq yang tidak ada, bukan Al-Haq yang kosong
itu, bukan Al-Haq yang hampa itu melainkan dirimulah yang tiada,
dirimulah yang kosong itu, dirimulah yang hampa dan sunyi itu.
Maka semuanya pun tidak ada/kosong karna memang kosong/tidak ada.
Maka itulah Hijab/Tirai yang sangat tipis bak sehelai rambut di belah tujuh.
Maka “DIAM” = “MATI” = “KOSONG” = “TIDAK ADA” = “Laa
Hawla Wa Laa Quwwata…..” dan itulah diri yang bernama PJ, Teguh,
Efrizal, Adjie Gurandille, Muria, Anwar, Sugeng, Joko, Laila, Suci,
Rohmah, Majnun, Andi, Rahman, Sulaiman, Yahya, dll…dll….dll…….
MENGENAL DIRI DI HADAPAN TUHAN NYA : Lir-ilir, Lir-ilir, Tandure wus sumilir, Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar, Cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi, Lunyu-lunyu yo penekno kanggo mbasuh dodotiro, Dodotiro-dodotiro, kumitir bedhah ing pinggir, Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore, Mumpung padhang rembulane, mumpung jembar kalangane, Yo surako… surak hiyo. . .
Labels
KITAB
(58)
KITAB ISTIQAL
(30)
RAHASIA MAKRIFATULLAH
(26)
SYEH SITI JENAR
(22)
HAKEKAT
(17)
Al muntahi
(15)
Kitab Ta'limul Muta'alim
(15)
MISYAKAATUL ANWAR IMAM AL GHAZALI
(14)
GURU MURSYID
(12)
ULAMA BESAR INDONESIA
(12)
WALI SONGO
(11)
KITAB FUTUHAT AN-NAJHAH
(10)
MENGENAL BID'AH
(10)
PRO DAN KONTRA Yesus Bukan Tuhan
(10)
Di Manakah Allah??
(9)
Futuhat Al Makiyyah
(9)
Ibnu Araby Dalam Kitab Khatamul Auliya'
(9)
MAQAM MUSYAHADAH
(9)
Membongkar Kedok Sufi
(9)
kitab akhir zaman
(9)
Asas Tareqat
(7)
PERANG SALIB
(7)
Kitab Durun Nafis
(6)
DOWNLOAD
(5)
KITAB NASHOIHUL IBAD
(5)
KITAB RAHASIA APPONA KALI BARRU
(5)
Mukjizat Al-Qur'an
(5)
TAUHID MUFADDHAL
(5)
ADAB AS SULUK
(4)
RAHASIA
(4)
Mafahim Yajibu An Tushohhah
(3)
Asia
(1)
Government
(1)
Indonesia
(1)
Islam
(1)
Kali
(1)
Kata
(1)
Tasikmalaya
(1)
Wali
(1)
No comments:
Post a Comment