أشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمدا رسول الله
==Burung terbang dengan dua sayap, Ruh melayang dengan dua dzikir== Apa maksud dan tujuan hakikinya?
begitu salah satu semboyan dari salah satu tarikat. Ini tidak hanya semboyan tapi benar-benar terjadi ketika kita melakukan dzikir atau wirid. Kemana ruh melayang? Kemana lagi kalau bukan menuju ke alam-alam ruhany, alam malakut hingga sampai ke arasy Ilahiyah.
==Burung terbang dengan dua sayap, Ruh melayang dengan dua dzikir== Apa maksud dan tujuan hakikinya?
begitu salah satu semboyan dari salah satu tarikat. Ini tidak hanya semboyan tapi benar-benar terjadi ketika kita melakukan dzikir atau wirid. Kemana ruh melayang? Kemana lagi kalau bukan menuju ke alam-alam ruhany, alam malakut hingga sampai ke arasy Ilahiyah.
Dzikir berasal dari kata dzakara, artinya
ingat. Dzikrullah yaitu ingat kepada Allah SWT yang dilakukan dengan
menyebut atau mengingat, mengenang, merasakan, menghayati. Biasanya
dilakukan setelah melaksanakan shalat. Dasarnya adalah sbb: Maka apabila kamu selesai mengerjakan shalat maka berdzikirlah kamu kepada Allah di waktu berdiri, duduk dan di waktu berbaring.(QS. An Nisaa’ : 103)
Dzikir yang bersifat khusus ini banyak
macamnya, diantaranya: Tasbih (Subhanallâh), Tahmid (Alhamdulillâh),
Tahlil (Lâ Ilâha Illallâh), Takbir (Allâhu akbar), Tilawatil Qur’an, dan
sebagainya.
Dzikir secara sederhana bisa
dikategorikan menjadi dua yaitu dzikir Jahri (nyata) dan Dzikir Sirri
(rahasia) Dan rahasiakanlah (sirri) perkataanmu atau nyatakanlah
(jahri); sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang bergejolak di dalam dada. (Al Mulk : 13)
Dzikir Jahri atau Dzikir Jahar adalah
dzikir yang diucapkan. Dzikir yang dilaksanakan setelah mengerjakan
shalat, untuk memohon perlindungan Allah. Sedangkan bacaan dzikir yang
kita ucapkan terbatas pada ruang dan waktu, artinya terbatas pada tempat
tertentu saja karena apabila sudah di dalam wc bacaan dzikir tidak
mungkin diucapkan, dan terbatas pada waktu artinya hanya dalam jumlah
bilangan tertentu saja, karena tidak mungkin kita ucapkan bacaan dzikir
tersebut terus menerus selama 24 jam penuh.
Dzikir yang diucapkan setelah shalat
fardhu dengan suara dan gema kuat dimaksudkan menghasilkan nur dzikir di
dalam rongga bathin sehingga hati hidup dengan nur Ilahi. Sebab hati
itu keras seperti batu bisa dipecahkan dengan kekuatan yang besar pula.
Dzikir Sirri atau dzikir khafi adalah
dzikir yang tersembunyi karena ia diingatkan di dalam hati, tidak
menggunakan mulut, melainkan dzawq (perasaan) dan syu`ûr (kesadaran)
yang ada di dalam qalbu. Karenanya dzikir ini menjadi tersamar (khafiy)
dan hanya pelaku serta Allah SWT saja yang dapat mengetahuinya.
Dengan Dzikir Sirri kita berusaha menghadirkan Allah di dalam hati terus menerus, 24 jam penuh, tanpa terbatas ruang dan waktu. Dan
sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa
takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan
janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. (Al A’raaf : 205)
Dalam Dzikir Sirri orang mengingat Allah,
merasakan kehadiran Allah, menyadari keberadaan Allah. Di dalam
qalbunya tumbuh rasa cinta, rasa rindu kepada Allah, rasa dekat,
bersahabat, seakan melihat Allah. Ihsan akan muncul ketika dalam ibadah
kita merasa melihat Allah, atau setidaknya merasa sedang dilihat oleh
Allah SWT. Inilah dzikir yang hakiki, sebab hubungan manusia dengan
Allah SWT tidak terjadi dengan tubuh jasmaninya melainkan dengan
qalbunya.
…Dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah berhubungan dengan manusia melalui qalbunya…(Al Anfaal : 24)
Maka dengan berdzikir mulut dilanjut dengan dzikir qalbu maka akan
muncul rasa rindu dan dekat kepada Allah sekaligus manfaat lain yaitu
sel-sel kelenjar hormon bisa aktif yang akan menimbulkan kehangatan dan
daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit.
Senantiasalah kita berdzikir
sebanyak-banyaknya dan dilakukan secara terus menerus, jikalau lupa,
ingat kembali, lupa, lalu ingatkan lagi, dan seterusnya. “Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. (Al Ahzab : 41) ” …Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa…” (Al Kahfi : 24)
Dzikir Sirri atau dzikir Khofi atau
dzikir ismu Dzat dengan bacaan “ALLAH”, silsilahnya sampai kepada
Rasulullah SAW. melalui Sayidina Abu Bakar Ash Shidiq RA . Sedang dzikir
dengan bacaan “LA ILAAHA ILLALLAH”, biasanya dilakukan dzikir jahri
atau Dzikir Nafi Itsbat, yang silsilahnya sampai kepada Rasulullah SAW
melalui Sayidina Ali bin Abi Tholib karramallahu wajhah. Kedua jenis
dzikir dari kedua sahabat inilah yang menjadi sumber utama pengamalan
thoriqoh, yang terus menerus bersambung sampai dengan sekarang kepada
kita semua.
Selain dzikir di atas, di Majelis Wirid
KWA juga dipraktekkan bersama beragam jenis doa yang sangat bermanfaat
untuk mendekatkan diri dan menghadapkan diri (Tawajuh) kepada Allah.
Berikut contoh salah satu amalan doa dalam Majelis Wirid KWA:
ILA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ‘ALA ALIHI WA
ASHABIHI WA JAMI’I IHWANIHI MINAL ANBIYAI WAL-MURSALIN KHUSUSON ILA NABI
IDRIS WA NABI ILYAS WA NABI KHIDIR WA ILA JAMI’I MALAIKAH WA AULIYAI
KHUSUSON ILA SYEIKH ABDUL QODIR JAILANI, WA ILA JAMI’I AULIYAI FI
DAIROTI HADZA, ILA JIDDINA WA JADDATINA, ILA ABAINA WA UMMAHATINA,,WA
JAMI’I MUSLIMIN WAL MUSLIMAT JAMI’AHUM AL FATIHAH…..
====YA GHIYATSAL MUSTAGHITSIN AGHITSNA YA
ALLAH YA LATHIFAN BIKHOLQIH YA ‘ALIMAN BIKHOLQIH YA KHOBIRON BIKHOLQIH
ULTHUF BINA YA LATHIF YA ‘ALIM YA KHOBIR YA ALLAH ROBBI INNI DHO’IFUN
FAQOWWINI WA INNI DZALILUN FA A’IZZUNI WA INNI FAQIRUN FA AGHNINI WA
INNI MARIDHUN FA ASYFINI. ROBBANAA AATINAA FIDDUN YAA HASNA WAFIL
AAKHIROTI HASANAH WQINA ‘AA-DZAA BANNAR===
(Wahai dzat yang menolong bagi
orang-orang yang memohon pertolongan, tolonglah kami. Wahai dzat yang
Maha Penyantun kepada makhluk-Nya, wahai dzat yang Maha Mengetahui dan
Waspada, santunilah kami. Wahai Allah, wahai dzat yang Maha Santun, Maha
Mengetahui dan Waspada. Wahai Tuhanku hamba dalam keadaan lemah
kuatkanlah hamba, hamba dalam keadaan hina mulyakanlah hamba, hamba
dalam kedaan faqir maka kayakanlah hamba (berilah hamba keluasan rizqi),
hamba dalam keadaan sakit sembuhkanlah hamba. Wahai Tuhanku berilah
kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan jagalah kami dari api neraka).
Demikian apa yang bisa saya sampaikan
No comments:
Post a Comment