أشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمدا رسول الله
Kesempurnaan
seorang wali adalah bertemu langsung dengan Rasululloh Saw. Dalam
keadaan jaga ( tidak tidur ) dan berjabat tangan langsung dengan beliau
Saw. Sebagaimana pengakuan Sayyidina Ali Alkhowwash yang diterangkan di
dalam kitab Fathur Robbani halaman 12 :
لَايَكْمُلُ
عَبْدٌ فِى مَقَامِ ْالعِرْفَانِ حَتَّى يَصِيْرَ يَجْتَمِعُ بِرَسُوْلِ
اللهِ ص.م يَقَظَةً وَمُشَافَحَةً ( الفتح الربانى ص.12
“
Seorang Hamba Alloh belum dapat dikatakan sempurna berada di dalam
kedudukan Ma`rifat kecuali setelah dia berkumpul bersama Rosulullah Saw.
Diwaktu dia jaga ( tidak tidur ) dan dapat berdialog langsung ( dengan
beliau Saw. ) “
Sebagaimana perkataan Syeh Jalaluddin as Suyuthi :
رَأَيْتُ
النَّبِّىَّ ص.م وَاجْتَمَعْتُ بِهِ يَقَظَةً نَيِّفًا وَسَبْعِيْنَ
مَرَّةً (الفتح الربانى ص.12 بغية المستفيد ص : 215 , الميزان الكبرى أوّل
ص: 44 )
“
Sesungguhnya aku berkumpul bersama Rasulullah Saw. Sampai waktu ini
sebanyak 70 kali dalam keadaan jaga dan berdialog langsung ( dengan
beliau Saw. ) “
( dituqil dalam kitab Fathur Robbani halaman 12, dan Bughyatul Mustafid halaman 215 dan Al-Mizaanul Qubro 1 halaman 44 )
Syeh Abul Abbas Al-Mursi juga mengatakan:
لِى
أَرْبَعُوْنَ سَنَةً مَاحُجِبْتُ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ ص.م طَرْفَةَ عَيْنٍ
وَلَوْ حُجِبَ عَنِّى طَرْفَةَ عَيْنٍ مَا عَدَدْتُ نَفْسِى مِنْ جُمْلَةِ
ْالمُسْلِمِيْنَ
(الجيش الكفيل : 43 , الميزان الكبرى أوّل ص: 44 )
40
Tahun Rosulullah Saw. Tidak pernah hilang dariku sekejap matapun .
kalau beliau hilang dari aku sekejap mata saja, maka diriku tidak dapat
aku golongkan dalam sejumlah kaum muslimin ‘
( dituqil dalam kitab Al-Jaysyul Kafiil halaman 43 dan Al-Mizaanul Qubro Zuj1 halaman 44 )
Syeh sayyid Ibrohim Al-matbuli menyatakan :
نَحْنُ
فِى الدُّنْيَا خَمْسَةٌ لَا شَيْخَ لَنَا إِلَّا رَسُوْلُ اللهِ ص.م :
اَلْجُنَيْدِىُّ , وَالشَّيْخُ أَبُوْ مَدْيَانَ , وَالشَّيْخُ عَبْدُ
الرَّحِيْمُ اَلْغَنَوِى , وَالشَّيْخُ أَبُوْ السُّعُوْدِ ابْنُ أَبِى
ْالعَشَآئِرِ , وَالشَّيْخُ أَبُو اْلحَسَنِ الشَّاذِلِى رَضِىَ اللهُ
عَنْهُمْ
(الجيش الكفيل : 43 , بغية المستفيد ص : 215 )
Di Dunia kami berlima tidak mempunyai guru lain kecuali Rosululloh Saw. Yakni :
AlJunaidi,Syeh Abu Madyan,syeh abdurrohim AlGhonawi, syeh abu Su`ud bin Abu A`syaair dan syeh Abu Hasan Asy-Syadzili ra.
( dituqil dalam kitab Al-Jaysyul Kafiil halaman 43 dan Bughyatul Mustafid halaman 215 )
Apabila kita
bertemu dengan rasulallah saw. dalam keadaan mimpi atau dalam keadaan
jaga ( tidak tidur ), para sahabat berada bersama beliau saw. Begitu
juga duriyyah beliau saw.
Sebagaimana
dalam kitab Al-Ibriz , bahwa guru kami sayyidi Abdul Aziz Ad-Dibaghi
mengatakan “Apabila saidil wujud SAW.telah hadir di dewan para wali,
maka hadir pula bersama beliau abu bakar ra. Umar ra. Ustman ra. Ali
ra.,hasan ra.husain ra.dan ibu keduanya yakni maulatina fathimah
az-zahro terkadang mereka hadir semuanya dan ada kalanya sebagian dari
merka saja yang turut hadir r.anhum ajmaiin.
Maulatina
fathimah az-zahro duduk di bagian sebelah kiri majlis bersama
serombongan wanita yang menyertainya menghadiri dewan itu, dan beliaulah
pemimpin wanita-wanita itu ra. Wa anhunna.
Seterusnya
sayyidi syeh abdul aziz Ad-dibaghi mengatakan “pada suatu malam saya
mendangar maulatina fathimah az-zahro ra.” Memberi sholawat atas ayahnya
SAW. Beliau mengucapkan ;
Mimpi dengan Rosululloh Saw. Menjadi kenyataan.
Abu
bakar Muhammad bin Gholib bercerita kepadaku bahwa dia telah
diberitahukan oleh muhammad bin khofif bahwa ia telah mendengar Abu
bakar Muhammad bin Ali al-kattani berkata : “ Aku bermi9mpi melihat Nabi
Muhammad Saw. Di dalam kebiasaanku “. Ia biasanya selalu melihat nabi
dalam mimpinya setiap malam senin dan malam kamis ketika ia inging
bertanya dengan nabi .Nabi selalu menjawabnya – “ dalam mimpiku itu aku
diterima nabi Saw. Dimana beliau bersama 4 orang , kemudian beliau Saw.
Bertanya kepadaku: Hai Abu bakar tahukah kamu siapa ini ? aku menjawab :
Ya, dia Abu bakar asshidiq ra. Nabi bertanya lagi : tahukah kamu
siapakah ini ? aku menjawab : Ya, dia Umar bin Khotob ra. , nabi
bertanya lagi tahukah kamu ,siapakah ini? Aku menjawab : Ya ,dia Ustman
bin Affan ra. , nabi bertanya pula : tahikah kamu, siapakah yang ke
empat ini ? maka aku merasa bingbang dan tidak dapat menjawab, kemudian
Nabi mengulangi pertanyaannya untuk yang kedua kalinya, akupun masih
merasa bingbang dan tidak dapat menjawab, maka Nabi pun mengulangi
pertanyaannya untuk yang ketiga kalinya, aku pun masih merasa bingbang,
karena didalam hatiku terdapat keragu-raguan, kemudian nabi mengepalkan
tangannya dan nununjukkan tangannya dengan isyarat kepadaku dan
memukul dadaku , sambil berkata kepadaku : wahai abu bakar , katakanlah :
ini adalah ali bin abi tholib. Maka akupun berkata : Ya Rosululloh, ini
Ali bin abi tholib? Kemudian nabipun memp[erkenalkan diriku kepada ali
bin abi tholib, beliau memegang tangan alira.dan berkata padaku, Hai abu
bakar berdirilah! Pergilah ke bukit shofa bersama ali, kemudian aku
pergi bersamanya ke bukit shofa . waktu itu aku tidur dalam kamarku
tetapi ketika aku terbangun , aku telah berada di bukit shofa.
Mansur
bin abdillah bercerita kepadaku bahwa dia telah mendengar Abu Abdillah
bin jalla berkata : aku telah memasuki kota rosululloh Saw ( madinah)
dan pada diriku terdapat sesuatu keinginan , maka aku berziarah ke
kuburan nabi saw dan aku mengucapkan salam kepada beliau dan kepada dua
sahabatnya, abu bakar dan umar ra. Kemudian aku berkata : Wahai
Rosululloh pada diriku ada sesuatu keinginan ( maksud ) dan malam ini ,
aku adalah merupakan tamu anda. Selanjutnya aku pergi dari sisi kuburan
Nabi dan tertidur di antara kuburan nabi dan mimbar masjid al-madinah
dan tiba-tiba Nabi datang kepada ku dan membawakan roti
untukku.kemudian aku memakan setengahnya , kemudian aku terbangun , dan
kudapati dalam tanganku setengah bagian roti.
Yusuf
al-Husain berkata : “ kami mempunyai murid seorang pemuda , ia
mempelajari hadits sebelum mendalami pelajaran al-Qur`an , maka dalam
tidurnya , ia bermimpi didatangi seseorang sambil berkat6a : seandainya
engkau sudah tidak berlaku baik padaku maka mengapa kamu rendahkan pula
kitabku, padahal seandainya engkau mengetahuinya di dalamnya terdapat
pembicaraan-pembicaanku yang sangat indah.
Kebenaran
adanya yang demikian ini dapat dibuktikan dengan suatu riwayat dari ali
bin husain bin ahmad as-sarkhosi as-sulami dari suwaid, dari muhammad
bin umar bin sholih bin mas`ud al-kila`I dan hasan al-basri, ia berkata :
aku telah memasuki masjid al-bashroh, disana aku dapati beberapa kawan
ku sedang duduk-duduk , maka akupun duduk beserta mereka , dikala itu
aku mendengar mereka membicarakan seseorang dan mereka
meburuk-burukkannya .kemudian aku mencegah mereka untuk membicarakan
dirinya , dan aku mengalihkan pembicaraan mereka dengan menceritakan
kepada mereka tentang beberapa hadits nabi yang berhubungan dengan
seseorang yang mencemarkan nama selainnya, dimana saya telah mendengar
sifat-sifat rosululloh saw. Dan nabi Isa bin maryam as.kemudian mereka
merasa senang , dan pembicaraan mulai berlanjut ke soal-aoal lainnya ,
tetapi kemudian nama orang laki-laki itu di sebut-sebut lagi, hingga
mereka pun membicarakannya kembali dan aku berada di antara
mereka.setelah mereka melanjutkan perjalanannya masing-masing, dan
akupun meneruskan perjalananku.maka ketika aku tidur, aku
bermimpididatangi seoranglaki-laki berkulit hitam tangannya membawa
sebuah piring yang di penuhi dengan ranting-rantihng pohoin dan
diatasnya terdapat sepotong daging babi.kemudian dia berkata kepadaku:
makanlah! Aku menjawab : Aku tidak mau, ini adalah daging babi, ia
berkata : makanlah! Aku menjawab aku tidak mau, ini adalah daging babi,
haram. Dia berkata : kamu harus memakannya
Akupun
mengulai kembali penolakkanku.tetapi kemudian dia membukkan rahangku,
dan meletakkan daging itu dalam muutku, akumerasa takut untuk membuang(
memuntahkan)nya , dan aku tidak ingin menelannya dalam keadaan demikian
itu aku terbangun maka demi alloh setelah kejadian itu selama 30 hari
30 malam , tidak ada makanan yang aku makan atau minum, karena yan g
akan makan dan minum tidak memberikan rasa puas pada diriku dan juga
karena aku masih merasakan kelezatan daging itu di dalam mulutku, dan
bau harum daging itu di dalam lubang hidungku.
No comments:
Post a Comment