أشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمدا رسول الله
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda berkenaan dengan nama-nama beliau :
“Aku adalah Muhammad,aku adalah Ahmad dan al-Mahi (penghapus) yang dengannya Allah menghapus kekufuran. Aku adalah al-Hasyir (pengumpul) yang dengan jejakku Allah mengumpulkan umat manusia. Aku adalah al-‘Aqib (Pamungkas) karena tak ada nabi lagi sesudahku”. Dalam sebuah riwayat: “Aku adalah al-Muqaaffa (yang ditakuti), aku adalah Nabi at-Taubah dan Nabi ar-Rahmah”.Dalam shahih Muslim: “Nabi al-Mulhimah”.
Alquran al-Karim menyebut beliau dengan beberapa sebutan: Basyir (pembawa kabar gembira),Nadzir (pemberi peringatan), Siraj al-Munir (Pelita Penerang),Ra’uf (Penyantun), Rahim (penyayang), Rahmatan lil-‘alamin (Rahmat bagi alam semesta), Muhammad, Ahmad, Thaha, Yasin, Muzzammil (Orang yang berselimut), dan ‘Abdullah (hamba Allah): yaitu sebagaimana firman Allah dalam Surah al-Jinn ayat 19 : yang artinya:
…Dan bahwasanya ketika Abdullah —yakni Muhammad saw.—-berdiri berdoa Kepada-Nya….
Dalam ayat tersebut Allah menyebut beliau dengan sebutan ‘abdullah (Hamba Allah). Nama beliau yang lain lagi adalah An-Nadzir al-Mubin (orang yang memberi peringatan dengan jelas dan terang), yaitu sebagaimana firman Allah dalam Surah al-Hijr ayat 89 yang artinya ; Dan katakanlah (Hai Nabi), “Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan Yang jelas.”
Sedangkan nama beliau “Mudzakkir”adalah seperti diungkap dalam Alquran (QS 88;21 ) yang artinya ; Sesungguhnya engkau adalah pemberi peringatan (Mudzakkir).
Disamping nama di atas, juga disebutkan beberapa nama dan sifat Nabi Muhammad saw. Yang lain.
Sumber : Buku Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad SAW ( Alhawaadits wa al ahwaal an Nabawiyyah) [Karya : Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Bin ‘Abbas Al-Maliki al-Hasani Penerbit : Darul Hidayah Hal 20-21]
Oleh : Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Bin ‘Abbas Al-Maliki al-Hasani
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda berkenaan dengan nama-nama beliau :
“Aku adalah Muhammad,aku adalah Ahmad dan al-Mahi (penghapus) yang dengannya Allah menghapus kekufuran. Aku adalah al-Hasyir (pengumpul) yang dengan jejakku Allah mengumpulkan umat manusia. Aku adalah al-‘Aqib (Pamungkas) karena tak ada nabi lagi sesudahku”. Dalam sebuah riwayat: “Aku adalah al-Muqaaffa (yang ditakuti), aku adalah Nabi at-Taubah dan Nabi ar-Rahmah”.Dalam shahih Muslim: “Nabi al-Mulhimah”.
Alquran al-Karim menyebut beliau dengan beberapa sebutan: Basyir (pembawa kabar gembira),Nadzir (pemberi peringatan), Siraj al-Munir (Pelita Penerang),Ra’uf (Penyantun), Rahim (penyayang), Rahmatan lil-‘alamin (Rahmat bagi alam semesta), Muhammad, Ahmad, Thaha, Yasin, Muzzammil (Orang yang berselimut), dan ‘Abdullah (hamba Allah): yaitu sebagaimana firman Allah dalam Surah al-Jinn ayat 19 : yang artinya:
…Dan bahwasanya ketika Abdullah —yakni Muhammad saw.—-berdiri berdoa Kepada-Nya….
Dalam ayat tersebut Allah menyebut beliau dengan sebutan ‘abdullah (Hamba Allah). Nama beliau yang lain lagi adalah An-Nadzir al-Mubin (orang yang memberi peringatan dengan jelas dan terang), yaitu sebagaimana firman Allah dalam Surah al-Hijr ayat 89 yang artinya ; Dan katakanlah (Hai Nabi), “Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan Yang jelas.”
Sedangkan nama beliau “Mudzakkir”adalah seperti diungkap dalam Alquran (QS 88;21 ) yang artinya ; Sesungguhnya engkau adalah pemberi peringatan (Mudzakkir).
Disamping nama di atas, juga disebutkan beberapa nama dan sifat Nabi Muhammad saw. Yang lain.
Sumber : Buku Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad SAW ( Alhawaadits wa al ahwaal an Nabawiyyah) [Karya : Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Bin ‘Abbas Al-Maliki al-Hasani Penerbit : Darul Hidayah Hal 20-21]
Oleh : Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Bin ‘Abbas Al-Maliki al-Hasani
No comments:
Post a Comment