أشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمدا رسول الله
Reguklah dzikir
dan bebaskan diri dari pikiran!
Jika kau tidak menempuh perjuangan ini,
Oh manusia yang menginginkan Tuhan,
Inginkah kau kehilangan?
~ Rumi – Diwan-i Syams-i Tabriz-i : 8844
Berzikir
kepada Allah merupakan kualitas hati dan jika hati senantiasa tenggelam
di dalam zikir maka akan diperoleh manfaat-manfaatnya, namun demikian
sebaiknya zikir di dalam hati juga diikuti dengan zikir lisan.
Karena derajat paling sempurna dan paling baik dari berzikir adalah
berzikir dengan semua tingkat keberadaan manusia, yaitu zikir yang
wilayahnya meliputi seluruh alam wujud, baik lahiriyah maupun yang
batiniyah, yang nyata maupun yang tersembunyi. 34]
Pada tataran ini seluruh organ fisik maupun ruhani bergetar dalam zikir.
Seseorang telanjang dan melompat,
ke dalam air untuk lari dari serbuan lebah,
Lebah-lebah mengitarinya, manakala ia menyembulkan kepala,
Segeralah lebah-lebah menyerbunya,
Air adalah (perumpamaan) zikir kepada Tuhan,
Dan lebah adalah ingatan kepada wanita ini dan lelaki itu,
Isilah dadamu dengan air zikir dan bersabarlah,
Sehingga kau terbebas dari pikiran masa lalu dan segala was-was,
Setelah itu kau sepenuhnya akan tenggelam ke dalam air,
Dari kaki hingga kepala.
(Rumi, Matsnawi IV 435-439)
No comments:
Post a Comment