Saturday, July 7, 2012

KAYU YAQIN

أشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمدا رسول الله
 HAYYUN adalah bahasa Arab, yang artinya urip (hidup). Jadi yang di tengah-tengah antara semua kisah cerita di dunia ini, yang pertama kali dijalankan adalah hidup. kalau di pewayangan, yang dijalankan pertama kali oleh dalang adalah KAYON( Kayu urip/ kayu hidup) Jadi kisah pertama kali dan paling awal adalah bergeraknya hidup. Pertama kali kehidupan diiringi oleh Keteg, krenteg, Musek,… dst . dari situlah muncul berbagai kisah yang sanagt luasnya, ada kisah perang, kisah cinta, roman, teror, fitnah, dsb.. Ketahuilah bahwa nikmat yang paling awal diberikan kepada manusia itu adalah nikmat Kayon atau nikmat HAYYUN yang artinya nikmat hidup. Sebagaimana diterangkan dalam Alqur-an : KAIFA TAKFURUUNA BILLAAHI WAKUNTUM AM-WAATAN FA-AHYAAKUM. (AL AYAH). Artinya : “Bagaimana kamu bisa kufur kepada Alloh padahal kamu semuanya asalnya mati, lalu Aku memberikan hidup kepadamu semua.” (Al Baqoroh / S.2 / ayat 28). Setelah nikmat hidup diberikan kepada manusia barulah timbul lakon macam-macam. Jadi hidup dulu, baru kemudian lakonnya hidup yang macam-macam. INNASYA’YAKUM LASYATTAA Artinya : “Sesungguhnya lakonmu itu macam-macam”. (Al Lail / S. 92 / ayat 4). Kalau tidak hidup berarti tidak mempunyai lakon. Setelah diberi hidup, barulah ada lakonnya hidup. Dan inilah yang umum disebut dengan hidup dan penghidupan (urip lan penguripan). Dan dua perkara hidup dan penghidupan inilah yang paling banyak menyita perhatian umur manusia, banyak menguras tenaga manusia. Bahkan karena hidup dan penghidupan, gunung tinggi didaki, lautan luas diarungi, yang jauh dijelang, yang dekat dihampiri, sampai rela meninggalkan tanah airnya menuju kenegeri orang, bahkan juga ada yang berusaha dengan menghalalkan segala cara. Semua itu karena persoalan hidup dan penghidupan. PERSOALAN KAYON (HAYYUN). Oleh karena sudah membahas masalah Kayon (HAYYUN), yaitu : sebuah pembahasan yang mendalam, maka akan diterangkan pula persoalan Kayon / HAYYUN / kayu urip yang ada dalam kitab DAQOOIQUL AKHBAR dan kitab HIDAYAT JATI. DAQOO-IQUL AKHBAR adalah sebuah kitab tasawuf karangannya Imam Abdul Rochim bin Achmad Al Qodri. DAQOO-IQ artinya : Lembutnya lembut. AKHBAR artinya : Cerita / kabar. Adapun HIDAYAT JATI adalah sebuah kitab karangannya Ronggo Warsito (seorang pujangga besar) yang paling banyak mendapat sorotan dan paling ramai jadi pembahasan diseminar-seminar dan di perguruan tinggi. Dan kitab HIDAYAT JATI itu isinya sangatlah mendalam sebab membahas ilmu haqeqot serta menghimpun wejangannya walisongo. Karenanya bila anda ingin mempelajari, hendaklah hati-hati. HIDAYAT artinya : Petunjuk. JATI ( SEJATI) artinya : Haqeqot. Jadi HIDAYAT JATI adalah kitab yang mengandung ilmu haqeqot. Tapi ada juga buku yang mengatakan bahwa kitab HIDAYAT JATI itu isinya merupakan penafsiran Islam secara menyeleweng. Dalam kitab Hidayat Jati halaman 20 diceritakan: bahwa yang pertama kali diciptakan oleh Alloh adalah SYAJAROTUL YAQIN, yaitu sebuah pohon atau kayu yaqin. Setelah itu Alloh mewujudkan Nur Muhammad kemudian diteruskan dengan membuat DINDING JALAL. Selanjutnya membuat MIR-ATUL HAYA’. Keterangan dalam kitab HIDAYAT JATI ini sebenarnya menukil dari kitab DAQOO-IQUL AKHBAR, demikian menurut kami. Karena dalam kitab DAQOO-IQUL AKHBAR bab awal, halaman 2 juga ada keterangan yang isinya hampir sama dengan apa yang ditulis dalam kitab HIDAYAT JATI perihal SYAJAROH YAQIN (KAYU YAQIN). Yaitu tertulis : FAQOD JAA-A FIL KHOBARI, ANNALLOOHA TA’ALA KHOLAQO SYAJAROTAL YAQIIN TSUMMA KHOLAQO NUURON MUHAMMADIN FII HIJAABIN MIN DZURROTIN BAIDHOO-A ‘ALAA HAIATITH THOOWUUS WAWADLO’AHU TILKASY SYAJAROTA FASABBAHALLOOHU TA’ALA ‘ALAIHAA MIQDAARU SAB’IINA ALFA SANATIN, TSUMMA KHOLAQOLLOOHU TA’AALA MIR-ATUL HAYAA-A WAWADHO’A HALLOOHU BI-ISTIQBAALI DZAALIKATH THOOWUUS. ( KITAB DAQOOIQUL AKHBAR / BAB AWWAL / HAL.2 ) Artinya :” Sungguh telah datang kabar, (dawuhnya kanjeng nabi), sesungguhnya Alloh Ta’ala telah menjadikan Syajarotul Yaqin (Kayu Yaqin), kemudian Alloh Ta’ala menjadikan Nur Muhammad SAW didalam hijab (dinding) yang terbuat dari intan yang putih atas bentuknya burung merak. Dan Alloh Ta’ala meletakkan Nur Muhammad di atas pohon (Kayu yaqin), lalu membaca Tasbih yang lamanya membaca tasbih itu 70 ribu tahun. Kemudian Alloh Ta’ala menjadikan lagi kaca wirang (kaca malu), lalu kaca wirang itu diletakkan di depan Nur Muhammad yang berupa burung merak.” (Jadi diatas kayu yaqin, Nur Muhammad yang berupa burung merak itu membaca Tasbih selama 70 tahun tanpa mengantuk). Coba kita bandingkan : 1. Dalam HIDAYAT JATI disebutkan bahwa Alloh Ta’ala membuat Kayu yaqin. Begitu juga dalam DAQOO-IQUL AKHBAR disebutkan : “KHOLAQO SYAJAROTAL YAQIN” Artinya : “Alloh menciptakan pohon yaqin / kayu yaqin”. 2. Dalam HIDAYAT JATI disebutkan : Setelah membuat kayu yaqin lalu membuat NUR MUHAMMAD. Begitu juga dalam DAQOO-IQUL AKHBAR diterangkan : Setelah menciptakan SYAJAROTUL YAQIIN lalu menciptakan NUR MUHAMMAD. TSUMMA KHOLAQO NUURON MUHAMMAD SHOLLALLOOHU ‘ALAIHI WASALLAMA. “Kemudian menciptakan Nur Muhammad S.A.W” 3. Dalam HIDAYAT JATI disebutkan : Setelah menjadikan NUR MUHAMMAD lalu NUR MUHAMMAD diletakkan di DINDING JALAL yang terbuat dari berlian. Demikian pula dalam DAQOO-IQUL AKHBAR, hanya saja dalam kitab ini disebut HIJAB (Hijab dari intan / berlian yang putih). (HIJAABIN MIN DLURROTIN BAIDLOO-A) ” Hijab dari intan yang putih “. Meskipun disebut HIJAB artinya juga sama yaitu tabir/dinding. Jadi kurungannya (tempatnya) NUR MUHAM MAD itu dari intan yang putih. 4. Dalam kitab HIDAYAT JATI disebutkan : Setelah Alloh Ta’ala menjadikan DINDING JALAL lalu Alloh Ta’ala menjadikan MIR-ATUL HAYA’ (kaca wirang / malu). Begitu juga dalam DAQOO-IQUL AKHBAR diterangkan : Setelah Alloh menjadikan HIJAB, kemudian Alloh menjadikan MIR-ATUL HAYA’ (cermin malu). Dengan kenyataan ini jelaslah bahwa sumber keterangan dalam HIDAYAT JATI tentang KAYU URIP itu berasal dari kitab DAQOO-IQUL AKHBAR.

No comments: