أشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمدا رسول الله
Sebuah
Kehidupan
Di Lingkungan yang Mati
Secara
umum tumbuhan terbagi menjadi dua jenis :
1.
Tumbuhan yang memiliki satu sel yang hanya bias
dilihat lewat bantuan mikroskop. Semua aktifaitas
kehidupannya seperti mencerna makanan dan melahirkan
keturunan, terjadi didalam satu sel tersebut. Secara
istilah hal ini dinamakan "parasit" yaitu
mereka hidup di lingkungan-lingkungan pencernaan
atau berada didalam mahluk hidup yang lain, dan
semua kebutuhan makanannya didapat dari mahluk hidup
tersebut.
2.
Tumbuhan yang tersusun dari banyak sel yang disebut
dengan tumbuhan tingkat tnggi. Badan dari tumbuhan
jenis ini tersusun dari sel-sel yang banyak, dimana
dalam satu daun pohon apel kurang lebih terdiri dari
lima juta sel. Akan tetapi perlu diketahui juga
bahwa biasanya semua sel dari jenis tumbuhan seperti
ini dilihat dari segi bentuk dan strukturnya tidak
satu jenis, akan tetapi memiliki bentuk yang
beraneka ragam dimana setiap jenis memiliki tugas
dan faedah tersendiri. Kumpulan dari sel-sel yang
memiliki bentuk dan struktur yang bersatu secara
istilah dinamakan dengan jaringan. Dalam badan
tumbuhan-tumbuhan tingkat tinggi terdapat
jaringan-jaringan yang banyak dan beraneka ragam,
yaitu seperti halnya tubuh hewan-hewan tersusun dari
jaringan-jaringan yang bermacam-macam seperti
jaringan tulang, jaringan organ, jaringan darah,
jaringan otak dan lain-lain. Begitu pula tubuh
tumbuhan-tumbuhan tingkat tinggi tersusun dari
jaringan-jaringan yang beraneka ragam, dimana akan
dijelaskan lebih lanjut dibawah ini.
1.
Jaringan penjaga
Jaringan ini juga disebut juga dengan jaringan
pelindung yang berada lapisan luar tumbuhan dan
menjadi tameng bagi bagian-bagian dalam dari
tumbuhan dari faktor-faktor lingkungan yang tidak
menguntungkan seperti dingin yang berlebihan, panas
yang sangat atau menjaga dari udara kering. Oleh
karenanya pertumbuhan jaringan ini lebih pesat
ketika berada di tempat-tempat yang sangat dingin
atau di temperatur panas yang terik.
Artinya, seperti halnya kulit tubuh manusia yang
berperan menjaga anggota-anggota dalam tubuh,
jaringan ini pun bertugas menjaga tumbuhan. Dengan
perbedaan bahwa tumbuhan lebih banyak hidup di
antara factor-faktor yang tidak menguntungkan
seperti panas dan dingin yang sangat, oleh karenanya
jaringan perlindungnya akan lebih tebal dan lebih
kuat. Jaringan ini mencakup dua bagian: kulit dan
gabus. Untuk mengetahui kegunaan dan pentingnya
jaringan ini, seandainya kita kupas kulit buah
seperti apel, pir, semangka, timun, kentang dan
lain-lain lalu kita biarkan bersentuhan dengan udara,
dengan segera kita akan melihat kesegarannya akan
hilang dan akan rusak.
Jaringan seperti ini dalam sebagian tumbuhan untuk
lebih bisa "menjaga", tumbuh dalam bentuk gabus atau
lembaran yang halus, dan di sebagian tumbuhan untuk
lebih memiliki daya tahan yang lebih tangguh dalam
mengahadapi serangan hewan ia tumbuh dalam bentuk
duri seperti yang terdapat dalam bunga bougenvile
dan bunga mawar.
Dengan melihat bahwa jaringan ini tidak bisa
ditembus dan menghalangi interaksi antara tumbuhan
dengan lingkungan luar, untuk menanggulangi masalah
ini tumbuhan memiliki jalur yang disebut dengan
pentilasi. Pentilasi ini dibagi menjadi dua bagian.
Pertama
: pentilasi udara. Pentilasi ini biasanya terletak
di lapisan bawah daun dan di kulit batang yang baru
tumbuh. Pentilasi ini berperan sebagai penyerap
udara, dimana udara masuk lewat saluran ini dan
sampai ke seluruh bagian tumbuhan. Dalam satu
tumbuhan terdapat jumlah pentilasi yang sangat
banyak, saking banyaknya jumlah pentilasi ini, dalam
satu daun dari tumbuhan apel contohnya terdapat
empat ratus ribu pentilasi udara.
Kedua
: pentilasi lebah. Di sisi atau di ujung daun dari
tumbuhan terdapat pentilasi yang khusus untuk
mengeluarkan air yang lebih dari tumbuhan, serta air
yang tidak diperlukan oleh tumbuhan keluar lewat
pentilasi ini.
2.
Jaringan lebah
Karena letak dari sel-sel jaringan ini berbentuk
enam sudut dan saling bersambung menyerupai sarang
lebah, oleh karenanya jaringan ini dinamakan
jaringan lebah. Jaringan yang sangat berharga dan
sangat penting bagi tumbuhan ini terbagi menjadi dua
bagian :
Pertama
: jaringan lebah yang memilki unsur warna hijau.
Dimana dalam tumbuhan tingkat tinggi terdapat bagian-bagian
tumbuhan yang tidak terkena sinar matahari, karena
itu unsur ini yang berperan memberikan makanan
kepada tumbuhan, yaitu menyebarkan bahan makanan
yang dihasilkan oleh aktifitas alat-alat yang
terdapat dalam tumbuhan.
Kedua
: jaringan lebah andohgen. Setelah
bahan makanan diserap tumbuhan, jaringan ini
berperan menyimpan bahan makanan yang lebih. Hal ini
bisa kita lihat seperti dalam kentang dimana kanji
lebih, atau akar ubi, atau batang tebu yang manis
merupakan simpanan makanan dari tumbuhan serta hal
ini banyak kita lihat dalam tumbuhan-tumbuhan lain.
3.
Jaringan penguat atau penjaga
Ketika tumbuhan masih berupa kuncup maka ia masih
lembut, lemah dan mudah di atur. Akan tetapi setelah
berubah menjadi tumbuhan yang kuat, ia ibarat tiang
yang kokoh dan kuat. Kekuatan dan kekokohan ini
disebabkan adanya jaringan penguat dalam tubuh
tumbuhan tersebut. Tumbuhan yang sudah berusia (bertahun-tahun)
seperti sebuah bangunan yang tersusun dari
beton-beton yang kokoh. Jaringan penguat dalam
tumbuhan ibarat tiang-tiang besi sementara jaringan
lebah ibarat semen dalam sebuah bangunan. Dengan
perbedaan bahwa semen memiliki daya tahan yang kuat
dari tekanan dan benturan serta tidak mudah rusak.
Jaringan penguat ini pada kenyataannya merupakan
tulang bagi tumbuhan yang berbeda sesuai dengan
besar kecilnya umur tumbuhan.
4.
Jaringan vascular
(saluran atau kelenjar yang menyampaikan
makanan dari akar keseluruh anggota )
Jaringan berupa selang atau saluran yang menyambung
ke seluruh anggota tumbuhan dan sebagai tempat
saluran makanan. Jaringan ini terbagi menjadi dua
bagian :
Pertama:
vascular kayu. Air serta semua bahan
makanan yang diserap oleh akar, karena masih belum
bisa dikonsumsi -yang disebut dengan “emulsa (juice)
mentah”- maka harus diadakan pemasakan yang
dilakukan di dalam saluran tersebut. Vascular kayu
merupakan saluran yang sangat sensitiv dan lembut
yang menyebar di seluruh anggota tumbuhan, memiliki
bentuk yang bermacam-macam sesuai dengan jenis
tumbuhan, seperti bentuk tangga, rantai dan
lain-lain. Jaringan ini membentang dari akar sampai
daun dan di dalam daun terdapat perubahan dan
pematangan emulsa mentah dan berubah menjadi
“emulsa yang matang” (siap konsumsi).
Kedua:
vascular penyerap air.
Saluran dan kelenjar lain yang terdapat dalam
tumbuhan disebut dengan kelenjar penyerap air.
Saluran ini berguna untuk menyampaikan bahan makanan
yang sudah siap dikonsumsi kepada semua anggota
tumbuhan bahkan sampai ke akar. Biasanya vascular
kayu dengan vascular penyerap memiliki jumlah yang
sama.
Poin penting
Terdapat poin yang sangat penting yang menjadi
perhatian para Botanis, yaitu vascular atau saluran
penyerap air ini dengan adanya gaya gravitasi bumi,
ia mampu mengambil makanan dari akar dan membawanya
keseluruh anggota tumbuhan yang cukup tinggi. Apa
faktor yang mempengaruhi fenomena tersebut? Dalam
masalah ini terdapat banyak pendapat, akan tetapi
sampai saat ini rahasia penciptaan yang maha
sempurna ini belum terungkap!
Dengan perenungan dan perhatian yang dalam, hal ini
akan jelas bahwa wujud tumbuhan merupakan sebuah
bangunan yang berdiri di atas teori dan aturan yang
cermat.
Dalam sebuah bangunan mesti ada sebuah rancangan
yang memperhatikan kebaikan-kebaikan khusus, ukuran
yang jelas dan kuantitas yang pasti, sehingga
rancangan tersebut menjadi rancangan yang akurat.
Contohnya sebuah bangunan hendaklah memiliki unit
bangunan yang canggih dan teratur, dan hendaklah
menggunakan batu-bata, besi dan kayu yang memiliki
ukuran, bentuk, serta kwalitas yang jelas. Dengan
adanya unit tersebut menandakan seorang pembuat yang
berakal dan berilmu.
Dalam rancangan setiap anggota badan dari tumbuhan,
juga terdapat sel-sel dengan ukuran yang jelas dan
jaringan-jaringan yang beraneka ragam dengan kerja
yang jelas, hal ini menandakan adanya aturan yang
berdasarkan ilmu dan kudrah. Bukti yang jelas ini
yang terdapat dalam dunia tumbuhan seperti juga
wujud-wujud lain di alam ini, di dalamnya terdapat
tangan kekuasaan dan hikmah Tuhan. Aturan yang penuh
hikmah ini sama sekali tidak muncul dari kebetulan.
Organ Pertama Tumbuhan
Akar merupakan organ pertama dari tumbuhan. Organ
ini selain menyerap bahan makanan yang menjadi
kebutuhan tumbuhan dari dalam air dan tanah, ia juga
menjadi sebab kuat dan kokohnya tumbuhan.
Pada awal tumbuhnya biji dan benih, ia berupa suatu
tiang lembut yang muncul dari tanah secara vertikal,
lalu kemudian secara bertahap berkembang. Tiang
lembut ini merupakan sebagai akar yang asli. Setelah
beberapa waktu terdapat cabang-cabang kecil dan
menjadi akar-akar bercabangan yang berubah dalam
bentuk bermacam-macam. Akar-akar ini lebih kecil
dibanding akar asli dan biasanya lebih menyebar ke
sekitar tanah. Akar-akar cabang ini dalam setiap
tumbuhan memiliki jumlah tingkatan tertentu, seperti
dalam kacang terdapat tiga, dalam ubi empat dan
dalam wortel terdapat lima lapisan akar-akar cabang.
Di ujung akar terapat helaian-helaian lembut dan
halus yang disebut dengan helaian penyerap. Helaian
ini menyerap bahan makanan dari tanah kedalam
tubuhnya, dalam setiap tumbuhan ia menyerap makanan
dengan ukuran yang dibutuhkan.
Selain terdapat helaian kecil, diujung setiap akar
juga terdapat serat yang disebut dengan “topi kecil”
yang berguna menjaga akar dari kerusakan ketika
berbenturan dengan sesuatu yang keras dari tanah.
Keajaiban yang terdapat dalam akar ini, adalah
pergerakannya menuju ke bawah tanah mengikuti gaya
grafitasi bumi, dan meskipun tumbuhan disimpan
terbalik akar akan tetap bergerak menuju arah
naturalnya, yaitu tetap akan menuju ke arah tanah.
Keajaiban lain dari akar adalah ia memiliki kekuatan
yang luar biasa, bisa melawan halangan yang ada di
depannya, bahkan ia bisa menembus bebatuan.
Perhitungan, Ukuran atau Dasar dari Penciptaan
Seluruh makhluk di alam ini yang beraneka ragam
terdiri dari ribuan bentuk. Setiap sesuatu dari
mereka memiliki ciri-ciri tertentu dan unsur-unsur
jelas, dimana unsur-unsur tersebut tersusun dengan
rangkaian yang jelas. Dan pada akhirnya muncul
berbagai macam fenomena di alam ini.
Masalah ini sudah menjadi perhatian manusia semenjak
dahulu, yakni mereka mengetahui bahwa
makhluk-makhluk awal di alam ini tidak sebanyak
jaman sekarang, semua makhluk di jaman ini yang
beraneka ragam, kembali kepada unsur-unsur yang
sedehana dan tertentu. Akan tetapi berkenaan dengan
unsur-unsur asli yang merupakan sumber bagi semua
makhluk di alam ini terdapat penafsiran dan pendapat
yang berbeda-beda. Dari apa yang kita ketahui
sebelumnya, pendapat yang masyhur adalah bahwa air,
tanah, udara dan api merupakan unsur-unsur asli dari
alam ini. Akan tetapi dengan berkembang pesatnya
ilmu pengetahuan, teori tersebut menjadi gugur dan
terbukti bahwa pertama; air, tanah, udara dan api
bukanlah unsur yang sederhana. Dan kedua; ini semua
bukanlah unsur-unsur asli dari makhluk di alam ini,
akan tetapi yang merupakan unsur-unsur asli adalah
sesuatu yang lain, dan ilmu pengetahuan hingga saat
ini telah mengungkap kurang lebih seratus unsur,
dimana semuanya merupakan dasar dan sumber semua
makhluk di alam ini.
Jumlah unsur-unsur yang telah dianalisa yang
terdapat dalam tumbuhan mencapai dua puluh dua unsur.
Karena sepuluh unsur dari unsur-unsur tersebut
terdapat dalam semua tumbuhan, oleh karenanya
sepuluh unsur tersebut dinamakan dengan “unsur
penyusun organ“. Di antaranya; karbon, hydrogen,
nitrogen, sulphur, phosphors, vitamin, magnesium,
kalsium dan zat besi.
Masalah Tauhid yang Menakjubkan
Dalam pandangan tauhid terdapat poin yang menarik
yang terdapat dalam masalah ini, karena dari
kata-kata yang beraneka ragam dan teratur dimana
tersusun dari hurup-hurup tertentu, kita bisa
mendapatkan bahwa dalam pengaturan hurup-hurup ini
ada campur tangan ilmu pengetahuan dan tidak
berdasarkan sekedar perasaan. Sudah jelas bahwa
hurup pada dasarnya bukan berupa kata dan
kalimat-kalimat. Begitu juga jika kita meneliti dan
memperhatikan semua tumbuhan yang beraneka ragam,
setiap dari mereka memiliki kekhususan
sendiri-sendiri, yang pada mulanya berasal dari
unsur-unsur tertentu. Maka jelaslah bahwa ada satu
kekuatan yang mengatur dan menyusun unsur-unsur
sederhana ini dengan takaran yang jelas dan tepat,
dan merubah unsur-unsur tersebut menjadi pepohonan.
Pada dasarnya alam penciptaan merupakan alam yang
teratur dan penuh dengan perhitungan. Gerak, jarak,
cahaya dan perputaran bintang-bintang di langit,
semuanya berdasarkan perhitungan yang jitu. Begitu
juga makhluk-makhluk yang lainnya, semuanya
berdasarkan aturan universal yang asli ini. Dalam
dunia tumbuhan, juga berjalan ukuran yang tepat,
batasan serta perhitungan dari unsur-unsur tertentu
yang menciptakan ribuan jenis tumbuhan.
Para Botanis di jaman sekarang telah mengungkap
fenomena ini dengan eksperimen sains, dimana al-Qur'an
mensinyalirnya dengan ungkapan yang singkat : “kami
telah hamparkan bumi dan telah kami tancapkan
gunung-gunung yang menjulang. Dan telah kami
tumbuhkan di sana pepohonan dengan ukuran dan
perhitungan yang tepat”
[1].
Dari ayat ini dengan jelas dapat kita pahami bahwa
setiap jenis tumbuhan berjalan sesuai dengan ukuran
dan perhitungan yang jelas, sehingga bisa tumbuh
dalam bentuk tertentu. Al-Qur'an juga tidak
membatasi perhitungan dan ukuran hanya dalam
tumbuhan, akan tetapi semua makhluk yang telah
diciptakan terliputi oleh aturan ini. Seperti ayat:
"sesungguhnya kami ciptakan segala sesuatu dengan
kadar (ukuran) nya"
No comments:
Post a Comment