أشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمدا رسول الله
38 Titah dan 10 Perintah dalam Islam dan Kristen
Wilson:
Baik agama Kristen dan Yahudi mendakwahkan Sepuluh Perintah
yang diwahyukan kepada Musa dan hal ini tercatat dalam
Perjanjian Lama. Apakah Islam juga memiliki
perintah-perintah dan apakah perintah-perintah tersebut sama
atau serupa?
Chirri:
Sepuluh Perintah hanyalah bagian kecil dari perintah-titah
al-Qur’an.
Islam
menitahkan para pengikutnya untuk menjauhi banyak hal.
Beberapa dari perintah tersebut adalah haram lantaran
bertentangan dengan doktrin-doktrin yang harus diyakini oleh
seorang Muslim. Beberapa dari perintah tersebut dilarang (haram)
lantaran bersifat tidak bermoral atau tidak etis atau tidak
sehat atau hal tersebut melambangkan pembangkangan terhadap
tugas-tugas ritual. Larangan-larangan ini dipandang dalam
Islam sebagai perintah-perintah, melanggar larangan ini
bermakna perbuatan dosa. Seorang Muslim dilarang untuk:
1.
Menisbatkan seorang sekutu atau mitra bagi Tuhan:
“Janganlah kamu adakan Tuhan yang lain di samping Allah,
agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan
(Allah).”
(Qs. Al-Isra [17]:22)
2.
Mengingkari diturunkannya wahyu Ilahi kepada para nabi-Nya.
3.
Mengingkari setiap nabi yang diperkenalkan al-Qur’an,
seperti Yesus, Musa, Ibrahim, Nuh. Pengingkaran terhadap
wahyu atau setiap nabi yang diperkenalkan oleh al-Qur’an
bermakna pengingkaran terhadap Islam.
4.
Merasa aman dari azab Allah:
“Apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak
terduga-duga)? tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali
orang-orang yang merugi.”
(Qs. Al-A’raf [7]:99)
5.
Berputus asa dari rahmat Allah:
“Jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya
tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang
kafir.”
(Qs. Yusuf [12]:87)
6.
Bersumpah palsu atas nama Allah:
“Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu
kaum yang dimurkai Allah sebagai teman? orang-orang itu
bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan
mereka. dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan,
sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi
mereka azab yang sangat keras, Sesungguhnya Amat buruklah
apa yang telah mereka kerjakan.”
(Qs.
Al-Mujadilah [58]:14-15)
7.
Memutuskan perjanjian dengan sengaja :
“Dan
tepatilah Perjanjian dengan Allah jika kamu berjanji dan
janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah
meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai
saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah
mengetahui apa yang kamu perbuat.”
(Qs. An-Nahl [16]:91)
8.
Membunuh manusia dengan sengaja:
“Dan
janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya),
melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. dan Barangsiapa
dibunuh secara zalim, Maka Sesungguhnya Kami telah memberi
kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris
itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah
orang yang mendapat pertolongan.
(Qs. Al-Israa [17]:33)
Nabi
bersabda: “Jiwa dan hartamu adalah suci dan tak terlanggar
di antara kalian, hingga kalian berdiri di hadapan Tuhan
kalian.”
9.
Berkhianat kepada bangsanya sendiri.
10.
Membantu mengalahkan bangsanya secara militir dengan
membelakangi (mundur) ketika bangsa membela diri dalam
menghadapi agresi musuh:
“Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu,
kecuali berbelok untuk (bersiasat) perang atau hendak
menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, Maka
Sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari
Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. dan Amat
buruklah tempat kembalinya.”
(Qs. An-Nahl [8]:16)
11.
Mencuri.
12.
Berlaku curang dalam mengukur atau menimbang atau menjual
atau membeli:
“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. (yaitu)
orang-orang yang jika menerima takaran dari orang lain
mereka minta dipenuhi. Dan jika mereka menakar atau
menimbang untuk orang lain, mereka kurangi.”
(Qs. Al-Muthaffifin [83]:1-3)
13.
Menggunakan harta anak yatim bukan untuk kepentingan anak
yatim tersebut.
“Dan
janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan
cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai ia dewasa dan
penuhilah janji; Sesungguhnya janji itu pasti diminta
pertanggungan jawabnya.” (Qs. Al-Israa [17]:34)
14.
Menghina kedua orang tuanya sendiri:
“Dan
Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah
selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu
dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya
atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan
kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak
mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia.
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh
kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka
keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu
kecil".
(Qs. Al-Israa [17]:23-24)
15.
Berzina:
“Dan
janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah
suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.”
(Qs. Al-Israa [17]:32)
16.
Menyebarkan skandal, khususnya wanita:
“Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan
yang Amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang
beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di
akhirat. dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak
mengetahui.”
(Qs. An-Nur [24]19)
“Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang
baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka
kena la'nat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang
besar. Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka
menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka
kerjakan. Di hari itu, Allah akan memberi mereka Balasan yag
setimpal menurut semestinya, dan tahulah mereka bahwa
Allah-lah yang benar, lagi yang menjelaskan (segala sesutatu
menurut hakikat yang sebenarnya).”
(Qs. An-Nur [24]:23-25)
17.
Memata-matai orang lain bukan untuk keperluan melindungi
bangsa atau diri sendiri.
18.
Menggunjing orang lain, menceritakan kepada orang yang tidak
mengetahui beberapa hal yang memalukan.
“Dan
janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah
menggunjingkan satu sama lain.
(Qs. Al-Hujurat [49]:12)
19.
Berjudi
20.
Meminum minuman keras:
“Hai
orang-orang yang beriman, Sesungguhnya Allah akan menguji
kamu dengan sesuatu dari binatang buruan yang mudah didapat
oleh tangan dan tombakmu supaya Allah mengetahui orang yang
takut kepada-Nya, biarpun ia tidak dapat melihat-Nya. barang
siapa yang melanggar batas sesudah itu, Maka baginya azab
yang pedih.”
(Qs. Al-Maidah [5]:93-94)
21.
Memakan babi atau setiap produk yang mengandung babi.
22.
Memakan atau meminum darah (Hal ini tidak termasuk transfusi
darah untuk kebutuhan)
23.
Memakan daging seekor hewan yang mati dengan sendirinya
(tanpa disembelih) atau daging hewan yang tidak disebut nama
Allah tatkala disembelih:
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai,
darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih)
disebut (nama) selain Allah.
(Qs.
Al-Baqarah [2]:173)
24.
Berdusta dengan sengaja atau bersaksi palsu atau mendustakan
firman Allah Swt dengan sengaja:
“Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah
orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan
mereka Itulah orang-orang pendusta.”
(Qs.
An-Nahl [16]:105)
25.
Menyembunyikan persaksian ketika diminta untuk bersaksi
dalam sebuah sidang pengadilan:
“Dan
janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. dan
Barangsiapa yang menyembunyikannya, Maka Sesungguhnya ia
adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha mengetahui
apa yang kamu kerjakan.” (Qs. Al-Baqarah [2]:283)
26.
Dengan sengaja menumpuk dan menimbun barang-barang yang
dibutuhkan masyarakat.
27.
Menyebarkan kebencian dengan menyampaikan kata-kata cela dan
keji kepada seseorang:
“Dan
janganlah kamu ikuti Setiap orang yang banyak bersumpah lagi
hina. Yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur
fitnah. Yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang
melampaui batas lagi banyak dosa. Yang kaku kasar, selain
dari itu, yang terkenal kejahatannya.”
(Qs.
Al-Qalam [68]:10-13)
28.
Melanggar wasiat orang yang meninggal:
“Maka Barangsiapa yang mengubah wasiat itu, setelah ia
mendengarnya, Maka Sesungguhnya dosanya adalah bagi
orang-orang yang mengubahnya. Sesungguhnya Allah Maha
mendengar lagi Maha mengetahui.”
(Qs. Al-Baqarah [2]:181)
29.
Menindas manusia.
30.
Membantu penindasan:
“Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada suatu kaum
karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidil Haram (pada
peristiwa Hudaibiyah), mendorongmu berbuat aniaya (kepada
mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat
dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya."
(Qs. Al-Maidah [5]:2)
31.
Bersikap angkuh dan pongah, memandang rendah orang-orang:
“Dan
janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena
sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan
angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
sombong lagi membanggakan diri.”
(Qs. Luqman [31]:18)
32. Iri
dan dengki, menghendaki kecelakaan seseorang:
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai
subuh. Dari kejahatan makhluk-Nya. Dan dari kejahatan malam
jika telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita
tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Dan dari
kejahatan pendengki bila ia dengki."
(Qs. Al-Falaq [113]:1-5)
33.
Memutuskan kekerabatan dan tali silaturahmi tanpa alasan
yang benar:
“Maka Apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat
kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan
kekeluargaan?”
(Qs. Muhammad [47]:22)
34.
Melalaikan shalat lima waktu.
35.
Berbuka puasa pada siang hari di bulan Ramadhan tanpa alasan
yang sah.
36.
Menahan zakat yang menjadi saham orang-orang miskin.
37.
Mengabaikan kewajiban berziarah ke Mekkah yang harus
dilakukan sekali dalam seumur hidup bagi setiap orang yang
mampu secara fisik dan finansial.
38.
Mengabaikan tugas amar makruf dan nahi mungkar.
Lima
yang terakhir dipandang sebagai dosa-dosa besar, lantaran
shalat, puasa, membayar zakat, haji dan beramar makruf dan
nahi mungkar merupakan kewajiban
Qur’ani.
No comments:
Post a Comment