Sesungguhnya bila kami menghendaki sesuatu, maka Kami cukup berkata :
“Jadilah, maka me Wujudlah”. An Nahl 16 ; 40. Sahabatku!, ketahuilah
bahwa Wujud itu sesungguhnya sudah ada sebelum semuanya ada. Dan
patuhilah apa yang telah diperintahkan dan dibakukan Allah kepada
kita. Dan perintah Allah tidak pernah berubah atau kadaluwarsa. Dan
Wujud Nya yang Maha Pasti, juga tidak pernah berubah, tidak pula menua
dan tenggelam. Begitu pula tentang janjiNya, semuanya adalah maha pasti
dan tidak akan berubah dan hilang “Dan yang diperintahNya tetap patuh
kepadaNya”. Begitu pula Ihsan, yaitu orang yang mengenal Tuhan, dan
beriman, melalui penyaksian (liqa’ Allah). Itulah arti Islam. Jadi
Islam tidak cukup dengan ucapan serta gerakan fisik saja. Islam yaitu
mereka yang selalu pasrah, tunduk dan patuh kepada Wujud yang pernah
ditemuinya, lalu mengingat Nya. Melihat dan mengingat Tuhan, tidak
dibatasi oleh ruang dan waktu (wadahniyah al zamaniyah, wadahniyah al
maqamniyah).
“Bahwa yang suci bukan Masjid yang dibangun manusia atau dibangun Nabi ,
tetapi yang suci adalah amanah yang dilimpahkan Allah kedalam Rumah
yang dibangunNya, yaitu Jasad manusia. Begitu pula bahwa yang suci
bukan tulisan serta kertasnya Al quran, tetapi isi dan tuntunan dari
Alquran yang menempati nilai yang tidak ternilai”.
Untuk mempraktekan dan menamatkan kalimat Ilahi “watamat kalimatu
rabbi” (surat Al Anam 6 ; 115), maka diturunkan kembali dengan jumlah
yang cukup banyak anak-anak yang mempunyai kecerdasan spiritual, yang
mengerti Tuhan. Mereka hadir, pada setiap 7 abad, atau abad kelipatan
7. Dengan sedikit diberikan wawasan, mereka mengetahui isi yang
terdalam dari ayat-ayat Al quran. Allah telah mewariskan kepada Anak
cerdas ilmu dari sisiNya. Sama dengan ilmu yang diajarkan Allah kepada
orang-orang yang kritis dalam membaca baik yang tertulis didalam
buku, maupun yang terbentang dialam terkembang. Al quran penuh dengan
kalimat muthasabihat (kias). Kalau berbicara bumi dan langit, lalu
diterjemahkan langit dan bumi yang ada diluar, ya itu benar, tetapi
tidak menyentuh hakekat yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia.
Sebab Al quran mengutamakan hubungan manusia kepada Nya.
Sesungguhnya Allah berkeinginan untuk menuntun manusia ke “shiratal
mustaqim”, tujuannya untuk menyelamatkan umat manusia. Ketahuilah bahwa
bumi dan langit yang terbentang, yang kita tempati sekarang. Sudah
beribu-ribu tahun umurnya, tidak hancur dan tidak qiyamat, sebab
ciptaanya selalu patuh atas perintah “kunNya”. Dan kun fayakun itu
telah dipercayakanNya sebagian kepada pewarisNya
“Semua itu akan mengalami perubahan, yaitu dari ada menjadi tiada. Dari
muda menjadi tua. Tetapi Wujud yang hadir bersama misteri Kun, tetap
ada, meskipun sebagaian besar umat manusia tidak mengenalnya. Tetapi
setiap masa, umat manusia yang membuktikannya tetap ada, meskipun
jumlahnya amat sedikit. Dan sedikit pula yang melaksanakan perintah
Kun”. Semua itu termasuk dalam mesteri Kun. Apa yang telah
dihadirkan dengan Kun, tidaklah akan rusak, diporak-porandakan Nya.
Setiap kun akan bersirkulasi dan ditampakkan sepanjang zaman. Contoh
sebuah Kun : “Si A berniat untuk bertemu dengan Allah sewaktu di dunia.
Dia mulai mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan. Sebelum
dimulai usahanya, dia sudah mempunyai keyakinan, bahwa nazharnya pasti
tercapai. Hasil perjalananya sudah nampak dilihatnya. Maka dengan
kalimat basmalah, dia berkata ”Saya pasti sampai”. Akhirnya memang
sampai, dia bersyukur dengan wawasan yang memadai. Inilah misteri Kun.
MENGENAL DIRI DI HADAPAN TUHAN NYA : Lir-ilir, Lir-ilir, Tandure wus sumilir, Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar, Cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi, Lunyu-lunyu yo penekno kanggo mbasuh dodotiro, Dodotiro-dodotiro, kumitir bedhah ing pinggir, Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore, Mumpung padhang rembulane, mumpung jembar kalangane, Yo surako… surak hiyo. . .
Labels
KITAB
(58)
KITAB ISTIQAL
(30)
RAHASIA MAKRIFATULLAH
(26)
SYEH SITI JENAR
(22)
HAKEKAT
(17)
Al muntahi
(15)
Kitab Ta'limul Muta'alim
(15)
MISYAKAATUL ANWAR IMAM AL GHAZALI
(14)
GURU MURSYID
(12)
ULAMA BESAR INDONESIA
(12)
WALI SONGO
(11)
KITAB FUTUHAT AN-NAJHAH
(10)
MENGENAL BID'AH
(10)
PRO DAN KONTRA Yesus Bukan Tuhan
(10)
Di Manakah Allah??
(9)
Futuhat Al Makiyyah
(9)
Ibnu Araby Dalam Kitab Khatamul Auliya'
(9)
MAQAM MUSYAHADAH
(9)
Membongkar Kedok Sufi
(9)
kitab akhir zaman
(9)
Asas Tareqat
(7)
PERANG SALIB
(7)
Kitab Durun Nafis
(6)
DOWNLOAD
(5)
KITAB NASHOIHUL IBAD
(5)
KITAB RAHASIA APPONA KALI BARRU
(5)
Mukjizat Al-Qur'an
(5)
TAUHID MUFADDHAL
(5)
ADAB AS SULUK
(4)
RAHASIA
(4)
Mafahim Yajibu An Tushohhah
(3)
Asia
(1)
Government
(1)
Indonesia
(1)
Islam
(1)
Kali
(1)
Kata
(1)
Tasikmalaya
(1)
Wali
(1)
No comments:
Post a Comment