Monday, June 18, 2012

RUKUN ISLAM, IMAN DAN IHSAN

RUKUN ISLAM, IMAN DAN IHSAN



Dari Umar ibnul Khaththab ?Radhiallahu ?Anhu berkata: ?Ketika kami sedang berada di samping Rasulullah ?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam pada suatu hari, tiba-tiba muncullah pada kita orang yang pakaiannya sangat putih, rambutnya sangat hitam, tidak terlihat padanya bekas-bekas perjalanan, dan tidak seorangpun dari kami yang mengenalnya. Orang tersebut duduk di dekat Rasulullah ?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam dengan menyandarkan kedua lututnya ke lutut beliau dan meletakkan kedua tangannya ke kedua paha beliau.

Orang tersebut berkata: ?Hai Muhammad, beritahukanlah kepadaku tentang Islam !?
Rasulullah ?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam bersabda: ?Islam ialah hendaknya engkau bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan dan berhaji ke Baitullah jika engkau mendapatkan jalan kepadanya.?

Orang tersebut berkata: ?Engkau berkata benar.?

Kami heran padanya, ia bertanya kepada Rasulullah ?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam namun ia juga membenarkan beliau.

Orang tersebut berkata lagi: ?Beritahukan kepadaku tentang iman!?



Rasulullah ?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam bersabda: ?Hendaknya engkau beriman kepada Allah, Malaikat-malaikatNya, Kitab-kitabNya, Rasul-rasulNya, Hari Akhir dan beriman kepada takdir; baik buruknya.?

Orang tersebut berkata: ?Engkau berkata benar.? Lalu orang tersebut berkata lagi: ?Beritahukan kepadaku tentang ihsan!.?

Rasulullah ?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam bersabda: ?Hendaknya engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihatNya. Jika engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu.?

Orang tersebut berkata: ?Beritahukan kepadaku tentang hari kiamat!?

Rasulullah ?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam bersabda: ?Orang yang ditanya tentang hari kiamat tidak lebih tahu dari orang yang bertanya.?

Orang tersebut berkata: ?Beritahukan kepadaku tentang tanda-tanda hari kiamat!?.

Rasulullah?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam bersabda: ?Budak wanita melahirkan majikannya, engkau lihat orang yang telanjang kaki, telanjang badan, fakir lagi menggembala kambing saling meninggikan bangunan.?

Setelah itu orang tersebut pergi dan aku tetap berada di tempat lama sekali hingga akhirnya Rasulullah ?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam bersabda kepadaku: ?Hai Umar, tahukah engkau siapa penanya tadi??

Aku menjawab: ?Allah dan RasulNya yang lebih tahu.?

Rasulullah ?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam bersabda: ?Sesungguhnya dia adalah Jibril yang datang kepadamu untuk mengajarkan agama kepadamu.?
(HR. Muslim).



Syarh dan Kandungan Hadis:

1- Anjuran untuk mendatangi majelis ilmu dengan penampilan yang indah, bersih dan sopan. Demikian pula apabila hendak bertemu orang-orang terhormat.

2- Penjelasan tentang cara duduk seorang murid dihadapan gurunya, yaitu beradab lagi sopan.

3- Tidak boleh malu dalam bertanya apabila seseorang belum mengetahui suatu permasalahan atau kurang jelas.

4- Boleh seseorang bertanya apa yang sudah dimengerti dan dipahaminya dengan tujuan agar supaya para pendengar yang lain memahaminya pula.

5- Rukun Islam ada lima.

6- Islam dari segi bahasa maknanya adalah patuh dan berserah diri kepada Allah. Adapun menurut syari?at, Islam adalah agama yang tegak diatas lima rukun sebagaimana tersebut dalam hadis dan masuk dalam Islam pula seluruh amalan lahir (yang tampak) dan meninggalkan segala yang diharamkan.

7- Rukun Islam yang pertama adalah mengucapkan dua kalimat syahadat.

8- Makna ?La Ilaha Illallah? adalah tidak ada tuhan (sembahan) yang berhak di ibadahi selain Allah.

9- Makna ?Muhammad adalah Rasulullah? yaitu: Mentaati perintahnya, membenarkan apa yang dikabarkannya dan meninggalkan segala yang dilarangnya serta tidak beribadah kepada Allah melainkan dengan cara yang telah disyariatkan.

10- Syahadat ?La Ilaha Illallah? berarti ikhlas dalam beribadah dan syahadat ?Muhammad adalah Rasulullah? berarti mengikuti ajaran Rasulullah ?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam. Kedua hal tersebut adalah merupakan syarat dikabulkannya amal kita oleh Allah.

11- Buah yang kita dapatkan dari dua kalimat syahadat tersebut adalah: Kita terbebas dari penghambaan kepada sesama makhluk dan kita hanya menghambakan diri kepada Allah saja, juga kita hanya mengikuti Rasulullah ?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam dan para Rasul saja.

12- Rukun Islam yang kedua adalah mendirikan shalat.

13- Yang dimaksud mendirikan shalat adalah beribadah kepada Allah dengan mengerjakan shalat yang benar dan sempurna serta tepat waktu dan cara mengerjakannya sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah ?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam.

14- Buah yang kita dapatkan dari mendirikan shalat adalah: Kelapangan dada, kedamaian, ketentraman, kebahagiaan dan terhindar dari perbuatan keji dan mungkar.

15-Rukun Islam yang ketiga adalah membayar zakat.

16-Yang dimaksud membayar zakat adalah beribadah kepada Allah dengan mengeluarkan harta yang wajib dizakati sebagaimana yang telah ditentukan oleh Allah untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya.

17-Buah yang kita dapatkan dari menunaikan zakat adalah: Membersihkan jiwa kita dari akhlak tercela yaitu bakhil atau kikir dan untuk menutupi keperluan Islam dan kaum muslimin.

18-Rukun Islam yang keempat adalah puasa Ramadhan.

19-Yang dimaksud puasa Ramadhan adalah beribadah kepada Allah dengan menahan diri dari segala yang membatalkan puasa mulai terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.

20-Buah yang kita dapatkan dari puasa Ramadhan adalah: Melatih diri untuk mengendalikan hawa nafsu dengan meninggalkan segala yang disenanginya demi mencari keridlaan Allah.

21-Rukun Islam yang kelima adalah menunaikan haji ke Baitullah Al-Haram.

22-Yang dimaksud menunaikan haji adalah beribadah kepada Allah dengan pergi ke Baitullah Al-Haram Makkah untuk melaksanakan amalan-amalan manasik haji.

23-Buah yang kita dapatkan dari menunaikan haji adalah: Melatih jiwa untuk mengorbankan harta, waktu dan tenaga demi ketaatan kepada Allah. Oleh sebab itu haji adalah bagian dari jihad fi sabilillah.

24- Rukun iman ada enam.

25-Iman menurut syari?at adalah: Meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan membuktikannya dalam amal perbuatan.

26-Rukun iman yang pertama adalah beriman kepada Allah.

27-Beriman kepada Allah mencakup empat hal: a)-Beriman akan adanya Allah, b)-Mengimani sifat rububiyahNya, c)-Beriman kepada sifat uluhiyahNya, d)-Beriman kepada Asma? (nama-nama) dan sifat-sifat Allah.

28-Buah yang kita dapatkan dari beriman kepada Allah adalah: Kecintaan yang sempurna kepada Allah dengan memurnikan ketauhidan dan pengabdian hanya kepadaNya.

29-Rukun iman yang kedua adalah beriman kepada malaikat-malaikat Allah.

30-Malaikat adalah makhluk yang hidup di alam ghaib dan senantiasa beribadah kepada Allah, mereka tidak memiliki sifat rububuyah dan uluhiyah sedikitpun. Diciptakan dari nur (cahaya) dan diberikan kekuatan untuk mentaati dan melaksanakan perintah Allah dengan sempurna.

31-Beriman kepada malaikat mengandung empat unsur : a)-Beriman terhadap keberadaan mereka, b)-Beriman terhadap nama-nama mereka yang telah diketahui dan yang tidak diketahui, c)-Beriman terhadap sifat mereka yang telah kita ketahui, d)-Beriman terhadap tugas-tugas mereka yang telah kita ketahui.

32-Buah yang kita dapatkan dari beriman kepada malaikat adalah: Bersyukur kepada Allah atas perhatianNya kepada anak Adam dengan menugaskan para malaikat dan kecintaan kita kepada para malaikat atas tugas-tugas yang mereka tunaikan dalam rangka mengabdi dan taat kepada Allah serta mengetahui dengan benar keagungan, kebesaran dan kekuasaan malaikat, dan kebesaran makhluk menjadi bukti atas kebesaran Khaliq (Penciptanya).

33-Rukun iman yang ketiga adalah beriman kepada kitab-kitab Allah.

34-Maksudnya ialah kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada para utusanNya sebagai rahmat dan hidayah agar manusia hidup bahagia di dunia dan di akherat.

35-Beriman kepada kitab-kitab Allah mengandung empat unsur: a)-Beriman bahwa kitab tersebut secara hak (benar) datang dari Allah, b)-Beriman terhadap nama-nama kitab yang telah kita ketahui (Al-Qur?an, Taurat, Injil dan Zabur). Adapun yang tidak kita ketahui namanya kita mengimaninya secara global, c)-Membenarkan segala yang dikabarkannya seperti kabar berita yang disebutkan Al-Qur?an dan cerita yang terdapat dalam kitab-kitab terdahulu yang belum diubah dan diselewengkan. d)-Melaksanakan dan mengamalkan segala hukum yang belum dinaskh (dihapus) dengan senang hati dan ridha, baik sudah kita ketahui hikmahnya atau belum.

36-Buah yang kita dapatkan dari beriman kepada kitab-kitab Allah adalah: Mengetahui bahwa Allah memperhatikan kepentingan hambaNya dengan menurunkan kitab kepada setiap umat sebagai petunjuk bagi mereka.

37-Rukun iman yang keempat adalah beriman kepada para rasul Allah.

38-Para rasul ialah orang yang diberi wahyu oleh Allah berupa syari?at dan diperintahkan untuk menyampaikannya kepada umatnya.

39-Beriman kepada para rasul mengandung empat unsur: a)-Bahwa risalah mereka benar-benar dari Allah, b)-Beriman kepada nama-nama mereka yang telah kita ketahui, adapun yang tidak kita ketahui namanya secara rinci, maka kita wajib mengimaninya secara global, c)-Membenarkan ajaran dan berita yang mereka sampaikan, d)-Mengamalkan syari?at rasul yang diutus kepada kita yaitu Rasulullah Muhammad ?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam yang diutus kepada seluruh manusia.

40-Buah yang kita dapatkan dari beriman kepada para rasul adalah: Bersyukur kepada Allah atas nikmat yang besar ini yaitu Ia telah mengutus para rasul untuk menunjukkan manusia kejalanNya yang lurus dan timbul rasa cinta kepada para rasul yang telah menunaikan tugas dari Allah kepada hamba-hambaNya.

41-Rukun iman yang kelima adalah beriman kepada hari akhir.

42-Hari akhir adalah hari kiamat yang pada hari itu seluruh manusia dibangkitkan untuk dihisab dan diberi balasan.

43-Dikatakan hari akhir karena tidak ada hari setelahnya, di mana setiap penghuni surga akan menetap di surga dan ahli neraka menetap di neraka.

44-Beriman kepada hari akhir mengandung tiga unsur: a).Beriman kepada hari kebangkitan. b). Beriman kepada hisab (perhitungan) dan jaza? (pembalasan). c). Beriman kepada adanya surga dan neraka.

45-Termasuk rangkaian iman kepada hari akhir adalah mengimani segala sesuatu yang terjadi setelah kematian, seperti: a). Fitnah kubur. b). Siksa dan nikmat kubur.

46-Beriman kepada hari akhir membuahkan hasil mulia: a). Senang dan tekun menjalankan ketaatan serta mengharapkan pahala untuk persiapan hari pembalasan. b). Takut dan gelisah di saat berbuat maksiat karena suatu siksaan yang sangat pedih di hari pembalasan. c). Hiburan bagi mukmin yang tidak sempat mendapatkan kenikmatan dunia, sebagai gantinya ia mempunyai harapan yang akan ia peroleh di hari ahirat berupa kenikmatan dan balasan pahala.

47-Rukun iman yang keenam adalah beriman terhadap qadar, yang baik maupun yang buruk.

48-Qadar adalah ketentuan Allah yang berlaku bagi setiap makhlukNya, sesuai ilmu dan hikmah yang dikehendakiNya.

49-Beriman kepada qadar atau takdir mengandung empat unsur: a). Beriman bahwa Allah mengetahui segala sesuatu secara rinci dan global sejak zaman dahulu dan azali. b). Beriman bahwa Allah menulis semua ketentuan (qadar) tersebut di Lauh Mahfuzh. c). Beriman bahwa semua yang ada di alam tidak ada kecuali atas kehendak Allah. d). Beriman bahwa segala makhluk yang ada adalah ciptaan Allah, baik dzatnya, sifatnya maupun gerakannya.

50-Beriman kepada qadar (takdir) membuahkan hasil yang sangat besar: a). Bersandar kepada Allah di saat melakukan usaha, tidak bersandar kepada hukum sebab akibat semata karena segala sesuatu yang terjadi atas takdir dan kehendah Allah. b). Seseorang menjadi tidak bangga diri di saat mendapatkan keinginannya karena seluruhnya pemberian dan karunia Allah. c). Merasa tenang dan tentram jiwanya dalam menghadapi segala yang terjadi pada dirinya dan tidak merasa gundah dan gelisah pada saat ditimpa musibah atau kehilangan sesuatu yang dicintainya.

51- Termasuk ajaran agama pula adalah Al-Ihsan, dan ini merupakan tinggatan agama yang paling tinggi.

52- Al-Ihsan ada dua macam, yaitu ihsan kepada sesama makhluk dan ihsan kepada Al-Khaliq (Allah).

53. Ihsan kepada sesama makhluk adalah membantu orang lain, tidak mengganggu atau menyakiti mereka dan bermuka manis tidak cemberut.

54- Adapun ihsan kepada Allah adalah selalu merasa diawasi oleh Allah (Muraqabatullah) sehingga khusyu? dalam beribadah seakan-akan berada dihadapan Allah dan melihatNya.

55- Ibrahim bin Adham ?rahimahullah berkata: ?Tingkatan atau derajat paling tinggi adalah engkau putuskan dirimu hanya untuk Rabbmu, engkau merasa tenteram kepadaNya dengan hati, akal dan seluruh organ tubuhmu hingga engkau tidak mengharapkan apa-apa kecuali Rabbmu saja, tidak takut kecuali kepada dosamu, cinta kepadaNya menguat dihatimu hingga engkau tidak mendahulukan cinta kepadaNya atas cinta yang lain. Jika engkau bisa seperti itu, engkau tidak peduli lagi ketika engkau berada di daratan, atau lautan, atau tanah datar, atau gunung, kerinduanmu untuk bertemu dengan Allah adalah seperti kerinduan orang yang kehausan kepada air dingin atau seperti kerinduan orang kelaparan kepada makanan lezat, dan dzikir kepada Allah bagimu lebih manis daripada madu dan lebih nikmat daripada air tawar murni bagi orang yang kehausan di hari yang panas.?

56- Al-Fudhail ?rahimahullah berkata: ?Berbahagialah orang yang merasa gelisah ketika berkumpul dengan orang lain, dan Allah menjadi teman duduknya.?

57- Dzun Nuun ?rahimahullah berkata: ?Diantara tanda orang-orang yang mencintai Allah ialah ia tidak tenteram dengan selain Dia dan tidak merasa sendirian bersamaNya.?

58- Apabila seseorang ditanya tentang sesuatu yang tidak diketahuinya maka hendaklah mengatakan bahwa dia tidak mengetahuinya, dan hal ini tidak akan mengurangi kedudukannya sedikitpun.

59- Tidak ada seorangpun yang mengetahui kapan terjadinya kiamat.

60- Diantara tanda-tanda kiamat adalah: Rusaknya keadaan zaman dan terbaliknya keadaan, melemahnya akhlak sehingga banyak terjadi kedurhakaan anak terhadap orang tuanya, lalu anak tersebut memperlakukan ibunya seakan-akan seperti majikan terhadap budaknya.

61- Rasulullah ?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam bersabda: ?Sesungguhnya sebelum Dajjal muncul (dalam riwayat lain: sebelum kiamat terjadi) terdapat tahun-tahun penipuan. Pada tahun-tahun tersebut, pendusta dibenarkan, orang jujur didustakan, orang terpercaya dituduh khianat, dan pengkhianat dipercayai?? (HR. Imam Ahmad dll).

62- Diantara tanda-tanda kiamat pula: Banyaknya harta sehingga setiap orang saling berbangga-banggaan dalam meninggikan bangunan dan kemewahan perabot serta menyombongkan dirinya dari orang lain.

63- Makruh hukumnya meninggikan rumah dan menjadikannya mewah tanpa ada hajat atau kebutuhan atas hal itu. Harits bin As-Saa?ib meriwayatkan dari Al-Hasan berkata: ?Aku masuk ke rumah-rumah para isteri Nabi ?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan ?Radhiallahu ?Anhu kemudian aku bisa memegang atapnya dengan tanganku.?

64- Tanya jawab adalah merupakan salah satu metode pengajaran yang efektif lagi bermanfaat karena semakin menjadikan ilmu mantap dan lengket.

65- Hendaklah pertanyaan seorang muslim itu berkaitan dengan hal-hal yang bermanfaat dan tidak menanyakan sesuatu yang tidak bermanfaat.

66- Metoda percakapan adalah juga merupakan metode pengajaran yang lebih bermanfaat dan efektif dibandingkan dengan metode penyampaiaan saja tanpa ada percakapan.

67- Hendaklah para pengajar menjelaskan kepada para muridnya perkara-perkara yang asing atau kejadian-kejadian yang aneh yang belum mereka ketahui agar mendapat manfaat dan faedah dari padanya.

68- Malaikat bisa menjelma ?dengan ijin Allah- dalam bentuk yang bukan bentuk aslinya sebagaimana diciptakan Allah.

No comments: