أشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمدا رسول الله
Dalil-dalil dan hadist ilmu ladunni tasawuf/hakekat Rahasia bathin
Muqaddimah
segala pujian bagi
allah swt,yang telah melimpahi hambanya dengan rahasia rahasia indah,dan
memenuhi hati hambanya dengan cahanya agama .dialah yang mencurahkan limpahan
kasih dan rahmatnya.
Shalawat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad saw
Rasul pilihan,begitupun atas keluarga dan para sahabat beliau yang dirahmati
allah.
Firman Allah swt
Artinya :serulah
(manusia ) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka cara yang baik .sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalannya dan Dialah yang lebih
mengetahui orang orang yang mendapat petunjuk (Q.A.125.S.16)
Wahai Saudara saudaraku
yang beriman !
Dengarlah serta taatilah
seruan seruan Tuhanmu ini dengan penuh jiwa dan ragamu.
1.Wahai hamba ! Engkau
tiada memiliki sesuatupun kecuali apa yang aku kehendaki untuk menjadi milikmu.Tiada
juga engkau memiliki dirimu,karna akulah maha penciptanya,Tiada pula engkau
memiliki jazadmu,maka akulah yang membentuknya,hanya dengan pertolonganku
engkau dapat berdiri dan dengan “kalimatku” engkau datang kedunia ini.
2.Wahai hamba ! Katakanlah Tiada Tuhan melainkan allah
,kemudian tegaklah berdiri di jalan yang benar,maka tiada tuhan melainkan
Aku,dan tiada pula wujud yang sebenarnya wujud, kecuali untukku dan segala yang
selain dari padaku adalah dari buatan tanganku dan dari tiupan rohku.
3.Wahai hamba !segala sesuatu adalah kepunyaanku dan bagiku
adalah untukku,jangan sekali kali engkau merebut apa yang menjadi
kepunyaanku,kembalikanlah segala sesuatu itu kepadaku,niscaya akan kubuahkan
pengembalianku dengan tanganku, dan kutambah denganya dengan
kemurahanku,serahkanlah segala sesuatu kepadaku,niscaya kuselamatkan engkau
dari segala sesuatu.Ketahuilah Hambaku yaang terpercaya adalah yang
mengembalikan segala yang selainku kepadaku
4.Hai Hamba ! Maka telitilah Dirimu setelah engkau menpercayaiku,sudahkah
engkau mengembalikan segala sesuatu itu kepadaku sudahkah engkau memenuhi
perjanjian yang telah engkau buat denganku ?
5.Hai Hamba kuciptakan
segala sesuatu itu untukmu,maka bagaimana aku akan rela kalau engkau
peruntukkan dirimu bagi sesuatu itu.
6.Hai Hamba ! Aku tidak rela engkau peruntukkan dirimu bagi
sesuatu,Walau harapanmu syurga sekalipun,karena aku ciptakan engkau hanya
untukku,supaya engkau berada disisiku disisi yang tiada sisi,dan dimana yang
tiada mana,Dan aku ciptakan engkau atas pola gambaranku seorang
diri(Tunggal).Mendengar,melihat dan berkemauan berbicara,dan aku jadikan engkau
menpunyai kemanpuan untuk tajallinya ,nama namaku dan tempat untuk
pemeliharaanku,engkau adalah sasaran pandanganku,tiada dinding penghalang
memisahkan antaraku dan antaramu,engkau duduk semajelis denganku,maka tiada
pembatas antaraku dan antaramu.
7.Hai hamba !Tiada antaraku dan antaramu antara.aku lebih
dekat kepadamu daripada dirimu sendiri,aku lebih dekat kepadamu dari pada
ucapan lisanmu maka pangdanglah aku karna aku senang memangdang kepadamu.
Wahai saudara saudaraku
yang dirahmati allah marilah berserah diri kepada allah swt sepenuhnya lahir
bathin,demi untuk karenanya semata mata.kitab ini dengan dalil dan hadist,ini
semata mata orang yang khusus mengandung ilmu haital ma’num sebab dalam rahasia
kandungannya,dan cari bimbingan untuk mempelajarinya kepada ahlinya jika
sesuatu yang tidak dimengerti,
Semoga kerahmatan yang mengamalkan kitab hakekat rahasia ini dan memperoleh inayah serta Bimbingan
Allah swt .Amin yaa rabbal alamin.
B A
R R U
Penulis
Saifuddin ibnu
abd hafid aliah ibnu kh djamaluddin aliah(kali barru)
Bismillahirrahmani rrahim
Segala puji bagi allah atas segala
limpahan rahmatnya yang tercurahkan
kepada nabiyullah muhammad saw,dan
sholawat dan salam kepada jungjungan baginda rasulullah saw beserta keluarga
beliau dan para sahabat sahabatnya.
Sebelum membaca dalam kitab ini, mari luruskan dahulu yaqin kita kepada Allah….
A.Sabda rasulullah:
Bahwa Makhluq ini tidak
kuasa, tapi Allah yang maha kuasa!
Belajar (menuntut ilmu)
diwajibkan untuk semua muslimin dan muslimat (al-hadits).
Tapi Hakikatnya ilmu
dtang dari Allah bukan dari Belajar. Begitu pula rezeki datang bukan dari kerja
kita.!
Kita Belajar karena
perintah Allah dan Sunnah Nabi.
Jika Allah kehendaki, dengan belajar – Allah berikan ilmu
Jika
Allah kehendaki, dengan belajar – tapi Allah tidak berikan ilmu
Jika
Allah kehendaki, tanpa belajar pun – Allah berikan ilmu
Laailaha
illallah
Belajar
itu makhluq, Allah yang kuasa
Ilmu laduni /ilmu mauhub
merupakan salah satu ilmu yang harus dimilki oleh orang yang ingin menjadi ahli
tafsir alqur’an. Disamping harus mengusai 14 cabang ilmu lainnya seperti ilmu
lughah, nahwu, saraf, balaghah, isytiqoqo, ilmu alma’ani, badi’, bayan, fiqh,
aqidah, asbabunuzul, nasikh mansukh, ilmu qiraat, ilmu hadits, usul fiqah (
hukum-hukum furu’) dan ilmu mauhub ( fadhilah alqur’an, syaikh maulana
zakariyya).
Ilmu ini adalah karunia khusus dari Allah swt.
Hadits-hadits tentang ilmu mauhub/laduni
1.
Hadits Bukhari -Muslim
:
“Dahulu ada beberapa orang dari umat-umat
sebelum kamu yang diberi ilham. Kalaulah ada satu orang dari umatku yang diberi
ilham pastilah orang itu Umar.”(Muttafaqun ‘alaihi)
2. sabda
rasulullah:
hati
hati firasat orang muslim karna ia melihat cahaya allah(H.R.At Tirmidzi)
dalam kategori hadist
diatas menandakan adanya untuk pembelajaran atas hamba atas ilmu allah yang
mana hanya bisa di capai dengan mata hati(kalbu) demikian itu hanya bisa
dilakukan dengan ilmu hikmah kebathinan dengan bertafakkur dengan rahasia
hati..
3.
Hadits riwayat Ali bin
Abi Thalib Ra:
“Ilmu batin merupakan salah satu rahasia Allah ‘Azza
wa Jalla, dan salah satu darihukum-hukum-Nya yang Allah masukkan kedalam hati
hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya”..
hadist diatas
menandakan Rahasia allah azza wajalla dalam diri setiap hambanya dan olehnya
itu rahasia itu akan kita ketahui dengan pengetahuan allah atas hambanya
sehingga kita sebagai hamba dapat mengetahui hakekat kebenaran yang nyata..
4.
Hadits riwayat Abu
Dawud dan Abu Nu’man dalam kitab Al-Hilyah :
Nabi Muhammad Saw.
bersabda yang maksudnya : “Barangsiapa mengikhlashkan
dirinya kepada Allah (dalam beribadah) selama 40 hari maka akan zhahir
sumber-sumber hikmah daripada hati melalui lidahnya”. (HR. Abu Dawud dan Abu Nu’man dalam
alhilyah).ini diberikan sesuatu ilmu allah dengan hikmah/bathin rahasia melalui
dari lidahnya/apakah itu melalui munajat,dzikrullah,atau amalan..
5.
Hadits riwayat Imam
Ahmad Dalam kitab al-hikam
Nabi SAW bersabda :”
Barangsiapa Yang Mengamalkan Ilmu Yang Ia Ketahui MakaAllah Akan
Memberikan Kepadanya Ilmu Yang Belum Ia Ketahui”.
Imam Ahmad bin Hanbal
ra. Bertemu dengan Ahmad bin Abi Hawari, maka Ahmad bin Hanbal ra. “Ceritakanlah
kepada kami apa-apa yang pernah kau dapati dari gurumu Abu Sulaiman ra. “.
Jawab Ibnu Hawari : “Bacalah subhanallah tanpa kekaguman”.Setelah dibaca oleh
Ahmad bin Hanbal ra. : “Subhanallah” Maka berkata Abil Hawari ra. : “Aku
telah mendengar bahwa Abu Sulaiman berkata : “ Apabila jiwa manusia benar-benar
berjanji akan meninggalkan semua dosa, nescaya akan terbang kea lam malakut (di
langit), kemudian kembali membawa berbagai ilmu hikmah tanpa berhajat pada
guru”. Imam Ahmad
Bin Hanbal ra. Setelah mendengar keterangan itu langsung ia bangkit
bangun/berdiri dan duduk ditempatnya berulang tiga kali, lalu berkata :
“Belum pernah aku mendengar keterangan serupa ini sejak
aku masuk islam”. Ia sungguh puas dan sangat
gembira menerima keterangan itu, kemudian ia membaca hadits tadi.
(Tarjamah Kitab
Alhikam Syaikh Ibnu Athoillah, H Salim Bahreisy, Victory Agencie, Kuala Lumpur,
2001, pp 33-34., Hadits ini juga tertulis di Fadhilah alqu’an penjelasan hadith
ke 18, hal 25-27, Syaikh Maulana Zakariyya, era ilmu kuala lumpur)
6.
Dalam hadits majmu
(Himpunan) hadist qudsy
Allah berfirman
kepada Isa: “Aku akan
mengirimkan satu umat setelahmu (ummat Muhammad Saw.), yang
jika Aku murah hati pada mereka, mereka bersyukur dan bertahmid, dan jika Aku
menahan diri, mereka sabar dan tawakal tanpa [harus] mempunyai hilm
(kemurahan hati) dan ‘ilm [1].” Isa bertanya: “Bagaimana mereka bisa seperti
itu ya Allah, tanpa hilm dan ‘ilm?” Allah menjawab: “Aku memberikan mereka sebagian dari hilmKu dan
‘ilmKu.”
7.
Dalam hadits qudsy
(Kitab Futuh Mishr wa Akhbaruha, Ibn ‘Abd al-Hakam wafat 257 H).
Allah mewahyukan
kepada Isa As. untuk mengirimkan pendakwah ke para raja di dunia. Dia
mengirimkan para muridnya. Murid-muridnya yang dikirim ke wilayah yang dekat
menyanggupinya, tetapi yang dikirim ke tempat yang jauh berkeberatan untuk
pergi dan berkata: “Saya tidak bisa berbicara dalam
bahasa dari penduduk yang engkau mengirimkan aku kepadanya.” Isa As. berkata: “Ya
Allah, aku telah memerintahkan murid-muridku apa yang Kau perintahkan, tetapi
mereka tidak menurut.” Allah
berfirman kepada Isa: “Aku akan mengatasi masalahmu ini.” Maka Allah membuat para murid Isa bisa
berbicara dalam bahasa tempat tujuan mereka diutus
Perkara ini telah dijelaskan oleh sayyidina ‘ali ra. saat beliau menjawab
pertanyaan orang ramai, “apakah beliau telah mendapatkan ilmu khusus atau
wasiat khusus dari Rasulullah saw. yang hanya diberikan kepada beliau dan tidak
kepada orang lain?”
Hazrat
‘ali ra. menjawab :” Demi Tuhan yang telah menciptakan surga dan jiwa-jiwa, aku
tidak pernah mendapat apa-apa selain daripada ilmu yang Allah berikan kepada
seseorang untuk memahami alqur’an!”
ibnu abi dunya rah. berkata bahwa pengetahuan daripada Al-quran dan apa-apa
yang didapati daripada alqur’an begitu luas daripada alqur’an.
Seorang pentafsir harus mengetahui 15 cabang ilmu yg disebutkan diatas. Tafsiran
orang yang tidak mahir dalam ilmu-ilmu ini adalah termasuk tafsiran bil-rakyi
(tafsir menurut fikiran sendiri) yang hal ini DILARANG OLEH SYARA’. Para sahabat ra. mendapat ilmu bahasa arab secara tabii dan ilmu-ilmu
lain mereka dapati langsung dari ilmu kenabian (nabi SAW).
Nabi
SAW bersabda :” Barang siapa yang berfatwa dalam masalah agama, tanpa ada ilmu
maka baginya laknat Allah, malaikat dan manusia seluruhnya ” (HR. Imam suyuti).
.A. Kata laduni mereka petik dari ayat
Allah yang berbunyi:
وَعَلَمَّنَاهُ مِنْ لَدُنَّا عِلْمًا
“Dan kami telah ajarkan kepadanya (Nabi khidhir) dari sisi Kami suatu ilmu”. (Al Kahfi: 65)
Mereka memahami dari ayat ini adanya ilmu laduni sebagaimana yang Allah anugerahkan ilmu tersebut kepada Nabi Khidhir. Diyakini pula bahwa Nabi Khidhir hidup sampai sekarang dan membuka majlis-majlis ta’lim bagi orang-orang khusus (ma’rifat).kita lihat beberapa rahasia allah yg dilakukan nabi khidir as sebelum terjadi dikala membunuh anak kecil,membocorkan kapal, dan dikala itu nabi musa as tak bisa menahan dengan kesabarannya,jadi nabi musa as tidak bisa mengikuti nabi khidir as..dan kita tau ini juga bukan jamannya nabi khidir as belajar dengan jaman nabi musa as...jadi di era umat nabi muhammad saw ,,mengapa tidak kita tk belajar pada nabi khidir as atas rahasia allah yang dikhususkan olehnya..
وَعَلَمَّنَاهُ مِنْ لَدُنَّا عِلْمًا
“Dan kami telah ajarkan kepadanya (Nabi khidhir) dari sisi Kami suatu ilmu”. (Al Kahfi: 65)
Mereka memahami dari ayat ini adanya ilmu laduni sebagaimana yang Allah anugerahkan ilmu tersebut kepada Nabi Khidhir. Diyakini pula bahwa Nabi Khidhir hidup sampai sekarang dan membuka majlis-majlis ta’lim bagi orang-orang khusus (ma’rifat).kita lihat beberapa rahasia allah yg dilakukan nabi khidir as sebelum terjadi dikala membunuh anak kecil,membocorkan kapal, dan dikala itu nabi musa as tak bisa menahan dengan kesabarannya,jadi nabi musa as tidak bisa mengikuti nabi khidir as..dan kita tau ini juga bukan jamannya nabi khidir as belajar dengan jaman nabi musa as...jadi di era umat nabi muhammad saw ,,mengapa tidak kita tk belajar pada nabi khidir as atas rahasia allah yang dikhususkan olehnya..
Jadi
Ilmu laduni = ilmu dari Allah asbab hasil amal...karena Allah telah tunjukan cara mendapatkannya pada kita.
C. Cara mendapatkan ilmu
dari Allah Swt.
ilmu laduni dan cara/jalan untuk mendapatkannya didalam ALQUR’AN DAN HADITS :
1.
Belajar
Termasuk bertanya
dengan para ulama. Hendaknya belajar dengan guru mursyid yang menjaga dzikir
dan sunnah Nabi Muhammad SAW.
An-Nahl (16) : 43
An-Nahl (16) : 43
وَمَا أَرْسَلْنَا مِن
قَبْلِكَ إِلاَّ رِجَالاً نُّوحِي إِلَيْهِمْ فَاسْأَلُواْ أَهْلَ الذِّكْرِ إِن
كُنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ
16.43. Dan Kami tidak
mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada
mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan (ulama yang
menjaga dzikir/mursyid) jika kamu tidak mengetahui,
2.
TAKUT KEPADA ALLAH
kitab alhikam, syaikh ibnu athoillah
alasykandary (kepala madrasah alazhar-asyarif abad 7 hijriah) menyebutkan
nukilan ayat dari alqur’anulkarim :
“wataqullaha wayu’alimukumullah” (Qs. Al baqarah ayat 282)
artinya : “Takutlah kepada Allah niscaya Allah
akan mengajari kalian“ (Qs.
Al baqarah ayat 282)
Sifat takut/tunduk/patuh hanya kepada Allah, sangatlah mulia. Bukan saja
ilmu laduni yang Allah beri tapi Allah akan tundukan semua makhluq padanya
bahkan para malaikatpun akan berkhidmad dan senantiasa membantunya (atas izin
Allah), sebagai mana maksud dari haidts nabi SAW :
Nabi saw bersbda : “man khofa minallahi khofahu kulla
syai waman khofa ghoirallah khofa min kulli syai”
artinya
: “Barang siapa yang takutnya hanya kpd Allah maka Smua
makhuq akan takut/tunduk padanya. Barangsiapa takut/tunduknya kpd selain Allah
maka semua makhluq akan (menjadi asbab) ketakutan baginya “
Lihatlah kisah-kisah salafushalih kita, bagaimana pasukan dakwah sahabat
berjalan diatas air melintasi sungai tigris irak, pasukan dakwah sahabat yang
berjalan melintasi laut merah, mu’adz bin jabal ra shalat 2 rekaat maka gunung
batu yang besar terbelah dua-membuka jalan untuknya, para sahabat terkemuka
boleh mendengarkan dzikir benda-benda mati (roti dan mangkuk) .
Abu dzar alghifary ra. atas perintah khalifah umar ra., beliau ditugaskan
utk memasukan kembali lahar gunung berapi yang sudah keluar dari kawahnya. maka
atas izin Allah, lahar panas tsb masuk kembali ke kawah gunung tsb
(hayatushabat).
Abdullah atthoyar ra. boleh terbang seprti malaikat yang punya sayap, maka
ketika ditanya oleh rasulullah, apa yang menjadi asbab Allah berikan karomah
tersebut, maka beliau menjawab ” saya pun tidak tahu, tapi mungkin karena aku
dari sebelum saya masuk islam sampai sekarng pun saya tidak pernah minum khamr,
…dst”.
3.
MENGAMALKAN ILMU YANG DIKETAHUI
sebuah hadits menyebutkan bahwa nabi muhammad saw bersabda :
“man
‘amila bimaa ‘alima waratshullahu ‘ilma maa lam ya’lam”
Artinya : Nabi SAW bersabda :” BARANGSIAPA YANG MENGAMALKAN ILMU YANG IA KETAHUI MAKA ALLAH AKAN MEMBERIKAN KEPADANYA ILMU YANG BELUM IA
KETAHUI”
4.
TIDAK MENCINTAI DUNIA
‘alammah suyuti rah. berkata :“kamu menganggap bahwa ilmu mauhub adalah diluar
kemampuan manusia. Namun hakikatnya bukanlah demikian, bahkan cara untuk
menghasilkan ilmu ini adalah dengan beberapa asbab. Melalui ini Allah swt.
telah menjanjikan ilmu tersebut. Asbab-asbab itu adalah seperti : beramal dengan ilmu yang diketahui, tidak mencintai dunia
dan lain-lain….”
Sebagaimana dalam sebuah hadits, bahwa Nabi SAW bersabda
yang artinya :“Barang siapa yang zuhud pada dunia (tidak cinta dunia), maka akan Allah
berikan kepadanya ilmu tanpa Belajar” (Fadhilatushaqat).
5.
Berdoa
Semua itu datang bagi Allah, maka Rasulullah mencontohkan kepada kita agar
senantiasa berdoa agar diberikan ilmu dan hidayah dari Allah swt. Sebagaimana dalam al-qur’an disebutkan :
“Wa qul rabbi zidnii ilma“
Artinya : Allah Swt.
Berfirman : “Katakanlah (hai Muhammad Saw.) Ya Tuhanku,
tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan” (QS Thaha [10] ayat
113)
Untuk menumbuhkan rasa takut pada Allah dengan dzikir
Untuk menumbuhkan zuhud pada Allah dengan mujahadah
Sedangkan Doa akan diterima jika kita ikhlash…..
Untuk itu kita harus belajar dan dibimbing oleh guru-guru yang mursyid.
6.
Berdakwah
ika kita berdakwah
(amr bil ma’ruf wa nahya ‘anil munkar) atau mengajak kepada kebaikan dan
mencegah kemungkaran maka Allah akan berikan kepada kita ‘ilm wa hilm (’ilmu
dan kelembutan hati) langsung dari qudrat Allah swt. Sebagaimana Dalam surat
al-‘ankabut ayat terakhir :
“Dan orang-orang yang
berjuang di jalan kami (berjihad dan mendakwahkan agama) maka akan kami
tunjukan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sesungguhnya Allah bersama
orang-orang yang ihsan (muhsinin) (QS Al’ankabut [69] ayat 69).
Lafadz “ subulana” atau “jalan-jalan kami” bermakna juga
“jalan-jalan petunjuk dari Allah” atau “jalan-jalan hidayah (ilmu-ilmu islam
yang haq)”.
Sebagaimana juga
dalam hadits qudsi (kurang lebih maknanya) tatkala Allah menceritakan keutamaan
umat akhir zaman kepada Nabi isa as.,
Dari Abu Darda Ra.
berkata : “Aku mendengar Rasulullah Saw. Bersabada, “Sesungguhnya Allah Swt
berfirman kepada Isa As. : “Aku akan mengirimkan satu umat
setelahmu (ummat Muhammad Saw.), yang jika Aku murah hati pada mereka, mereka
bersyukur dan bertahmid, dan jika Aku menahan diri, mereka sabar dan tawakal
tanpa [harus] mempunyai hilm (kemurahan/kemurahan hati) dan ‘ilm (ilmu)
.” Isa bertanya: “Bagaimana
mereka bisa seperti itu ya Allah, tanpa hilm dan ‘ilm?” Allah menjawab: “Aku
memberikan mereka sebagian dari hilmKu dan ‘ilmu-Ku.” [HR. Hakim. Katanya
Hadits ini shahihmenurut syarat Bukhary, tetapi ia tidak meriwayatkannya,
sedangkan adzahaby menyepakatinya". I/348]
Keterangan : Hadits
ini juga terdapat pada Muntakhab hadits SyaikhulHadits Maulana Yusuf, Hadits
No. 27, Bab ikhlash dan Juga terdapat pada kitab Ucapan Nabi Isa as dalam
kisah-kisah literature umat islam, Tarif Khalidi.
Mengenai kisah dakwah
kaum hawariyyin (pengikut Nabi Isa as.) :
-
Allah mewahyukan kepada Isa As. untuk mengirimkan pendakwah ke para raja di
dunia. Dia mengirimkan para muridnya. Murid-muridnya yang dikirim ke wilayah
yang dekat menyanggupinya, tetapi yang dikirim ke tempat yang jauh berkeberatan
untuk pergi dan berkata: “Saya tidak bisa berbicara dalam
bahasa dari penduduk yang engkau mengirimkan aku kepadanya.” Isa berkata: “Ya
Allah, aku telah memerintahkan murid-muridku apa yang Kau perintahkan, tetapi
mereka tidak menurut.” Allah
berfirman kepada Isa: “Aku akan mengatasi masalahmu ini.” Maka Allah membuat para murid Isa bisa
berbicara dalam bahasa tempat tujuan mereka diutus. (Kitab Futuh Mishr wa
Akhbaruha, Ibn ‘Abd al-Hakam wafat 257 H).
ilmu laduniadalah
karunia khusus/khas bagi hambanya, terlebih bagi mereka yang telah ma’rifat. Orang
yang telah ma’rifat akan mendapatkan segala-galanya karena tidak ada keinginan
dunia dalam hatinya.
Nabi SAW bersabda : “man wajadallah wajada kulla syai, man faqadallah faqada kulla
syai”
artinya : Barang siapa kenal kepada Allah maka ia akan mendapatkan
segala-galanya
Barang siapa
yang kehilangan Allah (tidak kenal Allah) maka ia kehilangan segala-galanya.”
Dalam kitab kimiyai
saadat, bahwa ada tiga jenis manusia yang tiadak akan bisa memahami alqur’an :
- Pertama : Seorang yang tidak memahami bahasa arab
-Kedua : Orang yang
berkekalan dengan dosa-dosa besar dan bid’ah. Ini karena dosa dan amalan bid’ah
itu akan menghitamkan hatinya yg menyebabkan dia tidak mampu memahami alqur’an.
_ketiga : Orang yang yakin hanya
terhadap makna-makna dhahir saja dalam hal-hal aqidah (mengambil makna dhohir
dari ayat/hadits mutasyabihat, aqidahnya bermasalah: mu’tazillah, mujasimmah
dsb). Perasaanya tidak
dapat menerima apabila dia membaca ayat alqu’an yang bertentangan dengan
keyakinannya itu. Orang yang demikian tidak akan bisa memahami alqur’an.
“Ya Allah Peliharalah kami daripada
mereka!”
Rujukan :
Al hikam, ibnu
athoillah alasykanadary
Buletin Islam Al Ilmu
Edisi 31/II/I/1425.
(Buletin sesat wahaby)
Fadhilah alqur’an
penjelasan hadith ke 18, hal 25-27, Syaikh Maulana Zakariyya
No comments:
Post a Comment