أشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمدا رسول الله
Diluar dari keMuliaan ini adalah kesesatan, kepalsuan dan dusta !.
Karena Jihad fi sabilillah tidak boleh
didasari dendam, iri-hati,sombong & angkara murka, yang akan
menimbulkan derita, penganiayaan, kerusakkan, dan pertumpahan darah !.
Dunia ini diciptakan bukan untuk dirusak,
tetapi dibangun demi kepentingan bersama baik bagi Alam Fana Manusia
maupun demi kepentingan Alam Gaib dalam mewujudkan rahmatan lil alamiin
!.
Ingatlah, bahwa manusia hanya hidup
sementara di Alam nyata, maka tinggalkanlah kesan yang baik dan karya
yang membawa manfaat bagi banyak makhluk, sebelum kamu mengarungi
samudra Alam Gaib mu, dalam waktu yang teramat panjang !.
Janganlah hidup yang teramat singkat di
Alam-Nyata-Manusia ini, hanya sekedar mengejar kenikmatan belaka,
merebut kemenangan dan kekuasaan dengan tindakkan yang tidak sportip,
apalagi dengan mengeniaya lawan, untuk apalah kemenangan dan kekuasaan
yang diperoleh dengan cara-cara yang kotor, sebab itu akan berakibat
tumbuhnya duri didalam daging, yang membawa penyakit dan siksa Akhiraat
!.
Capailah kebenaran dan kemuliaan yang
sejati, dengan tanpa kamu kejar & rebut, niscaya kemenangan dan
kekuasaan itu datang dengan sendirinya !.
Apabila ini terjadi pada dirimu, maka
kemenangan dan kekuasaan itu didalam naungan kebenaran dan kemuliaan
yang sejati, dengan menyadari bahwa kemenangan dan kekuasaan adalah
amanah yang harus dipertanggungjawabkan, maka Allah, Para Malaikat dan
Arwah para Nabi akan membimbingmu didalam menjalankan roda kekuasaan dan
pemerintahan, dengan demikian kesan yang amat baik dan mulia telah kamu
tinggalkan di Alam-Nyata, dan kamu akan dikenang umat manusia untuk
sepanjang masa, bahkan segala perilakumu akan dijadikan teladan bagi
Dunia !.
Meskipun tidak semua orang, harus
mencapai kemenangan dan kekuasaan, namun dengan mengamalkan kebenaran
dan kemuliaan sejati, niscaya keselamatan Dunia dan keselamatan Akhiraat
telah diperoleh !.
Apalah artinya kemenangan dan kekuasaan, bila semua itu akan membawa malapetaka, siksa dan derita !.
Apalah artinya kemenangan dan kekuasaan,
yang tidak didasari dan tidak didalam naungan kebenaran dan kemuliaan
sejati, sebab itu hanya akan menimbulkan kebanggaan dan kesombongan
belaka, dengan tidak mengetahui dalam menjalankan roda kekuasaan dan
pemerintahannya secara baik dan benar, akan mengantar diri dan segala
apa yang didalam kekuasaannya, menuju jurang kehancuran !.
Kejayaan suatu Bangsa, ditentukan oleh
kebenaran dan kemuliaan sejati, yang dimiliki dan dipegang teguh oleh
Bangsa dan Negara tersebut !.
Karena TUHAN senantiasa berada diatas kebenaran & kemuliaan sejati !.
Alam-Raya-Semesta ini diciptakan
berdasarkan hukum keadilan, barang siapa melakukan kejahatan, niscaya
akan menerima kejahatan pula, dan sebaliknya barang siapa berbuat
kebaikan, pasti akan menerima kebaikan pula, bahkan kebaikan itu dapat
berlipat ganda, diterimanya !.
Para Malaikat senantiasa berada
disekeliling makhluk, bahkan juga berada didalam tubuh setiap insani,
dengan menyadari semua ini, berhati-hatilah dalam setiap langkah
kehidupan dan bijaksanalah dalam bertindak !.
Mereka yang tidak dapat menghargai
keberadaan yang lain, sama artinya tidak menghargai ciptaan Tuhan dan
tidak menghargai pula TUHAN Sang Pencipta !.
Yang boleh dilakukan adalah membersihkan
yang kotor, memberantas segala bentuk kejahatan, tindakkan kekerasan
yang semena-mena, aneka penyakit, tindakan-tindakan kriminalitas lain
dan segala sesuatu yang negatip, dalam arti kata, pembodohan,
pengrusakkan yang berakibat kerugian-kemiskinan, melanggar peraturan,
Hukum dan Undang-Undang Negara !.
Dan jangan sekali-kali masyarakat yang
bela Negara, dilarang dan ditangkap, sebab tindakkan semacam ini, akan
mengurangi keberanian rakyat dalam Bela Bangsa dan Bela Negara !.
Sebenarnya yang harus ditindak tegas, adalah mereka yang ingin menghancurkan Bangsa dan Negara !.
Semua rakyat yang bela Bangsa dan bela Negara, wajib dilindungi dan didukung sepenuhnya !.
Apakah dizaman penjajahan dahulu, rakyat
yang hendak bela Bangsa & bela Negara harus meminta izin dahulu pada
kaum penjajah ?.
Sungguh amat eronis, apabila disuatu
Negara, para aparatur Negara tidak dapat membedakan, mana yang bela
Negara dan manapula yang bukan bela Negara !.
Kebebasan berAgama, berAliran Kepercayaan & kebebasan mengemukakan pendapat, memang tidak dilarang, sepanjang tidak merongrong, merusak, apalagi dapat menghancurkan Bangsa dan Negara !.
Kebebasan berAgama, berAliran Kepercayaan & kebebasan mengemukakan pendapat, memang tidak dilarang, sepanjang tidak merongrong, merusak, apalagi dapat menghancurkan Bangsa dan Negara !.
Hendaknya Negara tidak menganut Kebebasan
yang Liar dan Demokrasi yang brutal, sebab ini akan mengacau balaukan
Bangsa & Negara menuju kearah kehancuran !.
Tertampak masih terdapat segelintir kaum,
yang membela kaum penjajah, maka peristiwa serupa ini, juga terjadi di
zaman penjajahan dahulu, dimana masyarakat yang tertipu membela kaum
Penjajah, sedangkan Rakyat berjuang dengan susah payah dan berkorban
segalanya, demi mencapai ke-Merdekaan !. Apakah mereka yang membela kaum
penjajah, tidak dikategorikan sebagai Pengkhianat Bangsa & Negara
?.
Bangsa yang tidak memiliki Jati-Diri dan
Ideologi yang kokoh, akan terombang-ambing, dengan timbulnya benturan-2
didalam masyarakat, dikarenakan banyaknya jati-diri-import dan
ideologi-import yang dianut masyarakat yang saling kontrakditif,
menimbulkan kekacauan didalam Negara. Pemerintah disibukkan dengan
kemelut masyarakat, yang tak kunjung selesai, sehingga mengganggu
pembangunan dibidang ekonomi dan menghambat kemajuan disektor-sektor
yang lain.
Jika situasi dan kondisi yang buruk ini
dibiarkan berlangsung, maka masyarakat akan mengalami stress, disebabkan
ketegangan yang kunjung henti, akibatnya sikap pesimis menjadi wabah
penyakit masyarakat.
Sikap pesimis dan putus asa, menimbulkan lonjakkan yang draktis dibidang kriminalitas !.
Masyarakat yang amat mudah tersinggung
dengan emosional yang tak terkendali, berakibat banyaknya premanisme dan
mafia berkeliaran dijalan-jalan, sehingga Negara menjadi tidak aman dan
tidak nyaman !.
Jumlah aparat keamanan menjadi tak sebanding, dengan jumlah banyaknya orang-orang yang melakukan tindakkan kriminalitas.
Sedangkan Pemerintah tak sanggup, menambah jumlah aparat keamanan, karena tak mempunyai dana untuk itu !.
Belum lagi masyarakat yang miskin dan terkena bencana alam, menjerit memohon pertolongan dan bantuan yang tidak sedikit !.
Ingatlah, Bangsa yang sedang kelaparan, maka Hukum tidak berlaku !.
Lalu, apakah langkah-langkah terbaik harus dilakukan Pemerintah ?.
Jika Hukum ditegakan secara merata, tanpa
memperhatikan latar belakang penyebab timbulnya kriminalitas, penjara
tak mampu menampungnya, dan Pemerintah harus mengeluarkan tambahan
anggaran, guna memberi makan masyarakat yang berada didalam penjara !.
Negara yang kacau balau, disertai serba kekurangan, akan mengantar Negara & Bangsa menuju ambang kehancurannya !.
Sebab itu betapa pentingnya kesadaran berBangsa & berNegara, ditanamkan sejak dini didalam sanubari masyarakat !.
Namun tanpa Jati-Diri-Bangsa dan
Ideologi-Negara yang Kokoh-Perkasa, maka dengan apakah, akan ditanamkan
ke dalam sanubari Bangsa agar memiliki kesadaran berBangsa dan berNegara
yang Baik, Benar dan Kuat ?.
Negara yang pembangunan Materinya maju
pesat, tanpa disertai kemajuan pembangunan Jiwa-Bangsa yang kokoh, maka
pembangunan lahiriah itu tidak akan dapat bertahan lama !.
Karena JIWA adalah sumber inovatif dan
sumber penggerak, sedangkan RAGA tak dapat berbuat apa-apa, tanpa ada
perintah dari JIWA !.
Didalam membangun Jiwa-Bangsa, jangan
mengimport dari Bangsa Asing, tetapi belajarlah dari Sejarah Dunia,
sebab itu adalah Sunatullah, & petiklah pelajaran dari kesalahan
mereka, untuk tidak diikuti dan tidak untuk diulangi kembali, ambil dan
pakailah segala apa yang baik dan bermanfaat serta yang sesuai dengan
karakter Bangsa yang berbudi-pekerti-luhur, Jangan mengikuti karakter
kebangsaan suatu Nabi, karena semua Nabi diturunkan ditengah-tengah kaum
yg tersesat !.
Sebab sekiranya suatu kaum tidak pernah
melakukan kesesatan, maka tidak akan pernah ada seorang Nabi yang
memberikan Peringatan pada kaum tersebut, yang akan diturunkan
ditengah-tengah mereka !.
Utamakanlah mengambil hikmah yang baik
dan luhur, dari Sejarah Tanah-Air sendiri, sedangkan Sejarah Dunia
dipakai sebagai Pelengkap belaka !.
Dengan demikian keyakinan akan para Leluhur sendiri, jauh lebih kuat daripada mempercayai para-leluhur-asing !.
“Bangsa yang besar,adalah Bangsa yang tahu menghargai jasa-jasa para Pahlawannya sendiri ! “.
“Kamu tidak akan dapat menjadi Bangsa
yang besar, jika kamu lebih menghargai dan menghormati para Pahlawan
Bangsa Asing, ketimbang para Pahlawan-mu sendiri, yang telah meneteskan
keringat & darah serta berkorban nyawa, demi kemerdekaan yang telah
kamu nikmati ! “.
PESAN & PERINGATAN-KERAS PARA-PAHLAWAN-BANGSA . :
Kami para Malaikat dan sekalian Arwah Pahlawan Bangsa, telah menjadi saksi, atas peristiwa MONAS, tanggal . 1-Juni-2008. !.
Maka tertampak jelas akan kejahatan dan
kebrutalan, serta mencoba memutar balikkan fakta yang sebenarnya, dari
peristiwa sebenarnya yang terjadi, yang dilakukan kaum Jahiliyah sebagai
Penjajah Jiwa Bangsa !.
Kaum Jahiliyah itu amat anti Pancasila,
dengan tindakkan yang amat gegabah, mereka hendak membubarkan masyarakat
yang merayakan Hari-Kesaktian Pancasila di lapangan Monument Nasional,
dengan menghasut dan menggerakkan putra bangsa yang masih terjajah
jiwanya, mereka melakukan penganiayaan yang amat keji, terhadap
saudaranya sendiri, yang sebangsa dan setanah-air !.
Tidak sadarkah kamu, kaum Jahiliyah itu telah menciptakan perang saudara di Negara ini ?.
Dengan alasan ingin membubarkan mazhab
Ahmadiyah, mereka mengacaukan masyarakat yang ingin memperingati Hari
Kesaktian Pancasila, maka apakah tindakan yang brutal dan keji kaum
Jahiliyah dapat dibenarkan ?.
Kaum Jahiliyah dan putra Bangsa yang tertipu, akan menerima akibatnya !.
Mereka ingin menerapkan Hukum-Hukum
Jahiliyah di Negara ini, dengan mengabaikan Hukum dan Undang Negara yang
berlaku, bukan itu sudah melecehkan martabat Bangsa dan
menginjak-nginjak harga diri Bangsa ?.
Kalau hendak dibubarkan, maka bubarkanlah
kedua kubuh yg sedang berseteruh, dimana mereka hanya memperjuangkan
kepentingan ideologi Asing, dan sama-sekali tidak sedikitpun mereka
berjuang demi kepentingan Bangsa dan Negara mu !.
Lindungi dan berpihaklah pada masyarakat
yang bela Bangsa dan Negara, jangan terpancing dengan segala fitnah dan
kebohongan kaum Jahiliyah !.
Kalau kaum Jahiliyah itu berani mati dalam membela Bangsanya, kenapa kamu harus takut dalam membela Bangsa dan Negaramu ?.
Tidak ada rasa takut & tidak gentar
sedikitpun, bagi kami dalam membela Negara dan Bangsaku, dan kaum
penjajah jiwa-raga Bangsa itulah yang harus takut dan tunduk kepada kami
sebagai pemilik Negara ini !.
Kaum Jahiliyah itu berkata, lebih baik
dipenjara dan dibunuh, daripada bubar diri. Katakanlah kepada kaum
Jahiliyah itu. :”Lebih baik aku gugur sebagai bunga Bangsa, daripada
hidup didalam cengkraman kaum Jahiliyah ! “.
Kaum Jahiliyah itu tidak menyadari bahwa,
siksa Neraka telah menanti & menjemput arwah mereka, sekiranya ajal
telah merenggut mereka dengan keras !. Dan kami Arwah para Pahlawan
Bangsa, akan melakukan tindak pembalasan terhadap Kaum Jahiliyah dan
kaum pengkhianat Bangsa, sebelum arwah-2 kaum tersesat itu, dijebloskan
dalam siksa Neraka !.
Kami selaku para Pahlawan Bangsa,
mempunyai andil dalam melakukan pembalasan itu, karena anak-2 Bangsa ini
hidup diatas keringat dan darah perjuangan kemerdekaan kami !.
Meskipun kami sekarang berada di Alam
Arwah, jangan kamu mengira kami berdiam diri dengan membiarkan Bangsa
& Negara kami terjajah kembali, dan kami tidak akan membiarkan
anak-2 Bangsa yang berkhianat, menjajah dan menganiaya saudaranya
sendiri yang sedang bela Negara !.
Kaum Jahiliyah itu menuduh bahwa, anak Bangsa yang bela Negara mendapat bantuan Asing !.
Apakah kamu tidak melihat bahwa, kaum Jahiliyah itupun mendapat bantuan dari Kaumnya untuk merusak Negara orang lain ?.
Bantuan darimanapun datangnya,asalkan
dipakai dalam bela Bangsa & Negara, maka itu halal hukumnya !.
Karena Allah dan Para Malaikatlah yang menggerakan hati Bangsa-Bangsa di
Dunia, guna membantumu dalam bela Negara dan bela bangsa, demi mencapai
kemerdekaan Jiwa-Raga Bangsa mu !.
Bangkit & berjuanglah terus,Tuhan, para Malaikat, Nabi-Nabi bersamamu !.
“Allah tidak akan merubah suatu kaum, sebelum kaum itu berusaha kearah kemerdekaan jiwa raga Bangsa-nya ! “.
“Allah tidak akan merubah suatu kaum, sebelum kaum itu berusaha kearah kemerdekaan jiwa raga Bangsa-nya ! “.
“Tunjukkanlah kesatriamu, niscaya mereka akan ketakutan ! “.
“Jangan biarkan kekerasan dan kejahatan, merajalela diBumi Pancasila !”.
Kaum Jahiliyah itu meminjam kata-kata Pejuang-Bangsa ,“Berjuang sampai tetesan darah yang penghabisan !”.
“Jangan biarkan kekerasan dan kejahatan, merajalela diBumi Pancasila !”.
Kaum Jahiliyah itu meminjam kata-kata Pejuang-Bangsa ,“Berjuang sampai tetesan darah yang penghabisan !”.
Katakanlah kepada mereka.:”Kami berjuang, tanpa setetes darahpun yang akan menodai Bumi ! “.
“Wahai Tuhan kami, kami tak inginkan
kebenaran dapat dianiaya, apalagi dikalahkan oleh kesesatan, melainkan
kesesatanlah yang harus musnah ! “.
“Wahai Tuhan kami, sadarkanlah
putra-putra Bangsa yang telah tertipu oleh kaum Jahiliyah itu,agar
mereka berkenan kembali kepangkuan Ibu-Pertiwi, bersama-sama kami
berjuang, guna mencapai kemerdekaan Jiwa-Raga-Bangsa, didalam naungan
keBenaran dan keMuliaanMU !. “.
“Wahai Tuhan kami, musnahkanlah kaum
penjajah-jiwa-raga-Bangsa itu dari Bumi Pancasila, baik di Alam-Gaib
maupun di Alam-Nyata-Manusia”.
“Wahai Tuhan kami, berkenanlah
dikembalikannya budaya gotong-royong, sopan-santun, ramah-tamah, murah
senyum dan kerukunan, yang telah hilang oleh pengaruh budaya kaum
Jahiliyah & budaya asing yg merusak ! “.
“Wahai Tuhan kami, berkenanlah untuk
menjadi Maha Pemimpin, diatas segala kePemimpinan yang ada, didalam
Negara dan Bangsa kami, baik di Alam Gaib maupun di Alam Nyata Manusia !
“.
“Semua ini kami mintakan padaMU, karena
kami amat menyadari bahwa, tidak seorang pun baik di Alam Gaib maupun di
Alam Nyata Manusia ini, yang sanggup menjadi Pemimpin atas Negara dan
Bangsa kami, yang sedang dilanda kekacauan dan bencana Alam secara
bertubi-tubi ! “.
Maha Kuasa Tuhan atas segala sesuatu,
semua ini kami mintakan, agar kebangkitan para Nabi dan Tokoh-Tokoh
penting Dunia di Bumi Pancasila, dapat berlangsung dengan baik dan aman,
dengan tidak terjadinya penganiayaan dan derita sedikitpun !.
Kami yang hidup di Akhir-Zaman ini, telah
menyaksikan segala apa yang belum pernah disaksikan , oleh orang-orang
terdahulu sebelum kami. Namun kami amat menyadari terhadap segala apa
yang telah kami saksikan, bahwasanya dibalik semua kejadian dan
peristiwa itu, terdapat tanda-tanda KebesaranMU !.
Ampunilah kami dan terimalah segala puji-syukur kami kepada MU !.
Bangsa dan Negara kami,yang maha-kecil,
maha-lemah lagi maha-tak-berdaya ini, senantiasa berlindung,
berserah-diri dan bersatu pada MU !.
A M I I N
Maka tiada yang lebih indah dalam
kehidupan“Alam-Raya-Semesta” ini, kecuali terkabulnya segala keinginan
dan cita-cita Agung , menjadi kenyataan yang pasti !.
Selamatkan, Damaikan,
Merdekakan,Bahagiakan & Bebas Deritakanlah Sejati nan Abadi,
Alam-Raya-Semesta dengan segala Isinya, guna mencapai kesempurnaan
didalam mengabdi padaMU, wahai Maha PURUSA Maha Tak Terjangkau AWAL,
wahai Maha PURUSA Maha Tak Terjangkau Tempat ber-AKHIR-nya Segala Yang
Ada !.
Wahai Maha PURUSA Maha Tak Terjangkau
AWAL, yang telah mengadakan dan menjelmahkan Yang Maha PERTAMA dari
Segala Yang Ada, kami berlindung berserah diri dan bersatu pad MU, dalam
batas-2 kemampuan yang diperbolehkan. Terimalah permohonan kami ini !.
Wahai Maha PURUSA Maha Tak Terjangkau
Tempat berAKHIRnya Segala Yang Ada, yang telah mengadakan &
menjelmahkan Yang Maha Akhir dari Segala Yang Ada,kami berlindung,
berserah diri dan bersatu pada MU, dalam batas kemampuan yang
diperbolehkan. Terimalah permohonan kami ini !.
Meskipun Maha PURUSA tidak akan
terjangkau oleh kami, namun kami yakin Maha PURUSA, Maha Menjangkau
terhadap segala DOA dan perMOHONan kami, atas dasar pengertian inilah
kami senantiasa berDoa dan berMohon kepada MU, karena Maha PURUSA adalah
Maha Agung dari segala keagungan yang ada,Maha Perkasa dari semua
keperkasaan yang ada, Maha Mengetahui dari semua yang mengetahui, Maha
Rahasia dari semua kerahasiaan yang ada, Maha Rahasyam Utami !.
Maha PURUSA Maha Tak Terjangkau, bagi kami adalah Maha Utama dari semua keutamaan yang ada !.
Meskipun KIAMAT PEMUSNAHAN Bola Alam Raya
Semesta, harus terjadi dan tidak ada satu apapun yang dapat
menghentikannya, juga TUHAN Semesta Alam sekalipun tak akan sanggup
menghentikannya, karena semua yang berada didalam Gerbang Bola Alam Raya
Semesta ini, termasuk Bola Alam-Raya-Semesta, tak akan dapat terluput
dari KIAMAT-PEMUSNAHAN, namun kami yakin, sekiranya Maha PURUSA Maha Tak
Terjangkau berkenan mentiadakan Kiamat-Pemusnahan, niscaya
Alam-Raya-Semesta dengan segala isi-nya, tidak akan mengenal kematian
& Kiamat !.
Tetapi apalah artinya hidup kekal abadi,
apabila Siksa dan Derita tak dapat dihindari dan bahkan makin bertambah
parah dirasakan, yang pada akhirnya Siksa dan Derita itu menundukan
segala yang ada !.
Maka biarlah kematian dan Kiamat ini
tetap berlangsung, sekiranya itulah jalan satu-satunya untuk menebus
Dosa demi mencapai Bebas Derita !.
Maka biarkanlah Neraka dan Sorga,
siksa-derita dan nikmat-bahagia, tetap diadakan, sekiranya itulah jalan
satu-satunya, guna mendidik makhluk-makhluk yang beraneka ini, mencapai
kemuliaan akhlak, budi pekerti luhur, akhlakul-karima !.
Maka biarkanlah tetap diadakan, kaya
& miskin,sehat & penyakit, baik & buruk, sukses & gagal,
senang & susah, ringan & berat, gelisah & tenang, kacau
& damai, tertawa & tangisan, kuat & lemah, lumpuh & tak
berdaya, bergerak dan tidak bergerak, hening & hingar-bingar, tumbuh
& layu, gelap & terang, busuk & harum, cacad & utuh,
pandai & bodoh, cepat & lambat, bijaksana & teledor, benar
& salah, selamat & celaka, lindungan & kutukan, pertolongan
& laknat, dharma & adharma, sekiranya semua ini sebagai sarana
pendidikkan dan sebagai Al Furqaan atau pengukur nilai terhadap sesuatu
peristiwa yang sudah berlansung, asalkan semua bentuk penjajahan dan
segala kejahatan dilenyapkan dari Bumi Pancasila, dan secara sistimatik
& bertahap dimusnahkan diseluruh planet Bumi, bahkan disirnahkan
diseluruh penjuru Alam-Raya-Semesta ini, tanpa kecuali agar Keselamatan,
Kedamaian, Kemerdekaan, Kebahagiaan & Bebas Derita Sejati nan
Abadi, dapat terwujud !.
Wahai Maha PURUSA Maha Tak Terjangkau, kami amat menyadari bahwasanya KIAMAT PEMUSNAHAN yang diadakan ini adalah sifatMU yang Maha Pengasih Maha Penyayang meliputi segala yang ada !.
Wahai Maha PURUSA Maha Tak Terjangkau, kami amat menyadari bahwasanya KIAMAT PEMUSNAHAN yang diadakan ini adalah sifatMU yang Maha Pengasih Maha Penyayang meliputi segala yang ada !.
Sebab sekiranya kematian dan Kiamat
Pemusnahan itu ditiadakan, niscaya Alam-Raya-Semesta dengan isinya akan
tertimpah Siksa & Derita yang tak mengenal berhenti, yang pada
akhirnya Siksa & Derita itu menjadi tak tertahankan lagi, lalu
dengan apakah Siksa & Derita yg Maha-Dasyat itu hendak dihentikan
dan ditiadakan,kecuali dengan kematian & Kiamat-Pemusnahan terhadap
semua bentuk kehidupan yang telah diciptakan, dan yang telah diadakan
ini !. Amiin .
Kamipun amat menyadari, sekiranya tiada
Derita sedikit pun dalam hidup ini, niscaya Kematiaan dan Kiamat
Pemusnahan tidak akan pernah ada !.
Tetapi kelahiran, menjadi remaja, dan
menjadi tua serta kematian, adalah peraturan dan Hukum ketetapan, yang
tidak akan dapat dihindari & tidak akan dapat dirubah, sebab itu
adalah Sunatullah !.
Maka ketahuilah dan sadarilah,
menciptakan Derita bagi diri sendiri & apalagi menciptakan Derita
bagi makhluk lain, sama artinya memperpendek umur Bumi dan mempercepat
datangnya Kiamat-Pemusnahan B’ARS !.
Dengan telah diturunkannya
KITAB-AKHIR-ZAMAN ini, Kami menghimbau kepada seluruh penghuni
Alam-Raya-Semesta, untuk menciptakan Perdamaian Abadi, demi kelangsungan
hidup Alam-Raya-Semesta dgn segala isi nya, agar Kami masih memiliki
waktu yang cukup, guna memikirkan akan segala sesuatunya, manakala
Alam-Raya-Semesta-Baru memasuki
Periode-Genap-Kekuasaan-Terbesar-Alam-Raya-Semesta diadakan, setelah
Alam-Raya-Semesta-Lama yang kami semua sebagai penghuninya, terkena
KIAMAT-PEMUSNAHAN, yang harus terjadi & sudah amat terlambat guna
memperbaikinya, karena semua kekurangan dan segala permintaan terdahulu
kepada Maha PURUSA Maha Tak Terjangkau, harus berlangsung & harus
terjadi serta wajib dirasakan !.
“Wahai Maha PURUSA Maha Tak Terjangkau,
ampunilah kami yg Maha-kecil, Maha-lemah lagi Maha-Tak-berdaya ini, maka
biarkanlah semua yang ada ini, senantiasa berlangsung dan terjadi
menurut kekuasaan dan kehendakMU !. Kami senantiasa berlindung, berserah
diri & bersatu padaMU dalam batas-batas yang diperbolehkan. Amiin
!.
“Maha Menepati Janji, Maha PURUSA Maha
Tak Terjangkau, terhadap segala apa yang telah dimintakan oleh semua
Makhluk, sehingga Derita yang kami alami ini dan juga derita yang akan
datang kemudian, adalah permintaan kami sendiri, dikarena kekeliruan
dalam menilai & memperhitungan, akan segala akibat negatip yang
timbul, sesudah Maha PURUSA Maha Mengabulkan Segala Permintaan Machluk
!.
“Astagha firullahu’adhiim,yaa al mu’jibash sha’iliin ! “.
“Ampunilah kami, wahai Yang Maha Agung, Yang Maha Mengabulkan-Segala Permintaan ! “.
“Maka kami bermohon, agar Maha PURUSA
Maha Tak Terjangkau, berkenan untuk tidak mengabulkan segala permintaan
yang dapat berakibat timbulnya Derita, tetapi kabulkanlah segala
permohonan yg dapat berakibat timbulnya Keselamatan, Kedamaian,
Kemerdekaan, Kebahagiaan & Bebas Derita Sejati nan Abadi bagi Alam
Raya Semesta dengan segala isinya !”.
“Wahai Maha Purusa, jangan pula
mengabulkan permintaan yang hanya demi kepentingan pribadi, kelompok dan
kaum tertentu, tetapi kabulkanlah semua doa permohonan yang berstatus
Rahmatan lil’alamiin ! “.
Sebab kami sadari bahwa, sumber Kerusakkan dan Derita adalah terkabulnya doa-doa permohonan yang berstatus lokal !.
Sekiranya segala permohonan kami ini
Baik, Benar dan MULIA adanya menurut penilaian Maha PURUSA, dan Maha
PURUSA berkenan mengabulkannya, maka Alam-Raya-Semesta dengan segala
isinya telah memperoleh keberuntungan yang Besar & terhindar dari
segala kecelakaan & bahaya !. Namun sekiranya segala permohonan kami
itu, dapat berakibat timbulnya bencana dan Derita, maka janganlah Maha
PURUSA kabulkan !
A M I I N
No comments:
Post a Comment