Cinta
(Rabi’ah Al Adawiyah)
Aku mencintaiMu dengan dua macam cinta,
Cinta rindu dan cinta karena Kau memang layak dicintai
Dengan cinta rindu,
Kusibukkan diriku dengan mengingat-ingat-Mu selalu,
Tiada yang kuingat selain-Mu,
Sedangkan, cinta karena Kau layak dicintai,
Di sanalah Kau menyingkap hijabku,
Agar aku dapat memandang-Mu
Namun, tak ada Pujian dalam ini dan itu
Segala Pujian hanya untuk-Mu dalam ini dan itu.
Fana’ dan Hulul
Abu al-Mughits al-Husain bin Manshur bin Muhammad al Baidhawi Al-Hallaj
Duh, penganugerah bagi si pemegang karunia
Terhadap diri-Mu dan diriku begitu aku terpada
Kau buat begitu dekat diriku dengan-Mu, sehingga
Kau adalah aku, begitu kukira
Kini dalam wujud diriku menjadi sirna
Dengan-Mu aku kau buat menjadi fana
Aku yang kucinta
Dan yang kucinta Aku pula
Kami dua jiwa padu jadi Satu
Dan jika kau lihat aku
Tampak pula Dia dalam pandanganmu
Dan jika kau lihat Dia
Kami, dalam pandanganmu tampak nyata
Kau antara kalbu dan denyutku, berlalu
Bagaikan air mata menetes dari kelopakku
Bisik-Mu pun tinggal dalam relung hatiku
Bagai ruh yang hulul dalam tubuh jadi satu
Maha suci Dzat yang menyatakan nasut-nya
Dengan lahut-nya , yang cerlang seiring bersama
Lalu dalam mahluk-Nya pun tampak nyata
Bagai si peminum serta si pemakan tampak sosok-Nya
Hingga semua mahluk-Nya melihat-Nya
Bagai bertemunya dua kelopak mata
Ka’bah Qolbu
Seorang Sufi besar, yang bernama Muhammad bin Al Fadl mengatakan :
“Aku
heran pada orang yang mencari Ka’bah-Nya di dunia ini. Mengapa mereka
tidak berupaya melakukan musyahadat tentang-Nya di dalam Qalbu mereka ?
Tempat suci kadangkala mereka capai dan kadangkala mereka tinggalkan,
tapi musyahadat bisa mereka nikmati selalu. Jika mereka harus
mengunjungi batu, yang dilihat hanya setahun sekali, sesungguhnya mereka
lebih harus mengunjungi Ka’bah Qalbu, dimana Dia bisa dilihat 360 kali
sehari semalam.”
Pendakian Jiwa
(Jalaluddin Rumi – Matsnawi III, 3901)
Aku mati sebagai mineral dan menjadi tumbuhan,
Aku mati sebagai tumbuhan dan muncul sebagai hewan,
Aku mati sebagai hewan dan aku menjadi Insaan.
Mengapa aku mesti takut ? Bilakah aku menjadi rendah karena kematian ?
Namun sekali lagi aku akan mati sebagai Insaan, untuk membumbung bersama para malaikat yang direstui;
bahkan dari tingkat Malaikatpun
Aku harus wafat: Segala akan binasa kecuali Allah.
Ketika Jiwa Malaikatku telah kukorbankan,
Aku akan menjadi sesuatu yang tak pernah terperikan oleh pikiran.
Oh, biarkan aku tiada ! Karena Ketiadaan Membisikkan nada dalam telinga,
“Sesungguhnya kepada-Nya-lah kita kembali.”
[sumber: Ajaran dan Pengalaman Sufi – Maulana Jalaluddin Rumi, terjemahan dari Reynold A Nicholson]
MAKRIFAT
(JALALUDDIN AR-RUMI)
Tahukah kalian nama tanpa yang diberi nama
Pernahkan kalian petik mawar dari m-w-r semata
Kalian beri ia nama, carilah realitas yang diberi nama
Jangan lihat bulan di air, carilah bulan di langit sana
Andaikan dari nama dan huruf kalian ingin mengatasi
Dari egoisme hendaklah kalian hindarkan diri
Dari semua tabiat jiwa bersihkan diri kalian
Wujud nurani kalian niscaya terlihat
Memang Nabi dalam kalbu kalian niscaya tertampakkan
Tanpa guru dan penuntun pun tidak diperlukan
Dari Dualisme kutukar diri dan kulihat alam hanya satu
Dari Yang Satu kucari, dengan Yang Satu kutahu
Kepada Yang Satu kulihat, dan untuk Yang Satu kuseru
Oleh Piala Cinta kumabuk dan alam pun fana sari pemahamanku
Menikmati minuman dan berbincang dengan-Nya itulah kesibukanku
Teman Makrifat
(Ummul Khair Rabi’ah binti Ismail al-Adawiyyah Al-Qisiyyah)
Kujadikan Kau teman berbincang dalam kalbu
Tubuhku pun biar berbincang dengan temanku
Dengan temanku tubuhku berbincang selalu
Dalam kalbu terpancang selalu Kekasih cintaku
Cinta Ilahi
Ummul Khair Rabi’ah binti Ismail al-Adawiyyah Al-Qisiyyah
Dalam batin kepadanNya kau durhaka, tapi
Dalam lahir kaunyatakan cinta suci,
Sungguh, aneh sangat gejala ini
Andaikan cintamu memang tulus dan sejati
Yang Dia perintahkan tentu kau taati
Sebab, pecinta pada Yang dicintai patuh dan bakti
Bersemayam dalam hatiku
(Junaid al-Baghdadi)
Kini kutahu, Tuhan — Siapa
Bersemayam dalam hatiku
Dalam rahsia, jauh daripada dunia
Lidahku bercakap dengan-Nya yang kupuja
Melalui sebuah jalan
Kami mendekat rapat
Terpisah jauh daripada-Nya
Berat siksa yang mendera jiwa
Walau Kau sembunyikan wajah-Mu
Jauh daripada pandangan mataku
Dalam cinta kurasa kehadiran-Mu
Yang mesra dalam hatiku
Dalam bencana mengerikan
Tak kusesali seksa yang mencabik jiwa
Hanya Kau saja Tuhan yang kurindu
Bukan kurnia atau tangan pemurah-Mu
Apabila seluruh dunia Kau berikan kepadaku
Atau sorga sebagai pahala
Aku berdoa supaya seluruh kekayaanku
Tak berharga dibanding melihat wajah-Mu
Teman
(Ibn ‘Arabi)
Dulu tidak kusenangi temanku
Jika agamanya lain dari agamaku
Kini kalbuku bisa menampung semua
Ilalang perburuan kijang atau biara Pendeta
Kuil pemuja berhala atau Ka’bah haji berdatangan
Lauh Taurat atau Mushaf Al-qur’an
Kupeluk agama cinta, kemanapun yang kutuju
Kendaraanku cinta, ialah agamaku dan Imanku
MENGENAL DIRI DI HADAPAN TUHAN NYA : Lir-ilir, Lir-ilir, Tandure wus sumilir, Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar, Cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi, Lunyu-lunyu yo penekno kanggo mbasuh dodotiro, Dodotiro-dodotiro, kumitir bedhah ing pinggir, Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore, Mumpung padhang rembulane, mumpung jembar kalangane, Yo surako… surak hiyo. . .
Labels
KITAB
(58)
KITAB ISTIQAL
(30)
RAHASIA MAKRIFATULLAH
(26)
SYEH SITI JENAR
(22)
HAKEKAT
(17)
Al muntahi
(15)
Kitab Ta'limul Muta'alim
(15)
MISYAKAATUL ANWAR IMAM AL GHAZALI
(14)
GURU MURSYID
(12)
ULAMA BESAR INDONESIA
(12)
WALI SONGO
(11)
KITAB FUTUHAT AN-NAJHAH
(10)
MENGENAL BID'AH
(10)
PRO DAN KONTRA Yesus Bukan Tuhan
(10)
Di Manakah Allah??
(9)
Futuhat Al Makiyyah
(9)
Ibnu Araby Dalam Kitab Khatamul Auliya'
(9)
MAQAM MUSYAHADAH
(9)
Membongkar Kedok Sufi
(9)
kitab akhir zaman
(9)
Asas Tareqat
(7)
PERANG SALIB
(7)
Kitab Durun Nafis
(6)
DOWNLOAD
(5)
KITAB NASHOIHUL IBAD
(5)
KITAB RAHASIA APPONA KALI BARRU
(5)
Mukjizat Al-Qur'an
(5)
TAUHID MUFADDHAL
(5)
ADAB AS SULUK
(4)
RAHASIA
(4)
Mafahim Yajibu An Tushohhah
(3)
Asia
(1)
Government
(1)
Indonesia
(1)
Islam
(1)
Kali
(1)
Kata
(1)
Tasikmalaya
(1)
Wali
(1)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment