أشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمدا رسول الله
Perjalanan jiwa (4)
Reinkarnasi = “Kembali kedalam bentuk manusia,”
(Re=Kembali, In=kedalam Kar=bentuk Nasi=Manusia)
Dalam agama Budha ada Punabbava, dalam agama Hindu ada Karma pala, dalam mitologi china dan jepang ada “phoenix” yang melambangkan kebangkitan, …..
Kalau saja kita yang “memandang miring” terhadap mereka saja bisa memahaminya, lalu bagaiman kita yang katanya “memandang lurus” t
Perjalanan jiwa (4)
Reinkarnasi = “Kembali kedalam bentuk manusia,”
(Re=Kembali, In=kedalam Kar=bentuk Nasi=Manusia)
Dalam agama Budha ada Punabbava, dalam agama Hindu ada Karma pala, dalam mitologi china dan jepang ada “phoenix” yang melambangkan kebangkitan, …..
Kalau saja kita yang “memandang miring” terhadap mereka saja bisa memahaminya, lalu bagaiman kita yang katanya “memandang lurus” t
erhadp agama kita?
Coba-lah kita buka dan kaji kembali ke-dalam kitab suci kita masing-masing, nanti-nya kita akan mendapatkan “sinyalemen” yang meng-indikasikan kearah itu.
Bahwa pengetahuan Reinkarnasi ini sifatnya UNIVERSAL. Ingat..! Pembahasan ini hanya satu dari sekian banyak sudut pandang yang ada…
Surah Al-Maidah ayat 60 :
Sesungguhnya orang-orang yang Aku marahi itu maka Aku jadikan mereka itu Kera, Aku jadikan mereka itu Babi dan aku jadikan mereka itu penyembah-penyembah Berhala maka itulah seburuk-buruknya jalan kembali.
Dalam ayat-ayat yang lain : Taha:53, Al fathir:27, Ibrahim:32, Al-An’aam:99, An-Nur:43, Al A’raf:57, Ar-Rum:48, Qaaf:9, Al-Hajj:63, Lukman:10, Al-A’raaf:153, Az-Zumar:21, Al-Baqarah:22 ….. silahkan cari lagi “sinyalemen-sinyalemen” yang lainnya…>
“Aku tumbuhkan kamu dari bumi sebagai Tumbuh-tumbuhan, Kami jadikan kamu Batu, kami jadikan kamu Tumbuh-tumbuhan yang telah dipetik… “
…………..
“Proses Perjalanan Jiwa”
Reinkarnasi 1 s/d 7 = Mineral s/d Manusia = Hidup terikat grafitasi Bumi = Lingkaran Hukum Alam.
Reinkarnasi 8 s/d 11 = Jalur Gaib = Rijalul Gaib = Hidup berteman dengan Maut = (keputusannya=keputusanNya)
Inilah golongan yang disebut dengan ”Tanazzalul malaaikatu warruhu….”
Sesungguhnya para wali-wali Allah itu tidak-lah mati, tingkatan ini adalah untuk mereka yang ditugaskan membantu pekerjaan Allah s.w.t.
Reinkarnasi 12 s/d 13 = Gaibul Gaib = Rijalullah = Maqom Al-Ikhlas “Qul Huallahu Ahad” (Maksudnya : Katakanlah, “Hua/Rijalullah” = DIA = Rahasia Allah Yang Esa)
“Tingkatan ini adalah pengembalian Rahasia kepada Empunya Rahasia”
Akhirul kalam
Mari-lah kita ber-evolusi untuk tetap menjadi manusia, karena kalau tidak menjadi manusia lalu mau jadi apa lagi?
Salam
Coba-lah kita buka dan kaji kembali ke-dalam kitab suci kita masing-masing, nanti-nya kita akan mendapatkan “sinyalemen” yang meng-indikasikan kearah itu.
Bahwa pengetahuan Reinkarnasi ini sifatnya UNIVERSAL. Ingat..! Pembahasan ini hanya satu dari sekian banyak sudut pandang yang ada…
Surah Al-Maidah ayat 60 :
Sesungguhnya orang-orang yang Aku marahi itu maka Aku jadikan mereka itu Kera, Aku jadikan mereka itu Babi dan aku jadikan mereka itu penyembah-penyembah Berhala maka itulah seburuk-buruknya jalan kembali.
Dalam ayat-ayat yang lain : Taha:53, Al fathir:27, Ibrahim:32, Al-An’aam:99, An-Nur:43, Al A’raf:57, Ar-Rum:48, Qaaf:9, Al-Hajj:63, Lukman:10, Al-A’raaf:153, Az-Zumar:21, Al-Baqarah:22 ….. silahkan cari lagi “sinyalemen-sinyalemen” yang lainnya…>
“Aku tumbuhkan kamu dari bumi sebagai Tumbuh-tumbuhan, Kami jadikan kamu Batu, kami jadikan kamu Tumbuh-tumbuhan yang telah dipetik… “
…………..
“Proses Perjalanan Jiwa”
Reinkarnasi 1 s/d 7 = Mineral s/d Manusia = Hidup terikat grafitasi Bumi = Lingkaran Hukum Alam.
Reinkarnasi 8 s/d 11 = Jalur Gaib = Rijalul Gaib = Hidup berteman dengan Maut = (keputusannya=keputusanNya)
Inilah golongan yang disebut dengan ”Tanazzalul malaaikatu warruhu….”
Sesungguhnya para wali-wali Allah itu tidak-lah mati, tingkatan ini adalah untuk mereka yang ditugaskan membantu pekerjaan Allah s.w.t.
Reinkarnasi 12 s/d 13 = Gaibul Gaib = Rijalullah = Maqom Al-Ikhlas “Qul Huallahu Ahad” (Maksudnya : Katakanlah, “Hua/Rijalullah” = DIA = Rahasia Allah Yang Esa)
“Tingkatan ini adalah pengembalian Rahasia kepada Empunya Rahasia”
Akhirul kalam
Mari-lah kita ber-evolusi untuk tetap menjadi manusia, karena kalau tidak menjadi manusia lalu mau jadi apa lagi?
Salam
No comments:
Post a Comment