أشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمدا رسول الله
MUKADIMAH
DAFTAR ISI
NO
|
|
HAL
|
1
|
Daftar isi���������������������..
|
0
|
2
|
Mukadimah ��������������������.
|
1
|
3
|
Pendahuluan �������������������...
|
2
|
4
|
PENJELASAN TENTANG QOWAA�IDUL ISLAM������. |
3
|
5
|
A. Mengatahui yang di sembah������������....
|
3
|
6
|
Kalimah Azziyadah�����������������..
|
5
|
7
|
ILMU�����������������������
|
14
|
8
|
Ilmu Muamalah ������������������...
|
14
|
9
|
Ilmu Syari'at ��������������������
|
14
|
10
|
Ilmu Thoriqot �������������������..
|
15
|
11
|
Ilmu Hakikat��������������������
|
16
|
12
|
Menurut Ilmuwan Frederick��������������
|
19
|
13
|
Fisika + Kimia = Kenyataan
Qaib�����������...
|
21
|
14
|
ARRISALAH FI NAHYIL MUJADALAH����������.. |
28
|
15
|
ASSHOLAT��������������������.
|
37
|
16
|
Daftar ayat-ayat Al Qur'an ��������������..
|
44
|
17
|
NGERUKAT��������������������
|
48
|
|
|
MUKADIMAH
PENDAHULUAN
Hanya kepada
Allah kita persembahkan segala puji yang telah menunjukkan kepada kita
Ma'rifat, sholawat dan salam kita panjatkan kepada Muhammad dan rasulnya, dan
kepada semua keluarga serta pengikut-pengikutnya dan keturunannya.
Ini adalah kumpulan dari dawuh Ulama�, tujuan utama ialah supaya ingat dan
mengingatkan diri saya sendiri dan kepada saudara-saudara yang se-i�tikat
dengan saya, dan saya ini tidak mempunyai suatupun pengetahuan dibandingkan
dengan saudara-saudara, hanya saya mengumpulkan dawuh-dawuh Ulama�, memang saya
akui dengan sangat kurangnya pengetahuan saya tentang ilmu dan agama juga
sangat dloifnya iman saya karena sangat kurangnya keyakinan saya, tentu banyak
kekurangan, kehilafan, dan kurang baik cara untuk me-mahaminya sehingga di dalamnya
�tak disetujui oleh sebagian obyek. Namun karena saya berpendapat bahwa hal-hal
itu perlu dikemukakan dan di bicarakan, saya memberanikan diri untuk
mengemukakannya, maka semua kritik dan saran dari saudara-saudara yang
bermaksud untuk memperbaiki dan menyempurnakan, saya terima dengan
tangan-tangan terbuka dan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya.
Dan saya bukan orang yang baik atau ahli ta�at. Saya berani menulis ini karena
saya berpegang dua Hadits yang pertama Artinya: �Barang
siapa yang menunjukkan kebaikan maka orang itu mendapat se-bagaimana yang
mengerjakannya�. Dan Hadits yang kedua Artinya: �Perintahlah kamu tentang kebaikan walaupun kamu tidak bisa
me-ngerjakannya, dan menjegahlah kamu tentang keburukan walaupun kamu tidak bisa
mencegahnya�.
Maka dengan dasar itulah saya berani membuat tarjamahan ini, tetapi hanya
secara kunklusi tidak menurut lafald-nya hanya ke-simpulannya saja.
Penerjemah
orang yang paling bodoh dan paling buruk
Abdul Hannan Hamid
Sendangagung Paciran Lamongan 30 Maret 2003.
PENJELASAN TENTANG
QOWAA�IDUL ISLAM
A
.Mngetahui yang di sembah
(
)
Imam Al Ghozali berkata �barang siapa yang tidak tahu
(melihat) Allah di dunia, bagaimana akan bisa tahu di akhirat nanti�.
Artinya: �Pertama kamu wajib mengetahui yang di sembah baru kamu
menyembah kepadanya, bagaimana kamu bisa menyembah jika kamu tidak tahu yang
kamu sembah�.
Artinya:�Maka terkadang
keyakinanmu terhadap Allah dan sifat-sifat-Nya menjadi yakin pada sesuatu
yang sesuatu itu bertentangan dengan yang Haq (Allah) maka jadilah
ibadahmu itu seperti debu yang berhamburan, karena menyembah tidak tahu yang di
sembah, berarti menyembah nama-Nya bukan dzatnya, Lilladzi Fathorossamawati,
bukan Lillahi�. Untuk lebih jelasnya baca buku Sirojut Tholibin juz
awal hal, 78.
Agar anda tahu sebab apakah orang-orang solihin ketika sakarotul maut menjadi
Su�ul khotimah.
Al Maliku =
Raja diraja / merajai.
Al Haqqu =
Nyata dan dapat dilihat secara majazi.
Al Mubin = Terang,
jelas dan nampak
Mengapa anda tidak mengetahui, ayyuhal mahjubun? padahal
nampak jelas dibandingkan dengan makhluk-Nya.
Wujud : ada, sedang Adam
: tidak ada, bagaimana bisa tahu kalau wujud itu masih didalam adam.
Artinya:
�Dzattullah itu wujudnya nyata, kiranya kalau sudah dibuka hijabnya (dinding
atau sekat) pasti kita melihat-Nya (Dzattullah), Dzattullah itu wujudnya
nyata�.
Orang yang sudah tahu Dzattullah berarti
orang itu sudah terbuka hijabnya dengan melalui ilmu Mukhasyafah (ilmu
terbukanya rahasia ke-Tuhanan).�Sirri Rububiyah �.
Orang yang belum tahu itu namanya
mahjub (tertutup), yang dimaksud tertutup itu bukan Tuhannya yang
tertutup itu melainkan kamu sendiri karena Tuhan itu tidak gaib, kalau Tuhan
itu tertutup maka berarti Tuhan itu kecil (terbatas) karena yang pasti
lebih besar tutup daripada yang ditutupi, itu tidak sesuai dengan :
1.
= Allah maha besar.
2.
= Allah Dzat yang luas.
3.
= Tuhanku yang maha tinggi.
4.
= Tuhanku yang maha agung.
5.
= Bertempat di Dzatnya sendiri.
Dalil naqli (Al Qur�an dan Al Hadits) :
Kata Nabi kalimah Azziyadah adalah, melihat Allah.
Artinya: �Maka terbukalah dindingnya bagi orang-orang
mu�min maka mereka itu sama melihat Allah�. Sirojut Tholibin jilid 1 hal, 133.
Bagaimana tentang Al Hadits?
Artinya: �Berfikirlah tentang yang diciptakan oleh
Allah (makhluk Allah) dan janganlah memikirkan Dzat-Nya�.
Yang dilarang itu memikirkan bukan mengetahui (melihat), bagaimana anda tidak
memikirkan jika anda belum tahu, didalam hati anda pasti masih ada:
�
Andai-andai.
�
Membayangkan (bayangan yang menimbulkan seperti).
padahal Dia tidak ada sesuatu yang menyamai atau
menyerupai-Nya
Tidak sama dengan yang baru
�
Hayalan, apakah hayalan itu bukan tahayul na�udzu billah�
Jika anda belum tahu tentu dalam
hati anda masih belum busa menghilangkan 4 pertanyaan yaitu:
1. bagaimana,
2. berapa,
3. kapan,
4. dimana,
Jika hati anda belum bisa
menghilangkan 4 pertanyaan itu, berarti iman anda belum sempurna.
Artinya:
�Wahai orang-orang yang beriman, imanlah pertama Amanu (iman taqlid,
iman dalil, dan iman �muroqobah�, imannya orang yang masih mengintip),
kedua Aminu (iman Haqqul Yaqin dan Ainul Yaqin)�.
Jika anda sudah tahu maka pasti anda tidak akan memikirkan atau membayangkan,
seperti saya belum pernah ke Mekah maka saya pasti membayangkan, �bagaimana
Mekah itu?� dan saya yakin bayangan saya itu tidak akan cocok dengan
kenyataannya. Orang yang sudah pernah ke Mekah pun masih juga punya bayangan,
karena tidak tampak terus di hadapan kita, lain halnya dengan Allah.
Artinya: �Dimana
kamu menghadap disitulah Dzat Allah�.
Artinya: �Kecuali
Dia bersama mereka di manapun mereka berada�.
Artinya: �Dan
Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya�.
Artinya: �Jika
hambaku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya aku ini
dekat�.
Jika anda belum tahu sesuatu yang anda tuju tentu anda masih memikirkan, namun
kalau anda sudah tahu dan sesuai dengan sifat-sifat-Nya maka hati anda tinggal
membenarkan (pemikiran hilang dengan sendirinya).
Artinya: �Hati
tidak akan mendustakan dari sesuatu yang anda lihat (oleh mata)�.
Artinya: �Karena
tidak difirmankan hati tidak akan memungkiri dengan sesuatu yang dilihat oleh
hatinya�.
Misalkan anda melihat ada logam
yang sifatnya sama dengan emas (berwarna kuning, direbus dengan air keras
tidak bisa hancur, beratjenisnya sama dengan berat jenis emas) pasti hati
anda tidak akan mengingkari dengan sesuatu yang dilihat oleh mata anda sendiri.
Pada kesimpulannya adalah, mata dulu baru hati, kalau hati dulu kemudian mata
namanya bayangan atau hayalan dan belum tentu cocok.
Bagaimana tentang Al Hadits.
Artinya: �Sembahlah Tuhanmu seolah- olah kamu tahu Dia,
maka sesungguhnya Dia itu mengetahui kamu�.
Apakah �Kannaka Taroohu� (seakan-akan
atau seolah-olah kamu tahu Dia), apakah itu bukan menghayal ?, apakah
kalimat tersebut menunjukkan mustahil dilihat ?, tidak sekali lagi tidak,
namun kalau kalimatnya itu
�
� Lam Urika (sesungguhnya
kamu tidak akan Aku perlihatkan) itu
mustahil, dan jangan begitu
karna di belakangnya masih ada kalimat
�
� Fain lam takun taroohu� (kalau kamu tidak tahu), ini menunjukkan bahwa ada yang mengetahui
termasuk yang berdsabda.
Lihatlah dalam tafsir Jalalain
yang menafsirkan Lan Taroonii
�
�, kamu (Nabi Musa)
tidak akan tahu Aku, sifat ilmu Ta�alluq (hubungan), yaitu dengan wenang menjadi wenang, apakah
Nabi Musa itu bukan mumkin ?, apakah mumkin itu bukan wenang?.
Bagi Allah menunjukkan /
memperlihatkan itu wenang bisa diartikan boleh (menunjukan atau tidak menunjukkan itu wenang / bolehboleh
saja) tidak pandang bulu baik itu tidak menunjukkan kepada pada kiyai,
sarjana, Drs, dan sebagainya. Wenang bagi Allah memperlihatkan atau tidak
memperlihatkan (tidak wajib
dan tidak mustahil). Seperti dalam firmannya Lan Taroonii
�
�
Bukan Lan Uriyaka
�
�, (Aku tidak akan menunjukkan
kepada kamu).
Jadi mengetahui (melihat)
Tuhan secara majazi (gorohan) itu boleh-boleh saja seperti kita melihat
sesuatu yang kita lihat, namun kalau secara haqiqi (sungguhan) mustahil
karena pada hakikatnya mahkluk itu tidak dapat melihat apapun saja.
Artinya: �Lan Taroonii ini tidak menunjukkan mustahil
menurut akal kalau mustahil karena apa melihat atau tahu itu di hubungkan
dengan wenang (tetapnya
gunung)� Tafsir sowi jilid 2 hal,
36.
Artinya: �Adapun dalil naqliyahnya (dalil yang tertulis), dalam
Kitab (Al Qur'an) Sunnah (Al Hadits) Ijma� dan dalil akal, tahu atau melihat
itu sifat ilmu, tetapnya gunung itu mumkin wenang (jaiz). Sifat ilmu
berhubungan dengan sifat jaiz menjadi jaiz, kalu melihat itu ditolak (muhal)
kenapa Nabi Musa bertanya padahal Nabi itu tidak boleh bertanya tentang yang
muhal karena itu menunjukkan bodoh. Dan muhal kalau Nabi itu bodoh karena Nabi
itu ma�sum (di jaga
dari kebodohan).
Allah itu wujud maka tiap-tiap
wujud itu boleh di lihat, maka Allah Ta'ala itu wenang di lihat melalui
terbukanya hijab�.
Al Hadits menerangkan �Allah membuka hijabnya (dinding)
orang-orang mu'min maka mereka itu sama melihat Allah�.
Aliran Mu�tazilah, Murji�ah, dan khowarij mengatakan �Muhal
melihat Allah karena Allah tidak berarah�, memang betul tidak berarah namun
dapat di lihat.
Coba yang sudah terbuka hijabnya pikir!!!
Artinya: �Jika
gunung itu tetap di tempatnya kamu (Nabi
Musa) akan melihat Aku (Tuhanmu)�.
Ketika Tuhan sudah nampak jelas oleh Nabi Musa (sudah terbuka hijabnya) kemudian Tuhan menjadikan
gunung itu hancur, begitulah rahasia Tuhan.
Jadi lebih dahulu terbukanya hijab dari pada hancurnya gunung, berarti
hancurnya gunung itu untuk memperkuat keyakinan Nabi Musa.
�
�Kemudian Nabi Musa sujud syukur, tidak patut bagi Nabi jungk�l lan kl�ng�r
begitulah rahasia Tuhan.
Pertanyaan bagi yang sudah terbuka hijabnya bisakah tempat gunung itu rusak
atau hancur (ikut
hancur bersama gunung) ? Jawab, � pasti anda bisa menjawabnya.
Menurut ulama� Sufi atau Ulama� Muwahhidun yang paling berbahaya
adalah Su�ul Khotimah. Apa yang menyebabkan su�ul khotimah ? jawab,
tidak lain adalah Syirik (menyekutukan Allah), bisakah orang itu tidak menyekutukan Allah
jika orang itu belum mengenal Allah, bisakah orang itu ingat kepada Allah
sedangkan dia itu belum tahu Dia.
Artinya: �Dan
tidak akan selamat dari riyak yang samar-samar dan yang terang kecuali
orang-orang yang bisa mentauhidkan, karena Allah Ta'ala sudah membersihkan dari
syirik-syirik yang halus dan dihilangkan pemikiran mereka terhadap meliahat
mahkluk sebab di- hati merekasudah memancar Nur Yaqin
dan ma'rifat
(di hatinya sudah tidak ada
keraguan tentang apa yang telah di lihat dan diketahui oleh matanya sendiri�.
Riwayat Barseso:
Dia adalah seorang yang paling aktif
dalam ibadahnya, tidak pernah melakukan maksiyat selama 200 tahun, karena dia
tidak tahu Allah maka dia menjadi su�ul khotimah, mana mungkin Allah
me-merintahkan membunuh orang yang tidak berdosa, setelah membunuh dia dihukum
mati oleh raja.
Sebelum mati berkata Iblis �jika kamu mau menyembah aku maka
kamu akan aku bebaskan dari hukuman mati�. Karena Barseso takut mati
maka akhirnya Barseso menyembah Iblis kemudian Iblis lari dengan gembira
karena dia merasa berhasil.
Barseso seperti itu karena takut
mati, padahal dia dalam keadaan normal, apalagi kalau dalam keadaan koma
apalagi kalau keadaan koma.
Dalam keadaan sakarotul maut semua akan pamitan, alangkah terkejutnya
jika Iman sudah pamitan
barangkali anda tidak tahu kalau sungguh-sungguh anda tidak tahu itulah yang
paling berbahaya.
Artinya: �Pada
hari, waktu sekarat (koma) dan bukan setelah harta benda dan
anak-anak sama sekali tidak berguna kecuali hati yang selamat (selamat dari syirik)�.
Apa gunanya harta, benda bertumpuk-tumpuk dan anak yang di sayang-sayang,
karena tidak ada yang bisa menolong kecuali hatinya sendiri.
Bila perkataan, pendengaran, dan
penglihatan sudah tidak berfungsi lagi karena sudah dicabut yang empu-Nya. Pada
saat itulah semua harta benda atau apa saja yang dicintainya pada waktu
sehatnya akan menjelma mengaku-aku Tuhan akhirnya dia bingung karena tidak
pernah mengenal Tuhan.
Barseso takut mati lain halnya
dengan Syekh Manshur Al Hallaj dan Syekh Siti Jenar mereka dihukum mati oleh
kaum Muslimin tidak takut sama sekali karena mereka sudah tahu
tempatnya.
Al Hadits menerangkan atau memerintahkan:
Artinya: �Matilah
kamu sebelum kamu mati beneran
/ sungguhan�.
Bagi mereka berdua hidup dan mati
adalah kepunya�an Tuhan hidup dan mati adalah kepunyaan Tuhan bahkan
Syekh Manshur Al Hallaj sebelum dihukum mati kaum muslimin, masih sempat atau
diberi kelonggaran untuk melakuan sholat dua raka�at dan dilempari sajadah oleh
ulama� yang cinta kepadanya.
Artinya: �Dari
tidak ada (disebut
mumkin adam) menjadi
ada (disebut
mumkin wujud) kemudian
tidak ada lagi�.
Orang-orang yang mahjub tetap merasa takut, karena memang tutup atau dindingnya
itu bermacam-macam:
�
Takut salah dan gengsi, karena merasa lebih pandai dan lebih benar.
Artinya: �Orang
mu�min ialah orang yang merasa tidak tahu bahwa dirinya itu ahli (tidak merasa dirinya
pintar)�.
�
Karena imannya hanya iman dalil maka merasa takut, karena tertutup oleh
dalil itu.
Artinya: �Sibuk
tentang ilmu dlohir (lahir) seperti memperdalam dalil-dalil naqli
(Al Qur'an
dan Al Hadits ) adalah
sia-sia�.
Yang dimaksud ialah: memperdalam
atau memperkuat kelompok (organisasi)
masing-masing bukan untuk untuk di amalkan.
�
Karena terbuai urusan duniawi, yaitu:
�
harta benda.
Imam Al Ghozali menafsirkan: �Terlalu senang harta
benda itu sama dengan menyembah berhala, (penafsiran ini dalam ilmu �Bayan� disebut
Majas Isti�aroh) karena terlalu senangnya dengan emas, perak dan harta
benda lainnya disamakan dengan nyembah berhala�.
�
Karomah yang dibangga-banggakan orang-orang mahjub sehingga dikatakan
sebagai wali.
Artinya: �Dikatakan
si A bisa pergi ke Mekkah dalam waktu semalam, dikatakan Syetan bisa melintasi
jagat dari timur sampai barat hanya sekejab mata, padahal Syetan itu di kutuk
oleh Allah�.
�
Khawatir hilang wibawanya atau tidak dipuji orang lain.
Artinya: �Tersiksanya
orang alim, adalah hati yang mati kemudian dikatakan apa hati yang mati itu
yaitu mencari duniawi dengan amal akhirat�.
�
Khawatir besok tidak mendapat surga atau besok di masukkan
ke neraka.
Artinya: �Perbuatan
dosa itu kadang-kadang tidak menjadi sebab jauhnya kepada Tuhan, seperti
dikatakan, banyak orang-orang yang berdosa masuk surga�.
�
Mengikuti kebanyakan orang.
Artinya: �Kalaukamu
mengikuti kebanyakan orang yang ada di bumi ini maka mereka itu pasti
menyesatkan kamu dari jalan Allah�.
ILMU
ILMU ITU ADA
1. ilmu Muamalah
2. ilmu Mukhasyafah.
Ilmu Muamalah : ilmu yang dikerjakan badan (jasad). Ilmu ini dibagi dua
yaitu:
1. ilmu
syari'at
2.
ilmu Thoriqot.
Ilmu syari'at ini
terbagi menjadi tiga yaitu:
�
Syari'at yang diatur oleh Shohibussyari�ah yaitu:
�
Rasulullah Muhammad S.A.W, seperti: Sholat, Zakat, puasa dan lain
sebagainya.
�
Syari'at yang diatur oleh pemerintah atau Negara seperti: bayar pajak,
membuat KTP dan lain sebagainya.
�
Syari'at yang diatur oleh adat, seperti orang Jawa pakai songkok hitam
sedangkan orang Bali pakai ikat kepala dan lain sebagainya.
Ilmu Thoriqot: ilmu yang di perbuat oleh badan dan hati misalnya:
dzikir, (ingat kepada Allah) namun belum tahu siapa yang di ingat itu,
hanya di baca di mulut atau hati berulang-ulang kali sampai ratusan bahkan
ribuan.
Ilmu
Mukhasyafah ialah; ilmu terbukanya hijab (dinding).
Artinya: �Adapun
yang nomor dua adalah ilmu Mukhasyafah yaitu cahaya yang memancar di dalam hati
ketika hatinya bersih, kemudian jelaslah kesimpulan dari sifat Ma�ani, berhasillah
mengetahui Allah Ta'ala, asma-asmanya, sifat-sifatnya, kitab-kitabnya, dan
utusan-utusannya kemudian terbuka tutup yang menyimpan rahasia.�
Fahamilah ! menyerahlah ! agar selamat dan jangan jadi
orang yang ingkar jika ingkar maka kamu akan hancur bersama orang-orang yang
hancur.
Artinya: Berkata
sebagian Arifin �Barang siapa yang tidak mendapatkan sesuatu dari ilmu ini (ilmu Mukhasyafah) maka di takutkan menjadi su�ul
khotimah.�
Ilmu Mukhasyafah ada dua yaitu:
1. ilmu Hakikat.
2.
ilmu Ma'rifat.
Ilmu Hakikat adalah: ilmu yang bisa dinyatakan dan harus di- nyatakan
dengan praktek (di praktekkan)
namun tidak akan bisa me-ngetahui ilmu Hakikat bila masih tertutup hijabnya:
karena tersimpan:
Artinya: �Sesunggunhnya sebagian ilmu itu seperti bentuk yang
tersimpan, tidak akan mengerti kecuali orang yang sudah ma'rifat, maka ketika
orang ma'rifat menjelaskan ilmu tersebut tidak ada yang membodohkan kecuali
orang-orang yang biasa menyombongkan dirinya, maka janganlah kamu menghina
kepada orang yang sudah diberi ilmu oleh Allah, maka sesungguhnya Allah tidak
menghina ketika Allah memberi ilmu itu�.
Artinya: �Allah pemberi cahaya langit dan bumi perumpamaan cahaya
Allah seperti sebuah lubang yang di dalamnya ada pelita besar (yang disebut Rasulullah
S.A.W Haiatul Maknun) orang
sufi menyebut �Johar Qodim�.
Namun bukan Qodim seperti Allah yang
tidak ada per-mulaanya, karena johar qodim masih termasuk hamba Allah, hanya
saja yang pertama diciptakan oleh Allah. Pelita itu di dalam kaca dan kaca
tersebut seakan-akan bintang yang bercahaya seperti mutiara yang dinyalakan
dengan minyak yang banyak berkahnya yaitu pohon zaitun, yang tumbuh tidak di
sebelah timur dan juga tidak disebelah barat, munyaknya saja hampir menerangi
walaupun tanpa di sentuh api, cahaya di atas cahaya, Allah menunjukkan cahaya
itu kepada orang yang dikehendaki�. Qs. Annur ayat 53.
Artinya: �Maka berimanlah kamu kepada Allah, Rasulnya, dan kepada
cahaya yang telah kami turunkan dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan�.
Artinya: �Maka adakah orang-orang yang di bukakan Allah hatinya
untuk menerima islam lalau ia mendapat cahaya dari Tuhannya, maka celakalah
bagi mereka yang telah membatu hatinya dari mengingat Allah, mereka itu dalam
kesesatan yang nyata�.
bentuk yang tersimpan
(
)
itu adalah pusat ilmu, juga orang Hakikat menyebutnya �Guru Mursyid� bukan seperti kata orang Thoriqot bahwa
guru mursyid itu adalah orang atau kiyainya, Rasulullah S.A.W tidak menjadi
guru juga tidak mempunyai murid atau santri, hanya shohabat Artinya: teman atau
kawan. Filsafat Jawa mengatakan Guru Sejati, Ulama� Sufi meng-gambarkan dengan
berlian yang mahal harganya.
Dalam kitab �Azkiyak�
diterangkan:
Artinya: �Syar�iat diumpamakan
kapal, Thoriqot lautan, kemudian Hakikat berlian yang mahal harganya�.
Selain berlian Ulama� sufi menamakan Jauhar (mencorong atau permata atau
mutiara), mutiara yang tersimpan.
Dalam pewayangan di lambangkan ketika Werkudoro akan dijerumuskan begawan Durno
namun Werkudoro tidak terjerumus malah berhasil (bertemu dengan guru sjati
yang dalam pewayangannya di lambangkan dengan Dewa Ruci).
Filsafat Jawa menggambarkan kendil berisi nasi putih dan telur atau
diistilahkan �kendil olah� ada Ulama� yang mengistilahkan denagn �Nektu
Ghoib� (titik yang tidak bisa dicari kecuali dengan ilmu Mukhasyafah).
Diceritakan
langit, bumi dan beserta isinya ini masuk dalam kitab Zabur, Taurot
dan Injil kemudian di ringkas di dalam Al Qur'an 30 Juz,
diringkas kembali kedalam surat Fatihah diringkas lagi dalam ayat Basmalah
sampai akhirnya diringkas lagi dalam Ba� nya Basmalah.
Bi
Makanu yang Artinya: bersama kami yang telah ada (mumkin wujud),
Wa Bi Mayakun
Artinya: yang akan ada (mumkin adam).
Semua orang islam percaya bahwa wujud makhluk itu
wujud majaz (bukan sesungguhnya atau tipuan belaka) wujud yang hakiki
wujudnya Dzatullah, kalau orang Hakikat makhluk itu adam (tidak ada)
yang kelihatan hanya gambarnya saja, ibaratnya seperti pohon yang di bawahnya
ada air seolah-olah dalam air itu ada pohon padahal hanya bayangannya saja.
Menurut ilmuwan Frederick Vester, Denken, Lernen
Vergessen, vga, 1978. dalam surat kabar Duta nopember, 2002 yaitu:
MANUSIA dibiasakan
sejak awal kehidupannya untuk me-mandang dunia tempat ia hidup memiliki wujud
materi yang Absolut. Sehingga ia tumbuh dewasa di bawah pengaruh pengkondisian
ini dan menjalani seluruh hidupnya dengan cara pandang ini. Namun penemuan ilmu
pengetahuan modern memperlihatkan kenyataan penting yang sama sekali berbeda
dengan anggapan umum.
Semua informasi
yang kita punyai tentang dunia luar, sampai kepada kita melalui panca indera
kita. Dunia yang kita pahami terdiri atas apa dilihat mata, didengar telinga,
dicium hidung, dirasakan lidah dan disentuh oleh tangan kita.
Manusia
bergantung hanya pada kelima indera tersebut sejak lahir. Itulah mengapa ia
mengetahui �dunia luar�. Dan kenyataan ini telah membongkar rahasia sangat
penting tentang Hakikat meteri, yang menyusun dunia luar tersebut. Pemikir abad
ini Frederick Vester menjelaskan pencapaian ilmu pengetahuan pada bidang
ini:
Pernyataan
sejumlah ilmuwan bahwa manusia adalah gambar, segala yang dirasakan bersifat
sementara dan tipuan, dan alam semesta hanyalah sebuah bayangan�, tampak
dibuktikan oleh ilmu pengetahuan di zaman kita (Federick Vester, Denken,
Lernen, Vergessen, vga, 1978, p.6).
Agar lebih
memahami rahasia di balik materi ini, merilah kita pahami kembali indera
penglihatan yang memberikan kita informasi paling banyak tentang dunia luar.
Bagaimana kita dapat
melihat? Proses melihat terjadi secara bertahap. Pada saat melihat, kumpulan
cahaya yang disebut foton bergerak dari benda menuju mata dan menembus lensa
mata dimana foton ini dibelokkan dan difokuskan ke retina, di belakang mata.
Di sini cahaya
diubah menjadi sinyal-sinyal listrik dan kemudian diteruskan oleh sel-sel
syaraf ke pusat penglihatan dibagian belakang otak. Proses melihat sesungguhnya
terjadi dipusat tersebut yang berada di otak.
Semua
pemandangan yang kita saksikan dalam kehidupan dan semua peristiwa yang kita
alami, sebenarnya kita rasakan di tempat yang kecil dan gelap ini. Tulisan
yang kini sendang anda baca dan pe-mandangan luas tanpa batas yang anda lihat
di ufuk, keduanya masuk ke- dalam tempat kecil berukuran beberapa
sentimeter kubik ini.
Sekarang,
marilah kita cermati kembali informasi ini dengan lebih seksama. Ketika kita
berkata, �kita melihat� kita
sesungguhnya melihat �efek�
yang ditimbulkan pada otak kita oleh cahaya yang sampai pada mata dengan
mengubahnya menjadi sinyal listrik. Ketika kita berkata, �kita melihat�, kita
sebenarnya menaksikan sinyal-sinyal listrik pada otak kita.
Di samping itu,
ada hal lain yang perlu diingat: otak tertutup raoat dari masuknya cahaya dan
bagian dalamnya gelap gulita. Oleh karenanya, ia tak mungkin akan pernah
berhubungan dengan cahaya.
Kita dapat
menjelaskan hal ini dengan sebuah contoh: di hadapan kita ada sebuah lilin
menyala dan kita melihat cahaya lilin ini. Selama kita melihat cahaya lilin,
bagian dalam tengkorak dan kita sama sekali gelap, lilin tidak pernah menerangi
otak maupun pusat penglihatan kita. Namun kita melihat dunia berwarna-warni
dan terang-benderang dalam otak kita yang gelap.
Hal yang sama
terjadi pula pada semua indera kita yang lain. Suara, sentuhan, rasa dan bau,
semuanya dirasakan di dalam dan bau, semuanya dirasakan di dalam otak kita
sepanjang hidup tidak ber-hubungan langsung dengan materi �sesungguhnya� yang ada di
luar kita, melainkan sekedar tiruan berupa sinyal listrik dari materi tersebut yang
terbentuk di dalam otak kita. Di sinilah kita tertipu ketika mengangap tiruan
ini sebagai materi sesungguhnya di luar kita.
Kenyataan ini
menghantarkan kita pada kesimpulan yang tak perlu diperdebatkan lagi. Semua
yang kita lihat, sentuh, dengar dan rasakan sebagai materi, dunia atau alam
semesta hanyalah sinyal-sinyal listrik dalam otak kita.
Sebagai contoh, kita melihat seekor burung di dunia
luar. Nyatanya, burung ini bukanlah di dunia luar, tapi �dalam otak kita.
Partikel-partikel cahaya yang dipantulkan burung mengenai mata kita dan
kemudian diubah menjadi sinyal-sinyal listrik.
Sinyal-sinyal
ini diteruskan oleh sel-sel neuron ke pusat peng-lihatan di otak. Burung yang
kita lihat, sesungguhnya adalah sinyal-sinyal listrik dalam otak kita. Jika
syaraf-syaraf penglihatan yang meng-hubungkan ke otak diputus, penampakan
burung tersebut akan segera leyap.
Dengan cara yang
sama, suara burung yang kita dengar juga ada dalam otak kita. Jika
syaraf-syaraf yang menghubungkan telinga ke otak terputus, maka tidak akan ada
suara yang terdengar. Singkatnya, burung yang kita lihat dan suaranya yang kita
dengarkan tidaklah. Lebih dari penafsiran sinyal-sinyal listrik oleh otak.
Hal lain yang
perlu dicermati ialah perasaan tentang jarak. Misalnya, jarak antara anda dan
tulisan ini, tidak lebih dari perasaan tentang ukuran ruang yang terbentuk
dalam otak anda. Juga benda-benda yang terlihat sangat jauh dalam pandangan
seseorang tenyata adalah sejumlah bayangan yang terkumpul pada satu titik dalam
otak.
Ketika sedang menonton
film, anda sebenarnya tidak berada di dalam ruangan sebagaimana yang anda
yakini. Sebaliknya, ruangan tersebut berada dalam diri anda. Penglihatan anda
terhadap tubuh anda membuat anda berpikir bahwa anda berada di dalamnya. Namun
anda harus ingat bahwa tubuh anda pun adalah gambar yang terbentuk dalam otak
anda. Selesai.
FISIKA + KIMIA = KENYATAAN GAIB
Untuk
membayangkan bahwa materi memiliki wujud di luar otak adalah tipuan belaka.
Penampakan yang kita saksikan sangat mungkin berasal dari sumber
tiruan.
HAL ini dapat dipahami dengan contoh berikut. Pertama-tama, marilah kita
anggap kita dapat mengeluarkan otak dari tubuh kita dan menjaganya agar tetap
hidup dalam sebuah toples kaca. Lalu kita ambil komputer dengan beragam
informasi yang dapat direkam di dalamnya. Terakhir marilah kita masukkan
sinyal-sinyal listrik dari semua data yang dapat memunculkan situasi seperti
gambar, suara dan rasa ke dalam komputer ini.
Marilah kita hubungan komputer ini dengan pusat penginderaan dalam otak kita
menggunakan kabel elektroda, dan mengirim data yang telah terekam ke otak kita.
Di saat otak kita merasakan sinyal-sinyal ini, ia akan melihat dan hidup dalam
situasi yang dimunculkan sinyal-sinyal ini, ia akan melihat dan hidup dalam
situasi yang dimunculkan sinyal-sinyal ini, ia akan melihat dan hidup dalam
situasi yang dimunculkan sinyal-sinyal ini.
Dari komputer ini, kita sinyal-sinyal tentang gambaran diri kita. Misalnya,
kita dapat mengirim ke otak kita sinyal-sinyal yang ber-hubungan dengan indera
penglihatan, pendengaran dan peraba yang kita rasakan ketika kita duduk di
kursi. Dalam keadaan ini, otak kita akan menganggap dirinya sebagai seorang
pebisnis yang sedang duduk di- kantornya.
Dunia bayangan ini akan berlangsung selama rangsangan terus-menerus datang dari
komputer tersebut. Kita tak pernah menyadari bahwa kita tak pernah menyadari
bahwa kita tak pernah menyadari bahwa kita hanya terdiri dari otak. Sungguh
sangat mudah kita terkecoh dan mempercayai penampakan, yang tanpa disertai
wujud materi, sebagai hal yang nyata. Inilah yang sebenarnya terjadi dalam
mimpi kita.
Bagi anda, sesuatu yang nyata adalah segala yang dapat di sentuh dengan tangan
dan dilihat dengan mata. Dalam mimpi, anda dapat pula menyentuh dengan
tangan anda dan melihat dengan mata anda, namun pada kenyataannya anda tidak
memiliki tangan atau mata, tidak ada pula sesuatupun yang dapat disentuh atau
dilihat. Sehingga, ketika mem-percayai apa yang anda rasakan dalam mimpi
sebagai keberadaan secara materi, anda telah tertipu.
Sebagai contoh,
seseorang yang tidur pulas di pembaringannya dapat melihat dirinya berada dalam
dunia yang sama sekali berbeda dalam mimpinya. Ia mungkin bermimpi bahwa ia seorang
pilot dan menjadi komandan pesawat raksasa, dan ia bekerja sangat serius
me-ngomandani pasawat tersebut. Padahal orang ini tidak beranjak selangkah pun
dari tempat tidurnya.
Dalam mimpinya,
ia mungkin berada pada sejumlah keadaan yang berbeda dan bertemu kawan,
berbicara dengan mereka, makan dan minum bersama. Kendatipun sekedar penampakan
yang tidak memiliki wujud materi, pengalaman dalam mimpi ini terasa sama sekali
nyata. Hanya ketika bangun dari mimpinya ia kemudian menyadari bahwa semua ini
hanyalah penampakan.
Jika kita dapat
dengan mudah hidup dalam dunia semu mimpi kita, maka hal yang sama dapat
berlaku pada dunia yang kini kita huni.
Ketika kita
terbangun dari mimpi, tidak ada alasan logis untuk tidak berpikir bahwa kita
telah memasuki mimpi yang lebih panjang yang kita sebut kehidupan nyata. Alasan
kita menganggap mimpi kita sebagai khayalan, sedangkan dunia sebagai alam
nyata, hanyalah akibat kebiasaan dan prasangka kita.
Ini menunjukkan bahwa
mungkin saja terbangun dari kehidupan di bumi yang kita anggap sedang kita
jalani saat ini, persis ketika kita terbangun dari mimpi.
Setelah semua
kenyataan materi ini terungkap, kini muncul pernyataan yang paling penting.
Jika peristiwa di alam materi yang kita ketahui pada hakikatnya adalah sekedar
penampakan, bagaimana dengan otak kita? Oleh karena otak kita adalah materi
sebagaimana lengan kita, kaki atau benda lain, ia mestinya juga sekedar
penampakan sebagaimana semua benda lainnya.
Contoh lain akan
lebih menjelaskan hal ini. Marilah kita anggap bahwa kita memanjangkan
syaraf-syaraf yang menuju ke otak kita dan meletakkan otak tersebut di luar
kepala kita sehingga kita dapat me-lihatnya dengan mata kita.
Pada keadaan
ini, kita akan dapat melihat otak kita dan menyentuhnya dengan jari-jari kita.
Dengan demikian kita dapat me-mahami bahwa otak kita juga tidak lebih dari
sebuah penampakan yang dibentuk oleh indera penglihatan dan peraba.
Lalu, kehendak
apakah yang melihat, mendengar dan merasakan semua indera yang lain jika bukan
otak? Siapakah dia yang melihat, mendengar, meraba dan merasakan rasa dan bau?
Siapakah wujud ini, yang berpikir, beralasan, memiliki perasaan dan bahkan
berkata �Saya adalah
saya�?.
Salah seorang pemikir terkemuka abad ini Karl
Pribam juga memilki pertanyaan yang sama: sejak jaman Yunani, para filsuf telah
memikirkan tentang �hantu di dalam mesin�, �manusia kecil dalam manusia
kecil� dan lain sebagainya. Dimanakah �saya�, seseorang yang
menggunakan otaknya? Siapakah dia yang melakukan perbuatan me-ngetahui?
Sebagaimana perkataan Saint Francis dari Assisi: �Apa yang kita cari adalah
sesuatu yang melihat� (Ken
Wiblber, Holographic Paradigm, hal.37).
Ternyata, wujud
gaib yang menggunakan otak, yang melihat dan merasakan ini adalah ruh. Apa yang
kita sebut alam materi adalah se-kumpulan penampakan yang dilihat dan dirasakan
oleh ruh ini. Sebagaimana tubuh yang kita punyai dan alam materi yang kita
lihat dalam mimpi tidak memiliki wujud fisik, alam semesta yang kita tempati
dan tubuh yang kita miliki saat ini juga tidak memiliki wujud fisik.
Begitulah, kendatipun kita memulai dengan anggapan
bahwa materi adalah nyata, hukum-hukum fisika, kimia dan biologi, semuanya
menghantarkan kita pada kenyataan bahwa materi terbentuk dari khayalan pasti
tentang adanya wujud gaib.
Jadi, siapakah
yang menjadikan ruh kita melihat tanah, manusia, tumbuhan, tubuh kita dan
segala hal lain yang kita lihat? Sangat jelas bahwa ada Pencipta
Maha Agung.
Memang betul sekali yang di katakannya
(ilmuwan-ilmuwan tersebut), hanya sayang sekali ilmuwan itu belum ma'rifat,
kalau sudah ma'rifat tidak akan mengatakan gelap gulita. Selain gelap gulita
pasti ada, yang disebut oleh Rasulullah S.A.W �Haiatul Maknun� oleh
karena maknun, dia tidak tahu kecuali orang yang terbuka hijabnya.
Tadi dikatakan
oleh ilmuwan �Anda sebenarnya tidak berada dalam ruangan, bahkan sebaliknya
�. Filsafat Jawa mengatakan �palwo
ng�mot samudro, samudro ng�mot palwo�
Palwo Artinya: perahu,
diibaratkan badan kita atau (Jagat
Cil�k)
Samuro Artinya: jagat g�dh�, dunia
luar.
Memang ilmu Hakikat ilmu yang bisa dinyatakan dan harus di- nyatakan.
Sebelum ilmuwan mempraktekkan dengan alat dan pikirannya, orang-orang Hakikat
sudah mengamalkan mulai dulu hingga sekarang melalui ilmu Mukhasyafah, �Mautu
Qobla Mautikum� matilah sebelum mati.
Menurut Tafsir Baidlowi
�berlaku atau berjalan terus perintah Allah dan Qodlo�nya dan berlestari
hukumnya�. �Dikatakan Allah menguasai dan memutar dunia sehingga sangat
mengagumkan, seperti menurunkan hujan, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, ada siang
dan ada malam, musim kemarau dan hujan, ada binatang yang beraneka ragam bentuk
dan tingkah lakunya, memindahkan keadaan, membuat sebagian hidup sebagian mati,
dan juga ini selamat dan ini hancur�.
�Dan dikatakan lagi
tiap-tiap galaxi atau tata surya Allah Ta'ala membuat makhluk (juga mengisi
makhluk) dan perintah dari perintah-Nya dan Qodlo� (pemastian dari
pemastian-Nya). Semua mumkin berjalan terus di bawah kekuasaan Allah, masuk
dalam ilmunya Allah�.
rtinya: �Orang yang sudah ma'rifat kemudian
tidak memperkaya ke-ma�rifatannya maka begitu itu celaka�.
Silahkan mem-praktekkan atau me-ngamalkan, karena ilmu Hakikat adalah ilmu yang
bisa dinyatakan, kalau sekarang tidak ada pahala besok tidak akan ada balasan
dan kalau sekarang ada pahala besok akan ada balasan.
Semua problem (masalah)
yang ada di dunia ini bisa diatasi dengan ilmu Hakikat yaitu: ingat kepada
Allah yang sesungguhnya (mengetahui
yang di ingat). Semua yang ada di dalam Al Qur'an tentang ingat
kepada Allah pasti tidak ada yang melesat.
Artinya: �Wahai orang-orang yang beriman ingatlah
kepada Allah sebanyak-banyaknya�.
Artinya: �Perbanyaklah ingat kepada Allah
sehingga orang-orang mengatakan gila�.
Artinya: �Orang-orang yang beriman dan hati
mereka menjadi tenang dengan mengingat Allah, ingatlah ! hanya dengan ungat
kepada Allah hati menjadi tenang�.
Jika anda ingin mengusir syetan ingatlah kepada Allah, karena syetan telah
berjanji. Filsafat jawa mengatakan �D�mit ora dulit S�tan ora doyan�.
Artinya:
Iblis menjawab �Maka demi
kekuasaan-Mu aku sungguh akan menyesatkan mereka semua kecuali hamba-hamba-Mu
yang ikhlas (disucikan oleh Allah)�.
Jelaslah anda tidak ingat kepada Allah, pasti anda akan mengalami sebaliknya,
dan banyak sekali di dalam Al Qur'an dijelaskan karena tidak pernah ingat
kepada Allah mengalami bermacam-macam, hal (problem).
Artinya: �Barang siapa yang tidak ingat kepada
Allah, maka sungguh orang itu lepas dari iman�.
Artinya: �Barang siapa yang lupa kepada Allah
maka sungguh orang itu kafir�.
Artinya:
Abu Hurairah ra berkata �Aku
menjaga dari Rasulullah S.A.W dua kantong dari ilmu, adapun yang satunya kalau
aku buka niscaya kamu semua memotong tenggorokanku�.
Artinya: �Celaka bagi mereka yang membantu
hatinya untuk mengingat kepada Allah, mereka itu dalam kesesatan yang nyata�.
Artinya: �Barang siapa berpaling kamu mengikuti
orang yang telah kami lupakan hatinya dari ingat kepada kami dan mengikuti hawa
nafsunya, orang begitu keadaanya memang melewati batas�.
Artinya: �Barang siapa berpaling ingat kepada
Tuhannya, maka ia akan me-ngalami siksa yang pedih�.
Artinya: �Siapa yang berpaling ingat kepada-Ku,
maka hidupnya sempit dan menjadi orang yang buta�.
ARRISALAH FI NAHYIL MUJADALAH
Ada yang mengira kita di
perlihatkan oleh Allah kepadanya itu barangkali syaithan.
Jawab kita yaqin dan percaya
bahwa selain Allah tidak ada yang persifatan (mempunyai sifat) duapuluh
sifat wajib (wujud, Qidam dan seterusnya).
Ada yang mengatakan Tuhan tidak
bisa dilihat/mata tidak bisa menyentuh kepadanya, karna diliputi atau ditutup
beberapa lapisan sampai tujupuluh lapisan, lapisan satu saja (satu sinar)
gunung sudah hancur (cerita Nabi Musa).
Artinya: �Jika gunung itu tetap di tempatnya, kamu akan melihat
aku maka ketika tuhannya nampak jadilah gunung itu hancur dan Nabi Musa
jatuh pingsan Penjelasan Apakah tempat gunung itu pindah ?kalau menurut akal
yang sehat gunung itu hancur atau tidak, tetap berada di tempatnya: jika anda
tidak tau tempatnya itu mumkin bagi anda, karna anda mahjub, bagi orang yang
tidak mahjub termasuk Nabi Musa; walaupun gunung itu hancur masih tetap ada di
tempatnya�.
Memang betul
tidak hanya tuju puluh lapisan, namun bagi orang orang yang mahjub seperti
anda, karna allahlah yang mebukak hijab itu, bukan seperti persangkaan anda tau
kepada Allah itu melalui akal / pikiran; sama sekali tidak betul.
Artinya:�Berhasilnya tahu
kepada Tuhan karna terbukaknya penglihatan (dibukakan oleh Tuhan) dengan sempurna; Tuhan bersih
dari, per-bandingan, tempat, arah dan rupa�. ST. juz awal 132
Al Hadits:
Artinya: �Maka orang-orang mukmin dibuka hijabnya oleh
Allah, kemudian sama melihat kepadanya�.
Penjelasan:
Walupun tujuh
puluh ribu lapisan kalau Allah Ta'ala menghendaki membuka tidak mustahil, namun
kalau tahunya sendiri mustahil.
Ada yang
mengatakan bahwa Aisyah mengatakan orang yang mengatakan Rasulullah S.A.W tahu
kepada Tuhan itu memang pendusta atau pembohong besar, manusia itu termasuk mumkinat
tidak mempunyai daya kekuatan sama sekali misalnya, melihat, mendengar,
bergerak dan lain sebagainya.
Ada orang memberi contoh:
setrom listrik itu pasti ada namun tidak bisa dilihat. Ada yang memberi contoh,
kamu percaya dengan adanya kentut? Jawab, anda kalau tidak tahu saya beri tahu,
wujud itu ada sepuluh.
1.
Wujud qadimah Artinya: wujudnya Allah Ta'ala.
- Wujud haditsah Artinya: wujudnya langit bumi beserta isinya.
- Wujud dzihni Artinya: bangsa petiqatan seperti malaikat.
4.
Wujud majazi Artinya: wujudnya ayang-ayang (pem-bohongan atau
refleksi).
- Wujud haqiqi Artinya: wujud yang sesungguhnya.
6.
Wujud dzatyi Artinya: wujudnya persentuhan yang me-ngandung halus
kasar setrum listrik dsb.
7.
Wujud samai Artinya: wujudnya pendengaran mempunyai arah, barat
timur dan lain sebagainya.
8.
Wujud riihi Artinya: wujudnya bau atau angin seperti kentut udara
dan lain sebagainya, punya arah barat, timur dan lain sebagainya.
9.
Wujud bashori Artinya: wujudnya penglihatan mempunyai arah, muka,
kanan, kiri dan lain sebagainya.
10.
Wujud thokmi Artinya: wujudnya rasa seperti manis, asin, panas
dan lain sebagainya.
Semua itu selain wujud qodimah
dan haqiqi wujudnya makhluk, apalagi yang punya arah karena Tuhan idak ber arah
dan tidak bertempat.
Tiap-tiap yang
berubah, berpindah, atau bergrak itu namanya alam, tiap-tiap alam itu
baru yang membaharui iyalah yang baqo�.
Wujud haqiqi
ialah wujud yang nyata yaitu wujudnya Allah Ta'ala, yang sesuai dengan 20 sifat
wajib setidak-tidaknya harus sesuai dengan lima sifat wajib, Qidam, Baqo�,
Mukholafatul lilhawaditsi, Qiyamuhu bi nafsihi dan Wahdaniyat.
_
_
�Orang-orang
mengetahui sesungguhnya Allah Ta'ala itu nyata lagi pula terang�. Qs. Attaubah ayat 25
Maha
tinggi Allah yang merajai lagi pula nyata�. Qs. Thoha. Ayat 114
�Maha
tinggi Allah yang merajai lagi pula nyata tiada Tuhan selain Allah�. Qs. Aalmukminun ayat
116.
�Maha
suci Dzat yang menjalankan hambanya pada waktu malam�. Qs.Israk. Ayat 1.
�Maha
suci Dzat yang menjadikan beberapa pasangan semuanya�. Qs. Yasin ayat 36.
�Dan
sesungguhnya Allah itu, maha tinggi, maha besar�. Qs. Luqman. Ayat 30.
�Allah
itu dzat yang mempunyai kautaman. dzat yang maha agung�. Qs. Al Anfal. Ayat 29.
�Sesungguhnya Allah itu Dzat yang maha luas�. Dzat
yang maha mengetahui. QS.
albaqoroh. Ayat. 115
�Sesungguhnya
Allah itu dzat yang maha kaya dari alam semesta�. Qs. Al Ankabut. Ayat. 6.
�Tidak
ada sesuatupun yang menyerupai-Nya (Allah)�. Qs. Assyuro ayat 11.
�Surga
di peruntukkan bagi orang-orang yang melakukan kebaikan dan melihat kepada
Allah�. Qs.
Yunus. Ayat 26.
Sesungguhnya Nabi Muhammad ditanyai tentang kalimah `Azziyadah�,
Rasulullah S.A.W bersabda yaitu melihat kepada Allah Ta'ala.
Artinya : �Apakah kamu
semua berat melihat matahari pada waktu tidak ada mendung, orang-orang sama
menjawab. Tidak Rasulullah S.A.W: maka sesungguhnya kamu semua tahu kepada
Allah Ta'ala sebagaimana kamu melihat matahari.
Di riwayatkan oleh Imam
Bukhori dan Muslim.
Artinya: �Sesungguhnya orang-orang kafir itu terhadap
Tuhannya dihijabi (tidak tahu kepada Tuhannya) ini takhsis atau
pengecualian�.
Sudara-saudara yang seiman dan
sei�tikat: �janganlah anda risau, hawatir, dan lain sebagainya. Tentang
tantangan-tantangan yang Kita hadapi sekarang ini�. Ingatlah bahwa kita
mempunyai BACKING
yang kuat yaitu Allah Ta'ala. Janganlah kita hadapi dengan nafsu (emosi)
marilah kita hadapi dengan keyakinan kita bahwa semua itu adalah sudah Qodlo�
dan Qadarnya Allah. Kita tidak bisa lari dari semua itu.
Artinya: �Segala sesuta menurut qodlo� dan qadarnya
Allah(sudah ada pemastiyan sebelumnya) ; dan segala yang. Telah ditaqdirkan
tidak akan mempunyai tempat lari�; begitu itu kata ulama� Tauhid (Al-
Allaamah Assyaikh Ibrahim Allaqaani) dalam kitabnya Aljauharah.
_
_
Artinya: �Ma�rifat billah adalah pamungkas dari segala
apa yang. Kita cari dan pamungkas dari segala amal perbuatan�.
Penjelasan: titik
penghabisan dari segala yang kita cari adalah ma�rifat billah bukan karomah,
kewibawa�an, jabatan, kemenangan atau harta benda.
Titik dari segala perbuatan: adalah kita harus
yakin bahwa perbuatan yang baik bukan perbuatan kita:
:Tidak ada
daya untuk berhenti berbuat maksiat.
:Tidak
bisa berbuat ta�at kepada Allah.
:Kecuali dengan pertolongannya.
Artinya: �Tidak
ada suatupun bencana yang menimpa dibumi ini seperti bom, gempa bumi dan yang
ada pada dirimu seperti penghina�an kecuali telah tertulis di lauh mahfud(qodlo�)
sebelum Allah menjadikannya sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah.� Qs Al hadid ayat 22.
Artinya: �Tidak suatupun dari mumkinat (makhluq) yang
mempunyai daya kekuatan�
Penjelasan: Anggaplah
semua itu (pelecehan)
adalah sudah kehendak Allah sekaligus Allah Ta'ala sendiri jika kita su�uddon
kepada mereka berarti kita su�uddon kepada Allah maka hindarilah su�uddon
itu agar kita tidak terjebak oleh nafsu kita sendiri namun jika kita
melawan dengan emosi berarti kita terjebak oleh nafsu kita sendiri.
Artinya: �Karna
sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kejahatan kecuali nafsu yang mendapat
rahmat dari tuhanku, dan sesungguhnya tuhanku itu maha pengampun lagi
penyayang�. Q.s
yusuf ayat 53.
Artinya: �Semua
itu berlaku perintah Allah (bukan kehendak manusia) maka dari itu kita
jangan su�uddon kepada mereka , biarlah mereka , semua itu urusan Tuhan bukan
urusan kita , nanti kalau sudah mendekati maut (sakaraatulmaut) akan
terjawab semua �.
Q.s. aththolaq ayat 12,
Artinya: �Dan
jelaslah bagi mereka adzab dari Allah yang belum pernah mereka pikirkan�. Q.s. ayat 47
Artinya: �Dan
jelaslah bagi mereka aqibat buruk dari apa yang mereka perbuat, dan mereka
diliputi oleh pembalasan yang mereka dahulu selalu memperolok oloknya�. Q.s. Aljatsiyah ayat 33
Artinya: �Jalan untuk menempuh menjadi Orang Hakikat
atau Wusul kepada Allah, maka janganlah melihat makhluk (orang awam) karena
makhluk itu petang. Kalau kamu tidak kuat mencegahnya, maka janganlah kamu
dengar perkataannya menjadikan hati membatu, kalau kamu masih saja tidak kuat,
maka janganlah kamu bergaul kepadanya, karna bergaul dengan mereka adalah
merugikan dan berduka cita, kalau kamu masih tidak bisa menghindari pergaulan
dengan mereka, maka kamu janganlah bertempat di tempat mereka karena bertempat
di tempatnya adalah kerusakan. Semua itu bagi orang Hakikat adalah penyakit,
sama dengan melihat orang-orang bermain, mendengarkan perkataan bodoh, sama
dengan orang-orang pengangguran, bertempat di tempat orang-orang yang ahli
kerusakan. Tingkatan ini memang tingkatan Khowasul Mu�minin. Sifat Khowasul
Mu�minin memang statis, namun masih dinamis untuk nafsunya sendiri�. Al hikam awal
halaman 14.
Marah adalah �Nar�, maka harus dijadikan �Nur�. Kata Nabi �Jihadul Akbar wahuwa
jihadunnafsi� (Perang yang
besar adalah memerangi hawa nafsu).
Hadits qudsi:
Artinya: �Aku Allah tiada Tuhan kecuali Aku, maka
siapa orang yang tidak sabar atas balakku, tidak syukur atas kenikmatan yang
aku berikan dan tidak ridlo dengan Qodlo�ku, maka carilah Tuhan selain
aku�.
Sekali lagi kita harus ridlo atas
qodlo�nya Allah. Kalau kita sudah ridlo dan sabar maka yang mengatasi semua itu
adalah Allah Ta'ala itu sendiri karena kita tidak memiliki daya kekuatan.
Arru�yah
, Al Ma�rifat , atau Annadzru Tiga kalimah itu bagi Ulama� Shufi sama saja.
Sebagian dari dalilnya bolehnya ru�yah di dalam Qur�an ialah:
_Artinya: �Sekali
kali tidak Sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar tertutup dari
Tuhan mereka: jelas orang yang mahjub adalah orang kafir /orang kafir
adalah orang-orang yang masih di hijabi�.
Dalil yang nadzr ialah firman Tuhan,
Lilladziina ahsanu lhusna waziyaadatun : waziyaadatun, kata
Nabi ialah Annadzru ila llahi. Adapun yang sunnah (Al Hadits)
ialah Hadits dari Abu Hurairah yang di-riwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim.
_Artinya : �Nabi bersabda apakah kamu berat (
kangelan ) melihat matahari pada waktu tidak ada mendung kata
sahabat-sahabat tidak yaa rasuulallah jawab rasul , maka
sesungguhnya kamu semua tahu kepada Tuhan sebagaimana kamu melihat
matahari�.
Arru�yah seperti
dalam Hadits yang telah saya terangkan �fainna-kum taraunahu kadzalik�, �Tarauna� fi�il mudlori� waqi�nya jama�
mudzakar mukhotob : asal dari ra�aayaraa, ra�yan, ru�yatan, di waqafkan dibaca ru�yah.
Jama� artinya: banyak,
mudzakar artinya: laki-laki mukhotob artinya: yang diajak bicara.
Jadi kamu itu mukhotob, semua itu jama� kemudian tidak ada ta�
nya (E), itu
menunjukkan laki-laki jika ada ta� nya misalnya: Tarautunna maka disebut jama�
mu�annats mukhotobah jika sabda Nabi itu tarautunnahu. Berarti yang diajak bicara
oleh Rasul itu orang-orang wanita.
Menurut sebagian dari
orang-orang ahli Nahwu asal kalimah itu adalah masdar seperti ru�yatan
kemudian memakai fi�il madli (fi�il yang menunjukkan masa yang lalu) atau fi'il mudlori�
(fi'il yang menunjukkan masa
sedang / akan di kerjakan) itu menurut kebutuhan yang berbicara
contoh: Dzahabtu Ila Surabaya Amsi, (saya kemarin pergi ke Surabaya)
harus memakai fi�il madli (Dzahabtu) tidak boleh memakai fi'il tidak boleh
memakai fi'il mudlori� (Adzhabu) contoh lagi: Adzhabu Ila Surabya Ba�da
Thuluu�isysyamsi Ghadan (besok
pagi setelah terbitnya matahari saya akan pergi ke Surabaya) tidak boleh
memakai fi'il madli (dzahabtu)
harus memakai fi'il mudlori� (adzhabu) karena akan pergi, jadi asal kalimah
adalah masdar yaitu ru�yatan
di waqafkan di baca ru�yah seperti kerja. Saya umpamakan masdar
kemudian menurut kebutuhannya menjadi bekerja, mengerjakan, di kerjakan dan
lain sebagainya. Jadi sabda Nabi Taraunahu adalah ru�yah kepada
Allah.
Man arofa nafsahu faqod arafa robbahu (orang yang tahu dirinya pasti tahu Tuhannya), jika
orang itu belum tahu Tuhannya pasti orang itu tidak tahu dirinya, namun jangan
salah faham nafsu (diri) bukan Tuhan karena nafsu itu bertempat,
sedangkan Tuhan tidak bertempat.
Ma'rifat asal dari Arafa, Yu�rifu, Irfatan, Irfaanan, Ma'rifatan, jadi
ma'rifat adalah masdar dari Arafa annazhru seperti dalam Hadits
yang telah saya terangkan, dalam Al Qur'an Azziyadah kata Nabi adalah Annazhru
ila llaahi Ta'ala (melihat
atau memandang kepada Allah Ta'ala) asal dari Nazhara, Yan
zhuru, Nazhran.
Namun jika ada orang mengetahui apapun meyakin kan tahunya sendiri, adalah
pembohong besar.
_Artinya:
�Dan Allah mengeluarkan kamu semua dari perut ibumu, dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati
agar kamu bersyukur�. Qs
Annahl ayat 78.
Termasuk munafiq: menurut K. Amar Faqih Maskumambang dukun, gurunya atau
Kiyainya K. Ridlwan Alm. K. Husain Alm Paciran dan K. Hasan Alm. Ayah Bpk Najib
Sendangagung, beliau telah berkata atau menulis di dalam kitabnya berjudul �Hidayatul Ummah� hal, 15.
�Sak
pirang-pirang wong kang p�ng�rtian� soko iki gun�m syahadad loro yoiku mung
kalimah b�laka: �������� ���� ���� ������ ������
���������� ���� ��������� ���������� ����
Koyo d�n� m�ngk�n�
sopo-sopo ngucap ing kalimah loro sarto ng�rti b�loko ora w�ruh y�n syahadat iku
t�g�s� ny�ks�ni opo b�n�r wong kang ny�ks�ni ing p�rkoro iku cukup c�latu sarto
ng�rti ing c�latun� b�loko? M�sti ora cukup. Dadi y�n among s�mono ol�h� ngaku
ny�ks�ni, iku goroh m�stin� wong ny�ks�ni iku kudu w�ruh nyatan� p�rkoro s�ng
di s�ks�ni, mulo y�n amung m�ngkono ol�h� manj�ng islam dadi aran� munaf�q.
ASSHOLAT
Artinya: �Ketahuilah
bahwa seseungguhnya sholat yang diperhitungkan lagi sempurna ialah sholatnya
orang-orang yang khusuk bukan sholatnya orang-orang yang lupa yang tidak bergerak
untuk mencapai tujuan yang utama, sholat yaitu mensucikan hati dari segala
kotoran-kotoran dosa, dan mulai membersihkan kotaran-kotoran yang tidak
terlihat (angan-angan) maka dari itu sholat adalah pokok dari ibadah dan dasar
dari segala kebaikan. Firman Tuhan :
�
Dirikanlah sholat untuk ingat kepada-Ku dan sungguh telah diriwayatkan arti
dari firman Tuhan tersebut.. Dari Rasulullah S.A.W sesungguhnya
Nabi Muhammad telah bersabda: �Semestinya sholat di fardlukan, Hajji dan
Thawaf diperintah ibadah Hajji di syi�arkan adalah untuk mendirikan ingat kepda
Allah�.
Artinya: �Sebagian
Hadits menerangkan, bahwa sesungguhnya hamba ketika mendirikan sholat (Sholat yang seperti diatas tadi)
Allah membuka hijabnya antara hamba dengan Allah dan muka hamba berhadapan
dengan Dzat Allah.
Artinya: �Yang
dikehendai iqomatussholat ialah menjaga setatus sholat (Ingat kepada Allah) jangan
sekali-kali membuka tentang ingat kepada Allah, karena kalau tidak ma'rifat
nillah tidak akan bisa ingat kepada Allah dan menjaga sirri rububiyah (rahasia ketuhanan) dan juga
jangan merupa gandakan apalagi membuka sirri dan khususnya sholat itu adalah
ingat kepada Tuhan. Selain ingat kepada Tuhan itu namanya bukan sholat
hanya disebut ibadah. Maka dari itu jangan sampai membuka sirri.Privat Promises
harus dijaga (disimpan)
karena orang yang tidak ma'rifat billah yang tinmbul itu bukan ingat kepada
Tuhan melainkan hanya angan-angan atau perkataan hati�.
Artinya: �Ma�siyat
yang paling buruk ialah bicaranya hati (angan-angan) barangkali umumnya manusia
begitu itu tidak dihitung dosa�.
Artinya: �Janganlah
kau tinggalkan ingat (kepada
Allah) sehingga bagimu berhasil ingat terus dan semua anggota badanmu
menjadi dzikir (Dzikir
jami�ul badan) kalau sudah Dzikir jami�ul badan tidak akan lupa
dari Allah Ta'ala maka dari itu kalau sudah seperti itu, janganlah kamu tambah
dengan amalan-amalan wajib, sunnah, mu�akadah dan lain sebagainya. Hanya
orang-orang yang tahu keagungan Allah Ta'ala yang Haq�.
Artinya: �Rasulullah
S.A.W bertolak bersama Usamah dari Arofah, sehingga tiba dibukit, Rasul turun
lantas kencing, kemudian Usamah matur, sholatkah ya Rasulullah S.A.W, rasul
menjawab, sholat di mukamu (Fa�inama Tuwallu Fatsamma Wajhullah) padahal waktu
mahgrib hampir habis�.
Diriwayatkan
oleh Imam Bukhori dan Muslim dari Usamah bin Yazid dalam Kitab Adzkar Nawawi.
Artinya: �Setiap
keluar masuknya nafas tanpa disertai ingat kepada Allah sebagaimana hewan dan
binatang, tidak berguna dan disiksa selamanya�.
Artinya: �Ingat kepada Allah itu lebih besar manfa�atnya,
dan keutamaanya dari segala macam ibadah�. Qs Al Ankabut ayat 45.
Artinya: �janganlah
banyak bicara dengan tidak disertai ingat kepada Allah, karena begitu itu hati
menjadi membatu (ngatosno
ati) se-sungguhnya yang paling jauh dengan Allah ialah hati yang
membatu�. Diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Ibnu Umar dalam kitab Adzkar Nawawi.
Kunklusi:
Pada zaman shahabat, perbuatan yang paling baik ialah perang Sabilillah, namun
Rasul bersabda, ingat kepada Allah itulah yang paling utama, riwayat Tirmidzi
dari Abi Sa�id Al Hudzryyi. (Adzkar Nawawi).
Artinya:
�Aku di cambuk dengan cemeti setiap satu kalimah, karena kalimah yang saya
keluarkan itu hanya sia-sia belaka, menurut beliau ilmu Hakikat adalah Ghoiru
Mulaffaqatin (tidak di hiyasi dengan cerita-cerita yang batil) selain Hakikat
adalah Hadzayan (perkataan yang tidak karuan, tidak ada ujung pangkalnya).
Kemudian imam malik berpendapat bahwa ilmu syari'at adalah hukum adat belaka.
Dan hanya menuntut kedurhakaan saja, kebanyakan manusia tersesat dan jalan yang
lurus. Kemudian Imam malik mengharapkan agar orang-orang menuntut sesuatu yang
lebih penting, yaitu Tauhid atau Teosofi (Hakikat) �Ilahi Anta Maqsuud Wa
Ridlooka Mathlubii�. Itulah ujung pangkalnya. Selain Hakikat ujung pangkalnya
adalah Mujadalah (berdebatan) atau Su�udzon (Persangkaan yang
buruk)�. Al
Hikam Tsani 56.
Artinya:
�Imam Malik bin anas (Imam Malik) berkata yang disebut ilmu bukan karena
banyaknya mendapat riwayat Hadits, zaman dulu. Kalau sekarang bukan karena
banyaknya hafal Hadits, atau pintar membaca kitab atau dalam ilmu apapun saja
sehingga mendapat gelar banyak sehingga kitabnya segudang. Namun ilmu ialah Nur
yang dipancarkan oleh Allah Ta'ala dalam hati�. Al Hikam Tsani 49.
Artinya: �Iman tiada sebab, sebab ada pada
islam�. Al
Hikam Tsani 48.
Artinya: �Asalkan
jiwa seseorang masih ada sebab, maka bekerja itu lebih baik�. Al hikam Tsani 22.
Artinya: �Maka
sesungguhnya halal yang mutlaq ialah menggugurkan perantaraan dari sesuatu yang
diambilnya. Itulah maqom pasrah�.
Artinya:
�Tama� itu membenarkan persangkaan yang dusta�. Al Hikam awal 49.
Penjelasan:
Dengan tidak bisa meninggalkan sebab itu orang menjadi sekuler. Padahal menurut
ilmu Hakikat atau teologi sekulerisasi juga Tuhan sendiri, karena mehkluk
tidak mempunyai daya kekuatan, baik spiritual maupun fisik, �tak obahnya kapas
di atas air, semua mahkluk adalah mumkin. Mumkin adalah bukan wajib atau pasti,
mumkin ada dua:
1. mumkin
wujud
2. mimkin adam.
Seperti
api mumkin panas (wujud) atau mimkin tidak panas (adam) karena
panasnya api dalam pelajaran kita adalah adat. Kalau kita hadapkan kedunia, ada
macam-macam peristiwa seperti gerilya, perang Irak, Cup Detat, Konflik, dan
lain sebagainya senua itu karena tidak bisa meninggalkan sebab, namun sikap
kita atau keyakinan kita harus berdasarkan, �Yatanazzalul
Amru� (semua itu tidak lepas dari hukum-hukum Allah, Qodlo�, atau
kehendak Allah) bukan kemurkaan Allah.
Sebelum ada
langit bumi, Amerika, dan Irak Sudah ada tulisan di Lauhul Mahfudz atau
sudah ada sifat Ma�ani dan Ma�nawiyyah.
Carilah sendiri di
dalam Al Qur'an atau Tafsirnya
Ini daftar ayat-ayat
Al Qur'annya
Fa�ainama
|
Qs.
Baqoroh ayat 115
|
Percobaan
|
Qs.
Baqoroh ayat 155
|
Musibah
|
Qs.
Baqoroh ayat 156
|
Ingat
|
Qs.
Baqoroh ayat 157
|
Kekuatan
|
Qs.
Aqoroh ayat 165
|
Dekat
|
Qs.
Baqoroh ayat 186
|
Merangi
nafsu
|
Qs.
Baqoroh ayat 116
|
Tidaka
ada pemakasaan
|
Qs.
Baqoroh ayat 256
|
Hidupnya
Nabi uzair
|
Qs.
Baqoroh ayat 255
|
Nabi
ibrohim menenangkan hatinya
|
Qs.
Baqoroh ayat 260
|
Perkataan
yang baik
|
Qs.
Baqoroh ayat 263
|
Shodaqoh
sia-sia
|
Qs.
Baqoroh ayat 264
|
Jual
beli dan riba
|
Qs.
baqoroh ayat 275
|
Caranya
jual beli tidak secara tunai
|
Qs.
baqoroh ayat 282
|
Syahadat
Allah (mutaawwlah)
|
Qs.
Ali Imran ayat 18
|
Manusia
dihiasi
|
Qs.
Ali Imran ayat 14
|
Allah
yang menjadikan presiden
|
Qs.
Ali Imran ayat 26
|
Agama
yang jauh dari syirik
|
Qs.
Ali Imran ayat 67
|
Riba
|
Qs.
Ali imran ayat 130
|
Jangan
merasa hina atau susah
|
Qs.
Ali imran ayat 139
|
Muhammad
mekkah
|
Qs.
Ali imran ayat 144
|
Tawwakal
|
Qs.
Ali imran ayat 159
|
Pasti
mati
|
Qs.
Ali imran ayat 185
|
Dzikir
|
Qs.
Ali imran ayat 191
|
Dari
jiwa atau orang yang satu
|
Qs.
Annisa� ayat 1
|
Dosa
musrik tidak di ampuni
|
Qs.
Annisa� ayat 48
|
Dari
Allah buruk nafsu
|
Qs.
Annisa� ayat 79
|
Sopan
santun
|
Qs.
Annisa� ayat 86
|
Ragu-ragu
|
Qs.
Annisa� ayat 143
|
Yesus
krestus
|
Qs.
Annisa� ayat 171
|
Bangkai
haram
|
Qs.
Al maidah ayat 3
|
Ayat
yang terahir
|
Qs.
Al maidah ayat 3
|
Menghilangkan
hadats lalu mendirikan sholat
|
Qs.
Al Maidah ayat 6
|
Allah
tidak tiga
|
Qs.
Al Maidah ayat 73
|
Melarat
tidak dari Tuhan
|
Qs.
Al An�am ayat 17
|
Latuttrikuhul
abshor
|
Qs.
Al An�am ayat 103
|
Jangan
olok-olok kepada orang musrik
|
Qs.
Al an�am ayat 108
|
Jangan
ikut orang banyak
|
Qs.
Al an�am ayat 116
|
Timbangan
|
Qs.
Al a�rof ayat 8
|
Kum.
Jamak semua Nabi adam
|
Qs.
Al a�rof ayat 11
|
Pertama
sombong iblis
|
Qs.
Al a�rof ayat 12
|
Iblis
menggoda dari banyak arah
|
Qs.
Al a�rof ayat 17
|
Hancurnya
gunung zaman Nabi Musa
|
Qs.
Al A'raf ayat 143
|
Sesat
kehendak Allah jadi terombang-ambing
|
Qs.
Al A'raf ayat 186
|
Dzikir
dalam hati
|
Qs.
Al A'raf ayat 205
|
Hanya
persangkaan
|
Qs.
Yunus ayat 36
|
Dzikir
menenangkan hati
|
Qs.
Arra�d ayat 28
|
Ikhlas atau hati suci demit ora dulit syetan
ora doyan
|
Qs.
Al hijr ayat 39-40
|
Melihat
dan lain sebagainya
|
Qs.
Annahl ayat 78
|
Contoh
burung tidak bisa jatuh
|
Qs.
Annahl ayat 79
|
Menyampaikan
kebaikan secara bijak
|
Qs.
Annahl ayat 125
|
Bacalah
kitabmu
|
Qs.
Al isro� ayat 14
|
Buta
sekarang di ahkirat buta
|
Qs.
Al isro� ayat 72
|
Dilupakan
dzikir
|
Qs.
Al kahfi ayat 28
|
Iblis
dari jin
|
Qs.
Al kahfi ayat 50
|
Nyembah, mendirikan sholat, dan dzikir
|
Qs.
Thoha ayat
14
|
Berpaling
ingat
|
Qs.
Thoha ayat 124
|
Pemberi
rahmat
|
Qs.
Al Ambiya� ayat 107
|
Kejadian
manusia dalam perut
|
Qs.
Al Mu�minun ayat 14
|
Nur
Muhammad
|
Qs.
Annur
ayat 35
|
Tidak ada yang bermanfaat ketika sekarat
kecuali hati yang selamat
|
Qs.
Assuaro� ayat 88-89
|
Nabi tidak bisa menunjukkan kepada yang
di cintai
|
Qs.
Al Qoshosh ayat 56
|
Jangan
lupa bekerja
|
Qs.
Al Qoshosh ayat 77
|
Cara
menghadapi lain agama
|
Qs.
Al Ankabut ayat 46
|
Semua
binasa kecuali dzat
|
Qs.
Al Qoshosh ayat 88
|
Dzikir lebih besar manfaatnya dari ibadah
lain
|
Qs.
Al Ankabut ayat 45
|
Akal
|
Qs.
Arrum
ayat 17
|
Fitrah
Allah agama tauhid
|
Qs.
Arrum
ayat 30
|
Golongan pecah belah menjadi musyrik
|
Qs.
Arrum ayat 31-32
|
Kalamullah
|
Qs.
Luqman ayat 27
|
Dzikir
yang banyak
|
Qs.
Al ahzab ayat 41
|
Buta
dan melihat
|
Qs.
Fathir ayat 19-21
|
Yang suci (ikhlas) demit ora dulit syetan ora
doyan
|
Qs.
Shad ayat
82,83
|
Kallamullah
|
Qs.
Al kahfi ayat 109
|
Nur
|
Qs.
Azzumar ayat 22
|
Orang-orang yang tidak tauhid kesal hatinya
|
Qs.
Azzumar ayat 45
|
Diperlihatkan
Allah
|
Qs.
Fushshilat ayat 12
|
Berpaling
Dzikir
|
Qs.
Zukhruf ayat 36
|
Persangkaan buruk dan menggun-jingkan orang lain
|
Qs.
Al hujurat ayat 12
|
Persatuan
internasional
|
Qs.
Al hujurat ayat 13
|
Mengikuti
persangkaan
|
Qs.
Annajm ayat 27,28
|
Didunia
hanya permainan dan tipuan
|
Qs.
Al hadid ayat 20
|
Allah
yang keempat dan seterusnya
|
Qs.
Al mujadalah ayat 7
|
Petunjuk
dari Allah
|
Qs.
Ali imran
ayat 73
|
Orang yahudi atau kristen jika Ma'rifat bagi
Allah sama saja dengan kita
|
Qs.
Ali imran ayat
199
|
Sholat yang diperlihatkan sholatnya orang
munafiq
|
Qs.
Ali imran ayat 142
|
Dzikir
|
Qs.
Annosa�
ayat 103
|
Pakian
yang palinga baik
|
Qs.
Al
a�raf
ayat 26
|
Syahadat
mutawasithoh
|
Qs.
Al
a�raf
ayat 172
|
Petunjuk
dari Allah
|
Qs.
Al
a�raf
ayat 43
|
Jangan berduka cita Allah berserta kita
|
Qs.
Attaubah ayat 40
|
Jika beras tidak di proses tidak akan jadi nasi
namun jika Tuhan tidak menghendaki juga tidak akan jadi nasi begitulah
Tuhan membuatnya
|
Qs.
Arra�d
ayat 11
|
Ingatlah
siapa yang menembak
|
Qs.
Al
anfal
ayat 17
|
Allah
yang menyesatkan
|
Qs.
Al
a�raf
ayat 186
|
Akal
|
Qs.
Almu�min ayat 55
|
Akal
|
Qs.
Ala ahzab ayat 42
|
Wajib
memikirkan kejadian kita
|
Qs.
Attorik
ayat 5,6,7
|
Berpeganglah
dengan tampar Allah
|
Qs.
Ali imran ayat 103
|
NGERUKAT
Ngerukat adalah syari'at, minta kepada Allah ada yang memakai sarana seperti
meminta hujan, memakai sarana yaitu:
1. Di lapangan
2. Membawa binatang
ternak
3. Orang-orang cacat
4. Orang-orang
lanjut usia
5. Memakai pakaian
yang paling sederhana (bukan yang baru).
Meminta
silahkan:
|
1. Qs. Al Baqoroh ayat 186
2. Qs. Al Mu�min ayat 60
3. Qs. Al
Ma�idah ayat 35
|
Memakai
sarana yang di baca, ayat-ayat dan memikirkan asal kejadian kita karena di
perintah memikirkan.
|
1. Qs.
Athttariq ayat 5,6,7
2. Qs. Al
Mu�minun ayat 14
3. Qs.
Al� Isrok ayat 14
|
Bersuara
bukan dari jin karena wajilat
|
Qs. Al
Anfal
ayat 20
|
Karena:
|
|
1.
konsentrasi, percaya meminta kepada si pemberi
|
1. Qs.
Attghabun ayat 8
2. Qs. Al
Ambiya� ayat 107
|
Dan ingat
kepada Tuhan yang me-merintahkan memberi (Kun Fa Yakun). Bukan meminta selain
Allah, bukan mantra bukan haikal dan bukan Taqarrub seperti:
|
1. Qs.
Azzumar ayat 3
2. Qs. Al
An�am ayat 100
3. Qs.
Saba� ayat 41
|
Makanan
adalah shodaqoh, dirinya sendiri, keluarganya, dan orang lain. Shodaqoh
adalah penolak bala.
|
Qs. Al
Baqar ayat 3
|
|
|
Penerjemah
orang yang paling bodoh dan paling buruk
Abdul Hannan Hamid
Sendangagung Paciran Lamongan 30 Maret 2003.
HIZ BUNNASHRI ATAU HZBUNNASHAR
Pencipta Ulama� Shufi
Imam Abul Hasan Ali Asysyadzili: saya mendapat ijazah hizib ini dari tiga orang
yaitu:
- dari K. Abul Fadlal, Senori pada tahun 1960. sebelum Hakikat.
- dari K. Asyhuri, Paciran pada tahun 1965. sebelum Hakikat.
- dari K. Husain, Ngebret pada tahun 1982. sesudah Hakikat.
Sekarang
saya ijazahkan kepada saudara-saudara yang se-keyakinan, caranya harus
disimpan. Hizib ini tidak boleh digunakan atau di amalkan kepada selain orang
yang ingkar kepada Jama�ah Tauhid (pesan K. Husain ngebret).
Ijazah Artinya: di izini untuk melestarikan atau
mengamalkannya asalkan tidak melanggar pesan K. Husain almarhum Ngebret,
silahkan saudara-saudara mengamalkan namun saya tidak menyuruh dan juga tidak
melarang.
Bagi saya pribadi (anda jangan gelo dan iri) saya
cukup ingat kepada Allah, semua urusan lebih-lebih urusan Tauhid atau Hakikat,
karena ilmunya sendiri jadi saya serahkan kepada yang Empunya, dibalas atau
tidak saya serahkan sepenuhnya kepada-Nya.
Inilah
Artinya:
�Ya Allah dengan penyerbuan serta siksa
kekuasaan-Mu, sebab cepatnya dan pamungkasnya pertolongan-Mu, dan sebab menjaga
kepada orang yang menjaga ayat-ayat-Mu, kami minta �Ya Allah Dzat maha mendengar, maha
dekat,yang menerima permintaan, cepat membalas, menyiksa, memaksanya,
lagi me-nyerangnya�.
�Wahai Dzat yang mengalahkan,
Dzat yang memaksa, Dzat yang tidak bisa di lumpuhkan oleh golongan
yang radikal, Dzat yang tidak sukar untuk merusak golongan yang selalu
menyombongkan dirinya dan pemecah-belah, jadikanlah rekayasa dan tipu daya
orang yang bertujuan menghancurkan kita atau ilmu Tauhid, Hakikat, dan
Ma'rifat. Kembalikan kepadanya yang mengubur kepada kita dan menegakkan
jaringan penipuan, menjadi jatuh kepadanya�.
�Wahai Gusti jadikanlah dan giringlah
jaringannya itu menjadi perangkap dan pengusirannya sendir, Ya Allah dengan
Muhammad yang Haq, �Kaf Ha Ya Ain Shod� cegahlah kita terhadap mereka menjadi
permusuhan, temukanlah mereka dengan kehinaan, jadikanlah mereka tebusan
bagi kekasih-Mu, berikanlah ke-kasih-Mu kekuasaan pada hari ini dan esok hari�.
Ya Allah jadikanlah golongan mereka itu
berantakan dan pecah belah,
Ya Allah perkecillah bilangannya,
tumpulkan ketajamannya,
Ya Allah jadikanlah pelecehan,
penghinaan menjadi gilirannya,
Ya Allah temukanlah siksa kepadanya,
Ya Allah keluarkanlah mereka dari daerah
penyantun, rampaslah mereka sehingga menunggu ke-plaipan, borgollah tangan
mereka dan ikatlah hati mereka sehingga tidak bisa angan-angan, berfikir. Cerai
berailah mereka sehingga ber-musuhan sendiri, untuk menolong
Nabi-Nabi-Mu, Rasul-Rasul-Mu dan Auliya'-Mu terhadap musuh-musuh-Mu,
Ya Allah tolonglah kami untuk
menolong kekasih-Mu terhadap musuh-musuh-Mu hamim x7, urusannya menjadi hitam panas telah
datang pertolongan, maka terhadap kami mereka tidak di tolong,
Ya Allah dengan kenyataan Muhammad, �ha mim ain sin qof� untuk menjaga kita dari apa yang kita
takutkan,
Ya Allah jagalah kami dari keburukan dan
janganlah kamu jadikan tempat percobaan,
Ya Allah berilah kami pikiran,
pengharapan dan pengharapan di atas pengharapan �ya hu, ya hu, ya hu.
Wahai Dzat ya Allah sebab
kelomanan-Mu maka aku minta kepada-Mu kecepatan dan diterimanya permintaan
dengan ridlo-Mu, relakanlah permintaan kami sebagaimana kamu menerima
permintaan Nabi Nuh menghadapi kaumnya,
Wahai Dzat yang menolong
Nabi Ibrahim dari musuh-musuhnya,
Wahai Dzat yang mengembalikan Nabi
Yusuf kepada Nabi Ya�kub (ayahnya),
Wahai Dzat yang menyembuhkan dan
menghilangkan penyakit Nabi Ayub,
Wahai Dzat yang menerima permintaannya
Nabi Zakaria,
Wahai Dzat yang menerima tasbihnya
Nabi Yunus bin Matta,
Wahai Dzat yang mengembalikan
Nabi Musa kepada ibunya,
Wahai Dzat yang menambah ilmunya
Nabi Khidlir, kami minta kepada-Mu ya Allah sebab rahasianya dan
mustajabnya do�a ini dengan ridlo-Mu, hendaklah kamu menerima permintaan yang
telah kami minta dan melestarikan janji yang telah kamu janjikan kepada
hamba-hamba-Mu yang mu�min tidak ada Tuhan kecuali Kamu, maha suci Kamu,
sesungguhnya aku ini termasuk orang-orang yang dolim, putus harapan kami demi
kebesaran-Mu kecuali dari Kamu dan sia-sia, kecuali di dalam Kamu, jika
terlambat jauh serangan dan belas kasihan yang kami harapkan, maka yang paling
dekat dari kami ialah serangan Allah,
Wahai serangan Allah, kembalinya
orang-orang yang kembali dan terlepas, Allah mengharapkan kami melepaskan,
cukup kepada Allah kami berlindung dan minta pertolongan, dan Allah mencukupi
kepada kami dan sebaik-baik tempat pasrah, tiada daya dan kekuatan kecuali
dengan pertolongan Allah yang maha Tinggi, lagi maha Agung. Keselamatan kepada
Nabi Nuh di dalam semesta alam, terimalah permintaan kami x3
hamim maka terputus kekuasaan golongan orang-orang yang dolim dan segala puji
bagi Allah yang mengatur semesta alam, rahmat ta�dzim dan keselamatan tetap kepada
gusti kita Muhammad beserta sahabat-sahabatnya dan keluarganya�.
No comments:
Post a Comment