أشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمدا رسول الله
6. وفي انفسكم افلا تبصرون
7. ونحن اقرب من حبل الوريد
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALLAH
KAJIAN MA'RIFAT
MAKRIFAT
MAKRIFAT IALAH :Mengenal Allah SWT.pada Zat-nya,pada Sifat-nya,pada Asma’nya dan pada Af’al-nya.
1. اول الدين معرفة الله
1. اول الدين معرفة الله
Artinya : Awal agama mengenal Allah.
2. لا يصح صلاة الا بمعرفة الله
2. لا يصح صلاة الا بمعرفة الله
Artinya : Tidak sah shalat tanpa mengenal Allah.
3. من عرف نفسه فقد عرف ربه
3. من عرف نفسه فقد عرف ربه
Artinya : Barang siapa mengenal dirinya dia akan mengenal Tuhannya.
4. ألست بربكم قالوا بلى شهدنا
4. ألست بربكم قالوا بلى شهدنا
"Bukankah Aku Ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi". (QS.AL-ARAF 172)
5. الإنسان سرّي و انا سرّه
5. الإنسان سرّي و انا سرّه
Artinya : Manusia itu rahasiaku dan akulah rahasianya.
6. وفي انفسكم افلا تبصرون
Artinya : Aku ada didalam Jiwamu mengapa kamu tidak melihat.
7. ونحن اقرب من حبل الوريد
Artinya : Aku lebih dekat dari urat nadi lehermu.
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALLAH
Pada alam Raibul Ruyub yaitu dalam keadaan antah berantah pada zat semata-mata yaitu pada belum ada awal dan belum ada akhir, belum ada bulan, belum ada matahari, belum ada bintang belum ada sesuatu. Malahan belum ada tuhan yang bernama Allah, maka dalam keadaan ini, diri yang empunya zat tersebut ialah mentajalikan diri-Nya untuk memuji diri-Nya
Lantas ditajali-Nya-lah Nur Allah dan kemudian ditajali-Nya pula Nur Muhammad yaitu insan kamil, yang pada peringkat ini dinamakan anta ana, ana anta. Maka yang empunya zat bertanya kepada Nur Muhammad dan sekalian roh untuk menentukan kedudukan dan taraf hamba.
Lantas ditanyakannya kepada Nur Muhammad, apakah Aku ini Tuhanmu? Maka menjawablah Nur Muhammad yang mewakili seluruh roh, ya Engkau Tuhanku. Persaksian ini dengan jelas diterangkan dalam Al-Qur’an surat Al-‘Araf 172. “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",
Selepas pengakuan atau persumpahan Roh ini dilaksanakan maka bermulalah era baru di dalam perwujudan Allah SWT. Seperti firman Allah dalam hadits qudsi yang artinya : “Aku suka mengenal diriku, lalu aku jadikan makhluk ini dan Ku perkenalkan diriku kepada mereka lalu merekapun mengenal diriku.
Apa yang dimaksud dengan makhluk ini ialah : Nur Muhammad sebab seluruh kejadian alam maya ini dijadikan dari pada Nur Muhammad. Tuhan yang empunya zat mentajalikan Nur Muhammad adalah untuk memperkenalkan diri-Nya sendiri dengan diri Rahasianya sendiri, maka diri rahasianya itu adalah ditanggung dan diakui amanahnya oleh suatu kejadian yang bernama :
Insan yang bertubuh diri bathin (Roh) dan diri bathin itulah diri manusia atau rohani.
Firman Allah dalam hadits qudsi :
الإنسان سرّي و انا سرّه
Artinya : Manusia itu adalah Rahasiku dan akulah yang menjadi rahasianya.
Jadi yang dinamakan manusia itu ialah : karena Ia mengandung Rahasia
Dengan perkataan lain manusia itmenanggung Rahasia Allah maka manusia harus berusaha mengenal dirinya manusia akan dapat mengenal Tuhan-Nya, sehingga lebih mudah kembali menyerahkan dirinya kepada yang empunya diri pada waktu dipanggil oleh Allah SWT. Yaitu Tatkala berpisah Roh dengan jasad.
Firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 58 sbb:
Sesungguhnya
Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya,
dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya
kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang
sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi
Maha Melihat.
No comments:
Post a Comment