أشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمدا رسول الله
2. KHAWARIJ= 20 golongan
3. MUKTAZILAH= 20 golongan
4. MURJIAH= 5 golongan
5. NAJJARIAH= 3 golongan
6. JABBARIYAH= 1 golongan
7. MUSYABBIHAH= 1 golongan
JUMLAH= 72 Golongan
+ 1 Ahli Sunnah Wal Jamaah
Sumber: Akidah Muslimin. Fakulti Usuluddin Universiti Al-Azhar al-Sharif. Mesir
Antara Ahlul Bait dan Syi'ah
Syiah adalah pengikut, dan sebenarnya kelompok ini sebagian besar adalah dalam penyelewengan akidah, karena mereka menamakan dirinya SYIAH dan memproklamirkan mereka mencintai Ahlulbait, seakan akan ahlussunnah waljamaah ini tak mengerti mencintai Ahlulbait, bahkan sebagian besar ulama ahlulbait kesemuanya pada ahlussunnah waljamaah, bukan pada golongan syiah.
mereka mempunyai ciri yg jelas, yaitu membenci para sahabat Nabi saw, tidak mengakui kekhalifahan khulafa urrasyidin kecuali Ali bin Abi Thalib kw.
mereka tak mau ziarah ke makam nabi saw, karena disitu ada jasad Abubakar dan umar radhiyallahu'anhuma.
mereka mengaku mencintai ahlulbait padahal mereka menghina ahlulbait, mereka menganggap Putri Rasul saw Fathimah Azzahra ra, wanita suci yg dididik oleh nabi saw itu marah dan ribut menuntut tanah warisan, bukankah ini penghinaan pada putri rasul saw?, adakah mereka mengkiaskan putri rasul saw ini mempunyai jiwa serakah dan tamak yg ribut dengan sepetak tanah waris sebagaimana artis artis masa kini?
Ali bin Abi Thalib kw dianggap bertaqiyah (berdusta) pura-pura membai'at Abubakar shiddiq ra sebagai khalifah padahal sayyidina Ali tahu bahawa Khalifah Abubakar ra itu sesat, bukankah ini penghinaan pada Sayyidina Ali kw?
kita bisa memahami bahwa syiah adalah akidah orang persia, hadits mereka tak tentu sanadnya, dan sanad guru guru mereka terputus, dan mereka tidak berpadu dan berpanut pada Imam Imam Ahlulbait, mereka mempunyai ajaran sendiri, cara shalat berbeda, syahadat berbeda, bahkan Alqur'annya pun berbeda.
Dijelaskan bahawa mereka ini adalah pengikut rakyat parsi, kerajaan parsi dikalahkan oleh islam, lalu putri kaisar persia dibawa sebagai budak, lalu Sayyidina Ali kw tak tega melihat putri kaisar itu dijadikan budak, maka ia membebaskannya dan menikahkannya dg putranya, yaitu Husein bin Ali ra.
kita dapat lihat kini mereka kaum Syiah, mereka mengakui imam-imam hanya dari keturunan Husein bin Ali, tak ada satupun imam imam mereka dari 10 imam mereka yg termasyhur itu yg dari keturunan Hasan bin Ali ra, padahal hasan bin Ali adalah kakak kandung husein bin Ali ra, keduanya adalah cucu Rasulullah saw, dan keturunan Hasan bin Ali lebih banyak dari keturunan Husein bin Ali kw.
mengapa mereka hanya mengambil Imam-Imam mereka dari keturunan Husein bin Ali ra.....?.
jawabannya adalah karena mereka memang bukan bertujuan memuliakan keturunan Nabi saw, tapi memuliakan keturunan putri kaisar mereka, kaisar persia.
karena putri kaisar itu dinikahi oleh Husein bin Ali kw, maka mereka mengelu elukan keturunan Husein bin Ali kw dan menyingkirkan keturunan Hasan bin Ali ra.
dan saudara kita muslimin-muslimat terus tertipu daya oleh tipuan ini, dan termasuk banyak dari habaib yg terpengaruh, tentunya sikap kita bukan memusuhi dan memerangi mereka, namun terus berusaha merangkul mereka agar kembali pada ahlussunnah waljamaah,
Melihat hadits-hadits yang sahih di halaman sblum ini dapat diambil kesimpulan :
Di dalam buku Bugyatul Mustarsyidin karangan Mufti Sheikh Sayid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein bin Umar, yang terkenal dengan gelar Ba’Alawi, cetakan Mathba’ah Amin Abdul Majid Kairo (Mesir) tahun 1960M/1381H, halaman 398, bahwa 72 firqah yang sesat itu bertumpu pada 7 firqah yaitu : Faham Syi’ah, kaum yang berlebih-lebihan memuja Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Mereka tidak mengakui Khalifah Rasyidin yang lain seperti Khalifah Abu Bakar as-Shiddiq, Khalifah Umar Ibnu Khattab dan Khalifah Utsman bin Affan.
Kaum Syi’ah terpecah menjadi 22 aliran Termasuk pengikut Syi’ah adalah Kaum Bahaiyah dan Kaum Ahmadiyah Qad-yan. Faham Khawarij, yaitu kaum kaum yang berlebih-lebihan membenci Saidina Ali bin Abi Thalib, bahkan di antaranya ada yang mengkafirkan Saidina Ali. Firqah ini berfatwa bahwa orang-orang yang membuat dosa besar menjadi kafir.
Kaum Khawarij terpecah menjadi 20 aliran. Faham Mu’tazilah, yaitu kaum yang berfaham bahwa Tuhan tidak mempunyai sifat, bahwa manusia membuat pekerjaannya sendiri, Tuhan tidak bisa dilihat dengan mata dalam surga, orang yang mengerjakan dosa besar diletakkan di antara dua tempat, dan mi’raj Nabi Muhammad SAW hanya dengan roh saja, dll.
Kaum Mu’tazilah terpecah menjadi 20 aliran, termasuk di antaranya adalah Kaum Qadariyah. Faham Murjiah, yaitu kaum yang memfatwakan bahwa membuat maksiat (kedurhakaan) tidak memberi mudharat jika sudah beriman, sebaliknya membuat kebaikan dan kebajikan tidak bermanfaat jika kafir. Kaum ini terpecah menjadi 5 aliran.
Faham Najariyah, yaitu kaum yang memfatwakan bahwa perbuatan manusia adalah makhluk, yaitu dijadikan Tuhan, tetapi mereka berpendapat bahwa sifat Tuhan tidak ada.
Kaum Najariyah terpecah menjadi 3 aliran.
Faham Jabariyah, yaitu kaum yang memfatwakan bahwa manusia “majbur”, artinya tidak berdaya apa-apa. Kasab atau usaha tidak ada sama sekali. Kaum ini hanya 1 aliran. Faham Musyabbihah, yaitu kaum yang memfatwakan bahwa ada keserupaan Tuhan dengan manusia, misal bertangan, berkaki, duduk di kursi, naik dan turun tangga dll. Kaum ini hanya1 aliran saja. Kaum Ibnu Taimiyah termasuk dalam golongan ini, dan Kaum Wahabi adalah termasuk kaum pelaksana dari faham Ibnu Taimiyah. Jika ditambah dengan 1 aliran lagi yaitu Ahlussunnah wal Jama’ah maka menjadi 73 firqah, seperti yang dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadits Imam Tarmidzi.
~ WALLAHU A'LAM ~mereka mengaku mencintai ahlulbait padahal mereka menghina ahlulbait, mereka menganggap Putri Rasul saw Fathimah Azzahra ra, wanita suci yg dididik oleh nabi saw itu marah dan ribut menuntut tanah warisan, bukankah ini penghinaan pada putri rasul saw?, adakah mereka mengkiaskan putri rasul saw ini mempunyai jiwa serakah dan tamak yg ribut dengan sepetak tanah waris sebagaimana artis artis masa kini?
Ali bin Abi Thalib kw dianggap bertaqiyah (berdusta) pura-pura membai'at Abubakar shiddiq ra sebagai khalifah padahal sayyidina Ali tahu bahawa Khalifah Abubakar ra itu sesat, bukankah ini penghinaan pada Sayyidina Ali kw?
kita bisa memahami bahwa syiah adalah akidah orang persia, hadits mereka tak tentu sanadnya, dan sanad guru guru mereka terputus, dan mereka tidak berpadu dan berpanut pada Imam Imam Ahlulbait, mereka mempunyai ajaran sendiri, cara shalat berbeda, syahadat berbeda, bahkan Alqur'annya pun berbeda.
Dijelaskan bahawa mereka ini adalah pengikut rakyat parsi, kerajaan parsi dikalahkan oleh islam, lalu putri kaisar persia dibawa sebagai budak, lalu Sayyidina Ali kw tak tega melihat putri kaisar itu dijadikan budak, maka ia membebaskannya dan menikahkannya dg putranya, yaitu Husein bin Ali ra.
kita dapat lihat kini mereka kaum Syiah, mereka mengakui imam-imam hanya dari keturunan Husein bin Ali, tak ada satupun imam imam mereka dari 10 imam mereka yg termasyhur itu yg dari keturunan Hasan bin Ali ra, padahal hasan bin Ali adalah kakak kandung husein bin Ali ra, keduanya adalah cucu Rasulullah saw, dan keturunan Hasan bin Ali lebih banyak dari keturunan Husein bin Ali kw.
mengapa mereka hanya mengambil Imam-Imam mereka dari keturunan Husein bin Ali ra.....?.
jawabannya adalah karena mereka memang bukan bertujuan memuliakan keturunan Nabi saw, tapi memuliakan keturunan putri kaisar mereka, kaisar persia.
karena putri kaisar itu dinikahi oleh Husein bin Ali kw, maka mereka mengelu elukan keturunan Husein bin Ali kw dan menyingkirkan keturunan Hasan bin Ali ra.
dan saudara kita muslimin-muslimat terus tertipu daya oleh tipuan ini, dan termasuk banyak dari habaib yg terpengaruh, tentunya sikap kita bukan memusuhi dan memerangi mereka, namun terus berusaha merangkul mereka agar kembali pada ahlussunnah waljamaah,
Melihat hadits-hadits yang sahih di halaman sblum ini dapat diambil kesimpulan :
1. Nabi Muhammad SAW mengabarkan sesuatu yang akan terjadi dalam lingkungan ummat Islam secara mu’jizat, yaitu mengabarkan hal-hal yang akan terjadi. Kabar ini tentu Beliau terima dari Allah SWT.
2. Sesudah Nabi wafat akan ada perselisihan faham yang banyak, sampai 73 faham (i’tiqad/firqah).
3. Ada segolongan orang-orang muda pada akhir zaman yang sok aksi mengeluarkan dalil-dalil dari Al-Quran, tetapi keimanan mereka tidak melewati kerongkongannya.
4. Ada dua golongan yang tidak bersangkut paut dengan Islam, yaitu faham Murjiah dan Qadariyah.
5. Ada 30 orang pembohong yang akan mendakwakan bahwa dirinya adalah Nabi, padahal tidak ada lagi Nabi sesudah Nabi Muhammad SAW. Dan ada orang-orang Khawarij yang paling jahat.
6. Di antara 73 golongan itu ada satu yang benar yaitu golongan Ahlussunnah wal Jama’ah yang selalu berpegang teguh kepada Sunnah Nabi dan Sunnah Khalifah Rasyidin.
7. Mereka ini akan selalu mempertahankan kebenaran i’tiqad-nya sampai hari kiamat.Melihat kenyataan sekarang, dan dengan meneliti sejarah perkembangan Islam sejak abad pertama Hijriyah hingga sekarang, apa yang disampaikan Nabi Muhammad SAW telah terjadi dengan nyata.
Di dalam buku Bugyatul Mustarsyidin karangan Mufti Sheikh Sayid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein bin Umar, yang terkenal dengan gelar Ba’Alawi, cetakan Mathba’ah Amin Abdul Majid Kairo (Mesir) tahun 1960M/1381H, halaman 398, bahwa 72 firqah yang sesat itu bertumpu pada 7 firqah yaitu : Faham Syi’ah, kaum yang berlebih-lebihan memuja Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Mereka tidak mengakui Khalifah Rasyidin yang lain seperti Khalifah Abu Bakar as-Shiddiq, Khalifah Umar Ibnu Khattab dan Khalifah Utsman bin Affan.
Kaum Syi’ah terpecah menjadi 22 aliran Termasuk pengikut Syi’ah adalah Kaum Bahaiyah dan Kaum Ahmadiyah Qad-yan. Faham Khawarij, yaitu kaum kaum yang berlebih-lebihan membenci Saidina Ali bin Abi Thalib, bahkan di antaranya ada yang mengkafirkan Saidina Ali. Firqah ini berfatwa bahwa orang-orang yang membuat dosa besar menjadi kafir.
Kaum Khawarij terpecah menjadi 20 aliran. Faham Mu’tazilah, yaitu kaum yang berfaham bahwa Tuhan tidak mempunyai sifat, bahwa manusia membuat pekerjaannya sendiri, Tuhan tidak bisa dilihat dengan mata dalam surga, orang yang mengerjakan dosa besar diletakkan di antara dua tempat, dan mi’raj Nabi Muhammad SAW hanya dengan roh saja, dll.
Kaum Mu’tazilah terpecah menjadi 20 aliran, termasuk di antaranya adalah Kaum Qadariyah. Faham Murjiah, yaitu kaum yang memfatwakan bahwa membuat maksiat (kedurhakaan) tidak memberi mudharat jika sudah beriman, sebaliknya membuat kebaikan dan kebajikan tidak bermanfaat jika kafir. Kaum ini terpecah menjadi 5 aliran.
Faham Najariyah, yaitu kaum yang memfatwakan bahwa perbuatan manusia adalah makhluk, yaitu dijadikan Tuhan, tetapi mereka berpendapat bahwa sifat Tuhan tidak ada.
Kaum Najariyah terpecah menjadi 3 aliran.