أشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمدا رسول الله
1. Bahwa takbir engkau dengan syah lagi jasan yakni yaqin.
1. Bahwa takbir engkau dengan syah lagi jasan yakni yaqin.
2. Bahwa
adalah hatimu itu hadir dengan Allah ta’ala yakni ingat kepada allah
ta’ala ….maka takbir engkau serta membenarkan Allah ta’ala
3. Takbir enkau itu menjauhi apa yang dilarang Allah SWT.
4. Bahwa diwaktu mengangkat takbir itu tempat perhimpunan dari pada”LA ILAHA ILLA ALLAH”
yaitu pandangan kita hanya kepada Allah semata-mata.artinya diri kita
itu fana sekali-kali tidak mempunyai……..melainkan hanya Ujud Allah jua
adanya.
5. Sembahyang-mu
itu dikerjakan dengan khusyu’ artinya tetap hatimu menghadap kepada
Allah ta’ala fan tetap angota jangan bergerak yang sia-sia.
6. Hendaklah sembahyangmu itu ikhlas artinya bersih amal ibadat kita semata-mata karena Allah ta’ala.
7. Sujud
engkau itu,munajat artinya berkata-kata dengan Allah ta’ala didalam
sembahyang – pada ……rasanya didalam rahasia hatinya …….itulah orang
munajat dihadirat Allah Ta’ala.
8. Dan Takbir engkau itu…hadir hatimu kepada Allah Ta’ala.
Hadir artinya tiada berpaling kepada sesuatu didalam sembahyangnya.
Zat wajibal wujud qadim yang disembah
Harap karunia ampun,rahmat dari pada Allah
LA ILAHA ILALLAH : Bagi Ruhul Hayat
MUHAMMAD DARRASULULLAH : Bagi Tubuh Insan Kamil.
¨ Ruhul Hayat itu artinya Allah Ta’ala tajallia kepada Hayat.
¨ Tubuh Insan Kamil itu artinya Tubuh Insan yang sempurna atau Tubuh Muhammad yang sempurna.
Muhammad
itu tiada jua sifat kebesaran,keelokan dan kesempurnaan.Sabda Nabi SAW.
Artinya : Barang siapa yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja maka
sesungguhnya kafir yang nyata.
Ini adalah keterang dari pada mengenal jalan atau Aqidatun Rajih.
Caranya kita hendak mengangkat Takbiratul Ihram yaitu kita tarik nafas kita dengan HU
(haqiqatnya Aku (Aku-Besar-Allah) masuk kedalam,setelah itu angkat
Takbir”Allahu Akbar” dengan qashad,Ta’aradl dan Ta’ayyin,- (tubuh
hati-ruh).
Dan didalam kita mengucapkan Takbir itu,diri kita fana dalam kalimah LA ILAHA “ALLAH”.tidak ada pengakuan kita,artinya fana hanya Allah Ta’ala semata-mata bukan kita,karena kita ini hamba.
¨ Tatkala kita mengangkat Takbir ingat akan Zat-Alif.
¨ Tatkala kita ruku’ ingat akan Sifat-Lam Awwal.
¨ Tatkala kita I’tidal ingat akan Asma’-Lam Akhir.
¨ Tatkala kita Sujud ingat akan Af-al-Ha.
Zat-Alif Sifat-Lam Asma’-Lam Af-al-Ha
¨ Adapun Alif itu,ibarat Zat Allah menjadi Rahasia kepada Muhammad menjadi cahaya kepada kita
¨ Adapun Lam Awwal itu,ibarat sifat Allah,menjadi rupa kepada Muhammad menjadi tubuh kepada kita.
¨ Adapun Lam Akhir itu,ibarat Asma’ Allah,menjadi ilmu kepada Muhammad menjadi iman kepada kita.
¨ Adapun Ha itu,ibarat Af-al Allah,menjadi kelakuan kepada Muhammad,menjadi hati kepada kita.
Maka Hu itu artinya Akulah Allah.
Zat-Ma’rifat Sifat-Haqiqat
Adapun Zat itu nyata Adapun Sifat itu nyata
kepada Ma’rifat. kepada Haqiqat.
Asma’-Thariqat Af-al-Syariat
Adapun Asma itu nyata Adapun Af-al itu nyata
kepada Thariqat. kepada Syariat.
¨ Adapun Syariat itu nyata pada kelakuan Tubuh Insan
¨ Adapun thariqat itu nyata kepada kelakuan Hati Insan
¨ Adapun Haqiqat itu nyata kepada kelakuan Nyawa Insan
¨ Adapun Ma’rifat itu nyata pada kelakuan Pu’ad (jantung)
Zat-Ma’rifat Rahasia ( Min-Zat )
Sifat-Haqiqat Nyawa ( Ha-Sifat )
Asma’-Thariqat Hati ( Mim-Asma’)
Af-al-Syariat Tubuh ( Dal-Af-al )
Yang dinamakan hamba itu,oleh Allah SWT.adalah Muhammad,karena Muhammad itulah yang menpunyai : Tubuh – Hati – Nyawa – rahasia.
Muammad itu hamba,artinya ilmunya :Rahasia Allah.
No comments:
Post a Comment