أشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمدا رسول الله
Apa arti syafa’at?
Menurut catatan kaki No. 46 dari Al Qur’an terbitan Departemen Agama RI adalah perantaraan. Jadi Juru Syafa’at adalah perantara.
Apakah Nabi Muhammad sebagai Juru Syafa’at?
* Surat Al Baqarah (2) :
“Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Dan kamu tidak akan diminta pertanggung jawab tentang penghuni neraka”
Bolehkah Nabi Muhammad menjadi Juru Syafa’at?
Tentu boleh kalau diizinkan Allah
* Surat An Najm (53) : 26
“Syafa’at mereka sedikitpun tidak berguna, kecuali Allah sudah mengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhaiNya”
*Ayat Kursi Al Baqarah (2) : 255
“Siapakah yang dapat memberi syfa’at disisi Allah tanpa izinNya”
Bagaimanakah pengakuan Nabi Muhammad sendiri?
Apakah Nabi Muhammad mengaku sebagai Juru Syafa’at?
* Surat Al Ahqaf (46) : 9
“Katakanlah: Aku bukanlah rasul yang pertama diantara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang diperbuat terhadapku, dan apa yang diperbuat terhadapmu, aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan”
* Surat Al Hijr (15) : 89
“Dan katakanlah: “Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan”
* Hadits Shahih Bukhari 162
“Hai Fatimah! Selamatkanlah dirimu dari neraka! Sesungguhnya aku tidak kuasa apa-apa untuk membelamu dihadapan Allah kelak, selain hubungan yang hanya dapat kupenuhi sebaik-baiknya di dunia ini saja”
* Hadits Shahih Bukhari 163
“Hai, Bani Abdul Muthalib! Aku tidak kuasa apa-apa untuk membelamu sekalian di hadapan Allah kelak. Karena itu, kecuali sedikit harta yang kumiliki mintalah kepadaku jika kamu membutuhkan!”
* Hadits Shahid Bukhari 1261
“Dari Abu Hurairah r.a, katanya: Rasulullah Saw berdiri ketika Tuhan yang Maha Mulia dan Maha Besar menurunkan ayat yang artinya: “Dan berilah peringatan kepada kaum famili engkau terdekat!”
Lalu beliau bersabda:
“Hai kaum Qureisy! (atau perkataan yang serupa dengan itu). Tebuslah dirimu! Aku tiada dapat menolongmu barang sedikitpun dari siksa Tuhan.
Hai Bani Abdi Manaf!
Aku tiada bisa menolongmu sedikitpun.
Hai Abbas anak Abdul Muthalib!
Aku tiada bisa menolongmu sedikitpun dari siksa Tuhan.
“Hai Safiah, bibi Rasulullah!
Aku tiada bisa menolongmu sedikitpun dari siksa Tuhan.
Hai Fatimah binti Muhammad!
Mintalah kepada aku harta dan aku tiada bisa menolongmu sedikitpun dari siksa Tuhan!”
Tanggapan Hb Munzir :
Sabda Rasulullah saw :
Syafaatku adala kuberikan untuk ummatku yg berdosa besar (Shahih Muslim)
hadits beliau saw : “Sungguh matahari mendekat dihari kiamat hingga keringat sampai setengah telinga, dan sementara mereka dalam keadaan itu mereka ber istighatsah (minta tolong) kepada Adam, lalu mereka beristighatsah kepada Musa, Isa, dan kesemuanya tak mampu berbuat apa apa, lalu mereka beristighatsah kepada Muhammad saw” (Shahih Bukhari hadits no.1405), juga banyak terdapat hadits serupa pada Shahih Muslim hadits no.194, shahih Bukhari hadits no.3162, 3182, 4435, dan banyak lagi hadist2 shahih yg rasul saw menunjukkan ummat manusia ber istighatsah pada para nabi dan rasul, bahkan Riwayat shahih Bukhari dijelaskan bahwa mereka berkata pada Adam, Wahai Adam, sungguh engkau adalah ayah dari semua manusai.. dst.. dst...dan Adam as berkata : “Diriku..diriku.., pergilah pada selainku.., hingga akhirnya mereka ber Istighatsah memanggil manggil Muhammad saw.
Ucapan Nabi Muhammad saw bahwa beliau tidak mampu member syafaat adalah demi para sahabatnya tidak bertopang diri dan meninggalkan amal, karena ummat beliau saw sudah dijamin sorga walau hanya dengan ucapan Laa ilaha illallah, sebagaimana sabda beliau saw : Barangsiapa yg mengucap Laa ilaha illallah, maka ia akan masuk sorga. Maka selain daripada itu adalah siksa neraka yg tidak kekal bagi para pendosa, Bagi para pendosa disediakan pengampunan di dunia, jika mereka bertobat maka dalam sekejap dosanya sirna, jika mereka tak bertobat maka Allah jadikan setiap musibah mereka sebagai penghapus dosa (hadits riwayat shahih Bukhari), dan setiap kesedihan merekapun merupakan penghapusan dosa (shahih Bukhari), Setiap mereka shalat terdapat penghapusan dosa (Shahih Bukhari), setiap mereka berwudhu terdapat penghapusan dosa (shahih Bukhari dan Shahih Muslim), dan seluruh ibadah adalah menghapus dosa dosa, Muslimin selalu disucikan oleh Allah tanpa mereka sadari, semakin mereka taat maka semakin sucilah mereka, hingga wafat dalam kemuliaan dan masuk sorga, Berbeda dg agama kristus, untuk menebus dosa harus membunuh anak tuhan dulu..
Bolehkah Malaikat Menjadi Juru Syafa’at?
Jawabnya : Tidak
* Surat An Najm (53) : 26
“Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafa’at mereka sedikitpun tidak berguna”
Tanggapan Hb Munzir:
BISA.
Firman Allah swt : “Mereka yg menopang Arsy Allah dan sekitarnya, menyucikan Nama Tuhan mereka dan memuji mengagungkan Nya, dan beriman kepada Allah, dan mereka memohon ampunan dosa untuk orang yg beriman : “Wahai Tuhan Kami, Engkau Maha Luas Kasih sayang Mu dan Ilmu Mu, maka ampunilah dosa mereka yg bertobat dan mengikuti tuntunan Mu, dan singkirkan dari mereka siksa neraka jahim, Wahai Tuhan Kami, masukkan mereka ke sorga Aden, yg kau janjikan pada mereka, dan pula mereka yg mulia dari ayah mereka dan istri suami mereka, dan keturunan mereka, sungguh Engkau Maha Perkasa dan Maha Menghakimi, Maka selamatkan mereka dari kesalahan, dan sungguh mereka yg suci dari kesalahan dihari ini mereka itu telah kau sayangi, dan itulah keberuntungan yg agung (Al Ghafir 7-9)
Hanya siapakah yang dapat menjadi Juru Syafa’at?
Jawabnya: Hanyalah yang mengakui “Yang Hak”
* Surat Az Zukhruf (43) : 86
“Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memberi syafa’at, akan tetapi orang yang dapat memberi syafa’at ialah orang yang mengakui akan “hak” dan mereka yang mengetahuinya”
Tanggapan Hb Munzir:
Semacam Isa yg disembah, tak akan bisa mensyafaati mereka yg menyembahnya, karena Allah telah jelas jelas berfirman : “Engkau kah wahai isa yg mengatakan pada orang orang : sembahlah aku dan ibuku dari selain Allah..?” maka Isa berkata : Maha Suci Engkau, sungguh aku tidaklah berucap demikian, dan yg telah kukatakan adalah hal yg benar, jika aku telah mengucapkannya maka pastilah Kau mengetahuinya, Kau Maha Tahu apa yg ada dalam diriku dan Aku tak mengetahui apa apa yg ada pada Diri Mu, Sungguh Engkau Maha Mengetahu hal yg gaib, tidaklah kukatakan pada mereka kecuali yg telah Kau perintahkan padaku tuk menyampaikannya, agar menyembah Allah, tuhanku dan tuhan kalian” (Al Maidah 116-117), bahkan kemudian Allah swt berfirman menyampaikan ucapan Isa as : “Jika kau menyiksa mereka maka mereka adalah hamba Mu, jika Engkau mengampuni mereka maka sungguh Engkau Maha Perkasa dan Berkasih sayang (AL Maidah 118).
Siapakah yang mengakui “yang hak”?
Tentu jawabnya adalah hakim dan harus hakim yang adil. Siapakah si Hakim Yang Adil itu?. * Hadits Shahih Muslim 127
“Rasulullah Saw Bersabda: Demi Allah yang jiwaku ditanganNya. Sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah-tengah kamu. Dia kaan menjadi Hakim yang adil”.
* Surat Az Zukhruf (43) : 61
“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat”
Tanggapan Hb Munzir:
Anda menggunting hadits itu, karena yg sebenarnya adalah : “Demi Allah yang jiwaku ditanganNya. Sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim yang adil, dan menghancurkan salib, membunuh Babi, dan mewajibkan orang kafir mengeluarkan Jizyah (semacam zakat), dan membagi bagikan harta hingga tak lagi ada yg menerimanya (Shahih Muslim, Shahih Bukhari). Jadi yg akan menghancurkan semua gereja dan salib dimuka bumi adalah Isa bin Maryam as.
Siapakah sebenarnya Juru Syafa’at?
* Surat Az Zumar (39): 44
"Selain dari pada Allah tidak ada Juru Syafa’at”
Tanggapan Hb Munzir:
Kalimat Lillah dalam ayat itu bermakna : “Milik Allah”, yg berarti bahwa syafaat itu milik Allah, tentunya hanya Allah yg berhak membagi bagikannya dihari kiamat, bukan tuhan lain semacam yesus atau lainnya. Demikian makna yg benar dalam bahasa, silahkan buka semua tafsir
* Surat AN’aam (6) : 51
“Tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa’at selain dari pada Allah”
Tanggapan Hb Munzir:
Pelindung kita adalah Allah, dan tak ada pemberi syafaat selain Allah, dan Allah memberinya kepada siapa yg dikehendaki Nya untuk membagikan syafaat, karena Rasul saw telah bersabda : “Akulah yg membagi bagi dan Allah Yang Maha Memberi” (Shahih Bukhari).
* Alkitab Yohanes 14 : 6
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku” Penolong sama dengan Juru Selamat.
Tanggapan Hb Munzir:
Arti kata Al Masih dalam bahasa Arab adalah yg terhapus, Isa digelari Almasiih karena diangkat kelangit, bukan Juru selamat, Almasih juga berarti pendusta, karena Dajjal pun bergelar Almasih, silahkan buka semua buku tafsir dan kamus arab.
Perlu dan penting untuk diketahui bahwa pemohon doa syafa’at bukanlah pemberi syafa’at.
Pemohon doa syafa’at adalah manusia sedangkan pemberi syafa’at atau juru syafa’at adalah Allah sendiri, tidak ada yang lain.
* Surat Al An’am (6) : 51
“Tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafaat pun selain dari pada Allah”
Tanggapan Hb Munzir:
Rasul saw bersabda : ”aku yg pertama kali memberi syafaat dan aku tak menyombongkan diri” (HR Musnad Ahmad)
Nabi Isa adalah Utusan Allah, Kalimatullah, Rohullah.
* Surat An Nisa (4) : 171
“Sesungguhnya hanyalah Al Masih Isa Putera Maryam itui adalah utusan Allah, dan (diciptakan dengan) kalimatNya yang disampaikanNya kepada Maryam dan (dengan tiupan ) roh dariNya”
Tanggapan Hb Munzir:
Anda memutus ayat ini, karena yg sebenarnya adalah : “Wahai Ahlulkitab, jangan membuat tipuan pada agama kalian, dan jangan berkata kecuali yg benar, sungguh Isa bin Maryam hanyalah utusan Allah dan penyampai kalimat Nya, Aku yg menaruhnya pada Maryam dari tiupan kehidupan dari Nya, maka berimanlah kalian (wahai kristen) kepada Allah dan kepada Rasul Rasul Nya, dan Jangan sesekali kalian katakana ada trinitas!, hentikanlah..!, sungguh Allah itu Tuhan Yang Esa, Maha Suci Dia dari memiliki putra!, (QS Annisa 171), silahkan lihat semua tafsir.
* Surat At Tahrim (66) : 12
“Maka Kami tiupkan ke dalam (rahim) nya sebagain dari roh Kami”
Tanggapan Hb Munzir:
Allah juga berfirman demikian tentang kejadian Adam as : “ketika aku menciptakan Adam, dan kutiupkan padanya ruhku, maka mereka (para malaikat) bersungkur sujud kepadanya (Adam as) (QS Shaad 72).
Nabi Isa adalah yang terkemuka di dunia dan akhirat.
* Surat Ali Imran (3) : 45
“Al Masih Isa Putera Maryam seorang yang terkemuka di dunia dan akhirat”
Tanggapan Hb Munzir:
Allah juga memuji nabi nabi yg lain dg pujian semakna.
* Surat Al Baqarah (2) : 255 atau Ayat Kursi Menyatakan hanya Allah sajalah yang terkemuka di akhirat.
Tanggapan Hb Munzir:
Tentu,bukan ada tuhan tuhan lain, semua selain Allah adalah Hamba.
Nabi Isa adalah yang mengetahui pengetahuan tentang hari kiamat
* Surat Az Zukhruf (43) : 61
“Dan sesungguhnya Isa itu, benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah, kamu ragu-ragu tentang hari kiamta itu”
* Surat Luqman (31) : 34
“Sesungguhnya Allah hanya pada sisiNya sajalah, pengetahuna tentang hari kiamat”
Ternyata hanya Allah dan Nabi Isa yang mempunyai pengetahuan tentang hari kiamat.
Tanggapan Hb Munzir:
Yang dimaksud mengetahui assa’ah, bukanlah hari kiamat, tetapi mengetahui tanda tanda kiamat, karena turunnya ia kemuka bumi kelak adalah tanda hari kiamat (Tafsir Attabari dll), dan Rasul saw sudah tahu akan kejadian turunnya Isa bin Maryam as, bahkan Nabi Muhammad saw sudah tahu kejadian sorga dan neraka, syafaat, Timbangan Amal, Hisab, penduduk sorga, penduduk neraka, melihat sorga, melihat neraka, dan kesemua itu tak diketahui oleh Isa bin Maryam.
Ayat-ayat Al Qur’an yang menuliskan tentang orang-orang yang mengikuti Isa Al Masih Putera Maryam
* Surat Ali Imran (3) : 55
(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-KU serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat” Ayat ini dengan tegas menyatakan bahwa orang-orang yang mengikuti Isa Al Masih Putera Maryam itu ditinggikan atau dimuliakan diatas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat
* Surat Ali Imran (3) : 57
“Adapun orang-orang yang beriman (kepada Isa) dan mengerjakan amal-amal yang saleh, maka Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim”
* Surat Al Baqarah (2) : 62
“Sesungguhnya orang-orang mu’min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
* Surat Al Maidah (5): 82
“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya kami ini orang Nasrani (Kristen)”. Yang demikian itu disebabkan karena diantara mereka itu terdapat pendeta-pendeta, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.”
Tanggapan Hb Munzir:
Lanjutkan ayat itu : “Jika mereka mendengar apa apa yg diturunkan pada Nabi Muhammad saw akan kau lihat airmata mereka mengalir (tangis haru) karena apa yg mereka ketahui dari kebenaran, mereka berkata : Wahai Tuhan Kami, kami beriman (kepada Muhammad), maka catatlah kami diantara orang orang yg menyaksikan kebenaran Muhammad” AL Maidah 83
Ayat Al Qur’an yang menuliskan tentang orang-orang yang menolak Isa Al Masih Putera Maryam
* Surat Ali Imran (3) : 56
“Adapun orang-orang yang kafir (yang menolak Isa), maka akan Kusiksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di akhirat dan mereka tidak memperoleh penolong”
Tanggapan Hb Munzir:
Yg dimaksud kafir dalam ayat ini adalah yg mendustakan isa sebagai Nabi dan mengatakannya adalah Tuhan, merekalah yg dimaksud kafir dalam ayat ini, mereka akan disiksa oleh Allah swt dg siksaan pedih dan kekal.
Adapun Pernyataan Nabi Muhammad saw terhadap Nabi Isa:
* Hadits Shahih Bukhari 503:
“Janganlah kamu memuliakan saya berlebihan sebagaimana memuliakan Isa anak Maryam, saya ini hanyalah hamba Allah”
Sedangkan Isa Maryam adalah Rohullah dan Kalimatullah atau Roh Allah dan Firman Allah (Qs An Nisaa (4) : 171, At Tahrim (66) : 12).
Tanggapan Hb Munzir:
* Semacam Isa yg disembah, tak akan bisa mensyafaati mereka yg menyembahnya, karena Allah telah jelas jelas berfirman : “Engkau kah wahai isa yg mengatakan pada orang orang : sembahlah aku dan ibuku dari selain Allah..?” maka Isa berkata : Maha Suci Engkau, sungguh aku tidaklah berucap demikian, dan yg telah kukatakan adalah hal yg benar, jika aku telah mengucapkannya maka pastilah Kau mengetahuinya, Kau Maha Tahu apa yg ada dalam diriku dan Aku tak mengetahui apa apa yg ada pada Diri Mu, Sungguh Engkau Maha Mengetahu hal yg gaib, tidaklah kukatakan pada mereka kecuali yg telah Kau perintahkan padaku tuk menyampaikannya, agar menyembah Allah, tuhanku dan tuhan kalian” (Al Maidah 116-117),
* bahkan kemudian Allah swt berfirman menyampaikan ucapan Isa as : “Jika kau menyiksa mereka maka mereka adalah hamba Mu, jika Engkau mengampuni mereka maka sungguh Engkau Maha Perkasa dan Berkasih sayang (AL Maidah 118).
Nabi Isa adalah Hakim yang Adil di hari kiamat
* Hadits Shahih Muslim 127:
“Demi Allah yang jiwaku ditanganNya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam itu akan turun di tengah kamu. Dia kan menjadi Hakim yang Adil”
*Hadits Shahih Bukhari 1090:
“Rasulullah was bersabda: Demi Allah yang diriku dalam genggamanNya! Sesungguhnya akan turun kepadamu Ibnu Maryam menjadi hakim yang adil”
* Surat At Tiin (95) : 8
Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya”
* Surat An Nahl (16) : 124
“Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberi putusan diantara mereka di hari kiamat”
* Nabi Isa adalah Imam Mahdi.
Hadits Ibnu Majah: “Tidak ada Imam Mahdi selain Isa Putera Maryam”
Tanggapan Hb Munzir:
Anda menggunting hadits itu, karena yg sebenarnya adalah : “Demi Allah yang jiwaku ditanganNya. Sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim yang adil, dan menghancurkan salib, membunuh Babi, dan mewajibkan orang kafir mengeluarkan Jizyah (semacam zakat), dan membagi bagikan harta hingga tak lagi ada yg menerimanya (Shahih Muslim, Shahih Bukhari).
Jadi yg akan menghancurkan semua gereja dan salib dimuka bumi adalah Isa bin Maryam as. Hadits bahwa Imam Mahdi adalah isa adalah hadits dhoif yg tak bisa dijadikan dalil, sebagaimana hadits shahih adalah Isa Bin Maryam menjadi Makmum Imam Mahdi kelak.
Firman Allah swt :
Dan Ketika Allah mengambil sumpah janji setia dari semua Nabi : Ketika kuberi kalian kitab dan hikmah, lalu akan datang / bangkit Rasul (Muhamad saw) yg membenarkan aajaran kalian, kalian harus beriman padanya (pada Muhammad saw), dan kalian (wahai seluruh nabi termasuk isa) harus menjadi penolongnya, apakah kalian sudah bersumpah setia dg sumpahku ini..?, lalu mereka (seluruh nabi termasuk isa) berkata : kami telah berikrar (untuk setia dan membantu Nabi Muhammad saw), maka Allah berkata : saksikanlah!, aku menjadi saksi bersama kalian, barangsiapa yg tak menepati janjinya maka ia adalah orang fasiq (Ali Imran 81-82).
Allah telah jelas jelas berfirman : “Engkau kah wahai isa yg mengatakan pada orang orang : sembahlah aku dan ibuku dari selain Allah..?” maka Isa berkata : Maha Suci Engkau, sungguh aku tidaklah berucap demikian, dan yg telah kukatakan adalah hal yg benar, jika aku telah mengucapkannya maka pastilah Kau mengetahuinya, Kau Maha Tahu apa yg ada dalam diriku dan Aku tak mengetahui apa apa yg ada pada Diri Mu, Sungguh Engkau Maha Mengetahu hal yg gaib, tidaklah kukatakan pada mereka kecuali yg telah Kau perintahkan padaku tuk menyampaikannya, agar menyembah Allah, tuhanku dan tuhan kalian” (Al Maidah 116-117), bahkan kemudian Allah swt berfirman menyampaikan ucapan Isa as : “Jika kau menyiksa mereka maka mereka adalah hamba Mu, jika Engkau mengampuni mereka maka sungguh Engkau Maha Perkasa dan Berkasih sayang (AL Maidah 118).
Maka jelaslah sudah.. bahwa yg akan menghabisi semua gereja dan salib adalah Nabi Isa as sendiri, membantu Nabi Muhammad saw.
Wallahu a’lam
Apa arti syafa’at?
Menurut catatan kaki No. 46 dari Al Qur’an terbitan Departemen Agama RI adalah perantaraan. Jadi Juru Syafa’at adalah perantara.
Apakah Nabi Muhammad sebagai Juru Syafa’at?
* Surat Al Baqarah (2) :
“Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Dan kamu tidak akan diminta pertanggung jawab tentang penghuni neraka”
Bolehkah Nabi Muhammad menjadi Juru Syafa’at?
Tentu boleh kalau diizinkan Allah
* Surat An Najm (53) : 26
“Syafa’at mereka sedikitpun tidak berguna, kecuali Allah sudah mengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhaiNya”
*Ayat Kursi Al Baqarah (2) : 255
“Siapakah yang dapat memberi syfa’at disisi Allah tanpa izinNya”
Bagaimanakah pengakuan Nabi Muhammad sendiri?
Apakah Nabi Muhammad mengaku sebagai Juru Syafa’at?
* Surat Al Ahqaf (46) : 9
“Katakanlah: Aku bukanlah rasul yang pertama diantara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang diperbuat terhadapku, dan apa yang diperbuat terhadapmu, aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan”
* Surat Al Hijr (15) : 89
“Dan katakanlah: “Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan”
* Hadits Shahih Bukhari 162
“Hai Fatimah! Selamatkanlah dirimu dari neraka! Sesungguhnya aku tidak kuasa apa-apa untuk membelamu dihadapan Allah kelak, selain hubungan yang hanya dapat kupenuhi sebaik-baiknya di dunia ini saja”
* Hadits Shahih Bukhari 163
“Hai, Bani Abdul Muthalib! Aku tidak kuasa apa-apa untuk membelamu sekalian di hadapan Allah kelak. Karena itu, kecuali sedikit harta yang kumiliki mintalah kepadaku jika kamu membutuhkan!”
* Hadits Shahid Bukhari 1261
“Dari Abu Hurairah r.a, katanya: Rasulullah Saw berdiri ketika Tuhan yang Maha Mulia dan Maha Besar menurunkan ayat yang artinya: “Dan berilah peringatan kepada kaum famili engkau terdekat!”
Lalu beliau bersabda:
“Hai kaum Qureisy! (atau perkataan yang serupa dengan itu). Tebuslah dirimu! Aku tiada dapat menolongmu barang sedikitpun dari siksa Tuhan.
Hai Bani Abdi Manaf!
Aku tiada bisa menolongmu sedikitpun.
Hai Abbas anak Abdul Muthalib!
Aku tiada bisa menolongmu sedikitpun dari siksa Tuhan.
“Hai Safiah, bibi Rasulullah!
Aku tiada bisa menolongmu sedikitpun dari siksa Tuhan.
Hai Fatimah binti Muhammad!
Mintalah kepada aku harta dan aku tiada bisa menolongmu sedikitpun dari siksa Tuhan!”
Tanggapan Hb Munzir :
Sabda Rasulullah saw :
Syafaatku adala kuberikan untuk ummatku yg berdosa besar (Shahih Muslim)
hadits beliau saw : “Sungguh matahari mendekat dihari kiamat hingga keringat sampai setengah telinga, dan sementara mereka dalam keadaan itu mereka ber istighatsah (minta tolong) kepada Adam, lalu mereka beristighatsah kepada Musa, Isa, dan kesemuanya tak mampu berbuat apa apa, lalu mereka beristighatsah kepada Muhammad saw” (Shahih Bukhari hadits no.1405), juga banyak terdapat hadits serupa pada Shahih Muslim hadits no.194, shahih Bukhari hadits no.3162, 3182, 4435, dan banyak lagi hadist2 shahih yg rasul saw menunjukkan ummat manusia ber istighatsah pada para nabi dan rasul, bahkan Riwayat shahih Bukhari dijelaskan bahwa mereka berkata pada Adam, Wahai Adam, sungguh engkau adalah ayah dari semua manusai.. dst.. dst...dan Adam as berkata : “Diriku..diriku.., pergilah pada selainku.., hingga akhirnya mereka ber Istighatsah memanggil manggil Muhammad saw.
Ucapan Nabi Muhammad saw bahwa beliau tidak mampu member syafaat adalah demi para sahabatnya tidak bertopang diri dan meninggalkan amal, karena ummat beliau saw sudah dijamin sorga walau hanya dengan ucapan Laa ilaha illallah, sebagaimana sabda beliau saw : Barangsiapa yg mengucap Laa ilaha illallah, maka ia akan masuk sorga. Maka selain daripada itu adalah siksa neraka yg tidak kekal bagi para pendosa, Bagi para pendosa disediakan pengampunan di dunia, jika mereka bertobat maka dalam sekejap dosanya sirna, jika mereka tak bertobat maka Allah jadikan setiap musibah mereka sebagai penghapus dosa (hadits riwayat shahih Bukhari), dan setiap kesedihan merekapun merupakan penghapusan dosa (shahih Bukhari), Setiap mereka shalat terdapat penghapusan dosa (Shahih Bukhari), setiap mereka berwudhu terdapat penghapusan dosa (shahih Bukhari dan Shahih Muslim), dan seluruh ibadah adalah menghapus dosa dosa, Muslimin selalu disucikan oleh Allah tanpa mereka sadari, semakin mereka taat maka semakin sucilah mereka, hingga wafat dalam kemuliaan dan masuk sorga, Berbeda dg agama kristus, untuk menebus dosa harus membunuh anak tuhan dulu..
Bolehkah Malaikat Menjadi Juru Syafa’at?
Jawabnya : Tidak
* Surat An Najm (53) : 26
“Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafa’at mereka sedikitpun tidak berguna”
Tanggapan Hb Munzir:
BISA.
Firman Allah swt : “Mereka yg menopang Arsy Allah dan sekitarnya, menyucikan Nama Tuhan mereka dan memuji mengagungkan Nya, dan beriman kepada Allah, dan mereka memohon ampunan dosa untuk orang yg beriman : “Wahai Tuhan Kami, Engkau Maha Luas Kasih sayang Mu dan Ilmu Mu, maka ampunilah dosa mereka yg bertobat dan mengikuti tuntunan Mu, dan singkirkan dari mereka siksa neraka jahim, Wahai Tuhan Kami, masukkan mereka ke sorga Aden, yg kau janjikan pada mereka, dan pula mereka yg mulia dari ayah mereka dan istri suami mereka, dan keturunan mereka, sungguh Engkau Maha Perkasa dan Maha Menghakimi, Maka selamatkan mereka dari kesalahan, dan sungguh mereka yg suci dari kesalahan dihari ini mereka itu telah kau sayangi, dan itulah keberuntungan yg agung (Al Ghafir 7-9)
Hanya siapakah yang dapat menjadi Juru Syafa’at?
Jawabnya: Hanyalah yang mengakui “Yang Hak”
* Surat Az Zukhruf (43) : 86
“Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memberi syafa’at, akan tetapi orang yang dapat memberi syafa’at ialah orang yang mengakui akan “hak” dan mereka yang mengetahuinya”
Tanggapan Hb Munzir:
Semacam Isa yg disembah, tak akan bisa mensyafaati mereka yg menyembahnya, karena Allah telah jelas jelas berfirman : “Engkau kah wahai isa yg mengatakan pada orang orang : sembahlah aku dan ibuku dari selain Allah..?” maka Isa berkata : Maha Suci Engkau, sungguh aku tidaklah berucap demikian, dan yg telah kukatakan adalah hal yg benar, jika aku telah mengucapkannya maka pastilah Kau mengetahuinya, Kau Maha Tahu apa yg ada dalam diriku dan Aku tak mengetahui apa apa yg ada pada Diri Mu, Sungguh Engkau Maha Mengetahu hal yg gaib, tidaklah kukatakan pada mereka kecuali yg telah Kau perintahkan padaku tuk menyampaikannya, agar menyembah Allah, tuhanku dan tuhan kalian” (Al Maidah 116-117), bahkan kemudian Allah swt berfirman menyampaikan ucapan Isa as : “Jika kau menyiksa mereka maka mereka adalah hamba Mu, jika Engkau mengampuni mereka maka sungguh Engkau Maha Perkasa dan Berkasih sayang (AL Maidah 118).
Siapakah yang mengakui “yang hak”?
Tentu jawabnya adalah hakim dan harus hakim yang adil. Siapakah si Hakim Yang Adil itu?. * Hadits Shahih Muslim 127
“Rasulullah Saw Bersabda: Demi Allah yang jiwaku ditanganNya. Sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah-tengah kamu. Dia kaan menjadi Hakim yang adil”.
* Surat Az Zukhruf (43) : 61
“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat”
Tanggapan Hb Munzir:
Anda menggunting hadits itu, karena yg sebenarnya adalah : “Demi Allah yang jiwaku ditanganNya. Sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim yang adil, dan menghancurkan salib, membunuh Babi, dan mewajibkan orang kafir mengeluarkan Jizyah (semacam zakat), dan membagi bagikan harta hingga tak lagi ada yg menerimanya (Shahih Muslim, Shahih Bukhari). Jadi yg akan menghancurkan semua gereja dan salib dimuka bumi adalah Isa bin Maryam as.
Siapakah sebenarnya Juru Syafa’at?
* Surat Az Zumar (39): 44
"Selain dari pada Allah tidak ada Juru Syafa’at”
Tanggapan Hb Munzir:
Kalimat Lillah dalam ayat itu bermakna : “Milik Allah”, yg berarti bahwa syafaat itu milik Allah, tentunya hanya Allah yg berhak membagi bagikannya dihari kiamat, bukan tuhan lain semacam yesus atau lainnya. Demikian makna yg benar dalam bahasa, silahkan buka semua tafsir
* Surat AN’aam (6) : 51
“Tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa’at selain dari pada Allah”
Tanggapan Hb Munzir:
Pelindung kita adalah Allah, dan tak ada pemberi syafaat selain Allah, dan Allah memberinya kepada siapa yg dikehendaki Nya untuk membagikan syafaat, karena Rasul saw telah bersabda : “Akulah yg membagi bagi dan Allah Yang Maha Memberi” (Shahih Bukhari).
* Alkitab Yohanes 14 : 6
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku” Penolong sama dengan Juru Selamat.
Tanggapan Hb Munzir:
Arti kata Al Masih dalam bahasa Arab adalah yg terhapus, Isa digelari Almasiih karena diangkat kelangit, bukan Juru selamat, Almasih juga berarti pendusta, karena Dajjal pun bergelar Almasih, silahkan buka semua buku tafsir dan kamus arab.
Perlu dan penting untuk diketahui bahwa pemohon doa syafa’at bukanlah pemberi syafa’at.
Pemohon doa syafa’at adalah manusia sedangkan pemberi syafa’at atau juru syafa’at adalah Allah sendiri, tidak ada yang lain.
* Surat Al An’am (6) : 51
“Tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafaat pun selain dari pada Allah”
Tanggapan Hb Munzir:
Rasul saw bersabda : ”aku yg pertama kali memberi syafaat dan aku tak menyombongkan diri” (HR Musnad Ahmad)
Nabi Isa adalah Utusan Allah, Kalimatullah, Rohullah.
* Surat An Nisa (4) : 171
“Sesungguhnya hanyalah Al Masih Isa Putera Maryam itui adalah utusan Allah, dan (diciptakan dengan) kalimatNya yang disampaikanNya kepada Maryam dan (dengan tiupan ) roh dariNya”
Tanggapan Hb Munzir:
Anda memutus ayat ini, karena yg sebenarnya adalah : “Wahai Ahlulkitab, jangan membuat tipuan pada agama kalian, dan jangan berkata kecuali yg benar, sungguh Isa bin Maryam hanyalah utusan Allah dan penyampai kalimat Nya, Aku yg menaruhnya pada Maryam dari tiupan kehidupan dari Nya, maka berimanlah kalian (wahai kristen) kepada Allah dan kepada Rasul Rasul Nya, dan Jangan sesekali kalian katakana ada trinitas!, hentikanlah..!, sungguh Allah itu Tuhan Yang Esa, Maha Suci Dia dari memiliki putra!, (QS Annisa 171), silahkan lihat semua tafsir.
* Surat At Tahrim (66) : 12
“Maka Kami tiupkan ke dalam (rahim) nya sebagain dari roh Kami”
Tanggapan Hb Munzir:
Allah juga berfirman demikian tentang kejadian Adam as : “ketika aku menciptakan Adam, dan kutiupkan padanya ruhku, maka mereka (para malaikat) bersungkur sujud kepadanya (Adam as) (QS Shaad 72).
Nabi Isa adalah yang terkemuka di dunia dan akhirat.
* Surat Ali Imran (3) : 45
“Al Masih Isa Putera Maryam seorang yang terkemuka di dunia dan akhirat”
Tanggapan Hb Munzir:
Allah juga memuji nabi nabi yg lain dg pujian semakna.
* Surat Al Baqarah (2) : 255 atau Ayat Kursi Menyatakan hanya Allah sajalah yang terkemuka di akhirat.
Tanggapan Hb Munzir:
Tentu,bukan ada tuhan tuhan lain, semua selain Allah adalah Hamba.
Nabi Isa adalah yang mengetahui pengetahuan tentang hari kiamat
* Surat Az Zukhruf (43) : 61
“Dan sesungguhnya Isa itu, benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah, kamu ragu-ragu tentang hari kiamta itu”
* Surat Luqman (31) : 34
“Sesungguhnya Allah hanya pada sisiNya sajalah, pengetahuna tentang hari kiamat”
Ternyata hanya Allah dan Nabi Isa yang mempunyai pengetahuan tentang hari kiamat.
Tanggapan Hb Munzir:
Yang dimaksud mengetahui assa’ah, bukanlah hari kiamat, tetapi mengetahui tanda tanda kiamat, karena turunnya ia kemuka bumi kelak adalah tanda hari kiamat (Tafsir Attabari dll), dan Rasul saw sudah tahu akan kejadian turunnya Isa bin Maryam as, bahkan Nabi Muhammad saw sudah tahu kejadian sorga dan neraka, syafaat, Timbangan Amal, Hisab, penduduk sorga, penduduk neraka, melihat sorga, melihat neraka, dan kesemua itu tak diketahui oleh Isa bin Maryam.
Ayat-ayat Al Qur’an yang menuliskan tentang orang-orang yang mengikuti Isa Al Masih Putera Maryam
* Surat Ali Imran (3) : 55
(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-KU serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat” Ayat ini dengan tegas menyatakan bahwa orang-orang yang mengikuti Isa Al Masih Putera Maryam itu ditinggikan atau dimuliakan diatas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat
* Surat Ali Imran (3) : 57
“Adapun orang-orang yang beriman (kepada Isa) dan mengerjakan amal-amal yang saleh, maka Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim”
* Surat Al Baqarah (2) : 62
“Sesungguhnya orang-orang mu’min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
* Surat Al Maidah (5): 82
“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya kami ini orang Nasrani (Kristen)”. Yang demikian itu disebabkan karena diantara mereka itu terdapat pendeta-pendeta, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.”
Tanggapan Hb Munzir:
Lanjutkan ayat itu : “Jika mereka mendengar apa apa yg diturunkan pada Nabi Muhammad saw akan kau lihat airmata mereka mengalir (tangis haru) karena apa yg mereka ketahui dari kebenaran, mereka berkata : Wahai Tuhan Kami, kami beriman (kepada Muhammad), maka catatlah kami diantara orang orang yg menyaksikan kebenaran Muhammad” AL Maidah 83
Ayat Al Qur’an yang menuliskan tentang orang-orang yang menolak Isa Al Masih Putera Maryam
* Surat Ali Imran (3) : 56
“Adapun orang-orang yang kafir (yang menolak Isa), maka akan Kusiksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di akhirat dan mereka tidak memperoleh penolong”
Tanggapan Hb Munzir:
Yg dimaksud kafir dalam ayat ini adalah yg mendustakan isa sebagai Nabi dan mengatakannya adalah Tuhan, merekalah yg dimaksud kafir dalam ayat ini, mereka akan disiksa oleh Allah swt dg siksaan pedih dan kekal.
Adapun Pernyataan Nabi Muhammad saw terhadap Nabi Isa:
* Hadits Shahih Bukhari 503:
“Janganlah kamu memuliakan saya berlebihan sebagaimana memuliakan Isa anak Maryam, saya ini hanyalah hamba Allah”
Sedangkan Isa Maryam adalah Rohullah dan Kalimatullah atau Roh Allah dan Firman Allah (Qs An Nisaa (4) : 171, At Tahrim (66) : 12).
Tanggapan Hb Munzir:
* Semacam Isa yg disembah, tak akan bisa mensyafaati mereka yg menyembahnya, karena Allah telah jelas jelas berfirman : “Engkau kah wahai isa yg mengatakan pada orang orang : sembahlah aku dan ibuku dari selain Allah..?” maka Isa berkata : Maha Suci Engkau, sungguh aku tidaklah berucap demikian, dan yg telah kukatakan adalah hal yg benar, jika aku telah mengucapkannya maka pastilah Kau mengetahuinya, Kau Maha Tahu apa yg ada dalam diriku dan Aku tak mengetahui apa apa yg ada pada Diri Mu, Sungguh Engkau Maha Mengetahu hal yg gaib, tidaklah kukatakan pada mereka kecuali yg telah Kau perintahkan padaku tuk menyampaikannya, agar menyembah Allah, tuhanku dan tuhan kalian” (Al Maidah 116-117),
* bahkan kemudian Allah swt berfirman menyampaikan ucapan Isa as : “Jika kau menyiksa mereka maka mereka adalah hamba Mu, jika Engkau mengampuni mereka maka sungguh Engkau Maha Perkasa dan Berkasih sayang (AL Maidah 118).
Nabi Isa adalah Hakim yang Adil di hari kiamat
* Hadits Shahih Muslim 127:
“Demi Allah yang jiwaku ditanganNya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam itu akan turun di tengah kamu. Dia kan menjadi Hakim yang Adil”
*Hadits Shahih Bukhari 1090:
“Rasulullah was bersabda: Demi Allah yang diriku dalam genggamanNya! Sesungguhnya akan turun kepadamu Ibnu Maryam menjadi hakim yang adil”
* Surat At Tiin (95) : 8
Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya”
* Surat An Nahl (16) : 124
“Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberi putusan diantara mereka di hari kiamat”
* Nabi Isa adalah Imam Mahdi.
Hadits Ibnu Majah: “Tidak ada Imam Mahdi selain Isa Putera Maryam”
Tanggapan Hb Munzir:
Anda menggunting hadits itu, karena yg sebenarnya adalah : “Demi Allah yang jiwaku ditanganNya. Sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim yang adil, dan menghancurkan salib, membunuh Babi, dan mewajibkan orang kafir mengeluarkan Jizyah (semacam zakat), dan membagi bagikan harta hingga tak lagi ada yg menerimanya (Shahih Muslim, Shahih Bukhari).
Jadi yg akan menghancurkan semua gereja dan salib dimuka bumi adalah Isa bin Maryam as. Hadits bahwa Imam Mahdi adalah isa adalah hadits dhoif yg tak bisa dijadikan dalil, sebagaimana hadits shahih adalah Isa Bin Maryam menjadi Makmum Imam Mahdi kelak.
Firman Allah swt :
Dan Ketika Allah mengambil sumpah janji setia dari semua Nabi : Ketika kuberi kalian kitab dan hikmah, lalu akan datang / bangkit Rasul (Muhamad saw) yg membenarkan aajaran kalian, kalian harus beriman padanya (pada Muhammad saw), dan kalian (wahai seluruh nabi termasuk isa) harus menjadi penolongnya, apakah kalian sudah bersumpah setia dg sumpahku ini..?, lalu mereka (seluruh nabi termasuk isa) berkata : kami telah berikrar (untuk setia dan membantu Nabi Muhammad saw), maka Allah berkata : saksikanlah!, aku menjadi saksi bersama kalian, barangsiapa yg tak menepati janjinya maka ia adalah orang fasiq (Ali Imran 81-82).
Allah telah jelas jelas berfirman : “Engkau kah wahai isa yg mengatakan pada orang orang : sembahlah aku dan ibuku dari selain Allah..?” maka Isa berkata : Maha Suci Engkau, sungguh aku tidaklah berucap demikian, dan yg telah kukatakan adalah hal yg benar, jika aku telah mengucapkannya maka pastilah Kau mengetahuinya, Kau Maha Tahu apa yg ada dalam diriku dan Aku tak mengetahui apa apa yg ada pada Diri Mu, Sungguh Engkau Maha Mengetahu hal yg gaib, tidaklah kukatakan pada mereka kecuali yg telah Kau perintahkan padaku tuk menyampaikannya, agar menyembah Allah, tuhanku dan tuhan kalian” (Al Maidah 116-117), bahkan kemudian Allah swt berfirman menyampaikan ucapan Isa as : “Jika kau menyiksa mereka maka mereka adalah hamba Mu, jika Engkau mengampuni mereka maka sungguh Engkau Maha Perkasa dan Berkasih sayang (AL Maidah 118).
Maka jelaslah sudah.. bahwa yg akan menghabisi semua gereja dan salib adalah Nabi Isa as sendiri, membantu Nabi Muhammad saw.
Wallahu a’lam
No comments:
Post a Comment